Anda di halaman 1dari 9

PERKEMBANGAN FISIK MASA REMAJA

 Pengalaman2 dan tugas2 baru masih muncul selama masa


remaja.
 Relasi dengan orang tua memiliki bentuk yang berbeda,
relasi dengan teman2 sebaya semakin intim, kencan
dilakukan untuk pertama kali, penjajakan seksual dan
mungkin hubungan seksual.
 Pemikiran-pemikiran remaja lebih abstrak dan idealis.
 Perubahan-perubahan biologis memicu peningkatan minat
terhadap citra tubuh (body image).
 Pubertas terjadi karena tingkat gizi dan kesehatan yang baik.
 Pubertas – suatu periode di mana kematangan kerangka dan
seksual terjadi secara pesat terutama pada awal masa
remaja. Bersifat gradual (berangsur-angsur).
 Tanda kematangan organ seksual : o Remaja disibukkan dengan tubuh mereka dan
 Ejakulasi pertama atau spermache terjadi di usia mengembangkan citra individual mengenai gambaran
sekitar 13 tahun . tubuh mereka.
 Menstruasi pertama atau menarche terjadi pada waktu o Melihat cermin berkali-kali untuk mendeteksi perubahan
yang beragam, mulai dari usia 10 sampai 16,5 tahun. pada tubuh.
 Anak yang lebih sehat, gizi lebih baik, perawatan baik o Anak laki-laki yang lebih cepat matang lebih
diperkirakan untuk mengalami kematangan lebih awal dan menguntungkan daripada yang terlambat matang.
tumbuh lebih besar. Jadi, rata-rata kematangan seksual o Anak perempuan yang lebih cepat matang merupakan
terjadi lebih awal di negara maju dibandingkan di negara karunia campuran.
berkembang. o Anak perempuan yang cepat matang pendek gemuk.
 Kumis pertama pada anak laki-laki dan melebarnya pinggul Yang terlambat matang lebih tinggi kurus dan mendekati
terjadi karena banjir hormone. kecantikan ideal perempuan.
 Konsentrasi hormone2 tertentu meningkat drastis
 Testosterone – hormone yang berkaitan dengan PERKEMBANGAN KOGNITIF MASA REMAJA
perkembangan alat kelamin, pertambahan tinggi, dan
perubahan suara pada anak laki-laki.  Pemikiran semakin abstrak, logis, idealis; lebih mampu
 Estradiol – hormone yang berkaitan dengan perkembangan menguji pemikiran diri sendiri, pemikiran orang lain, dan
buah dada, rahim, dan kerangka pada anak perempuan. apa yang orang lain pikirkan tentang diri mereka.
 Testosterone meningkat 8x – laki-laki dan 2x – perempuan.  PEMIKIRAN OPERASIONAL FORMAL (11-15 thn)
 Estradiol meningkat 8x – perempuan dan 2x – laki-laki.  Tidak terbatas pada pengalaman konkret aktual sebagai
 Perubahan hormonal terjadi 2 tahun lebih awal pada dasar pemikiran.
perempuan (10,5 thn) daripada pada laki2 (12,5 thn).  Dapat membangkitkan situasi2 khayalan, kemungkinan2
hipotesis, atau dalil2 dan penalaran yang sangat abstrak.
 4 perubahan paling menonjol pada perempuan –
 Ideal. Berpikir ttg ciri2 ideal bagi mereka sendiri dan
pertambahan tinggi badan yg cepat –menarche –
orang lain dan membandingkan diri mereka dan orang lain
pertumbuhan buah dada –pertubuhan rambut kemaluan
dengan standard2 ideal ini. Fantasi mengarah ke future.
 4 perubahan paling menonjol pada laki2 –pertambahan tinggi
 Logis. Berpikir seperti ilmuwan yang menyusun
badan yg cepat, pertumbuhan penis –pertumbuhan testis –
rencana2 prob solv dan meguji pemecahan2 masalah
pertumbuhan rambut kemaluan.
secara sistematis.
 Karakteristik Seks Primer
 Tipe prob solv – penalaran deduktif hipotetis –
 Organ yang dibutuhkan untuk reproduksi. Pada perempuan
kemampuan remaja untuk mengembangkan hipotesis,
organ kelamin meliputi ovarium, tuba falopi, rahim, klitoris,
atau dugaan terbaik, mengenai cara prob solv seperti
dan vagina. Pada laki-laki, meliputi testis, penis, skrotum,
persamaan aljabar. Kemudian mereka menarik
vesikula seminalis, dan kelenjar prostat.
kesimpulan secara sistematis.
 Karakteristik Seks Sekunder
 Bias pengalaman kebudayaan.
 Tanda-tanda fisiologis dari kematangan seksual yang secara
tidak langsung melibatkan organ-organ seks.  Pemikiran remaja bersifat egosentris. 1. Penonton
khayalan dan 2. Dongeng pribadi
 1. Keyakinan remaja bahwa orang lain memperhatikan
dirinya sebagaimana halnya dengan dirinya sendiri.
 Perilaku mencari perhatian, keinginan untuk tampil
diperhatikan, dan terlihat.
 2. Bagian dari egosentrime remaja yang meliputi
perasaan unik seorang anak remaja.
 Mereka merasa tak seorang pun mengerti perasaan mereka  Anoreksia nervosa—
sebenarnya. Sebagai bagian dari upaya mereka untuk  Anoreksia bulimia—
mempertahankan suatu rasa unik pribadi, remaja dapat
mengarang suatu cerita ttg dirinya sendiri yang dipenuhi
dengan fantasi, jauh dari realitas.
 Kohlberg
 Remaja dengan dukungan orang tua yang otoritatif yang
menstimulasi mereka untuk bertanya serta memperluas
PERKEMBANGAN SOSIO-EMOSI MASA
penalaran moral, mereka cenderung memiliki penalaran di
REMAJA
tingkat yang tinggi.
 Teman sebaya juga memengaruhi penalaran moral dengan  Otonomi—orang tua melihat remaja melepaskan diri dari
saling membicarakan konflik moral satu sama lain. Memiliki genggaman mereka. Ortu frustrasi karena berharap
lebih banyak teman dekat, menghabiskan waktu dengan remaja akan menuruti nasihat mereka, dan mau
mereka, dan menjadi pemimpin berasosiasi dengan meluangkan waktu bersama dengan keluarga, dan
penalaran moral yang tinggi. tumbuh untuk melakukan apa yang benar.
 Aktivitas prososial membantu remaja terlibat dalam  Remaja menghindari pengaruh orang tua ke dalam
lingkungan sosial orang dewasa, untuk mengeksplorasi peran proses pengambilan keputusan yang semuanya
potensial mereka sebagai bagian dari masyarakat, dan mereka lakukan sendiri.
menghubungkan perkembangan rasa identitas terhadap  Hanya sedikit orang tua yang dapat membayangkan dan
keterlibatan masyarakat. meramalkan kuatnya hasrat seseorang remaja
 Siswa yang bekerja sebagai relawan di luar sekolah meluangkan waktu bersama dengan teman-temannya dan
cenderung ketika masa dewasa, menjadi lebih terikat dalam sebarapa banyak remaja ingin memperlihatkan bahwa
masyarakatnya dibandingkan yang tidak. merekalah yang bertanggung jawab atas keberhasilan2
 dan kegagalan2 mereka (bukan ortu).
 Pengambilan keputusan meningkat pd masa remaja.  Ketika remaja meminta otonomi, orang dewasa yang
 Remaja yang lebih tua lebih kompeten dalam mengambil bijaksana melepaskan kendali pada hal2 di mana remaja
keputusan dibanding remaja yang lebih muda, di mana dapat dec making yang masuk akal tetapi tetap
mereka lebih kompeten daripada anak-anak. membimbing remaja untuk dec making yang masuk akal
 Kesalahan dalam pengambilan keputusan mungkin terjadi. pada bidang2 di mana pengetahuan remaja terbatas.
Putus sekolah terjadi karena – tidak menyukai sekolah –  Attachment—remaja yang memiliki relasi yang nyaman
dikeluarkan atau diskors – ekonomi – kehamilan dan dengan orang tuanya memiliki harga diri dan
pernikahan pd perempuan. Untuk memfasilitasinya dgn kesejahteraan emosional yg lebih baik. Attachment yang
memantau pengalaman kerja spt magang. kokoh dgn ortu dapat mencegah remaja dari kecemasan
dan potensi perasaan2 depresi atau kecemasan sosial.
MASALAH DAN GANGGUAN MASA REMAJA
 Remaja yang dekat dgn keluarga juga dekat dgn teman
 Obat-obatan terlarang, alcohol, kokain. sebaya.vv
 Kenakalan remaja—perilaku yang tidak dapat diterima secara  Masa awal remaja—periode ketika konflik dgn ortu
sosial, pelanggaran hingga tindakan kriminal. meningkat.
 D.R. Index offenses—tindakan criminal. Perampokan,  Disebabkan perubahan biologis pubertas, perubahan
penyerangan dgn kekerasan, pemerkosaan, dan kognitif yang meliputi peningkatan idealisme dan
pembunuhan. penalaran logis, perubahan sosial yang berfokus pada
 R. Status offenses—lari dari rumah, bolos sekolah, minum kemandirian dan identitas, perubahan kebijaksanaan pada
minuman keras, dan ketidakmampuan mengendalikan diri. orang tua, dan harapan2 yang dilanggar oleh pihak orang
o Erikson—kenakalan terjadi karena anak remaja gagal tua dan remaja.
mengatasi identitas peran.  Remaja membandingkan orang tuanya dengan suatu
o Anak laki-laki lebih banyak terlibat dalam perilaku antisosial. standar ideal dan kemudian mengecam kekurangan-
o Remaja nakal memiliki harapan pendidikan yg rendah dan kekurangannya.
prestasi akademik yg rendah. Kemampuan verbal rendah.  Orang tua melihat remaja mereka berubah dari seorang
o Remaja nakal berasal dari keluarga yg kurang memantau, anak yang selalu menurut menjadi seseorang yang tidak
memberi sedikit dukungan, mendisiplinkan anak secara tidak mau menurut, melawan, dan menentang standar2 orang
efektif. tua. Bila terjadi orang tua memberi lebih banyak tekanan
o Bergaul dengan teman-teman sebaya yang nakal agar remaja menaati standar2 orang tua.
menambah besar risiko menjadi nakal.  Orang tua yang kompeten paham bahwa remaja akan
o Pelanggaran lebih serius lebih sering dilakukan oleh kaum matang dalam proses 10-15 thn dan menangani anaknya
laki-laki kelas rendah. secara lebih kompeten dan tenang dan tidak menuntut
o Lingkungan kemiskinan, kehidupan yang padat, dan tingkat ketaatan thdp standar2 orang dewasa.
kejahatan tinggi akan mengembangkan kenakalan remaja.  Konflik dgn ortu meningkat pada masa remaja awal, agak
 Bunuh diri dan gangguan makan. stabil saat SMA, dan menurun pada usia 17-20 thn.
 Ralasi orang tua-remaja semakin positif bila remaja jauh layaknya orang dewasa. Di persahabatan, mereka saling
dari rumah karena kuliah daripada mereka yang tinggal di berbagi rahasia, berbagi cerita, dan berbagi pengalaman
rumah dan kuliah. kepada sahabat nya, yang terkadang pada masa ini
 Peer pressure dan tuntutan konformitas dapat bersifat + dan mereka lebih dekat dengan sahabat nya di bandingkan
– dengan orang tuanya.
 Umumnya terlibat bentuk konformitas yang negative, bahasa  Persahabatan antara remaja putri, biasanya lebih
kasar, mencuri, merusak, dan mengolok-olok ortu dan guru. intim dibandingkan dengan persahabatan laki–laki
 Pada kelompok, biasanya terjadi konflik moral “mana yang dalam hal berbagi rahasia dan bercerita. Peningkatan
lebih penting aturan kami atau orang tua kamu?” ada label kedekatan terhadap persahabatan di masa remaja
“keluarga” mencerminkan perkembangan emosi dan kognitif.
 Berkencan—hubungan romantis akan terlihat pada saat 
remaja awal hingga remaja ahkir atau bahkan berlanjut 
sampai tahap selanjutnya, di masa remaja, hubungan
romantis akan lebih berdampak pada status kelompok kedua
pihak tersebut.
 Erikson, Identitas vs Kebingungan Identitas
 Marcia, Status Identitas—Krisis dan Komitmen
 Dua perhatian utama tentang aktivitas seksual remaja
o Risiko kontak seksual yang menyebabkan infeksi
menular seksual (IMS).
o Risiko kontak seksual yang bersifat hetero seksual
adalah kehamilan pranikah.
 Dampak negative kehamilan pranikah :
o Aborsi
o Risiko pada bayi yang di lahirkan : prematur dan BBLR.
o Risiko secara psikologis berupa stress bahkan depresi
berat.
o Risiko psikososial berupa putus sekolah, gagal
menikmati masa remaja, dianggap abnormal dan
dikucilkan oleh keluarga serta masyarakat.
o Berpeluang terjadinya KDRT
o (kualitas anak yang dihasilkan, kualitas SDM menurun
generasi yg lemah kurangnya pengetahuan ttg
mengasuh anak)
 Mengapa Beberapa Remaja Menjadi Aktif Secara Seksual
Lebih Awal?
o Fisiologis
o Kualitas Pendidikan dan Kemiskinan
o Tekanan untuk melakukan seks
o Hubungan dengan Keluarga
 Remaja awal lebih dekat dengan orang tuanya dan teman
sebayanya dibandingkan dengan saudara kandungnya.
 Saat bertambah tahapan di pertengahan remaja, dimana
masa mulai ada konflik dengan teman sebaya, konflik
dengan saudara kandung cenderung menurun.
 Saudara laki–laki yang lebih tua, lebih cenderung
memengaruhi adik–adiknya dalam memiliki perilaku anti
sosial.
 Kelompok sebaya merupakan sumber afeksi, simpati serta
pemahaman moral. Pengaruh sebaya akan memuncak di
umur 12 atau 13 tahun dan menurun di ahkir masa remaja.
 Remaja dan sebayanya mulai membentuk kerumunan atau
yang biasa disebut dengan geng.
 Usia 13-14 tahun merupakan usia dimana remaja populer
mulai mencoba hal-hal dan aturan yang di larang.
 Persahabatan—lebih setara, dua arah, dan lebih stabil.
Intimasi yang lebih besar, loyalitas, dan berbagi dengan
teman-teman merupakan peralihan menuju persahabatan
PERKEMBANGAN FISIK MASA DEWASA AWAL  Aspek lain dari kognisi yang meningkat selama masa
18-25 Tahun dewasa adalah kebijaksanaan.
 Remaja memandang dunia dalam polaritas –
-Masa muda (youth)—periode transisi antara masa remaja benar/salah, kami/mereka, baik/buruk. (absolut
dan masa dewasa. realistik)
-Kriteria akhir masa muda dan awal masa dewasa adalah  Dewasa awal mulai meninggalkan tipe pemikiran
kemandirian ekonomi dan kemandirian dalam membuat tsb; mereka mulai menyadari bebagai pendapat dan
keputusan. Atau ketika seseorang mendapatkan pekerjaan perspektif orang lain. (reflektif relativistik)
penuh waktu yang kurang lebih tetap.  Masa ketika kreativitas mencapai kejayaannya.

-Kemampuan untuk membuat keputusan adalah ciri lain yang PERKEMBANGAN SOSIO-EMOSI MASA
tidak sepenuhnya terbangun pada kamu muda. DEWASA AWAL
 Anak yang memiliki temperamen mudah di usia 3-5,
 Puncak dan penurunan kemampuan fisik—status fisik puncak cenderung lebih mudah menyesuaikan diri ketika
didapat antara umur 18-30 thn. Kesehatan juga mencapai menjadi orang dewasa muda.
puncaknya pada tahun2 tsb.  Anak yang memiliki temperamen sulit di usia 3-5,
 Ada bahaya yang tersembunyi dalam kemampuan fisik dan memiliki penyesuaian buruk. Lk2-tidak melanjutkan
kesehatan yang puncak ini; kebiasaan yang jelek untuk pendidikan formalnya perempuan-punya konflik
kesehatan mungkin terbentuk dan pelambatan dan perkawinan.
penurunan kondisi fisik mulai tampak.
 Anak yang dikekakng ortu pd masa kanak-kank, ketika
 Kesehatan dan kekuatan otot mulai memperlihatkan tanda-
dewasa cenderung kurang asertif, kurang
tanda penururnan di usia sekitar 30.
memperoleh dukungan sosial, dan cenderung
 Dagu yang mulai merosot dan perut yang mononjol juga
terlambat masuk dunia kerja yg stabil. Terkadang
mulai tampak.
dikaitkan dengan kecemasan sosial.
 Sebagian besar kebiasaan yang merugikan kesehatan
 Kontrol emosi yang baik di usia 3tn, ketika dewasa
terbentuk saat pada masa remaja semakin melekat pada
mempu mengatasi emosinya secara efektif. Vv
masa beranjak dewasa.
 Erikson, Keintiman vs Isolasi. Jika seseorang gagal
 Masa dewasa awal, beberapa individu berhenti memikirkan
mengembangkan relasi yang intim di masa dewasa
bagaimana gaya hidup akan memengaruhi kesehatan
awal, maka ia kan mengalami isolasi.
mereka nantinya ketika dewasa.
 Ketidakmampuan mengembangkan relasi yang
 Banyak mengembangkan pola tidak sarapan, makan
bermakna dengan orang lain dapat melukai
tidak teratur, mengandalkan kudapan, sbg makanan
kepribadian individu. Hal ini dapat menggiring individu
utama, makan berlebihan, merokok, alcohol, begadang,
untuk tidak mau mengakui, mengabaikan, atau
dan tidak berolah raga.
menyerang orang-orang yang dianggap menimbulkan
 Terjadi kelebihan berat badan dan olah raga adalah salah
frustrasi.
satu cara yang paling efektif untuk menghilangkan berat
 Sternberg – jenis-jenis cinta
badan khususnya jika dikombinasikan dgn konsumsi lemak
yang sedikit
 Olahraga juga mengurangi risiko penyakit jantung dan
pengurangan kecemasan. Hanya 1/5 org dewasa yg
melakukan.
 Penyalahgunaan obat mulai menurun pada usia pertengahan
20
 Aktif secara seksual dan belum menikah.
 Infeksi menular seksual – gonorrhoea – syphilis – chlarnydia
– genital herpes – aids – kutil pada genital

PERKEMBANGAN KOGNITIF MASA DEWASA


AWAL

 Piaget,pemikiran operasional formal—tahap terakhir dan


menjadi ciri dari remaja maupun dewasa.  Gaya hidup orang dewasa – hidup sendiri –
 Di masa remaja mereka memang mulai mampu menyusun kohabitasi – menikah
rencana dan hipotesis, namun di masa dewasa muda,  Keuntungan hidup sendiri; memiliki waktu untuk membuat
mereka menjadi lebih sistematis dan terampil. keputusan mengenai perjalanan hidupnya, memiliki waktu
 Tahap kognitif kelima, pemikiran postformal untuk mengembangkan sumberdaya pribadi untuk
 Individu beralih dari memperoleh pengetahuan menjadi memenuhi tujuan2nya, memiliki peluang untuk menjelajahi
mengaplikasikan pengetahuan ketika individu berusaha berbagai tempat dan mencoba hal2 baru, memiliki
meraih karier. kebebasan untuk membuat keputusan secara otonom dan
mengejar minatnya, serta memiliki privasi.
 Kohabitasi – hidup bersama dan melakukan hubungan ketika metode2 pengasuhan diturunkan dari suatu
seksual meskipun tidak menikah. generasi ke generasi berikutnya, praktik yang baik
 Kepuasan pernikahan yang dialami oleh pasangan yang maupun yang kurang baik masih terus dipertahankan.
 Ketika wanita menunjukkan minat yang lebih besar
untuk mengembangkan kariernya, maka bukan hanya
usia pernikahan yang mundur, mereka juga menunda
saat memiliki anak.
 Keuntungan memiliki anak di usia dini (20an); ortu
memiliki energy lebih besar (mampu begadang untuk
bayi dan begadang menunggu remaja mereka pulang
larut malam), ibu juga memiliki sedikit masalah medis
yang berkaitan dengan kehamilan dan melahirkan anak.
 Keuntungan menunda memiliki anak; ortu lebih
memiliki waktu untuk memikirkan tujuan yang hendak
sebelumnya telah hidup bersama sebelum menikah, mereka raih dalam hidup, seperti apa yang diinginkan
cenderung lebih rendah dan tingkat perceraiannya lebih dari keluarga dan peran karier, ortu akan lebih matang
tinggi. dan lebih berpengalaman untuk mengasuh secara
 Perempuan dengan kohabitasi cenderung mendapat kompeten, serta memiliki karier dan pendapatan yang
kekerasan. lebih mantap untuk membiayai pengasuhan anak.
 Keuntungan dari pernikahan yang baik; hidup lebih lama
dan lebih sehat, kurang memiliki tekanan fisik dan emosional,
semakin kecil kemungkinan untuk terkena penyakit.
 Pria lebih cepat untuk menikah kembali setelah bercerai.
Pria yang berpenghasilan tinggi lebih cepat menikah kembali.
 Pernikahan kembali lebih cepat terjadi pada pasangan yang
mengajukan perceraian.
 Pasangan yang menikah lagi lebih tidak stabil
dibandingkan pernikahan pertama dan lebih besar
kemungkinannya untuk bercerai, dibandingkan
pernikahan pertama.
 Orang dewasa yang menikah kembali memiliki tingkat
kesehatan mental yang lebih rendah dibandingkan orang
dewasa dalam pernikahan pertama.
 Orang dewasa yang menikah kembali sulit
mempertahankan pernikahan karena biasanya tidak
didasarkan oleh cinta melainkan finansial, memperoleh
bantuan mengasuh anak, dan mengurangi kesepian.
Biasanya mereka juga membawa pola negative yg
sebelumnya.
 Orang yang menikah kembali biasanya juga lebih banyak
mengalami stress dalam mengasuh anak-anak
dibandingkan orang tua yang tidak pernah bercerai.
 Menjadi orang tua, mitos pengasuhan:
 kelahiran seorang anak akan menyelamatkan perkawinan
yang hendak runtuh.
 Sebagai milik atau bagian dari orang tua, anak akan
berpikir, merasa, dan bertindak seperti orang tua mereka
di masa kanak-kanak.
 Memiliki anak berarti merupakan “kesempatan kedua”
orang tua untuk mencapai hal-hal yang seharusnya
mereka raih.
 Kemampuan mengasuh adalah sebuah insting dan tidak
membutuhkan pelatihan.
 Pengasuhan menuntut sejumlah keterampilan
interpersonal dan keterlibatan emosional, meskipun
demikian pendidikan formal tidak mengajarkannya.
Sebagian besar orang tua mempelajari praktik
pengasuhan dari orang tuanya sendiri, sayangnya
PERKEMBANGAN FISIK MASA DEWASA TENGAH  Menoupause menyebabkan kehilangan
fertilitas.
40-60/65 Tahun
 Pria tidak kehilangan kemampuannya untuk
memiliki anak, walaupun biasanya terjadi
 Masa paruh baya – masa hidup senja
penurunan level dan aktivitas hormone
 Masa dewasa akhir – masa hidup malam
seksual.
 Terjadi penurunan keterampilan fisik dan meluasnya
 Produksi testosterone dan sperma menurun
tanggung jawab.
sedikit, tapi tidak kehilangan fertilitasnya.
 Lebih sadar mengenai polaritas usia muda dan berkurangnya
 Terjadi disfungsiereksi – ketidakmampuan
jumlah waktu yang masih tersisa dalam hidup.
untuk mencapai dan mempertahankan ereksi
 Suatu titik di mana seseorang berusah meneruskan
yang berpengaruh terhadap kepuasan
sesuatu yang bermakna kepada generasi selanjutnya.
performa seksual.
 Masa di mana seseorang telah mencapai dan membina
kepuasan dalam kariernya. PERKEMBANGAN KOGNITIF MASA DEWASA
 Konsep pemerolehan (pertumbuhan) dan kehilangan TENGAH
(penurunan) adalah konsep penting dalam perkembangan
masa hidup.  Terjadi penurunan kecepatan dalam pemrosesan
 Masa dewasa tengah adalah periode usia ketika informasi namun penurunan ini tidak dramatis.
pemerolehan dan kehilangan maupun faktor-faktor biologis  Kemampuan memori verbal menurun.
maupun sosio-kultural menjadi seimbang.  Dewasa yg lebih muda memperlihatkan performa yang
 Meskipun mengalami penurunan fungsi biologis, lebih baik dalam mengingat daftar kata, angka, atau
dukungan sosial budaya seperti karir, pendidikan, dan prosa bermakna dibandingkan dewasa tengah.
relasi mencapai puncaknya.  Penyebab kemunduran memori di akhir usia paruh baya
 Pertumbuhan dan kehilangan saling mengimbangi. adalah banyaknya informasi yang semakin lama
semakin menumpuk dalam perjalanan waktu semasa
 Kulit mulai mengendur dan mengkerut kerena kehilangan
dewasa.
lemak dan kolagen yang terletak di bawah jaringan kulit.
 Karena membutuhkan waktu lama untuk mencapainya,
 Rambut menjadi lebih tipis dan berwarna keabu-abuan,
maka keahlian di bidang tertentu lebih banyak tampil
dimana hal ini berkaitan dengan menurunnya laju pergantian
di masa dewasa menengah dibandingkan di masa
dan produksi melanin. Gigi mulai menguning
dewasa awal
 Kuku jari tangan dan kaki begerigi, menjadi lebih tebal, dan
lebih rapuh.  Pemecahan masalah sehari-hari dan efektivitas dalam
pengambilan keputusan tetap stabil di masa dewasa
 Tinggi tubuh mengalami penyusutan, berat badan bertambah.
 Fungsi sendi dan tulang menurun secara progresif. awal dan masa dewasa tengah kemudian menurun di
 Ketajaman akomodasi mata – kemampuan memfokuskan masa dewasa akhir.
dan mempertahankan sebuah bayangan pada retina –  Biasanya orang dewasa tengah mencapai puncak di
mengalami penurunan antara usia 40-59 thn. Sulit melihat dalam posisi maupu penghasilan.
objek jarak dekat.  Kondisi kesehatan atau keterbatasan mereka membatasi
 Penurunan kemampuan mendengar. Penurunan sensitivitas tipe pekerjaan yang dapat dilakukan
terhadapa ada tinggi. Kemampuan mendengar nada rendah  Isu yang dihadapi orang dewasa tengah adalah mengenai
tidak banyak menurun pada masa dewasa tengah. Pria leih keterbatasan kemajuan karier, memutuskan apakah
cepat mengalami penurunan hendak mengubah pekerjaan, memutuskan apakah
 Penyakit kardiovaskular meningkat hendak menyeimbangkan antara keluarga dan
 Level kolesterol di dalam darah meningkat, terkumpuldi pekerjaan, seta merencanakan pensiun.
dinding arteri, dan menyebabkan penyakit kardiovaskular.  Bagi sebagian besar individu, masa paruh baya – saat
 LDL jahat dan HDL baik. pertama dalam hidup di mana mereka memiliki peluang
 Hipertensi artiritis untuk melakukan berbagai hal sesuai minatnya.
 Gangguan metabolisme spt hipertensi, obesitas,  Dalam studi longitudinal individu yang kuat secara agama
menyebabkan penyakit diabetes, kardiovaskular, dan di masa dewasa awal, menjadi menurun di masa dewasa
serangan jantung. tengah, dan beberapa menunjukkan semakin religius di
 Terjadi penurunan kapasitas paru2 terutama perokok masa dewasa tengah.
 Masalah tidur, periode bangun menjadi lebih sering dan tidur  Secara konsisten wanita memperlihatkan minat yang
kurang pulas, terutama pada obat-obatan, kegemukan, lebih besar terhadap agama dibandingkan pria.
kardiovaskular, atau depresi.
PERKEMBANGAN SOSIO-EMOSI MASA DEWASA
 Menoupause – suatu waktu di usia paruh baya, biasanya di
TENGAH
akhir 40an atau awal 50an, ketika menstruasi wanita
sepenuhnya berakhir.  Erikson, tahap Generativitas vs Stagnasi.
 Menoupause terjaid lebih ½ thn leih awal paa wanita perokok,  Generativitas – hasrat orang dewasa untuk mewariskan
minum alcohol, kontrasepsi oral, depresi, dan mengkonsumsi sesuatu dari diri mereka kepada generasi selanjutnya.
makanan dengan kandungan gula tinggi. Mencapai keabadian
 Stagnasi – akan terjadi jika individu merasa bahwa tidak ada apa pun o Lebih rentan terhadap infeksi pernafasan.
yang dapat dilakukan untuk generasi selanjutnya. “tenggelam dalam diri o Lansia mengalami peningkatan risiko kekurangan gizi.
sendiri” “self-absorption” o Ritme jantung cenderung lebih lambat dan tidak teratur.
 Bentuk g. biologis – memiliki keturunan; o Dalam usia lanjut, otak secara bertahap berkurang dalam
g. pengasuhan – mengasuh dan membimbing anak-anak; hal volume dan berat, khususnya pada korteks frontal.
g. kerja – mengembangkan keterampilan yang bisa o Menurunnya jumlah, atau kepadatan neurotransmiter
diteruskan pada orang lain. dopamin karena hilangnya sinapsis.
g. melalui budaya – menciptaka, ememperbaharui, atau o Lapisan mielin yang dapat mendorong neuron untuk
memelihara beberapa aspek dari budaya. berjalan secara cepat antara bagian otak mulai berkurang.
 Umur 40an-50an lebih memikirkan anak-anak. o Mata tua membutuhkan lebih banyak cahaya untuk
 J melihat, lebih sensitif terhadap cahaya silau, dan memiliki
 J banyak kesulitan untuk menemukan dan membaca tanda
 J baca.
 J o Katarak - Area berkabut di daerah sekitar lensa mata yang
 J pada akhirnya membuat pandangan menjadi kabur.
 J o Degenerasi Maskular Terkait Usia - Kondisi saat pusat
 J retina secara perlahan kehilangan kemampuan untuk
 J membedakan detail halus, menyebabkan gangguan
 J penglihatan yang tidak bisa diperbaiki pada lansia.
 j o Glaukoma - Kerusakan yang tidak bisa diperbaiki pada
 j saraf optik disebabkan oleh meningkatnya tekanan pada
 j mata.
 j o Kerusakan pendengaran meningkat seiring usia,
 j memengaruhi 31,6 persen orang Amerika usia 65-74 dan
62,1 persen dari mereka berusia 85 tahun ke atas.
PERKEMBANGAN FISIK MASA DEWASA AKHIR
o Orang dewasa biasanya kehilangan kekuatan sekitar 10
 Proses penuaan primer adalah proses bertahap yang tidak sampai 20 persen ketika mereka berusia 70 tahun dan
terelakan dari kerusakan tubuh yang dimulai sejak awal lebih banyak lagi setelah itu.
kehidupan dan berlanjut selama bertahun tahun. o Penurunan kekuatan otot dapat terjadi akibat kombinasi
 Proses penuaan sekunder disebabkan oleh penyakit,atau penuaan alamiah, aktivitas yang menurun , dan penyakit
penyalahgunaan zat—faktor-faktor yang biasanya masih bisa o Jatuh dan cedera yang sering terjadi adalah penyebab
dikontrol oleh seseorang . utama rawat inap pada orang tua
 Teori Penuaan Terprogram - Penuaan adalah hasil dari o Lansia cenderung tidur lebih sedikit. Jumlah jam tidur
rangkaian pertukaran masa aktif dan tidak dari gen tertentu. mereka lebih terbatas, dan mereka dapat terbangun
Penuaan adalah waktu ketika hasil defiisit yang terkait dengan mudah disebabkan oleh masalah fisik atau
penuaan menjadi bukti nyata terkena cahaya.
 Teori Endokrin - Waktu biologis yang beraksi melalui hormon o Pria dan wanita lanjut usia yang aktif secara seksual
untuk mengontrol kecepatan penuaan memiliki fungsi kognitif otak yang lebih tinggi ketimbang
 Teori Imunologi - Penurunan yang diprogram dalam fungsi mereka yang tidak aktif secara seksual.
sistem kekebalan tubuh yang menyebabkan peningkatan o Demensia – istilah umum unutk menggambarkan
kerentanan terhadap penyakit menular dan begitu juga penururnan kognitif dan perilaku yang disebabkan oleh
dengan penuaan dan kematian penyebab fisiologis yang memengaruhhi aktivitas sehari-
 Teori Evolusi - Penuaan adalah sifat evolusi memungkinkan hari.
anggota spesies untuk hidup sepanjang cukup untuk o Resiko penurunan kognitif berkurang dengan berjalan kaki
bereproduksi atau dengan aktivitas fisik secara teratur dan dalam
 Teori Keausan - Sel dan jaringan memiliki bagian vital yang jangka panjang.
bisa aus o Alzheimer - Gangguan otak regeneratif dan progresif yang
 Teori Radikal Bebas - Kerusakan akumulatif dari radikal tidak bisa diperbaiki dengan tanda-tanda penurunan
oksigen yang menyebabkan sel dan organ berhenti berfungsi kognitif dan kehilangan kontrol terhadap fungsi tubuh yang
 Teori Angka Kehidupan - Makin tinggi angka metabolisme berujung pada kematian.
sebuah organisme, makin pendek tentang kehidupannya o Salah satu gejala awal paling jelas adalah
 Teori Autoimun - Sistem kekebalan tubuh menjadi bingung ketidakmampuan mengingat kejadian baru atau
dan menyerang sisi tubuhnya sendiri. memproses informasi baru.
o Perubahan kepribadian , secara cepat menjadi kaku,
o Kulit cenderung lebih pucat dan kurang elastis.
apatis, egosentris, dan kontrol emosi yang terganggu
o Varises dapat muncul pada kaki.
cenderung muncul pada masa perkembangan awal
o Rambut menjadi abu-abu kemudian putih dan menjadi lebih
penyakit.
tipis.
o
o Pada lansia cenderung menjadi lebih pendek.
o Kifosis
PERKEMBANGAN KOGNITIF MASA DEWASA AKHIR o Memori prospektif - kemampuan mengingat untuk
melakukan sesuatu di waktu mendatang, seperti
o Lansia cenderung tidak menunjukkan performa sebaik orang mengingat janji akan bertemu siapa di hari tertentu atau
muda pada WAIS, tetapi perbedaan ini terutama hanya pada mengingat untuk meminum obat di malam hari.
kecepatan pengolahan dan performa nonverbal. o Meskipun beberapa peneliti menemukan adanya
o Kecepatan persepsi cenderung menurun paling cepat dan penurunan memori prospektif seiring bertambahnya usia,
awal. Penurunan kognitif pada aspek lain berjalan lambat dan sejumlah studi memperlihatkan bahwa kemunduran itu
tidak menyeluruh. bersifat kompleks dan tergantung dengan sejumlah faktor
o Orang dewasa memiliki persediaan strategi yang lebih seperti sifat dasar dari tugas dan hal-hal yang diukur.
beragam untuk diterapkan pada situasi interpersonal yang o Pengaruh usia pada memori prospektif lebih sering terjadi
berbeda daripada orang dewasa muda, dan mereka untuk tugas-tugas yang terkait dengan waktu (misalnya
cenderung memilih strategi yang sangat efektif. mengingat untuk menelepon seseorang di hari jum’at)
o Salah satu kemampuan yang cenderung melambat seiring dibandingkan untuk tugas-tugas yang terkait dengan
dengan usia adalah kemampuan mengalihkan perhatian peristiwa (misalnya mengingatkan kawan untuk membaca
dari satu tugas atau ke fungsi yang lain. Contohnya: lansia buku tertetu lain kali ketika bertemu kembali).
cenderung kesulitan mengemudi karena merupakan kegiatan o Lansia menunjukkan performa yang bagus ketika proses
pengalihan perhatian yang cepat. pengambilan keputusan tidak dibatasi oleh tekanan
o Orang dewasa yang lebih muda memiliki episodic memory waktu dan ketika keputusan tersebut berarti bagi
yang lebih baik dibandingkan orang lansia. mereka.
o Kemampuan mengingat informasi yang sangat spesifik
(misalnya nama) biasanya menurun pada lansia. PERKEMBANGAN SOSIO-EMOSI MASA DEWASA AKHIR
o Working memory - kemampuan yang dimiliki seseorang
untuk menyimpan dan memanfaatkan informasi di dalam  Erikson, Integritas vs Keputusasaan.
pikiran dalam jangka waktu singkat dalam kegiatan mental  Kekuatan yang dapat berkembang selama tahap ini adalah
yang sedang berlangsung. kebijaksanaan.
o Peneliti menemukan adanya kemunduran memori kerja di  Kebijaksanaan menurut Erikson berarti menerima
masa dewasa akhir. kehidupan yang telah dijalani tanpa ada rasa penyesalan
o Kecepatan perseptual - kemampuan menampilkan tugas2 besar. Hal itu berarti menerima ketidak-sempurnaan yang
perseptual-motor sederhana, misalnya menentukan waktu ada dalam diri, orang tua, pada anak-anak, dan juga dalam
yang dibutuhkan untuk menginjak rem ketika sebuah mobil kehidupan.
yang berada di depannya berhenti.  Secara umum, lansia memiliki gangguan mental yang
o Kecepatan perseptual menunjukkan penurunan yang cukup lebih sedikit dan lebih bahagia dan puas akan hidup
berarti di masa dewasa akhir, dan hal ini berkaitan kuat dibandingkan orang yang lebih muda.
dengan penurunan working memory.  Alasan seseorang masih bekerja setelah masa pensiun
o Tetapi studi terbaru menemukan bahwa hal ini dapat dilatih adalah karena mereka menganggap pekerjaan yang mereka
dan ditingkatkan performanya melalui latihan kecepatan lakukan adalah hal yang menyenangkan dan tidak membuat
pemrosesan informasi. stres.
o Memori eksplisit yaitu memori mengenai fakta-fakta dan  Terkadang suasana perubahan ekonomi, membuat pekerja
pengalaman-pengalaman yang diketahui secara sadar dan yang tua sekarang bekerja bukan karna mereka ingin, tetapi
dapat dinyatakan oleh individu yang bersangkutan. Kadang dipaksa oleh situasi keuangan mereka dan biaya medis.
juga disebut declarative memory.  Orang tua yang tinggal di rumah sendiri – mereka yang
o Memori implisit yaitu memori yang tidak melibatkan ingatan mampu mengatur diri sendiri atau hanya membutuhkan
yang disadari, mencakup keterampilan-keterampilan dan sedikit bantuan, memiliki pendapatan yangcukup untuk
presedur-prosedur rutin yang ditampilkan secara otomatis. membayar rumah, perawatan rumah, dan merasa bahagia di
o Lansia cenderung lebih banyak lupa mengenai barang- lingkungan tersebut serta ingin mandiri, memiliki privasi, tetap
barang yang hendak di beli di toko dibandingkan lupa dekat dengan teman, anaknya yang sudah dewasa, atau
mengenai bagaimana cara mengendarai mobil. Dalam hal ini, cucunya.
kecepatan perseptual mungkin menurun dalam mengendarai  Tinggal dengan anak yang sudah dewasa – akan terasa
mobil, tetapi mereka masih ingat bagaimana cara canggung untuk tinggal bersama karena privasi dan
melakukannya. hubungan setiap orang terganggu, jika anak tersebut sudah
o Memori sumber adalah kemampuan mengingat dimana menikah hubungan dengan menantu dan orang tua bisa tidak
seseorang mempelajari sesuatu. Kegagalan dalam memori akur. Hal tersebut bisa mencederungkan ke arah perceraian.
sumber akan meningkat seiring bertambahnya usia di masa Untuk mengatasi hal tersebut, kualitas kemampuan
dewasa dan hal ini dapat menciptakan situasi yang aneh, komunikasi yang baik antar kedua generasi tesebut dapat
misalnya ketika orang lansia lupa mengenai siapakah yang menjadi jalan keluar.
menceritakan suatu lelucon kepadanya dan kemudian orang  Disebabkan masalah finansial, dan hidup sendiri. Lansia yang
lansia tersebut malah menceritakan kembali ke sumber tinggal di institusi perawatan cenderung memiliki kendali
pembuat leluconnya. mengenai hidup mereka.
 Menurut teori konvoi sosial, Lansia mempertahankan tingkat
dukungan sosial mereka dengan mengidentifikasi anggota
jaringan sosial yang dapat membantu mereka, serta
menghindari yang tidak sportif.
 Menurut teori selektivitas sosioemosional, karena sisa waktu
hidup makin singkat, lansia harus memilih untuk
menghabiskan waktu dengan orang dan aktivitas yang
memenuhi kebutuhan emosional yang sekarang.
 Dukungan emosional dapat membantu lansia dalam
mempertahankan kepuasan hidup ketika menghadapi strees
dan trauma.
 Hubungan sosial berjalan seiring kesehatan. Jikalau
kehidupan lansia terisolasi, mereka cenderung kesepian dan
kesepian dapat mempercepat penurunan fisik dan kognitif.
 Lebih banyak laki-laki dibandingkan dengan perempuan yang
menikah lagi di usia lansia (FIFARS, 2010).
 Cara penyelesaian konflik adalah kunci kepuasan pernikahan
selama masa dewasa.
 Pernikahan di akhir kehidupan diuji dengan usia lanjut dan
penyakit fisik.
 Perempuan cenderung hidup lebih lama dari suami dan kecil
kemungkinannya untuk menikah lagi.
 Laki-laki duda yang lansia besar kemungkinan untuk
dilembagakan setelah kematian pasangan.
 Perceraian pada masa lansia sangat jarang terjadi.
 Menikah kembali harus didukung oleh pasangan baru untuk
tetap bisa menerima manfaat pensiunan dari pernikahan
sebelumnya.
 Lansia yang tidak pernah menikah akan lebih mungkin untuk
memilih hidup sendiri.
 Hubungan gay dan lesbian pada masa lansia biasanya kuat
dan saling mendukung.
 Pelaku kohabitasi lansia memiliki kelemahan tertentu
dibandingkan dengan lansia yang menikah kembali.
 Kebanyakan lansia memiliki teman dekat untuk menikmati
saat menghabiskan waktu dengan teman-teman mereka
 Ikatan orang tua-anak tetap kuat pada usia lanjut.
 Anak memberikan ketertarikan dengan anggota keluarga
yang lain, terutama cucu.
 Hubungan dengan Saudara Kandung
 Konflik dan persaingan biasanya menurun seiring
dengan pertambahan usia.
 Kesiapan saudara untuk membantu adalah sumber
kenyamanan dan keamanan pada masa lansia.
 Kematian saudara kandung di masa lansia membuat
seseorang yang ditinggalkan akan merasa sedih,
kesepian, kehilangan, bahkan sampai depresi.
 Ketika cucu beranjak dewasa dan menjadi orang tua,
kakek/nenek memiliki peran yang baru, yaitu menjadi buyut.
 Peran kakek/nenek dan buyut sangat penting dalam sebuah
keluarga karena sebagai sumber kebijaksanaan, teman
dalam bermain, dan penghubung dengan masa lalu.

Anda mungkin juga menyukai