Anda di halaman 1dari 105

KEMENTRIANPEKERJAANUMUM

DIREKTORATJENDRALBINAMARGA
BALAI BESAR PELAKSANAAN JALAN NASIONAL III
Jalan Kol. H.M. Noerdin Pandji RT.03 RW.01 Km 7 Kel. Karya Baru
Kec. Alang-Alang Lebar Palembang Kode Pos 30152
telp. (0711) 410754 Fax. (0711) 410016 email : bbpjn_iii@yahoo.co.id

UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (UKL)


DAN
UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP (UPL)

PENINGKATAN DAN PELEBARAN JALAN IPUH – BANTAL


Di Kecamatan Ipuh, Kecamatan Sungai Rumbai, Kecamatan Pondok Suguh dan
Kecamatan Tramang Jaya, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu
KATA PENGANTAR

Dalam rangka mendukung program Pemerintah, Kementerian Pekerjaan Umum Direktorat


Jenderal Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional III bermaksud akan melaksanakan Kegiatan
Peningkatan dan Pelebaran Jalan Ipuh – Bantal Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu
dengan panjang jalan 42 Km yang berlokasi di Kecamatan Ipuh, Kecamatan Sungai Rumbai,
Kecamatan Pondok Suguh dan Kecamatan Tramang Jaya, Kabupaten Mukomuko, Provinsi
Bengkulu,

Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan
Hidup (UPL) ini kami susun untuk mencegah, menanggulangi dan mengendalikan dampak
negatif serta mengembangkan dampak positif, sehingga pelaksanaan konstruksi dan
operasional yang ada pada kegiatan kami tidak menimbulkan dampak negatif bagi kelestarian
lingkungan hidup dan seluruh aktivitas yang ada tetap sesuai dengan konsep pembangunan
yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.

Dalam penyusunan Laporan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) dan Upaya
Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL) ini mengacu pada Peraturan Menteri Negara
Lingkungan Hidup No. 16 Tahun 2012, tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan
Hidup.

Demikian, kepada semua pihak yang turut membantu dalam pelaksanaan studi UKL dan UPL
ini kami ucapkan terimakasih

Mukomuko, September 2014

UKL-UPL Peningkatan dan Pelebaran Jalan Ipuh - Bantal Kabupaten Mukomuko,


Provinsi Bengkulu i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR _______________________________________________ i
DAFTAR ISI _______________________________________________________ iii
DAFTAR TABEL ___________________________________________________ vi
DAFTAR GAMBAR ________________________________________________ vii
DAFTAR LAMPIRAN _______________________________________________ viii

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ________________________________________________ I–1
1.2. Landasan Hukum______________________________________________ I–2
1.2.1. Undang-Undang ______________________________________ I–2
1.2.2. Peraturan Pemerintah ________________________________ I–2
1.2.3. Peraturan Menteri ____________________________________ I–3
1.2.4. Keputusan Menteri ____________________________________ I–3
1.3. Maksud dan Tujuan UKL dan UPL _______________________________ I–3
1.3.1. Maksud Penyusunan UKL dan UPL ______________________ I–4
1.3.2. Tujuan Penyusunan UKL dan UPL _______________________ I–4
1.4. Kegunaan Kegiatan Peningkatan dan Pelebaran Jalan Ipuh-Bantal ____ I–4
1.5. Identitas Pemrakarsa dan Penyusun UKL–UPL _____________________ I–4
1.5.1. Identitas Pemrakarsa ___________________________________ I–4
1.5.2. Identitas Penyusun UKL–UPL____________________________ I–5

BAB II
RENCANA KEGIATAN
2.1. Nama Rencana dan/atau Kegiatan ______________________________ II – 1
2.2. Lokasi Rencana dan/atau Kegiatan _______________________________ II – 1
2.3. Skala Kegiatan Rencana dan/atau Kegiatan ________________________ II – 1
2.3.1. Penggunaan Lahan ______________________________________ II – 1
2.4. Garis Besar Komponen Kegiatan _________________________________ II – 24
2.4.1. Kesesuaian Lokasi Kegiatan dengan Tata Ruang _____________ II – 24
2.4.2. Uraian Mengenai Komponen Rencana Kegiatan yang Dapat
Menimbulkan Dampak Lingkungan _______________________ II – 24
2.4.2.1. Tahap Pra konstruksi ___________________________________ II – 24
2.4.2.2. Tahap Konstruksi ______________________________________ II – 27
2.4.2.3. Tahap Operasional _____________________________________ II – 32

BAB III
DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP YANG DITIMBULKAN DAN UPAYA
PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP SERTA UPAYA PEMANTAUAN
LINGKUNGAN HIDUP
4.1. Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan Rencana Kegiatan ___________ IV – 1

BAB IV
JUMLAH DAN JENIS IZIN IZIN PPLH YANG DIBUTUHKAN

BAB V
SURAT PERNYATAAN

DAFTAR PUSTAKA
UKL-UPL Peningkatan dan Pelebaran Jalan Ipuh - Bantal Kabupaten Mukomuko,
Provinsi Bengkulu ii
LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

2.1. Penggunaan Lahan Eksisting ___________________________________ II – 2


2.2. Deskripsi Rencana Kegiatan Peningkatan Jalan Ipuh-Bantal Uraian
Eksisting Rencana kegiatan ____________________________________ II – 4
2.3. Data Tanah, Bangunan dan Aset Lainnya yang
Terkena Pembebasaan Lahan __________________________________ II – 25
2.4. Rencana Kebutuhan Tenaga Kerja Tahap Konstruksi ______________ II – 27
2.5. Peralatan Yang Digunakan ____________________________________ II – 27
2.6. Material Yang Digunakan ____________________________________ II – 28
2.7. Stasiun Rencana Pelebaran RUMIJA ____________________________ II – 28
2.8. Sta Galian Saluran Drainase ___________________________________ II – 30
3.1. Matrik Interaksi Antara Komponen Lingkungan dengan
Komponen Kegiatan _________________________________________ III – 2
3.2. Matrik UKL – UPL ___________________________________________ III – 3

UKL-UPL Peningkatan dan Pelebaran Jalan Ipuh - Bantal Kabupaten Mukomuko,


Provinsi Bengkulu iii
DAFTAR GAMBAR

2.1. Lokasi Kegiatan ______________________________________________ II – 5


2.2. Peta Situasi Sekitar ____________________________________________ II – 6
2.3. Typical Cross Section 1 ________________________________________ II – 7
2.4. Typical Cross Section 2 ________________________________________ II – 8
2.5. Typical Cross Section 3 ________________________________________ II – 9
2.6. Typical Cross Section 4 ________________________________________ II – 10
2.7. Typical Cross Section 5 ________________________________________ II – 11
2.8. Typical Cross Section 6 ________________________________________ II – 12
2.9. Typical Cross Section 7 ________________________________________ II – 13
2.10. Typical Cross Section 8 ________________________________________ II – 14
2.11. Typical Cross Section 9 ________________________________________ II – 15
2.12. Typical Cross Section 10 _______________________________________ II – 16
2.13. Typical Cross Section 11 _______________________________________ II – 17
2.14. Typical Cross Section 12 _______________________________________ II – 18
2.15. Typical Cross Section 13 Raising Area ____________________________ II – 19
2.16. Typical Cross Section 14 Cutting Area____________________________ II – 20
2.17. Plant and Profile STA 00+350 – STA 00+700 ____________________ II – 21
2.18. Plant and Profile STA 00+700 – STA 00+1050 ___________________ II – 22
2.19. Plant and Profile STA 00+000 – STA 00+350 ____________________ II – 23
2.20. RTRW Kabupaten Mukomuko _________________________________ II – 26
2.21. Pekerjaan Galian _____________________________________________ II – 30
2.22. Pekerjaan Alinyemen Vertikal __________________________________ II – 31
2.23. Tipe Saluran Drainase ________________________________________ II – 31
3.1. Lokasi Pengelolaan dan Pemantauan STA 00+350 – STA 00+700 ___ II – 24
3.2. Lokasi Pengelolaan dan Pemantauan STA 00+700 – STA 00+1050 __ II – 25
3.3. Lokasi Pengelolaan dan Pemantauan STA 00+000 – STA 00+350 ___ II – 26

UKL-UPL Peningkatan dan Pelebaran Jalan Ipuh - Bantal Kabupaten Mukomuko,


Provinsi Bengkulu iv
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Justifikasi UKL UPL Ipuh-Bantal


Lampiran 2 Legalitas LPJP Puskotling
Lampiran 3 Ijasah, CV dan Sertifikat Tenaga Ahli
Lampiran 4 Rona Lingkungan Hidup
Lampiran 5 Foto Rona Lingkungan Hidup
Lampiran 6 Hasil Analisis Laboratorium
Lampiran 7 Gambar Teknis
Lampiran 8 Notulensi UKL UPL Ipuh-Bantal

UKL-UPL Peningkatan dan Pelebaran Jalan Ipuh - Bantal Kabupaten Mukomuko,


Provinsi Bengkulu v
Pendahuluan

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Program pembinaan jaringan jalan merupakan salah satu program Pemerintah dalam
upaya menunjang pencapaian sasaran Pembangunan Nasional.
Pembinaan jaringan jalan sangat terkait dengan pemerataan pembangunan beserta hasil-
hasilnya melalui pembangunan jalan yang bertujuan untuk meningkatkan kondisi jalan
sesuai dengan tuntutan laju pertumbuhan lalu lintas yang diakibatkan
perkembangan/pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Mukomuko.
Kegiatan Peningkatan dan Pelebaran Jalan Ipuh-Bantal Kabupaten Mukomuko, Provinsi
Bengkulu dengan panjang 42 Km ini diharapkan dapat meningkatkan dampak positif
terhadap masyarakat Kabupaten Mukomuko dan lingkungan hidup. Namun demikian,
selain dampak positif tentunya dapat juga menimbulkan dampak negatif terhadap
komponen fisik, kimia, biologi, sosial, ekonomi, budaya, dan kesehatan masyarakat.
Oleh karena itu, perlu disusun Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya
Pemantauan Lingkungan Hidup.
Sesuai hasil penyaringan yang dilakukan oleh Konsultan Perencana (Technical Assistenace
for Project Preparation for National Roads Improvement Project Western Indonesia
(WINRIP): TF 54589-IND memberikan arahan untuk melengkapi rencana kegiatan
tersebut dengan studi UKL-UPL.

Rencana Kegiatan Peningkatan dan Pelebaran Jalan Ipuh-Bantal Kabupaten Mukomuko,


Provinsi Bengkulu dengan panjang 42 Km ini tidak wajib Amdal melainkan perlu dibuat
dokumen UKL-UPL yang mengacu pada Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup
Nomor 5 Tahun 2012 tentang Jenis Rencana Usaha Dan/Atau Kegiatan Yang Wajib
Memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup, lampiran V, diantaranya:
a. Berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Mukomuko Tahun 2012 –
2032, lokasi rencana kegiatan Peningkatan dan Pelebaran Jalan Ipuh – Bantal
Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu sudah sesuai dengan peruntukannya
yaitu termasuk kedalam wilayah pengembangan jaringan kolektor primer 1.
b. Status rencana kegiatan sudah pada tahap DED (Detail Engineering Desain).
c. Rencana kegiatan hanya kegiatan Peningkatan dan Pelebaran Jalan, bukan
pembangunan jalan, sehingga dampaknya relatif kecil.
d. Rencana kegiatan tidak berada di kawasan lindung.
Penyusunannya dokumen UKL-UPL ini mengacu Peraturan Menteri Negara Lingkungan
Hidup Nomor 16 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan
Hidup.

UKL-UPL Peningkatan dan Pelebaran Jalan Ipuh - Bantal Kabupaten Mukomuko,


Provinsi Bengkulu I-1
Pendahuluan

1.2. Landasan Hukum

Landasan hukum yang melandasi penyusunan UKL-UPL terdiri dari Undang-


Undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Daerah, Peraturan Menteri, dan
Keputusan Menteri. Peraturan Perundang-undangan yang dipakai sebagai acuan
penyusunan UKL-UPL sebagai berikut:

1.2.1. Undang-undang

1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1960 tentang Pokok-


pokok Agraria.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan.
3. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 tentang
Penataan Ruang.
4. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2008 tentang Revisi
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah.
5. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008 tentang
Pengelolaan Sampah.
6. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu
lintas dan Angkutan Jalan.
7. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
8. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan.

1.2.2. Peraturan Pemerintah

1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 1993 tentang


Prasarana dan Lalu lintas Jalan.
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 1999 tentang
Pengendalian Pencemaran Udara.
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2001 tentang
Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air.
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2008 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional.
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2012 tentang
Izin Lingkungan.

1.2.3. Peraturan Menteri

1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 492/MENKES/PER/IV/2010 tentang


Persyaratan Kualitas Air Minum.

UKL-UPL Peningkatan dan Pelebaran Jalan Ipuh - Bantal Kabupaten Mukomuko,


Provinsi Bengkulu I-2
Pendahuluan

2. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 16 Tahun 2012


tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup.
3. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 05 Tahun 2012
tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan Yang Wajib Memiliki
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup.

1.2.4. Keputusan Menteri

1. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 48/MENLH/11/1996


tentang Baku Tingkat Kebisingan.
2. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 37 Tahun 2003
tentang Metoda Analisis Kualitas Air Permukaan dan Pengambilan Contoh
Air Permukaan.

1.2.5. Peraturan Daerah

1. Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Mukomuko Nomor 6 Tahun


2012 Tentang Rencana tata Ruang Wilayah Kabupaten Mukomuko Tahun
2012 - 2032.

1.3. Maksud dan Tujuan UKL dan UPL

1.3.1. Maksud Penyusunan UKL dan UPL

a. Bagi Pemrakarsa
- Sebagai wujud kepedulian agar kegiatan Peningkatan dan Pelebaran Jalan Ipuh
– Bantal Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu berwawasan lingkungan.
- Sebagai pedoman bagi pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan lingkungan
Hidup di wilayah kegiatan Peningkatan dan Pelebaran Jalan Ipuh – Bantal
Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu.

b. Bagi Instansi Terkait


Membantu pengelolaan lingkungan kegiatan Peningkatan dan Pelebaran Jalan Ipuh –
Bantal Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu.

c. Bagi Masyarakat
- Sebagai informasi bila terjadi masalah terhadap lingkungan yang diakibatkan
dari kegiatan Peningkatan dan Pelebaran Jalan Ipuh-Bantal Kabupaten
Mukomuko, Provinsi Bengkulu.
- Sebagai sumber informasi tentang kegiatan Peningkatan dan Pelebaran Jalan
Ipuh-Bantal Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu dengan berbagai
dampak yang ditimbulkan terhadap lingkungan.

UKL-UPL Peningkatan dan Pelebaran Jalan Ipuh - Bantal Kabupaten Mukomuko,


Provinsi Bengkulu I-3
Pendahuluan

1.3.2. Tujuan Penyusunan UKL dan UPL


Tujuan penyusunan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) dan Upaya
Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL) ini adalah :
a. Mengantisipasi kegiatan konstruksi dan operasional terutama yang
diperkirakan berpotensi menimbulkan dampak terhadap komponen
lingkungan.
b. Melakukan identifikasi rona lingkungan di sekitar wilayah kegiatan
Peningkatan dan Pelebaran Jalan Ipuh – Bantal Kabupaten Mukomuko,
Provinsi Bengkulu.
c. Memprakirakan dampak yang ditimbulkan dari kegiatan terhadap
lingkungan baik positif maupun negatif.
d. Memberikan arahan melalui Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL)
dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL) bagaimana cara
mencegah, meminimalisasi dampak negatif serta mengoptimalisasi dampak
positif yang ditimbulkan akibat kegiatan konstruksi dan operasional kegiatan
Peningkatan dan Pelebaran Jalan Ipuh-Bantal Kabupaten Mukomuko,
Provinsi Bengkulu.

1.4. Kegunaan Kegiatan Peningkatan dan Pelebaran Jalan Ipuh – Bantal


a. Meningkatkan pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Mukomuko.
b. Membuka peluang usaha dan kesempatan kerja bagi masyarakat yang
bermukim di sekitar wilayah Peningkatan dan Pelebaran Jalan Ipuh-Bantal
Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu yang pada akhirnya meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
c. Mengingkatkan kualitas hidup masyarakat di sekitar wilayah Kegiatan
Peningkatan dan Pelebaran Jalan Ipuh-Bantal Kabupaten Mukomuko, Provinsi
Bengkulu melalui kegiatan yang ditujukan bagi pembangunan maupun
perbaikan fasilitas.
d. Sebagai pedoman teknis bagi pihak Pemrakarsa untuk melaksanakan
pengelolaan dan pemantauan lingkungan.

1.5. Identitas Pemrakarsa dan Penyusun UKL-UPL


1.5.1. Identitas Pemrakarsa
Nama Instansi : Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional III Palembang
Alamat Kantor : Jalan Kol. H.M. Noerdin Pandji RT.03 RW.01 Km 7 Kel.
Karya Baru Kec. Alang-Alang Lebar Palembang Kode Pos
30152
Telepon/Fax : (0711) 410754 - (0711) 410016
Penanggung Jawab : Ir. Tasripin Sartiyono, MT
Jabatan : Kepala BBJPN III Palembang

UKL-UPL Peningkatan dan Pelebaran Jalan Ipuh - Bantal Kabupaten Mukomuko,


Provinsi Bengkulu I-4
Pendahuluan

Nama Kegiatan : Peningkatan dan Pelebaran Jalan Ipuh – Bantal Kabupaten


Mukomuko, Provinsi Bengkulu
Lokasi Kegiatan : Kecamatan Ipuh, Kecamatan Sungai Rumbai, Kecamatan
Pondok Suguh dan Kecamatan Tramang Jaya, Kabupaten
Mukomuko, Provinsi Bengkulu

1.5.2. Identitas Penyusun UKL UPL

Nama Perusahaan : Puskotling Indonesia. PT


Nomor Registrasi Kompetensi : 00095/LPJ/AMDAL-1/LRK/KLH
Tanggal 11 Februari 2013.
Nama Penanggung Jawab : Ir. Lamidi. MSc
Jabatan : Direktur
Alamat : Plaza Pondok Indah 3 blok E No. 2,
Jl. TB. Simatupang Jakarta Selatan
Telp/Fax : (021) 75907088 - 75900189 / (021) 75900189

Tabel 1.1. Tim Penyusun UKL dan UPL


No. Jabatan Nama Lengkap Kualifikasi
1. Ketua Tim Ir. Arif Ashari - Sarjana Teknik Sipil UII
Penyusun/Team - Sertifikat AMDAL B
Leader - Sertifikat Kompetensi Ketua Tim Penyusun
No.000625/SKPA/LSK-INTAKINDO/
VII/2012
No. K.033.04.11.002.000586
2 Ahli Lingkungan Kirbrandiati, ST - Sertifikat AMDAL A, B
- Sertifikat KLHS
- Sertifikat Audit Lingkungan
- Sertifikat Komptensi Ketua Tim Penyusun
AMDAL (KTPA) Intakindo
No.000795/SKPA-P1/LSK-
INTAKINDO/I/2013
3 Ahli Kimia Meidiasari, ST Sertifikat Komptensi Ketua Tim Penyusun
AMDAL (KTPA) No.000609/SKPA/LSK-
INTAKINDO/VI/2012
4 Ahli Hidrologi Ir. Nasarudin Sertifikat Komptensi Ketua Tim Penyusun
Hasibuan AMDAL (KTPA) No.000477/SKPA/LSK-
INTAKINDO/VI/2011
5 Ahli Geologi Oom Komariah, Sertifikat Kursus AMDAL No.
ST 0109318/PT07.HB.2.2/B.33.01/1993
6 Ahli Sosial Zulkifli, M.Si Sertifikat Komptensi Ketua Tim Penyusun
AMDAL (KTPA) Intakindo
No.000566/SKPA/LSK-INTAKINDO/IV/2012
7 Ahli Kesehatan M.A Riri Ridwan,
-
Masyarakat SKM

UKL-UPL Peningkatan dan Pelebaran Jalan Ipuh - Bantal Kabupaten Mukomuko,


Provinsi Bengkulu I-5
Rencana Usaha dan/atau Kegiatan

BAB II
RENCANA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN

2.1. Nama Rencana Usaha dan/atau Kegiatan

Nama kegiatan yaitu Peningkatan dan Pelebaran Jalan Ipuh – Bantal di Kabupaten
Mukomuko, Provinsi Bengkulu dengan panjang jalan 42 Km dimulai dari KM 167 +
270 BKS sampai dengan KM 209 + 420 BKS.

2.2. Lokasi Rencana Usaha dan/atau Kegiatan

Kegiatan ini secara geografis terletak antara 2° 58’55.85” S dan 101° 29’44.51” E yang
berlokasi di Kecamatan Ipuh, Kecamatan Sungai Rumbai, Kecamatan Pondok Suguh
dan Kecamatan Tramang Jaya, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu.
Batas-batas lokasi kegiatan meliputi:
₋ Sebelah utara : Provinsi Sumatera Barat
₋ Sebelah selatan : Kabupaten Bengkulu
₋ Sebelah barat : Samudera Indonesia
₋ Sebelah timur : Kabupaten Kerinci

2.3. Skala Kegiatan Rencana Usaha dan/atau Kegiatan

2.3.1. Penggunaan Lahan


a. Penggunaan Lahan Eksisting
Penggunaan lahan eksisting di lokasi rencana kegiatan Peningkatan dan Pelebaran
Jalan Ipuh – Bantal Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu dapat dilihat pada tabel
berikut:

UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 1


Rencana Usaha dan/atau Kegiatan

Tabel 2.1. Lahan Eksisting

UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 2


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA Nomor Ruas : N.015.1
STRIP MAP
Nama Ruas: Ipuh-Bantal
: Sekolah
LEGENDA
: Tempat ibadah : Guardrail
KETERANGAN KONDISI JALAN
3.00
6.00
Baik
Sedang
SATUAN KERJA BALAI/BALAI BESAR Provinsi Bengkulu : Pemukiman /
pertokoan
: Zebra Cross : Jembatan 9.00 Rusak Ringan
16.00 Rusak Berat
: Zoss : Rambu (Rb)
PELAKSANAAN JALAN NASIONAL IPUL - BANTAL Panjang : 42.00 km : Perkebunan/
Pertanian
Tahun Pembuatan Strip map : Juli 2014
AWAL PROYEK (STA 00 + 000) Jembatan Pisang Jembatan Air Besah Jembatan Gegas II Jembatan Retang Mudik Jembatan Air Hitam
Koordinat : Koordinat : Koordinat : Koordinat : Koordinat :
E = 777503.77 N = 9669782.624 E = 774968.097 N = 9672191.097 E = 773452.152 N = 9674021.627 E = 771152.595 N = 9677830.285 E = 771152.595 N = 9681036.993

Rb awal (STA 0+000)


W-X
LAJUR - 1

LAJUR - 2

X-W

SKALA 1: 5000

STA 0 0+000 0+475 1+050 2+625 2+675 5+100 5+975 7+025 7+100 8+050 10+350 10+400 12+375 13+300 15+450 15+500 16+875 19+300 19+375 20+025

KIRI 3,5 M - Aspal 3,5 M - Aspal 3,5 M - Aspal 3,5 M - Aspal 3,5 M - Aspal 3 M - Aspal 3 M - Aspal 3 M - Aspal 3 M - Aspal 3 M - Aspal 3 M - Aspal 3 M - Aspal 3 M - Aspal 3 M - Aspal 3 M - Aspal 3 M - Aspal 3 M - Aspal 3 M - Aspal 3 M - Aspal 3 M - Aspal
PERKERASAN :
LEBAR - JENIS
KANAN 3,5 M - Aspal 3,5 M - Aspal 3,5 M - Aspal 3,5 M - Aspal 3,5 M - Aspal 3 M - Aspal 3 M - Aspal 3 M - Aspal 3 M - Aspal 3 M - Aspal 3 M - Aspal 3 M - Aspal 3 M - Aspal 3 M - Aspal 3 M - Aspal 3 M - Aspal 3 M - Aspal 3 M - Aspal 3 M - Aspal 3 M - Aspal

Ada, perkerasan Ada, perkerasan ada, perkerasan Ada, diperkeras Ada, diperkeras Ada, perkerasan Ada, perkerasan Ada, diperkeras Ada, diperkeras Ada, perkerasan Ada, diperkeras Ada, diperkeras Ada, perkerasan Ada, perkerasan Ada, diperkeras Ada, diperkeras Ada, perkerasan Ada, diperkeras Ada, diperkeras Ada, perkerasan
KIRI
tnpa penutup tnpa penutup tnpa penutup tanpa penutup berpenutup tnpa penutup tnpa penutup berpenutup berpenutup tnpa penutup berpenutup berpenutup tnpa penutup tnpa penutup berpenutup berpenutup tnpa penutup berpenutup berpenutup tnpa penutup
BAHU

Ada, perkerasan Ada, perkerasan Ada, perkerasan Ada, perkerasan Ada, perkerasan Ada, perkerasan Ada, perkerasan Ada, perkerasan Ada, perkerasan Ada, perkerasan Ada, perkerasan Ada, perkerasan Ada, perkerasan Ada, perkerasan Ada, perkerasan Ada, perkerasan Ada, perkerasan Ada, perkerasan Ada, perkerasan
KANAN tidak ada
tnpa penutup tnpa penutup tanpa penutup dgn penutup tnpa penutup tnpa penutup dgn penutup dgn penutup tnpa penutup dgn penutup dgn penutup tnpa penutup tnpa penutup dgn penutup dgn penutup tnpa penutup dgn penutup dgn penutup tnpa penutup

KIRI ada ada tidak ada tidak ada tidak ada ada ada tidak ada tidak ada ada tidak ada tidak ada ada ada tidak ada tidak ada ada tidak ada tidak ada tidak ada
TROTOAR
KANAN tidak ada ada tidak ada tidak ada tidak ada ada ada tidak ada tidak ada ada tidak ada tidak ada ada ada tidak ada tidak ada ada tidak ada tidak ada tidak ada

KIRI tidak ada ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada

SALURAN

KANAN tidak ada ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada

KIRI tidak ada tidak ada tidak ada Panjang Jembatan 36,5meter, jumlah tidak ada tidak ada Panjang Jembatan 36,2meter, jumlah tidak ada Panjang Jembatan 45meter, jumlah tidak ada tidak ada Panjang Jembatan 25meter, jumlah tidak ada Panjang Jembatan 36,5meter, jumlah tidak ada
BANGUNAN Bentang 1, dan Lebar 6 Meter. Bangunan Bentang 1, dan Lebar 6 Meter. Bangunan Bentang 1, dan Lebar 6 Meter. Bangunan Bentang 1, dan Lebar 6 Meter. Bangunan Bentang 1, dan Lebar 6 Meter. Bangunan
PELENGKAP atas=RBA. Kondisi umum normal. (B.A=2, atas=RBA. Kondisi umum normal. (B.A=3, atas=RBA. Kondisi umum normal. (B.A=2, atas=RBA. Kondisi umum normal. (B.A=0, atas =RBA, Kondisi umum normal. (B.A=2,
KANAN tidak ada tidak ada tidak ada LN.T=0, B.B=0, D.AS=3, JB.T=2) tidak ada tidak ada LN.T=3, B.B=0, D.AS=3, JB.T=3) tidak ada LN.T=2, B.B=1, D.AS=2, JB.T=2) tidak ada tidak ada LN.T=4, B.B=4, D.AS=0, JB.T=4) tidak ada LN.T=2, B.B=0, D.AS=3, JB.T=2) tidak ada

LEBAR RUMIJA Rencana = 15m Rencana = 15m Rencana = 15m - - Rencana = 15m Rencana = 15m Rencana = 15m Rencana = 15m Rencana = 15m - - Rencana = 15m Rencana = 15m - - Rencana = 15m - - Rencana = 15m

KIRI - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

SIMPANG

KANAN - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

KIRI - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
TIKUNGAN /
ALINYEMEN
HORIZONTAL (jari
jari tikungan)
KANAN - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

KIRI - - - - - - - - - 15% - - - - - - - - - -

ALINYEMEN
VERTIKAL
(kelandaian)

KANAN - - - - - - - - - 15% - - - - - - - - - -

1. Pembebasan 1. Pembebasan 1. Pembebasan 1. Pembebasan 1. Pembebasan 1. Pembebasan 1. Pembebasan 1. Pembebasan 1. Pembebasan 1. Pembebasan
lahan lahan lahan Rawan Rawan lahan lahan Rawan Rawan lahan Rawan Rawan lahan lahan Rawan Rawan lahan Rawan lahan
DAMPAK Rawan Kecelakaan
2. Rawan 2. Rawan 2. Rawan Kecelakaan Kecelakaan 2. Rawan 2. Rawan Kecelakaan Kecelakaan 2. Rawan Kecelakaan Kecelakaan 2. Rawan 2. Rawan Kecelakaan Kecelakaan 2. Rawan Kecelakaan 2. Rawan
Kecelakaan Kecelakaan Kecelakaan Kecelakaan Kecelakaan Kecelakaan Kecelakaan Kecelakaan Kecelakaan Kecelakaan

KETERANGAN
1. Pengelolaan 1. Pengelolaan 1. Pengelolaan 1. Pengelolaan 1. Pengelolaan 1. Pengelolaan 1. Pengelolaan 1. Pengelolaan 1. Pengelolaan 1. Pengelolaan
Sosial Sosial Sosial Sosial Sosial Sosial Sosial Sosial Sosial Sosial
Pemeliharaan Pemeliharaan Pemeliharaan Pemeliharaan Pemeliharaan Pemeliharaan Pemeliharaan Pemeliharaan Pemeliharaan Pemeliharaan
MITIGASI 2. Pembuatan zebra 2. Pembuatan zebra 2. Pembuatan zebra 2. Pembuatan zebra 2. Pembuatan zebra 2. Pembuatan zebra 2. Pembuatan zebra 2. Pembuatan zebra 2. Pembuatan zebra 2. Pembuatan zebra
jembatan jembatan jembatan jembatan jembatan jembatan jembatan jembatan jembatan jembatan
cross dan rambu- cross dan rambu- cross dan rambu- cross dan rambu- cross dan rambu- cross dan rambu- cross dan rambu- cross dan rambu- cross dan rambu- cross dan rambu-
rambu lalu lintas rambu lalu lintas rambu lalu lintas rambu lalu lintas rambu lalu lintas rambu lalu lintas rambu lalu lintas rambu lalu lintas rambu lalu lintas rambu lalu lintas
Rencana Usaha dan/atau Kegiatan

Lanjutan tabel 2.1

UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 3


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
STRIPNama
Nomor Ruas : 015.1
MAP Ruas: Ipuh - Bantal
: Sekolah
LEGENDA
: Tempat ibadah : Guardrail
KETERANGAN KONDISI JALAN
Baik
Sedang
: Pemukiman /
SATUAN KERJA BALAI/BALAI BESAR Provinsi Bengkulu pertokoan
: Zebra Cross : Jembatan
Rusak Ringan
: Zoss : Rambu (Rb) Rusak Berat
PELAKSANAAN JALAN NASIONAL IPUL - BANTAL Panjang : 42.00 km
: Perkebunan/
Pertanian
Tahun Pembuatan Strip map : Juli 2014

Jembatan Boyo-Boyo Jembatan Air Teramang Jembatan Air Bikuk


SMPN 22 Muko2

W-X
LAJUR - 1

LAJUR - 2

X-W

Jembatan Air Berau


SKALA 1: 5000

STA 0 20+550 22+350 26+350 27+325 27+375 27+500 27+650 30+200 30+400 30+450 31+050 31+900 32+025 32+375 34+575 35+325 36+250 36+300 36+600 39+800

KIRI 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal
PERKERASAN :
LEBAR - JENIS
KANAN 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal

Ada, perkerasan Ada, perkerasan Ada, perkerasan Ada, tdk Ada, tdk Ada, perkerasan Ada, perkerasan Ada, perkerasan Ada, tdk Ada, tdk Ada, perkerasan Ada, perkerasan Ada, tdk Ada, tdk Ada, perkerasan Ada, perkerasan Ada, tdk Ada, tdk Ada, perkerasan Ada, perkerasan
KIRI
tnpa penutup tnpa penutup tnpa penutup diperkeras diperkeras tnpa penutup tnpa penutup tnpa penutup diperkeras diperkeras tnpa penutup tnpa penutup diperkeras diperkeras tnpa penutup tnpa penutup diperkeras diperkeras tnpa penutup tnpa penutup
BAHU

Ada, perkerasan Ada, perkerasan Ada, perkerasan Ada, tdk Ada, tdk Ada, perkerasan Ada, perkerasan Ada, perkerasan Ada, tdk Ada, tdk Ada, perkerasan Ada, perkerasan Ada, tdk Ada, tdk Ada, perkerasan Ada, perkerasan Ada, tdk Ada, tdk Ada, perkerasan Ada, perkerasan
KANAN
tnpa penutup tnpa penutup tnpa penutup diperkeras diperkeras tnpa penutup tnpa penutup tnpa penutup diperkeras diperkeras tnpa penutup tnpa penutup diperkeras diperkeras tnpa penutup tnpa penutup diperkeras diperkeras tnpa penutup tnpa penutup

KIRI tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
TROTOAR
KANAN tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada

KIRI tidak ada tidak ada ada tidak ada tidak ada tidak ada ada ada tidak ada tidak ada tidak ada ada tidak ada tidak ada tidak ada ada tidak ada tidak ada ada ada

SALURAN

KANAN tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada

Panjang Jembatan 8,2meter, jumlah


KIRI tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada Panjang Jembatan 60meter, jumlah tidak ada tidak ada Panjang Jembatan 90meter, jumlah tidak ada tidak ada Panjang Jembatan 36,4meter, jumlah tidak ada tidak ada
Bentang 1, dan Lebar 6,5 Meter.
BANGUNAN Bentang 1, dan Lebar 6 Meter. Bangunan Bentang 2, dan Lebar 6 Meter. Bangunan Bentang 1, dan Lebar 6 Meter. Bangunan
Bangunan atas=MBI. Kondisi umum
PELENGKAP atas =MBI. Kondisi umum normal. atas =RBB. Kondisi umum normal. (B.A=2, atas =RBB. Kondisi umum normal. (B.A=2,
normal. (B.A=2, LN.T=2, B.B=0, D.AS=0,
KANAN tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada (B.A=2, LN.T=2, B.B=0, D.AS=0, JB.T=2) tidak ada tidak ada LN.T=2, B.B=0, D.AS=3, JB.T=2) tidak ada tidak ada LN.T=2, B.B=0, D.AS=3, JB.T=2) tidak ada tidak ada
JB.T=2)

LEBAR RUMIJA Rencana = 15m Rencana = 15m Rencana = 15m - - Rencana = 15m Rencana = 15m Rencana = 15m - - Rencana = 15m Rencana = 15m - - Rencana = 15m Rencana = 15m - - Rencana = 15m Rencana = 15m

KIRI - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

SIMPANG

KANAN - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

KIRI - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
TIKUNGAN /
ALINYEMEN
HORIZONTAL (jari
jari tikungan)
KANAN - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

KIRI - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

ALINYEMEN
VERTIKAL
(kelandaian)

KANAN - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

1. Pembebasan 1. Pembebasan 1. Pembebasan 1. Pembebasan 1. Pembebasan 1. Pembebasan 1. Pembebasan 1. Pembebasan 1. Pembebasan 1. Pembebasan 1. Pembebasan
lahan lahan lahan Rawan Rawan lahan lahan lahan Rawan Rawan lahan lahan Rawan Rawan lahan lahan Rawan Rawan lahan 1. Pembebasan lahan
DAMPAK
2. Rawan 2. Rawan 2. Rawan Kecelakaan Kecelakaan 2. Rawan 2. Rawan 2. Rawan Kecelakaan Kecelakaan 2. Rawan 2. Rawan Kecelakaan Kecelakaan 2. Rawan 2. Rawan Kecelakaan Kecelakaan 2. Rawan 2. Rawan Kecelakaan
Kecelakaan Kecelakaan Kecelakaan Kecelakaan Kecelakaan Kecelakaan Kecelakaan Kecelakaan Kecelakaan Kecelakaan Kecelakaan

KETERANGAN
1. Pengelolaan 1. Pengelolaan 1. Pengelolaan 1. Pengelolaan 1. Pengelolaan 1. Pengelolaan 1. Pengelolaan 1. Pengelolaan 1. Pengelolaan 1. Pengelolaan 1. Pengelolaan
1. Pengelolaan Sosial
Sosial Sosial Sosial Sosial Sosial Sosial Sosial Sosial Sosial Sosial Sosial
Pemeliharaan Pemeliharaan Pemeliharaan Pemeliharaan Pemeliharaan Pemeliharaan Pemeliharaan Pemeliharaan 2. Pembuatan zebra
MITIGASI 2. Pembuatan zebra 2. Pembuatan zebra 2. Pembuatan zebra 2. Pembuatan zebra 2. Pembuatan zebra 2. Pembuatan zebra 2. Pembuatan zebra 2. Pembuatan zebra 2. Pembuatan zebra 2. Pembuatan zebra 2. Pembuatan zebra
jembatan jembatan jembatan jembatan jembatan jembatan jembatan jembatan cross dan rambu-
cross dan rambu- cross dan rambu- cross dan rambu- cross dan rambu- cross dan rambu- cross dan rambu- cross dan rambu- cross dan rambu- cross dan rambu- cross dan rambu- cross dan rambu-
rambu lalu lintas
rambu lalu lintas rambu lalu lintas rambu lalu lintas rambu lalu lintas rambu lalu lintas rambu lalu lintas rambu lalu lintas rambu lalu lintas rambu lalu lintas rambu lalu lintas rambu lalu lintas
Rencana Usaha dan/atau Kegiatan

b. Rencana Teknis Jalan


Rencana teknis jalan Peningkatan dan Pelebaran Jalan Ipuh – Bantal di Kabupaten
Mukomuko, Provinsi Bengkulu diantaranya pelebaran jalan menjadi 7,0 meter sepanjang 42
Km dengan menggunakan AC-WC setebal 4 cm dan AC-BC setebal 6 cm, bahu jalan 1,0 meter
menggunakan Base S setebal 10 cm pada di Kabupaten Mukomuko
Tabel 2.2. Deskripsi Rencana Kegiatan Peningkatan Jalan Ipuh-Bantal Uraian Eksisting
Rencana Kegiatan
No Uraian Eksisting Rencana Kegiatan
1 Panjang Ruas 42 + 150 Km 42 + 150 Km
2 Lebar Perkerasan 4–6m 7,0 m
3 Rumija 12 – 13 m 14 m
4 Bahu Jalan - 2x2m
Sumber: Detailed Engineering Design (review). 2010

Berdasarkan perencanaan RUMIJA akan ditambah dari RUMIJA eksisting, yakni 12 – 13 m


menjadi 14 m, maka diperlukan tambahan lahan ± 2.609,5 m2 yang harus dibebaskan oleh
Pemerintah Daerah melalui proses pengadaan tanah (pembebasan lahan telah selesai
dilakukan).

c. Rencana Penggunaan Energi


Sumber energi yang digunakan untuk Peningkatan dan Pelebaran Jalan Ipuh – Bantal
Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu bersumber dari Genset dengan daya yang
disesuaikan dengan kebutuhan.

d. Rencana Penggunaan Air


Air yang digunakan untuk Peningkatan dan Pelebaran Jalan Ipuh – Bantal Kabupaten
Mukomuko, Provinsi Bengkulu bersumber dari air tanah yang berada di lokasi kegiatan
(basecamp). Jumlah air yang dibutuhkan disesuaikan dengan kebutuhan.

e. Rencana Sumber Material


Sumber material untuk mendukung pelaksanaan pekerjaan peningkatan jalan Ipuh – Bantal di
Desa Pulau Baru, Kecamatan Ipuh Kabupaten Muko-muko.

f. Keselamatan dan Kesehatan Kerja


Pekerja dalam melaksanakan pekerjaan konstruksi diikutsertakan jamsostek serta
menggunakan alat pelindung diri diantaranya:
- Topi, masker, pelindung mata
- Pakaian Panjang (over all)
- Pelindung Kaki (sepatu Boot)
- Sarung Tangan, dll

UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 4


Rencana Usaha dan/atau Kegiatan

GAMBAR 2.1 LOKASI KEGIATAN

UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 5


Rencana Usaha dan/atau Kegiatan

GAMBAR 2.2. SITUASI SEKITAR

UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 6


Rencana Usaha dan/atau Kegiatan

Gambar 2.3. Typical Cross Section 1

UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 7


Gambar 2.3. Typical Cross Section 1

UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 7


Rencana Usaha dan/atau Kegiatan

Gambar 2.4. Typical Cross Section 2

UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 8


Gambar 2.4. Typical Cross Section 2

UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 8


Rencana Usaha dan/atau Kegiatan

Gambar 2.5. Typical Cross Section 3

UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 9


Gambar 2.5. Typical Cross Section 3

UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 9


Rencana Usaha dan/atau Kegiatan

Gambar 2.6. Typical Cross Section 4

UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 10


Gambar 2.6. Typical Cross Section 4

UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 10


Rencana Usaha dan/atau Kegiatan

Gambar 2.7. Typical Cross Section 5

UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 11


Gambar 2.7. Typical Cross Section 5

UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 11


Rencana Usaha dan/atau Kegiatan

Gambar 2.8. Typical Cross Section 6

UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 12


Gambar 2.8. Typical Cross Section 6

UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 12


Rencana Usaha dan/atau Kegiatan

Gambar 2.9. Typical Cross Section 7

UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 13


Gambar 2.9. Typical Cross Section 7

UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 13


Rencana Usaha dan/atau Kegiatan

Gambar 2.10. Typical Cross Section 8

UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 14


Gambar 2.10. Typical Cross Section 8

UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 14


Rencana Usaha dan/atau Kegiatan

Gambar 2.11. Typical Cross Section 9

UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 15


Gambar 2.11. Typical Cross Section 9

UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 15


Rencana Usaha dan/atau Kegiatan

Gambar 2.12. Typical Cross Section 10

UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 16


Gambar 2.12. Typical Cross Section 10

UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 16


Rencana Usaha dan/atau Kegiatan

Gambar 2.13. Typical Cross Section 11

UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 17


Gambar 2.13. Typical Cross Section 11

UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 17


Rencana Usaha dan/atau Kegiatan

Gambar 2.14. Typical Cross Section 12

UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 18


Gambar 2.14. Typical Cross Section 12

UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 18


Rencana Usaha dan/atau Kegiatan

Gambar 2.15. Typical Cross Section 13 Raising Area

UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 19


Gambar 2.15. Typical Cross Section 13 Raising Area

UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 19


Rencana Usaha dan/atau Kegiatan

Gambar 2.16. Typical Cross Section 14 Cutting Area

UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 20


Gambar 2.16. Typical Cross Section 14 Cutting Area

UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 20


Rencana Usaha dan/atau Kegiatan

Gambar 2.17. PLAN AND PROFILE STA 00+350 - STA 00+700

UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 21


Rencana Usaha dan/atau Kegiatan

Gambar 2.19. PLAN AND PROFILE STA 00+000 - STA 00+350

UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 23


Rencana Usaha dan/atau Kegiatan

Gambar 2.18. PLAN AND PROFILE STA 00+700 - STA 01+050

UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 22


Rencana Usaha dan/atau Kegiatan

2.4. Garis Besar Komponen Rencana Usaha dan/atau Kegiatan

2.4.1. Kesesuaian Lokasi Kegiatan dengan Tata Ruang

Lahan eksisting kegiatan Peningkatan dan Pelebaran Jalan Ipuh – Bantal Kabupaten
Mukomuko, Provinsi Bengkulu berupa jalan kolektor primer 1 kelas jalan III (Kepmen PU
Nomor 58, tentang Penetapan Kelas Jalan). Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten
Mukomuko No. 6 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Mukomuko
Tahun 2012 – 2032, lokasi rencana kegiatan Peningkatan dan Pelebaran Jalan Ipuh – Bantal
Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu bahwa lokasi rencana kegiatan berada di luar
kawasan hutan alam primer dan lahan gambut serta termasuk kedalam wilayah
pengembangan jaringan kolektor primer 1 (peta rencana pola ruang disajikan pada Gambar
2.20).

2.4.2. Uraian Mengenai Komponen Rencana Kegiatan yang Dapat Menimbulkan Dampak
Lingkungan

Komponen kegiatan yang dapat menimbulkan dampak terhadap lingkungan diuraikan sesuai
tahapan pekerjaan, yaitu tahap pra konstruksi, konstruksi, dan operasional.

2.4.2.1.1. Tahap Pra Konstruksi

Pada tahap pra konstruksi pekerjaan yang dilakukan adalah: Survey dan Pengukuran,
Perencanaan dan Pembebasan Lahan (pembebasan lahan telah dilakukan).

a. Survey dan Pengukuran

Survey yang sudah dilakukan adalah survey sosial ekonomi dan topografi. Survey sosial terkait
dengan pembebasan lahan (telah dilakukan), survey topografi terkait dengan perencanaan
(telah dilakukan).

b. Pembebasan Lahan

Dalam rencana peningkatan jalan Ipuh-Bantal, pembebasan tanah telah selesai dilakukan.
Berikut adalah data lahan, bangunan dan aset lainnya yang terkena pembebasaan lahan
adalah sebagai berikut :

UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 24


Rencana Usaha dan/atau Kegiatan

Tabel 2.3. Data Lahan, Bangunan dan Aset Lainnya yang Terkena Pembebasaan Lahan

No Uraian Data Keterangan


1. Tanah yang dibebaskan
A Luas Tanah 2.609,5 m2
B Jumlah bidang tanah yang akan dibebaskan 241 Persil
- Tanah milik perorangan 167 Persil
- Milik Negara/umum 3 Persil
C Jumlah pemilik tanah yang tanahnya -
- Dibebaskan keseluruhan -
- Dibebaskan sebagian/sepotong 170 Persil (167 KK/Institusi)
D Status kepemilikan tanah -
- Hak milik/sertifikat 120 Persil
- Hak milik/belum sertifikat (SKT) 47 Persil
- Milik Negara/Umum 3 Persil
2. Bangunan yang akan terkena proyek
A Perorangan 184 unit Rumah Tinggal,
- Bangunan permanen 3 unit Warung, Bengkel
- Bangunan semi permanen 1 unit
- Bangunan darurat 34 unit
- Teras kayu 67 unit
- Teras permanen 24 unit
- Pagar kayu 22 unit
- Pagar permanen 23 unit
- Pagar kawat 0 unit
- Pondasi 6 unit
- Kolam 2 unit
- Makam 2 unit
B Institusi 11 Unit Pemerintah Desa,
Bangunan Permanen 2 Unit Masjid, PLN,
Bangunan Darurat - Puskesmas
Teras Kayu 2 Unit
Teras Permanen -
Pagar Kayu 1 Unit
Pagar Tembok/Permanen 5 Unit
Pagar Kawat 1 Unit
3. Tanaman
A Jumlah Tanaman 32 Tanaman
Sumber : Larap Ipuh - Bantal, 2014

UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 25


Rencana Usaha dan/atau Kegiatan

Gambar 2.20. RTRW Kabupaten Mukomuko

UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 26


Rencana Usaha dan/atau Kegiatan

Gambar 2.20. Peta Rencana Pola Ruang

UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 26


Rencana Usaha dan/atau Kegiatan

c. Perencanaan

Perencanaan teknis terkait rencana peningkatan jalan ruas Ipuh – Bantal di wilayah Kabupaten
Mukomuko Provinsi Bengkulu adalah DED (Detail Engineering Design) (Review) Ipuh – Bantal
sepanjang jalan 42 Km dimulai dari KM 167 + 270 BKS sampai dengan KM 209 + 420 BKS.

2.4.2.2. Tahap Konstruksi

Pekerjaan terkait pelaksaaan konstruksi peningkatan jalan meliputi: mobilisasi tenaga kerja,
pembangunan dan pengoperasian basecamp, mobilisasi alat dan material, pembersihan lahan,
pekerjaan galian tanah, pekerjaan pengurugan, penyiapan badan jalan, pekerjaan konstruksi
badan jalan, pekerjaan pembuatan drainase, pekerjaan perambuan dan penghijauan.
Pelaksanaan pada tahap konstruksi meliputi kegiatan-kegiatan:
a. Mobilisasi Tenaga Kerja
Kebutuhan tenaga kerja untuk mendukung pelaksanaan pekerjaan konstruksi sebesar ± 240
orang dan posisi yang dapat dimanfaatkan/diisi oleh tenaga kerja lokal sebesar 144 orang
(60%). Jenis dan jumlah tenaga kerja konstruksi disajikan pada Tabel 2.4.
Tabel 2.4. Rencana Kebutuhan Tenaga Kerja Tahap Konstruksi

No Jenis Tenaga Kerja Jumlah (orang) Klasifikasi Pendidikan


1 Tukang 40 SD/SMP
2 Pekerja 100 SD/SMP
3 Operator 40 S1/S2
4 Sopir/Driver 40 S1/SLTA
5 Mandor 20 SLTA
Jumlah tenaga kerja 240
Sumber : Analisis Konsultan, 2014

b. Mobilisasi Alat dan Material Kontruksi


Jenis peralatan berat yang digunakan pada tahap konstruksi antara lain Bulldozer 100 – 150
PK, Motor Grader Min 100 PK, Wheel Loader 1,0 – 1,6 m3, Excavator 80 – 140 PK, Stone
Crusher, Vibro Compactor, Concrete Mixer 0,3 – 0,6 m3, Water Pump 70 – 100 mm, Jack
Hammer, AMP dan Paving Set. Sedangkan jenis material yang digunakan antara lain kayu,
batu, besi, aspal dan semen. Lebih jelasnya mengenai jenis peralatan dan material yang
digunakan pada tahap konstruksi dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2.5. Peralatan yang Digunakan
No Jenis Peralatan Jumlah Unit Ritasi Jalan yang dilalui
1. Bulldozer 100 – 150 PK 2 4 Jl. Lintas Sumatera
2. Motor Grader Min 100 PK 2 4
3. Wheel Loader 1,0 – 1,6 m3 3 6
4. Excavator 80 – 140 PK 10 20

UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 27


Rencana Usaha dan/atau Kegiatan

No Jenis Peralatan Jumlah Unit Ritasi Jalan yang dilalui


5. Stone Crusher 2 4
6. Vibro Compactor 2 4
7. Concrete Mixer 0,3 – 0,6 m3 3 6
8. Water Pump 70 – 100 mm 2 4
9. Jack Hammer 1 2
10. AMP 2 4
11. Paving Set 2 4
Sumber : Detailed Engineering Design (review). 2010

Tabel 2.6. Material yang Digunakan


No Jenis Material Satuan Volume Jalan yang dilalui
1. Kayu m 3 400 Jl. Lintas Sumatera
2. Batu m3 160.000
3. Besi Ton 600
4. Aspal Ton 5.000
5. Semen Zak 130.000
Sumber : Detailed Engineering Design (review). 2010

c. Pembangunan dan Pengoperasian Base camp

Pembangunan dan pengoprasian base camp untuk menunjang kegiatan pelaksanaan


konstruksi j alan umumnya dibangun di sekitar lokasi kegiatan. Pembangunan base camp
mencakup kantor proyek, gudang material, bengkel, stone crusher, batching plan, stock pile,
penyimpanan peralatan berat dan barak untuk pekerja. Lokasi base camp berada di dekat
kantor Walikota dan kantor proyek kontraktor.

d. Pembersihan Lahan
Pekerjaan pembersihan lahan dilakukan untuk membersihkan lahan dari material lain yang
tidak termasuk bagian konstruksi jalan. Pada bagian pelebaran pekerjaan pembersihan
meliputi pembersihan vegetasi dan bangunan lain yang tidak termasuk bagian konstruksi jalan.
Stasiun rencana pelebaran RUMIJA disajikan pada Tabel 2.7.

UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 28


Rencana Usaha dan/atau Kegiatan

Tabel 2.7. Stasiun rencana pelebaran RUMIJA


Panjang Panjang Panjang Panjang Panjang
Km-Km Km-Km Km-Km Km-Km Km-Km
(m) (m) (m) (m) (m)
01+775 – 01+925 150 05+525 – 05+550 25 09+150 – 09+200 50 19+175 – 19+200 75 34+650 – 34+825 175
02+025 – 02+100 75 06+550 – 06+700 150 09+250 – 09+375 125 19+775 – 19+825 50 35+000 – 35_280 280
02+375 – 02+425 50 06+725 – 06+750 25 09+450 – 09+800 350 22+625 – 22+700 75 35+550 – 35+600 50
02+650 – 02+750 100 07+300 – 07+400 100 09+950 – 10+125 175 24+500 – 24+725 225 36+050 – 36+240 190
03+000 – 03+100 100 07+825 – 07+870 45 10+200 – 10+350 150 24+875 – 24+900 25 36+270 – 36+525 255
03+375 – 03+525 150 07+775 – 07+825 50 10+310 – 10+450 140 25+550 – 25+569 19 36+600 – 36+650 50
03+625 – 03+725 100 07+900 – 07+950 50 11+000 – 11+025 25 27+350 – 27+450 100 36+700 – 36+800 100
04+350 – 04+400 50 08+150 – 08+250 100 11+350 – 11+430 80 31+050 – 31+250 200 39+200 – 39+250 50
04+500 - 04700 200 08+325 – 08+350 25 12+025 – 12+125 100 31+900 – 32+300 400
04+750 – 04+850 100 08+475 – 08+500 25 12+300 – 12+450 150 32+070 – 32+250 180
04+925 – 05+025 100 08+675 – 08+700 25 13+350 – 14+250 250 32+525 – 32+625 100
05+225 – 05+500 275 08+900 – 08+925 25 14+700 – 14+800 100 34+525 – 34+631 108
Sub Jumlah 1.500 870 1.820 1.557 1.150
Jumlah 6.895

Sumber : Detailed Engineering Design (review). 2010

UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 29


Rencana Usaha dan/atau Kegiatan

e. Pekerjaan Galian
Pekerjaan galian meliputi pekerjaan galian pada bagian perkerasan jalan yang direkonstruksi
dan pada bagian pelebaran perkerasan maupun pada pekerjaan pembuatan saluran air,
Gambar 2.21. menyajikan bagian lokasi galian dan urugan. Pekerjaan galian ini akan
menggunakan peralatan Excavator. Galian perkerasan beraspal dengan menggunakan
peralatan Jack Hammer.

Urugan pada
pelebaran RUMIJA

Galian untuk saluran


drainase

Galian untuk rekonstruksi/


pelebaran perkerasan

Gambar 2.21. Pekerjaan galian


Pekerjaan galian untuk saluran drainase dilakukan pada sta sebagai berikut:

Tabel 2.8. Sta galian saluran drainase


Km-Km Panjang (m) Km-Km Panjang (m) Km-Km Panjang (m)
01+250 – 01+400 150 07_150 – 07+225 75 31+425 – 31+700 275
01+580 – 01+775 195 15+475 – 15+550 75 31+825 – 31+900 75
01+925 – 02+025 100 20+475 – 21+750 1.275 32+150 – 32+525 375
02+225 – 02+275 50 25+225 – 25+300 75 32+675 – 32+750 75
02+225 – 02+550 325 25+375 – 25+550 175 33+775 – 34+000 225
02+430 – 02+560 130 25+625 – 25+750 125 35+750 – 35+950 200
02+700 – 02+980 280 25+775 – 25+800 25 36+000 – 36+050 50
03+375 – 03+525 150 25+900 – 27+200 1.300 36+800 -38+450 1.650
03+525 – 03+625 100 27+400 – 30+375 2.975 40+350 – 40+675 325
03+725 – 03+800 75 30+425 – 30+800 100 40+700 – 42+445 1.745
05+550 – 05+625 75 30+950 – 31+050 100
05+950 – 06+150 200 31+100 – 31+175 75
06+450 – 06+550 100 31+225 – 31+325 100
Sub Jumlah 1.930 6.750 4.995
Jumlah 13.675

Sumber : Detailed Engineering Design (review). 2010

f. Pekerjaan Pengurugan/timbunan

Pekerjaan timbunan dilakukan pada bagian pelebaran RUMIJA dan realinyemen vertikal.
Realinyemen adalah perbaikan kelandaian jalan, timbunan pada pelebaran RUMIJA dengan
tanah dan timbunan pada perbaikan alinyemen dengan agregat klas A dan B.

UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 30


Rencana Usaha dan/atau Kegiatan

Sta Realinyemen
Alinyemen vertikal baru
01+250 - 01+400
02+650 - 02+775
02+025 - 02+125
05+475 - 05+525
03+000 - 03+100 Timbunan
03+650 - 03+700
06+650 - 06+775
08+450 - 08+650 Alinyemen vertikal existing
11+225 - 11+300
Gambar 2.22. Perbaikan alinyemen vertikal

g. Pekerjaan Konstruksi Badan Jalan

Pekerjaan penyiapan badan jalan pada bagian pelebaran dengan melakukan timbunan
agregat klas A dan B dan pada realinyemen dengan agregat A dn B. setelah lapisan agregat A
dilakukan pelapisan dengan AC-BC (Aspalt Concrate Binder Course) dan AC-WC (Aspalt
Concrate Wearing Course).
h. Pembuatan Saluran Drainase
Saluran darinase dibuat di kiri kanan jalan di sta sebagaimana disajikan pada Tabel 2.7. Disain
konstruksi saluran drainase ada 2 tipe, yaitu tipe box (beton) 80 x 40 cm dan trapesium
(pasangan batu kali) (dimensi lebar dasar 20 cm, tinggi 50 cm). Tipkal saluran drainase
disajikan pada Gambar 2.23.

Tpe trapesium pasangan batu kali Tpe box beton

Gambar 2.23. Tipe saluran drainase

UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 31


Rencana Usaha dan/atau Kegiatan

i. Pembuatan Marka
Setelah pekerjaan konstruksi perkerasan jalan selesai dilakukan pemarkaan, yakni pengecatan
marka jalan (garis penuntun).

j. Penghijauan
Penghijauan dengan tanaman di lakukan pada RUMIJA di luar bahu jalan. Jenis tanaman
yang direkomendasikan adalah: Puring (Codiaeum variegatum), Kembang Sepatu (Hibiscus
rosa-sinensis), Bambu Pringgodani (Thyrsostachys siamensis), Kacapiring (Gardenia
jasminiodes), Pucuk merah (Syzigium oleina), Glodokan Tiang (Polyalthia longifolia),
Gladiol (gladiolus gandavenis), Palem merah (Cyrtostachys lakka), dan Bougenvil
(Bougenvilla spectabilis), Pakis (Cycas rumphii), Nangka (Arthocarpus heterophyllus), serta
Sirsak (Annona muricata).

2.4.2.3. Tahap Operasional

Selama pengoperasian, terutama pada fasilitas-fasilitas pendukung operasional akan dilakukan


perawatan sesuai dengan frekuensinya diantaranya :
- Pemeliharaan kerusakan badan jalan (pelapisan ulang/overlay),
- Pemeliharaan jembatan.
- Pemeliharaan saluran drainase (pengerukan dan perbaikan kerusakan saluran).

UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 32


Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup serta Upaya
Pemantauan Lingkungan Hidup

BAB III
DAMPAK LINGKUNGAN YANG DITIMBULKAN DAN UPAYA
PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP SERTA UPAYA
PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP

3.1. Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan dari Rencana Kegiatan


Dampak-dampak yang diperkirakan akan terjadi pada kegiatan Peningkatan dan
Pelebaran Jalan Ipuh-Bantal Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu berupa
dampak fisik yang akan berakibat kepada penurunan kualitas lingkungan fisik dan
berupa dampak sosial yang dapat berpengaruh kepada penurunan maupun
peningkatan kualitas sosial masyarakat. Lebih jelasnya Matrik Interaksi Antara
Komponen Lingkungan dengan Komponen Kegiatan dapat dilihat sebagai berikut:

UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu III - 1
Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup

Tabel 3.1. Matrik Interaksi Antara Komponen Lingkungan dengan Komponen Kegiatan
Komponen Tahap Pra Konstruksi
Tahap Konstruksi Tahap Operasional
Kegiatan

No Pembangunan Pekerjaan
Mobilisasi Mobilisasi Pekerjaan Pemeliharaan Pemeliharaan
Pembebasan Survei dan dan Pembersihan Pekerjaan Pekerjaan Konstruksi Pembuatan Pemeliharaan
Perencanaan Tenaga Alat dan Saluran Penghijauan Kerusakan Saluran
Lahan Pengukuran Pengoperasian lahan Galian Pengurugan Badan Marka jembatan
Kerja Material Drainase Badan Jalan Drainase
Komponen Base Camp Jalan
Lingkungan
I. FISIK KIMIA
1. Kualitas Udara
dan - - - - √ √ √ √ √ √ √ - - √ - -
Kebisingan
2. Air Larian - - - - - - √ √ √ √ √ - √ - - √
(Run off)
3. Kualitas Air - - - - - √ √ √ √ √ √ - - - - √
Permukaan
4. Gangguan Lalu - - - - √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
lintas
5. Estetika - - - - √ √ √ √ √ √ √ - √ - - √
Lingkungan
II. SOSIAL,
EKONOMI
DAN BUDAYA
1. Kesempatan
kerja dan - √ - √ - - - - - - - - - - - -
Berusaha
2. Persepsi √ √ - √ - - - - - - - - - - - -
masyarakat
III KESEHATAN - - -
MASYARAKAT
1. Gangguan - - - - √ √ √ √ √ √ √ - - √ - -
Kesehatan
Keterangan :
 Ada dampak
- Tidak ada dampak

UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu III - 2
Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup

Tabel 3.1. Matriks UKL – UPL


Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
Lokasi Periode Bentuk Upaya Lokasi Periode Institusi Pengelolaan
Sumber Jenis Besaran Bentuk Upaya
No. Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan Pemantauan dan Pemantauan
Dampak Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan
Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Hidup
Hidup
Hidup Hidup Hidup Hidup Hidup
I. Tahap Pra Konstruksi
1. Pembebasan Persepsi Persepsi 167  Sosialisasi kepada Di : Sebelum Melakukan Di : Pemantauan - Pelaksana :
lahan masyarakat KK yang masyarakat yang - STA 0+00 - dilaksanakan wawancara - STA 0+00 dilakukan Satker/PPK PJN di
yang terkena terkena terkena dampak STA 01+450 kegiatan dengan 167 - STA selama tahap BBPJN III dan
pembebasan pembebasan melalui aparat - STA 12+350 - konstruksi KK yang 01+450 pra-kontruksi Kontraktor
lahan lahan setempat dan tokoh STA 13+300 terkena - STA sampai tahap - Pengawas :
menyatakan masyarakat mengenai - STA 40+100 - dampak 12+350 - kontruksi Satker/PPK PJN di
mendukung kegiatan Rencana 42+400 pembebasan STA dan Periode BBPJN III dan/atau
kegiatan Peningkatan dan lahan rencana 13+300 pemantauan Konsultan Supervisi
peningkatan Pelebaran Jalan Ipuh- kegiatan - STA dilakukan - Pelaporan : KLH
jalan Ipuh- Bantal Kabupaten peningkatan 40+100 - satu kali Kabupaten
Bantal Mukomuko, Provinsi jalan Ipuh- 42+400 pada tahap Mukomuko dan
Bengkulu baik dengan Bantal pra- BBPJN III Palembang
terpenuhinya kontruksi.
persyaratan
administrasi maupun
persyaratan teknis.
 Penetapan ganti rugi
atau kompensasi
berdasarkan hasil
musyawarah
2. Kegiatan survey  Persepsi Persepsi 167  Sosialisasi rencana Di sepanjang Sebelum Melakukan Di sepanjang Pemantauan - Pelaksana :
dan masyarakat KK yang kegiatan kepada tapak proyek dilaksanakan wawancara tapak proyek dilakukan Satker/PPK PJN di
pengukuran yang terkena masyarakat setempat mulai dari STA kegiatan dengan 167 mulai dari selama tahap BBPJN III dan
terkena pembebasan melalui aparat 0+00 - STA konstruksi KK yang STA 0+00 - pra-kontruksi Kontraktor
kegiatan lahan setempat dan tokoh 42+400 terkena STA 42+400 sampai tahap - Pengawas :
survei dan menyatakan masyarakat mengenai dampak kontruksi Satker/PPK PJN di
penguku- mendukung kegiatan Rencana pembebasan dan Periode BBPJN III dan/atau
ran kegiatan Peningkatan dan lahan rencana pemantauan Konsultan Supervisi
 Harapan peningkatan Pelebaran Jalan Ipuh- kegiatan dilakukan - Pelaporan : KLH
masyarakat jalan Ipuh- Bantal Kabupaten peningkatan satu kali Kabupaten
tentang Bantal Mukomuko, Provinsi jalan Ipuh- pada tahap Mukomuko dan
adanya Bengkulu baik dengan Bantal pra- BBPJN III Palembang
kesempat- terpenuhinya kontruksi.
an kerja persyaratan

UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu III - 3
Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup

Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup


Lokasi Periode Bentuk Upaya Lokasi Periode Institusi Pengelolaan
Sumber Jenis Besaran Bentuk Upaya
No. Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan Pemantauan dan Pemantauan
Dampak Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan
Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Hidup
Hidup
Hidup Hidup Hidup Hidup Hidup
administrasi maupun
persyaratan teknis.
II. Tahap Konstruksi
1. Mobilisasi  Terbukanya Kebutuhan  Memberikan peluang Di sepanjang Pada saat Wawancara Di sepanjang Pada saat - Pelaksana :
tenaga kerja kesempatan tenaga kerja tenaga kerja setempat tapak proyek kegiatan dan tapak proyek kegiatan Satker/PPK PJN di
kerja bagi untuk yang sama dan konsultasi mulai dari STA tahap pengamatan mulai dari tahap BBPJN III dan
penduduk mendukung masyarakat 0+00 - STA kontruksi langsung STA 0+00 - kontruksi Kontraktor
di sekitar pelaksanaan  Pemberian informasi 42+400 dimulai tentang STA 42+400 dimulai - Pengawas :
lokasi kontruksi tentang tenaga kerja sampai jumlah tenaga sampai Satker/PPK PJN di
kegiatan sebesar 240 yang diperlukan dan dengan tahap local yang dengan BBPJN III dan/atau
dan peluang orang pemberdayaan operasi bekerja di tahap operasi Konsultan Supervisi
usaha (potensi masyarakat setempat proyek dan periode - Pelaporan : KLH
 Timbulnya yang dapat  Perlu peningkatan pemantauan Kabupaten
persepsi diisi tenaga keterangan/persyaratan jalan IPUH- dilakukan Mukomuko dan
masyarakat kerja local kesehatan calon tenaga BANTAL setahun 2kali BBPJN III Palembang
baik yang sebesar 60% kerja
positif atau 144
maupun orang)
yang negatif
2. Mobilisasi alat Penurunan Terjadi - Pengangkutan material Di lokasi Selama - Pengambilan Di lokasi Selama - Pelaksana :
dan Material kualitas penurunan dengan truk harus dalam kegiatan STA kegiatan sampling kegiatan STA kegiatan Satker/PPK PJN di
udara kualitas keadaan tertutup agar 00+00 – STA pengangkutan kualitas 00+00 – STA mobilisasi BBPJN III dan
terutama udara di atas tidak tercecer di jalan. 42+400 alat berat dan udara 42+400 alat dan Kontraktor
debu dan BML dan - Menyiram/menyemprot (khususnya material dengan alat (khususnya material, - Pengawas :
peningkatan peningkatan seluruh roda kendaraan jalan yang High jalan yang setiap 6 Satker/PPK PJN di
peningkatan kebisingan di yang masuk dan keluar dilalui Volume dilalui (enam) bulan BBPJN III dan/atau
kebisingan atas 70 dBA lokasi kegiatan. kendaraan Sampler dan kendaraan sekali Konsultan Supervisi
pengangkut alat dianalisis di pengangkut - Pelaporan : KLH
dan material) laboratorium alat dan Kabupaten
yang material) Mukomuko dan
terakreditasi, BBPJN III Palembang
kemudian
dibandingka
n dengan
baku mutu.
- Pengukuran

UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu III - 4
Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup

Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup


Lokasi Periode Bentuk Upaya Lokasi Periode Institusi Pengelolaan
Sumber Jenis Besaran Bentuk Upaya
No. Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan Pemantauan dan Pemantauan
Dampak Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan
Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Hidup
Hidup
Hidup Hidup Hidup Hidup Hidup
kebisingan
dengan alat
Sound Level
Meter,
kemudian
dibandingka
n dengan
baku mutu
Gangguan Jumlah ritasi - Penempatan petugas Di lokasi Selama Pengamatan Di lokasi Selama - Pelaksana :
lalulintas saat pengatur lalu lintas pada kegiatan STA kegiatan secara visual kegiatan STA kegiatan Satker/PPK PJN di
mobilisasi lokasi kegiatan. 00+00 – STA mobilisasi alat Di lokasi 00+00 – STA mobilisasi BBPJN III dan
alat dan - Pengangkutan alat dan 42+400 dan material kegiatan, 42+400 alat dan Kontraktor
material material disesuaikan (khususnya khususnya (khususnya material, - Pengawas :
sebanyak 3 dengan situasi dan jalan yang jalan yang jalan yang setiap 6 Satker/PPK PJN di
kali kondisi serta disesuaikan dilalui dilalui dilalui (enam) bulan BBPJN III dan/atau
seminggu dengan tonase. kendaraan kendaraan kendaraan sekali Konsultan Supervisi
pengangkut alat pengangkut pengangkut - Pelaporan : KLH
dan material) alat dan alat dan Kabupaten
material material) Mukomuko dan
BBPJN III Palembang
Penurunan 167 KK yang - Pengangkutan material Di lokasi Selama Pengamatan Di lokasi Selama - Pelaksana :
estetika terkena dengan truk harus dalam kegiatan STA kegiatan secara visual kegiatan STA kegiatan Satker/PPK PJN di
lingkungan, paparan keadaan tertutup agar 00+00 – STA mobilisasi alat di 00+00 – STA mobilisasi BBPJN III dan
terutama debu, tidak tercecer di jalan. 42+400 dan material lapangan/di 42+400 alat dan Kontraktor
akibat dari terutama - Menyiram/menyemprot (khususnya lokasi (khususnya material, - Pengawas :
ceceran penduduk seluruh roda kendaraan jalan yang jalan yang setiap 6 Satker/PPK PJN di
tanah di yang tinggal yang masuk dan keluar dilalui dilalui (enam) bulan BBPJN III dan/atau
jalan yang di jalan yang lokasi kendaraan kendaraan sekali Konsultan Supervisi
dilalui dilalui pengangkut alat pengangkut - Pelaporan : KLH
kendaraan kendaraan dan material) alat dan Kabupaten
pengangkut pengangkut material) Mukomuko dan
alat dan alat berat BBPJN III Palembang
material dan material
Gangguan Peningkatan - Pengangkutan material Di lokasi Selama Pengamatan Di lokasi Selama - Pelaksana :
kesehatan angka dengan truk harus dalam kegiatan STA kegiatan secara visual kegiatan STA kegiatan Satker/PPK PJN di
masyarakat, kesakitan keadaan tertutup agar 00+00 – STA mobilisasi alat di 00+00 – STA mobilisasi BBPJN III dan

UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu III - 5
Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup

Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup


Lokasi Periode Bentuk Upaya Lokasi Periode Institusi Pengelolaan
Sumber Jenis Besaran Bentuk Upaya
No. Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan Pemantauan dan Pemantauan
Dampak Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan
Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Hidup
Hidup
Hidup Hidup Hidup Hidup Hidup
terutama akibat tidak tercecer di jalan. 42+400 dan material lapangan/di 42+400 alat dan Kontraktor
akibat dari terkena - Menyiram/menyemprot (khususnya lokasi (khususnya material, - Pengawas :
adanya paparan seluruh roda kendaraan jalan yang jalan yang setiap 6 Satker/PPK PJN di
paparan debu, yang masuk dan keluar dilalui dilalui (enam) bulan BBPJN III dan/atau
debu terutama 167 lokasi kendaraan kendaraan sekali Konsultan Supervisi
KK yang - Melakukan kerjasama pengangkut alat pengangkut - Pelaporan : KLH
terkena dengan Puskesmas dan material) alat dan Kabupaten
mobilisasi setempat untuk material) Mukomuko dan
kendaraan mengobati penduduk BBPJN III Palembang
pengangkut yang sakit akibat
alat berat kegiatan mobilisasi alat
dan material berat dan material

3. Pembangunan  Kualitas  Kecil jika  Jalan keluar masuk base Lokasi Pada saat Wawancara Lokasi Pada saat - Pelaksana :
dan udara dan kebisingan, camp harus disiram Basecamp kegiatan dan Basecamp kegiatan Satker/PPK PJN di
Pengoperasian kebisingan kualitas secara berkala, agar Proyek tahap pengamatan Proyek tahap BBPJN III dan
Basecamp  Air larian udara dan pencemaran udara Peningkatan kontruksi langsung Peningkatan kontruksi Kontraktor
(run off) kualitas air (debu) dapat dihindari. Jalan Ipuh- dimulai basecamp Jalan Ipuh- dimulai - Pengawas :
 Kualitas air permukaan  Didalam base camp Bantal sampai proyek Bantal sampai Satker/PPK PJN di
permukaan tidak (barak kerja) harus dengan tahap peningkatan dengan BBPJN III dan/atau
 Estetika melebihi dilengkapi dengan operasi jalan IPUH- tahap operasi Konsultan Supervisi
lingkungan baku mutu fasilitas listrik, air, P3K BANTAL dan periode - Pelaporan : KLH
lingkungan dan sarana lainnya pemantauan Kabupaten
 Kecil jika seperti mushalla, kamar dilakukan Mukomuko dan
hasil mandi secukupnya dan setahun 2kali BBPJN III Palembang
timbulan harus tertutup.
sampah dari  Harus tersedia sarana air
pembuatan bersih, wc dan tempat
dan Pembuangan Sampah
pengoperasi Sementara (TPS)
an basecamp
dilakukan
pengelolaan
dari limbah
yang
ditimbulkan.

UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu III - 6
Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup

Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup


Lokasi Periode Bentuk Upaya Lokasi Periode Institusi Pengelolaan
Sumber Jenis Besaran Bentuk Upaya
No. Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan Pemantauan dan Pemantauan
Dampak Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan
Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Hidup
Hidup
Hidup Hidup Hidup Hidup Hidup
4. Pembersihan  Penurunan Terjadi  Pemakaian masker bagi Di lokasi Selama tahap - Pengambilan Di lokasi Selama tahap - Pelaksana :
lahan kualitas penurunan pekerja yang kegiatan STA konstruksi sampling kegiatan STA konstruksi Satker/PPK PJN di
udara kualitas berhubungan dengan 00+00 – STA sampai kualitas 00+00 – STA sampai BBPJN III dan
udara di atas sumber pencemar udara 42+400 dengan tahap udara 42+400 dengan Kontraktor
BML dan dan debu operasi dengan alat tahap operasi - Pengawas :
peningkatan  Penyiraman dengan air High dan Satker/PPK PJN di
intensitas secara berkala pada Volume pemantauan BBPJN III dan/atau
kebisingan di lahan di lokasi kegiatan, Sampler dan dilakukan Konsultan Supervisi
atas 70 dBA terutama saat musim dianalisis di setahun 2kali - Pelaporan : KLH
kemarau dan pada saat laboratorium Kabupaten
kondisi debu meningkat, , kemudian Mukomuko dan
untuk menghindari debu dibandingka BBPJN III Palembang
yang berterbangan n dengan
 Pemakaian ear plug bagi baku mutu.
pekerja yang - Pengukuran
berhubungan dengan intensitas
sumber kebisingan kebisingan
 Pemeliharaan mesin dengan alat
kendaraan operasional Sound Level
secara teratur, sehingga Meter,
meminimalkan tingkat kemudian
kebisingan dibandingka
 Melakukan uji emisi n dengan
kendaraan operasional baku mutu
secara berkala sesuai
dengan peraturan yang
berlaku
Peningkatan Besarnya air  Pembuatan saluran Di lokasi Selama tahap Perhitungan Di lokasi Di lokasi - Pelaksana :
air larian larian (run drainase sementara yang kegiatan STA konstruksi besarnya air kegiatan STA kegiatan STA Satker/PPK PJN di
terutama off) sebesar memadai 00+00 – STA sampai larian (run 00+00 – STA 00+00 – STA BBPJN III dan
saat hujan 2.831,06  Membuat jebakan 42+400 pada dengan tahap off), terhadap 42+400 42+400, Kontraktor
m3/hari lumpur sebelum saluran drainase operasi daya tampung pada saluran terutama saat - Pengawas :
pekerjaan tanah saluran drainase hujan dan Satker/PPK PJN di
dilakukan agar lumpur drainase pemantauan BBPJN III dan/atau
tidak mengalir ke saluran dilakukan Konsultan Supervisi
umum setahun 2kali - Pelaporan : KLH

UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu III - 7
Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup

Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup


Lokasi Periode Bentuk Upaya Lokasi Periode Institusi Pengelolaan
Sumber Jenis Besaran Bentuk Upaya
No. Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan Pemantauan dan Pemantauan
Dampak Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan
Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Hidup
Hidup
Hidup Hidup Hidup Hidup Hidup
Kabupaten
Mukomuko dan
BBPJN III Palembang
Penurunan Besarnya Membuat jebakan lumpur Di lokasi Selama tahap Pengamatan Di lokasi Selama tahap - Pelaksana :
kualitas air lumpur yang agar lumpur tidak kegiatan STA konstruksi secara visual kegiatan STA konstruksi Satker/PPK PJN di
permukaan mengalir ke mengalir ke sungai 00+00 – STA sampai pada sungai 00+00 – STA sampai BBPJN III dan
yaitu sungai sungai 42+400 yaitu dengan tahap di lokasi 42+400yaitu dengan Kontraktor
yang di sempadan operasi kegiatan di sempadan tahap operasi - Pengawas :
dilewati sungai serta sungai serta dan Satker/PPK PJN di
kegiatan pada saluran pada saluran pemantauan BBPJN III dan/atau
jalan drainase drainase dilakukan Konsultan Supervisi
setahun 2kali - Pelaporan : KLH
Kabupaten
Mukomuko dan
BBPJN III Palembang
Gangguan Pekerjaan - Penyediaan petugas Di lokasi Selama tahap Pengamatan Di lokasi Selama tahap - Pelaksana :
lalu lintas tanah pengatur lalu lintas kegiatan STA konstruksi secara kegiatan STA konstruksi Satker/PPK PJN di
saat kegiatan sepanjang 42 - Pemasangan rambu- 00+00 – STA sampai langsung 00+00 – STA sampai BBPJN III dan
pekerjaan km rambu yang menunjukan 42+400 dengan tahap terhadap 42+400 dengan Kontraktor
tanah adanya kegiatan operasi gangguan lalu tahap operasi - Pengawas :
pekerjaan tanah lintas di lokasi dan Satker/PPK PJN di
kegiatan pemantauan BBPJN III dan/atau
dilakukan Konsultan Supervisi
setahun 2kali - Pelaporan : KLH
Kabupaten
Mukomuko dan
BBPJN III Palembang
Penurunan Banyaknya Pengelolaan limbah padat Di lokasi Selama tahap Pengamatan Di lokasi Selama tahap - Pelaksana :
estetika tanaman, dari kegiatan pekerjaan kegiatan STA konstruksi secara kegiatan STA konstruksi Satker/PPK PJN di
lingkungan ranting tanah akan bekerjasama 00+00 – STA sampai langsung 00+00 – STA sampai BBPJN III dan
yaitu berasal pohon, pihak ke-3 42+400 dengan tahap terhadap 42+400 dengan Kontraktor
dari limbah tanah serta operasi kebersihan tahap operasi - Pengawas :
tanaman, brangkal lokasi dan Satker/PPK PJN di
ranting kegiatan pemantauan BBPJN III dan/atau
pohon, dilakukan Konsultan Supervisi
tanah serta setahun 2kali - Pelaporan : KLH

UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu III - 8
Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup

Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup


Lokasi Periode Bentuk Upaya Lokasi Periode Institusi Pengelolaan
Sumber Jenis Besaran Bentuk Upaya
No. Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan Pemantauan dan Pemantauan
Dampak Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan
Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Hidup
Hidup
Hidup Hidup Hidup Hidup Hidup
brangkal Kabupaten
Mukomuko dan
BBPJN III Palembang
gangguan Peningkatan Mengelola komponen Di lokasi Selama tahap Pengamatan Di lokasi Selama tahap - Pelaksana :
kesehatan angka kualitas udara, air dan kegiatan STA konstruksi secara visual kegiatan STA konstruksi Satker/PPK PJN di
masyarakat, kesakitan kebisingan dengan baik 00+00 – STA sampai di 00+00 – STA sampai BBPJN III dan
akibat dari akibat 42+400 dengan tahap lapangan/di 42+400 dengan Kontraktor
adanya terkena operasi lokasi tahap operasi - Pengawas :
paparan paparan dan Satker/PPK PJN di
debu, debu, pemantauan BBPJN III dan/atau
kebisingan, terutama 167 dilakukan Konsultan Supervisi
tumpukan KK akibat setahun 2kali - Pelaporan : KLH
sampah dan dari limbah Kabupaten
genangan di hasil kegiatan Mukomuko dan
lokasi tapak pembersihan BBPJN III Palembang
proyek lahan
5. Pekerjaan  Penurunan Terjadi  Pemakaian masker bagi Di lokasi Selama tahap - Pengambilan Di lokasi Selama tahap - Pelaksana :
galian kualitas penurunan pekerja yang kegiatan STA konstruksi sampling kegiatan STA konstruksi Satker/PPK PJN di
udara kualitas berhubungan dengan 00+00 – STA sampai kualitas 00+00 – STA sampai BBPJN III dan
udara di atas sumber pencemar udara 42+400 dengan tahap udara 42+400 dengan Kontraktor
BML dan dan debu operasi dengan alat tahap operasi - Pengawas :
peningkatan  Penyiraman dengan air High dan Satker/PPK PJN di
intensitas secara berkala pada Volume pemantauan BBPJN III dan/atau
kebisingan di lahan di lokasi kegiatan, Sampler dan dilakukan Konsultan Supervisi
atas 70 dBA terutama saat musim dianalisis di setahun 2kali - Pelaporan : KLH
kemarau dan pada saat laboratorium Kabupaten
kondisi debu meningkat, , kemudian Mukomuko dan
untuk menghindari debu dibandingka BBPJN III Palembang
yang berterbangan n dengan
 Pemakaian ear plug bagi baku mutu.
pekerja yang - Pengukuran
berhubungan dengan intensitas
sumber kebisingan kebisingan
 Pemeliharaan mesin dengan alat
kendaraan operasional Sound Level
secara teratur, sehingga Meter,

UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu III - 9
Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup

Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup


Lokasi Periode Bentuk Upaya Lokasi Periode Institusi Pengelolaan
Sumber Jenis Besaran Bentuk Upaya
No. Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan Pemantauan dan Pemantauan
Dampak Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan
Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Hidup
Hidup
Hidup Hidup Hidup Hidup Hidup
meminimalkan tingkat kemudian
kebisingan dibandingka
 Melakukan uji emisi n dengan
kendaraan operasional baku mutu
secara berkala sesuai
dengan peraturan yang
berlaku
Peningkatan Besarnya air  Pembuatan saluran Di lokasi Selama tahap Perhitungan Di lokasi Selama tahap - Pelaksana :
air larian larian (run drainase sementara yang kegiatan STA konstruksi besarnya air kegiatan STA konstruksi Satker/PPK PJN di
terutama off) sebesar memadai 00+00 – STA sampai larian (run 00+00 – STA sampai BBPJN III dan
saat hujan 2.831,06  Membuat jebakan 42+400 serta dengan tahap off), terhadap 42+400 serta dengan Kontraktor
m3/hari lumpur sebelum pada saluran operasi daya tampung pada saluran tahap operasi - Pengawas :
pekerjaan tanah drainase saluran drainase dan Satker/PPK PJN di
dilakukan agar lumpur drainase pemantauan BBPJN III dan/atau
tidak mengalir ke saluran dilakukan Konsultan Supervisi
umum setahun 2kali - Pelaporan : KLH
Kabupaten
Mukomuko dan
BBPJN III Palembang
Penurunan Besarnya Membuat jebakan lumpur Di lokasi Selama tahap Pengamatan Di lokasi Selama tahap - Pelaksana :
kualitas air lumpur yang agar lumpur tidak kegiatan STA konstruksi secara visual kegiatan STA konstruksi Satker/PPK PJN di
permukaan mengalir ke mengalir ke sungai 00+00 – STA sampai pada sungai 00+00 – STA sampai BBPJN III dan
yaitu sungai sungai 42+400 serta dengan tahap di lokasi 42+400 serta dengan Kontraktor
yang pada saluran operasi kegiatan pada saluran tahap operasi - Pengawas :
dilewati drainase drainase dan Satker/PPK PJN di
kegiatan pemantauan BBPJN III dan/atau
jalan dilakukan Konsultan Supervisi
setahun 2kali - Pelaporan : KLH
Kabupaten
Mukomuko dan
BBPJN III Palembang
Gangguan Tundaan - Penyediaan petugas Di lokasi Selama tahap Pengamatan Di lokasi Selama tahap - Pelaksana :
lalu lintas perjalanan pengatur lalu lintas kegiatan STA konstruksi secara kegiatan STA konstruksi Satker/PPK PJN di
saat kegiatan lalulintas - Pemasangan rambu- 00+00 – STA sampai langsung 00+00 – STA sampai BBPJN III dan
pekerjaan selama rambu yang menunjukan 42+400 dengan tahap terhadap 42+400 dengan Kontraktor
galian 15menit adanya kegiatan operasi gangguan lalu tahap operasi - Pengawas :

UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu III - 10
Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup

Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup


Lokasi Periode Bentuk Upaya Lokasi Periode Institusi Pengelolaan
Sumber Jenis Besaran Bentuk Upaya
No. Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan Pemantauan dan Pemantauan
Dampak Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan
Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Hidup
Hidup
Hidup Hidup Hidup Hidup Hidup
pekerjaan galian tanah lintas di lokasi dan Satker/PPK PJN di
kegiatan pemantauan BBPJN III dan/atau
dilakukan Konsultan Supervisi
setahun 2kali - Pelaporan : KLH
Kabupaten
Mukomuko dan
BBPJN III Palembang
Penurunan Banyaknya Pengelolaan limbah padat Di lokasi Selama tahap Pengamatan Di lokasi Selama tahap - Pelaksana :
estetika tanaman, dari kegiatan pekerjaan kegiatan STA konstruksi secara kegiatan STA konstruksi Satker/PPK PJN di
lingkungan ranting tanah akan bekerjasama 00+00 – STA sampai langsung 00+00 – STA sampai BBPJN III dan
yaitu berasal pohon, pihak ke-3 42+400 dengan tahap terhadap 42+400 dengan Kontraktor
dari limbah tanah serta operasi kebersihan tahap operasi - Pengawas :
tanaman, brangkal lokasi dan Satker/PPK PJN di
ranting kegiatan pemantauan BBPJN III dan/atau
pohon, dilakukan Konsultan Supervisi
tanah serta setahun 2kali - Pelaporan : KLH
brangkal Kabupaten
Mukomuko dan
BBPJN III Palembang
gangguan Peningkatan Mengelola komponen Di lokasi Selama tahap Pengamatan Di lokasi Selama tahap - Pelaksana :
kesehatan angka kualitas udara, air dan kegiatan STA konstruksi secara visual kegiatan STA konstruksi Satker/PPK PJN di
masyarakat, kesakitan kebisingan dengan baik 00+00 – STA sampai di 00+00 – STA sampai BBPJN III dan
akibat dari akibat 42+400 dengan tahap lapangan/di 42+400 dengan Kontraktor
adanya terkena operasi lokasi tahap operasi - Pengawas :
paparan paparan dan Satker/PPK PJN di
debu, debu, pemantauan BBPJN III dan/atau
kebisingan, terutama 167 dilakukan Konsultan Supervisi
tumpukan KK akibat setahun 2kali - Pelaporan : KLH
sampah dan dari limbah Kabupaten
genangan di hasil kegiatan Mukomuko dan
lokasi tapak pekerjaan BBPJN III Palembang
proyek galian tanah
6. Pekerjaan Penurunan Terjadi  Pemakaian masker bagi Di lokasi Selama tahap - Pengambilan Di lokasi Selama tahap - Pelaksana :
pengurugan kualitas penurunan pekerja yang kegiatan STA konstruksi sampling kegiatan STA konstruksi Satker/PPK PJN di
udara kualitas berhubungan dengan 00+00 – STA sampai kualitas 00+00 – STA sampai BBPJN III dan
udara di atas sumber pencemar udara 42+400 dengan tahap udara 42+400 dengan Kontraktor

UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu III - 11
Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup

Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup


Lokasi Periode Bentuk Upaya Lokasi Periode Institusi Pengelolaan
Sumber Jenis Besaran Bentuk Upaya
No. Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan Pemantauan dan Pemantauan
Dampak Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan
Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Hidup
Hidup
Hidup Hidup Hidup Hidup Hidup
BML dan dan debu operasi dengan alat tahap operasi - Pengawas :
peningkatan  Penyiraman dengan air High dan Satker/PPK PJN di
intensitas secara berkala pada Volume pemantauan BBPJN III dan/atau
kebisingan di lahan di lokasi kegiatan, Sampler dan dilakukan Konsultan Supervisi
atas 70 dBA terutama saat musim dianalisis di setahun 2kali - Pelaporan : KLH
kemarau dan pada saat laboratorium Kabupaten
kondisi debu meningkat, , kemudian Mukomuko dan
untuk menghindari debu dibandingka BBPJN III Palembang
yang berterbangan n dengan
 Pemakaian ear plug bagi baku mutu.
pekerja yang - Pengukuran
berhubungan dengan intensitas
sumber kebisingan kebisingan
 Pemeliharaan mesin dengan alat
kendaraan operasional Sound Level
secara teratur, sehingga Meter,
meminimalkan tingkat kemudian
kebisingan dibandingka
 Melakukan uji emisi n dengan
kendaraan operasional baku mutu
secara berkala sesuai
dengan peraturan yang
berlaku
 Peningkatan Besarnya air  Pembuatan saluran Di lokasi Selama tahap Perhitungan Di lokasi Selama tahap - Pelaksana :
air larian larian (run drainase sementara yang kegiatan STA konstruksi besarnya air kegiatan konstruksi Satker/PPK PJN di
terutama off) sebesar memadai 00+00 – STA sampai larian (run STA 00+00 – sampai BBPJN III dan
saat hujan 2.831,06  Membuat jebakan 42+400 serta dengan tahap off), terhadap STA 42+400 dengan Kontraktor
m3/hari lumpur sebelum pada saluran operasi daya tampung serta pada tahap operasi - Pengawas :
pekerjaan tanah drainase saluran saluran terutama saat Satker/PPK PJN di
dilakukan agar lumpur drainase drainase hujan dan BBPJN III dan/atau
tidak mengalir ke saluran pemantauan Konsultan Supervisi
umum dilakukan - Pelaporan : KLH
setahun 2kali Kabupaten
Mukomuko dan
BBPJN III Palembang

UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu III - 12
Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup

Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup


Lokasi Periode Bentuk Upaya Lokasi Periode Institusi Pengelolaan
Sumber Jenis Besaran Bentuk Upaya
No. Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan Pemantauan dan Pemantauan
Dampak Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan
Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Hidup
Hidup
Hidup Hidup Hidup Hidup Hidup

Penurunan Besarnya Membuat jebakan lumpur Di lokasi Selama tahap Pengamatan Di lokasi Selama tahap - Pelaksana :
kualitas air lumpur yang agar lumpur tidak kegiatan STA konstruksi secara visual kegiatan konstruksi Satker/PPK PJN di
permukaan mengalir ke mengalir ke sungai 00+00 – STA sampai pada sungai STA 00+00 – sampai BBPJN III dan
yaitu sungai sungai 42+400 serta dengan tahap di lokasi STA 42+400 dengan Kontraktor
yang pada saluran operasi kegiatan serta pada tahap operasi - Pengawas :
dilewati drainase saluran terutama saat Satker/PPK PJN di
kegiatan drainase hujan dan BBPJN III dan/atau
jalan pemantauan Konsultan Supervisi
dilakukan - Pelaporan : KLH
setahun 2kali Kabupaten
Mukomuko dan
BBPJN III Palembang
Gangguan Tundaan - Penyediaan petugas Di lokasi Selama tahap Pengamatan Di lokasi Selama tahap - Pelaksana :
lalu lintas perjalanan pengatur lalu lintas kegiatan STA konstruksi secara kegiatan STA konstruksi Satker/PPK PJN di
saat kegiatan lalulintas - Pemasangan rambu- 00+00 – STA sampai langsung 00+00 – STA sampai BBPJN III dan
pekerjaan selama 15 rambu yang menunjukan 42+400 dengan tahap terhadap 42+400 dengan Kontraktor
tanah menit adanya kegiatan operasi gangguan lalu tahap operasi - Pengawas :
pekerjaan tanah lintas di lokasi dan Satker/PPK PJN di
kegiatan pemantauan BBPJN III dan/atau
dilakukan Konsultan Supervisi
setahun 2kali - Pelaporan : KLH
Kabupaten
Mukomuko dan
BBPJN III Palembang
Penurunan Banyaknya Pengelolaan limbah padat Di lokasi Selama tahap Pengamatan Di lokasi Selama tahap - Pelaksana :
estetika tanaman, dari kegiatan pekerjaan kegiatan STA konstruksi secara kegiatan dari konstruksi Satker/PPK PJN di
lingkungan ranting tanah akan bekerjasama 00+00 – STA sampai langsung STA 00+00 – sampai BBPJN III dan
yaitu berasal pohon, pihak ke-3 42+400 dengan tahap terhadap STA 42+400 dengan Kontraktor
dari limbah tanah serta operasi kebersihan tahap operasi - Pengawas :
tanaman, brangkal lokasi dan Satker/PPK PJN di
ranting kegiatan pemantauan BBPJN III dan/atau
pohon, dilakukan Konsultan Supervisi
tanah serta setahun 2kali - Pelaporan : KLH
brangkal Kabupaten

UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu III - 13
Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup

Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup


Lokasi Periode Bentuk Upaya Lokasi Periode Institusi Pengelolaan
Sumber Jenis Besaran Bentuk Upaya
No. Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan Pemantauan dan Pemantauan
Dampak Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan
Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Hidup
Hidup
Hidup Hidup Hidup Hidup Hidup
Mukomuko dan
BBPJN III Palembang
gangguan Peningkatan Mengelola komponen Di lokasi Selama tahap Pengamatan Di lokasi Selama tahap - Pelaksana :
kesehatan angka kualitas udara, air dan kegiatan STA konstruksi secara visual kegiatan dari konstruksi Satker/PPK PJN di
masyarakat, kesakitan kebisingan dengan baik 00+00 – STA sampai di STA 00+00 – sampai BBPJN III dan
akibat dari akibat 42+400 dengan tahap lapangan/di STA 42+400 dengan Kontraktor
adanya terkena operasi lokasi tahap operasi - Pengawas :
paparan paparan dan Satker/PPK PJN di
debu, debu, pemantauan BBPJN III dan/atau
kebisingan, terutama 167 dilakukan Konsultan Supervisi
tumpukan KK akibat setahun 2kali - Pelaporan : KLH
sampah dan dari limbah Kabupaten
genangan di hasil kegiatan Mukomuko dan
lokasi tapak pembersihan BBPJN III Palembang
proyek lahan
7. Pekerjaan  Penurunan Terjadi  Pemakaian masker bagi Di lokasi Selama tahap - Pengambilan Di lokasi Selama tahap - Pelaksana :
Konstruksi kualitas penurunan pekerja yang kegiatan dari konstruksi sampling kegiatan dari konstruksi Satker/PPK PJN di
badan jalan udara dan kualitas berhubungan dengan STA 00+00 – sampai kualitas STA 00+00 – sampai BBPJN III dan
kebisingan udara di atas sumber pencemar udara STA 42+400 dengan tahap udara STA 42+400 dengan Kontraktor
BML dan dan debu operasi dengan alat tahap operasi - Pengawas :
peningkatan  Penyiraman dengan air High dan Satker/PPK PJN di
intensitas secara berkala pada Volume pemantauan BBPJN III dan/atau
kebisingan di lahan di lokasi kegiatan, Sampler dan dilakukan Konsultan Supervisi
atas 70 dBA terutama saat musim dianalisis di setahun 2kali - Pelaporan : KLH
kemarau dan pada saat laboratorium Kabupaten
kondisi debu meningkat, kemudian Mukomuko dan
untuk menghindari debu dibandingka BBPJN III Palembang
yang berterbangan n dengan
 Pemakaian ear plug bagi baku mutu.
pekerja yang - Pengukuran
berhubungan dengan intensitas
sumber kebisingan kebisingan
 Pemeliharaan mesin dengan alat
kendaraan operasional Sound Level
secara teratur, sehingga Meter,
meminimalkan tingkat kemudian

UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu III - 14
Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup

Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup


Lokasi Periode Bentuk Upaya Lokasi Periode Institusi Pengelolaan
Sumber Jenis Besaran Bentuk Upaya
No. Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan Pemantauan dan Pemantauan
Dampak Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan
Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Hidup
Hidup
Hidup Hidup Hidup Hidup Hidup
kebisingan dibandingka
 Melakukan uji emisi n dengan
kendaraan operasional baku mutu
secara berkala sesuai
dengan peraturan yang
berlaku
 Peningkatan Besarnya air  Pembuatan saluran Di lokasi Selama tahap Perhitungan Di lokasi Selama tahap - Pelaksana :
air larian larian (run drainase sementara yang kegiatan dari konstruksi besarnya air kegiatan dari konstruksi Satker/PPK PJN di
terutama off) sebesar memadai STA 00+00 – sampai larian (run STA 00+00 – sampai BBPJN III dan
saat hujan 2.831,06  Membuat jebakan STA 42+400 dengan tahap off), terhadap STA 42+400 dengan Kontraktor
m3/hari lumpur sebelum operasi daya tampung tahap operasi - Pengawas :
pekerjaan tanah saluran dan Satker/PPK PJN di
dilakukan agar lumpur drainase pemantauan BBPJN III dan/atau
tidak mengalir ke saluran dilakukan Konsultan Supervisi
umum setahun 2kali - Pelaporan : KLH
Kabupaten
Mukomuko dan
BBPJN III Palembang
Penurunan Besarnya Membuat jebakan lumpur Di lokasi Selama tahap Pengamatan Di lokasi Selama tahap - Pelaksana :
kualitas air lumpur yang agar lumpur tidak kegiatan dari konstruksi secara visual kegiatan dari konstruksi Satker/PPK PJN di
permukaan mengalir ke mengalir ke sungai STA 00+00 – sampai pada sungai STA 00+00 – sampai BBPJN III dan
yaitu sungai sungai STA 42+400 dengan tahap di lokasi STA 42+400 dengan Kontraktor
yang yaitu di operasi kegiatan yaitu di tahap operasi - Pengawas :
dilewati sempadan sempadan dan Satker/PPK PJN di
kegiatan sungai serta sungai serta pemantauan BBPJN III dan/atau
jalan pada saluran pada saluran dilakukan Konsultan Supervisi
drainase drainase setahun 2kali - Pelaporan : KLH
Kabupaten
Mukomuko dan
BBPJN III Palembang
Gangguan Tundaan - Penyediaan petugas Di lokasi Selama tahap Pengamatan Di lokasi Selama tahap - Pelaksana :
lalu lintas perjalanan pengatur lalu lintas kegiatan dari konstruksi secara kegiatan dari konstruksi Satker/PPK PJN di
saat kegiatan lalulintas - Pemasangan rambu- STA 00+00 – sampai langsung STA 00+00 – sampai BBPJN III dan
pekerjaan selama rambu yang menunjukan STA 42+400 dengan tahap terhadap STA 42+400 dengan Kontraktor
tanah 15menit adanya kegiatan operasi gangguan lalu tahap operasi - Pengawas :
pekerjaan badan jalan lintas di lokasi dan Satker/PPK PJN di

UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu III - 15
Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup

Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup


Lokasi Periode Bentuk Upaya Lokasi Periode Institusi Pengelolaan
Sumber Jenis Besaran Bentuk Upaya
No. Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan Pemantauan dan Pemantauan
Dampak Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan
Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Hidup
Hidup
Hidup Hidup Hidup Hidup Hidup
kegiatan pemantauan BBPJN III dan/atau
dilakukan Konsultan Supervisi
setahun 2kali - Pelaporan : KLH
Kabupaten
Mukomuko dan
BBPJN III Palembang
Penurunan Jumlah Pengelolaan limbah padat Di lokasi Selama tahap Pengamatan Di lokasi Selama tahap - Pelaksana :
estetika limbah yang dari kegiatan pekerjaan kegiatan dari konstruksi secara kegiatan dari konstruksi Satker/PPK PJN di
lingkungan dihasilkan badan jalan dengan STA 00+00 – sampai langsung STA 00+00 – sampai BBPJN III dan
yaitu berasal pekerja dan menggunakan prinsip 3R STA 42+400 dengan tahap terhadap STA 42+400 dengan Kontraktor
dari limbah ceceran dan bekerjasama pihak operasi kebersihan tahap operasi - Pengawas :
yang material ke-3 lokasi dan Satker/PPK PJN di
dihasilkan yang ada kegiatan pemantauan BBPJN III dan/atau
pekerja dan dijalan dilakukan Konsultan Supervisi
ceceran setahun 2kali - Pelaporan : KLH
aspal dan Kabupaten
material. Mukomuko dan
BBPJN III Palembang
gangguan Peningkatan Mengelola komponen Di lokasi Selama tahap Pengamatan Di lokasi Selama tahap - Pelaksana :
kesehatan angka kualitas udara, air dan kegiatan dari konstruksi secara visual kegiatan dari konstruksi Satker/PPK PJN di
masyarakat, kesakitan kebisingan dengan baik STA 00+00 – sampai di STA 00+00 – sampai BBPJN III dan
akibat dari akibat STA 42+400 dengan tahap lapangan/di STA 42+400 dengan Kontraktor
adanya terkena operasi lokasi tahap operasi - Pengawas :
paparan paparan dan Satker/PPK PJN di
debu, debu, pemantauan BBPJN III dan/atau
kebisingan, terutama 167 dilakukan Konsultan Supervisi
tumpukan KK akibat setahun 2kali - Pelaporan : KLH
sampah dan dari limbah Kabupaten
genangan di hasil kegiatan Mukomuko dan
lokasi tapak pekerjaan BBPJN III Palembang
proyek badan jalan
8. Pekerjaan Penurunan Terjadi  Pemakaian masker bagi Di lokasi Selama tahap - Pengambilan Di lokasi Selama tahap - Pelaksana :
saluran drainase kualitas penurunan pekerja yang kegiatan mulai konstruksi sampling kegiatan konstruksi Satker/PPK PJN di
udara dan kualitas berhubungan dengan dari STA 00+00 sampai kualitas mulai dari sampai BBPJN III dan
kebisingan udara di atas sumber pencemar udara sampai STA dengan tahap udara STA 00+00 dengan Kontraktor
BML dan dan debu 42+400 serta operasi dengan alat sampai STA tahap operasi - Pengawas :

UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu III - 16
Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup

Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup


Lokasi Periode Bentuk Upaya Lokasi Periode Institusi Pengelolaan
Sumber Jenis Besaran Bentuk Upaya
No. Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan Pemantauan dan Pemantauan
Dampak Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan
Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Hidup
Hidup
Hidup Hidup Hidup Hidup Hidup
peningkatan  Penyiraman dengan air pada saluran High 42+400 serta dan Satker/PPK PJN di
intensitas secara berkala pada drainase Volume pada saluran pemantauan BBPJN III dan/atau
kebisingan di lahan di lokasi kegiatan, Sampler dan drainase dilakukan Konsultan Supervisi
atas 70 dBA terutama saat musim dianalisis di setahun 2kali - Pelaporan : KLH
kemarau dan pada saat laboratorium Kabupaten
kondisi debu meningkat, kemudian Mukomuko dan
untuk menghindari debu dibandingka BBPJN III Palembang
yang berterbangan n dengan
 Pemakaian ear plug bagi baku mutu.
pekerja yang - Pengukuran
berhubungan dengan intensitas
sumber kebisingan kebisingan
 Pemeliharaan mesin dengan alat
kendaraan operasional Sound Level
secara teratur, sehingga Meter,
meminimalkan tingkat kemudian
kebisingan dibandingka
 Melakukan uji emisi n dengan
kendaraan operasional baku mutu
secara berkala sesuai
dengan peraturan yang
berlaku
Peningkatan Besarnya air  Pembuatan saluran Di lokasi Selama tahap Perhitungan Di lokasi Selama tahap - Pelaksana :
air larian larian (run drainase sementara yang kegiatan mulai konstruksi besarnya air kegiatan konstruksi Satker/PPK PJN di
terutama off) sebesar memadai dari STA 00+00 sampai tahap larian (run mulai dari sampai tahap BBPJN III dan
saat hujan 2.831,06  Membuat jebakan sampai STA operasional off), terhadap STA 00+00 operasional Kontraktor
m3/hari lumpur sebelum 42+400 serta jalan daya tampung sampai STA jalan - Pengawas :
pekerjaan tanah pada saluran saluran 42+400 serta terutama saat Satker/PPK PJN di
dilakukan agar lumpur drainase drainase pada saluran hujan dan BBPJN III dan/atau
tidak mengalir ke saluran drainase dilakukan Konsultan Supervisi
umum pemantauan - Pelaporan : KLH
setiap tahun Kabupaten
2kali Mukomuko dan
BBPJN III Palembang
Penurunan Besarnya Membuat jebakan lumpur Di lokasi Selama tahap Pengamatan Di lokasi Selama tahap - Pelaksana :
kualitas air lumpur yang agar lumpur tidak kegiatan mulai konstruksi secara visual kegiatan konstruksi Satker/PPK PJN di

UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu III - 17
Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup

Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup


Lokasi Periode Bentuk Upaya Lokasi Periode Institusi Pengelolaan
Sumber Jenis Besaran Bentuk Upaya
No. Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan Pemantauan dan Pemantauan
Dampak Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan
Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Hidup
Hidup
Hidup Hidup Hidup Hidup Hidup
permukaan mengalir ke mengalir ke sungai dari STA 00+00 sampai tahap pada sungai mulai dari sampai tahap BBPJN III dan
yaitu sungai sungai sampai STA operasional di lokasi STA 00+00 operasional Kontraktor
yang 42+400 yaitu jalan kegiatan sampai STA jalan - Pengawas :
dilewati di sempadan 42+400 terutama saat Satker/PPK PJN di
kegiatan sungai serta yaitu di hujan dan BBPJN III dan/atau
jalan pada saluran sempadan dilakukan Konsultan Supervisi
drainase sungai serta pemantauan - Pelaporan : KLH
pada saluran setiap tahun Kabupaten
drainase 2kali Mukomuko dan
BBPJN III Palembang
Gangguan Tundaan - Penyediaan petugas Di lokasi Selama tahap Pengamatan Di lokasi Selama tahap - Pelaksana :
lalu lintas perjalanan pengatur lalu lintas kegiatan mulai konstruksi secara kegiatan konstruksi Satker/PPK PJN di
saat kegiatan lalulintas - Pemasangan rambu- dari STA 00+00 sampai tahap langsung mulai dari sampai tahap BBPJN III dan
pekerjaan selama 15 rambu yang menunjukan sampai STA operasional terhadap STA 00+00 operasional Kontraktor
drainase menit adanya kegiatan 42+400 jalan gangguan lalu sampai STA jalan - Pengawas :
pekerjaan tanah lintas di lokasi 42+400 terutama saat Satker/PPK PJN di
kegiatan hujan dan BBPJN III dan/atau
dilakukan Konsultan Supervisi
pemantauan - Pelaporan : KLH
setiap tahun Kabupaten
2kali Mukomuko dan
BBPJN III Palembang
Penurunan Banyaknya Pengelolaan limbah padat Di lokasi Selama tahap Pengamatan Di lokasi Selama tahap - Pelaksana :
estetika tanaman, dari kegiatan pekerjaan kegiatan mulai konstruksi secara kegiatan konstruksi Satker/PPK PJN di
lingkungan ranting tanah akan bekerjasama dari STA 00+00 sampai tahap langsung mulai dari sampai tahap BBPJN III dan
yaitu berasal pohon, pihak ke-3 sampai STA operasional terhadap STA 00+00 operasional Kontraktor
dari limbah tanah serta 42+400 jalan kebersihan sampai STA jalan - Pengawas :
tanaman, brangkal lokasi 42+400 terutama saat Satker/PPK PJN di
ranting kegiatan hujan dan BBPJN III dan/atau
pohon, dilakukan Konsultan Supervisi
tanah serta pemantauan - Pelaporan : KLH
brangkal setiap tahun Kabupaten
2kali Mukomuko dan
BBPJN III Palembang
gangguan Peningkatan  Mengelola komponen Di lokasi Selama tahap Pengamatan Di lokasi Selama tahap - Pelaksana :
kesehatan angka kualitas udara, air dan kegiatan mulai konstruksi secara visual kegiatan konstruksi Satker/PPK PJN di

UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu III - 18
Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup

Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup


Lokasi Periode Bentuk Upaya Lokasi Periode Institusi Pengelolaan
Sumber Jenis Besaran Bentuk Upaya
No. Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan Pemantauan dan Pemantauan
Dampak Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan
Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Hidup
Hidup
Hidup Hidup Hidup Hidup Hidup
masyarakat, kesakitan kebisingan dengan baik dari STA 00+00 sampai tahap di mulai dari sampai tahap BBPJN III dan
akibat dari akibat  Bekerjasama dengan sampai STA operasional lapangan/di STA 00+00 operasional Kontraktor
adanya terkena Puskesmas setempat 42+400 jalan lokasi sampai STA jalan - Pengawas :
paparan paparan untuk melakukan 42+400 terutama saat Satker/PPK PJN di
debu, debu, pengobatan bagi hujan dan BBPJN III dan/atau
kebisingan, terutama 167 masyarakat yang terkena dilakukan Konsultan Supervisi
tumpukan KK akibat dampak kegiatan pemantauan - Pelaporan : KLH
sampah dan dari limbah pekerjaan drainase setiap tahun Kabupaten
genangan di hasil kegiatan 2kali Mukomuko dan
lokasi tapak pembersihan BBPJN III Palembang
proyek lahan
9. Pembuatan Gangguan Tundaan  Penyediaan petugas Di lokasi Selama tahap Pengamatan Di lokasi Selama tahap - Pelaksana :
marka lalu lintas perjalanan pengatur lalu lintas kegiatan mulai konstruksi secara kegiatan konstruksi Satker/PPK PJN di
saat kegiatan selama 15  Pemasangan rambu- dari STA 00+00 sampai tahap langsung mulai dari sampai tahap BBPJN III dan
pekerjaan menit rambu yang menunjukan sampai STA operasional terhadap STA 00+00 operasional Kontraktor
marka jalan adanya kegiatan 42+400 serta gangguan lalu sampai STA dan periode - Pengawas :
pekerjaan marka jalan pada saluran lintas di lokasi 42+400 serta pemantauan Satker/PPK PJN di
drainase kegiatan pada saluran satu tahun BBPJN III dan/atau
drainase sekali Konsultan Supervisi
- Pelaporan : KLH
Kabupaten
Mukomuko dan
BBPJN III Palembang
10. Penghijauan Peningkatan Besarnya air  Pembuatan saluran Di lokasi Selama Perhitungan Di lokasi Selama - Pelaksana :
air larian larian (run drainase sementara yang kegiatan mulai pekerjaan besarnya air kegiatan pekerjaan Satker/PPK PJN di
(run off) off) sebesar memadai dari STA 00+00 penghijauan larian (run mulai dari penghijauan BBPJN III dan
terutama 2.831,06  Membuat jebakan sampai STA dilakukan off), terhadap STA 00+00 dan periode Kontraktor
saat hujan m3/hari lumpur sebelum 42+400 serta daya tampung sampai STA pemantauan - Pengawas :
pekerjaan tanah pada saluran saluran 42+400 serta setahun Satker/PPK PJN di
dilakukan agar lumpur drainase drainase pada saluran sekali BBPJN III dan/atau
tidak mengalir ke saluran drainase Konsultan Supervisi
umum - Pelaporan : KLH
Kabupaten
Mukomuko dan
BBPJN III Palembang
-

UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu III - 19
Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup

Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup


Lokasi Periode Bentuk Upaya Lokasi Periode Institusi Pengelolaan
Sumber Jenis Besaran Bentuk Upaya
No. Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan Pemantauan dan Pemantauan
Dampak Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan
Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Hidup
Hidup
Hidup Hidup Hidup Hidup Hidup
Penurunan Banyaknya Pengelolaan limbah padat Di lokasi Selama Pengamatan Di lokasi Selama - Pelaksana :
estetika tanaman, dari kegiatan pekerjaan kegiatan mulai pekerjaan secara kegiatan pekerjaan Satker/PPK PJN di
lingkungan ranting tanah akan bekerjasama dari STA 00+00 penghijauan langsung mulai dari penghijauan BBPJN III dan
yaitu berasal pohon, pihak ke-3 sampai STA dilakukan terhadap STA 00+00 dan periode Kontraktor
dari limbah tanah serta 42+400 serta kebersihan sampai STA pemantauan - Pengawas :
tanaman, brangkal pada saluran lokasi 42+400 serta setahun Satker/PPK PJN di
ranting drainase kegiatan pada saluran sekali BBPJN III dan/atau
pohon, drainase Konsultan Supervisi
tanah serta - Pelaporan : KLH
brangkal Kabupaten
Mukomuko dan
BBPJN III Palembang
III. Tahap Operasional
1. Pemeliharaan Penurunan Terjadi  Penyiraman tanaman Lokasi kegiatan Selama tahap  Pengambilan Lokasi Selama tahap - Pelaksana :
kerusakan kualitas penurunan terutama pada musim mulai dari STA operasional sampling kegiatan operasional Satker/PPK PJN di
badan jalan udara kualitas kemarau. 00+00 – STA kualitas mulai dari dan BBPJN III dan
terutama udara di atas 42+400 udara STA 00+00 – pemantauan Kontraktor
debu, CO, BML dan dengan alat STA 42+400 setiap tahun - Pengawas :
NOx, SO2, peningkatan High Volume 2 kali Satker/PPK PJN di
Pb dan intensitas Sampler, dan BBPJN III dan/atau
peningkatan kebisingan di dianalisa di Konsultan Supervisi
intensitas atas 70 dBA laboratorium - Pelaporan : KLH
kebisingan kemudian Kabupaten
dibandingka Mukomuko dan
n dengan BBPJN III Palembang
baku mutu.
 Pengukuran
intensitas
kebisingan
dengan alat
Sound Level
Meter,
kemudian
dibandingka
n dengan
baku mutu

UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu III - 20
Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup

Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup


Lokasi Periode Bentuk Upaya Lokasi Periode Institusi Pengelolaan
Sumber Jenis Besaran Bentuk Upaya
No. Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan Pemantauan dan Pemantauan
Dampak Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan
Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Hidup
Hidup
Hidup Hidup Hidup Hidup Hidup
Gangguan Jumlah  Menempatkan petugas Lokasi kegiatan Selama tahap Pengamatan Lokasi Selama tahap - Pelaksana :
lalulintas kendaraan untuk mengatur lalu- mulai dari STA operasional secara visual kegiatan operasional Satker/PPK PJN di
yang lintas, terutama pada 00+00 – STA di lokasi mulai dari dan BBPJN III dan
melintasi titik lokasi kegiatan. 42+400 STA 00+00 – pemantauan Kontraktor
lokasi  Penyediaan fasilitas STA 42+400 setiap tahun - Pengawas :
kegiatan pejalan kaki zebra cross 2 kali Satker/PPK PJN di
bagi pejalan kaki yang BBPJN III dan/atau
hendak menyebrang Konsultan Supervisi
jalan. - Pelaporan : KLH
 Pemasangan Marka jalan Kabupaten
sebagai petunjuk bagi Mukomuko dan
pengguna jalan untuk BBPJN III Palembang
lalu lintas yaitu berupa
center line, line stop dan
marka petunjuk
 Berkoordinasi dengan
Dinas Perhubungan
Kabupaten Mukomuko
gangguan Peningkatan  Mengelola komponen Di lokasi Selama tahap Pengamatan Di lokasi Selama tahap - Pelaksana :
kesehatan angka kualitas udara, air dan kegiatan mulai operasional secara visual kegiatan operasional Satker/PPK PJN di
masyarakat, kesakitan kebisingan dengan baik dari STA 00+00 di mulai dari dan BBPJN III dan
akibat dari akibat  Bekerjasama dengan sampai STA lapangan/di STA 00+00 pemantauan Kontraktor
adanya terkena Puskesmas setempat 42+400 lokasi sampai STA setiap tahun - Pengawas :
paparan paparan untuk melakukan 42+400 2 kali Satker/PPK PJN di
debu, debu, pengobatan bagi BBPJN III dan/atau
kebisingan, terutama 167 masyarakat yang terkena Konsultan Supervisi
tumpukan KK akibat dampak kegiatan - Pelaporan : KLH
sampah dan dari limbah pekerjaan drainase Kabupaten
genangan di hasil kegiatan Mukomuko dan
lokasi tapak pemelihara- BBPJN III Palembang
proyek an kerusakan
badan jalan.
2. Pemeliharaan Gangguan Tundaan  Penyediaan petugas Di lokasi Selama tahap Pengamatan Di lokasi Selama tahap - Pelaksana :
jembatan lalu lintas perjalanan pengatur lalu lintas kegiatan mulai operasional secara kegiatan operasional Satker/PPK PJN di
saat kegiatan selama 15  Pemasangan rambu- dari STA 00+00 langsung mulai dari dan BBPJN III dan
pekerjaan menit rambu yang menunjukan sampai STA terhadap STA 00+00 pemantauan Kontraktor

UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu III - 21
Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup

Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup


Lokasi Periode Bentuk Upaya Lokasi Periode Institusi Pengelolaan
Sumber Jenis Besaran Bentuk Upaya
No. Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan Pemantauan dan Pemantauan
Dampak Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan
Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Hidup
Hidup
Hidup Hidup Hidup Hidup Hidup
marka jalan adanya kegiatan 42+400 serta gangguan lalu sampai STA setiap tahun - Pengawas :
pekerjaan pemeliharaan pada saluran lintas di lokasi 42+400 serta 2 kali Satker/PPK PJN di
jembatan drainase kegiatan pada saluran BBPJN III dan/atau
drainase Konsultan Supervisi
- Pelaporan : KLH
Kabupaten
Mukomuko dan
BBPJN III Palembang
3. Pemeliharaan Peningkatan Besarnya air  Pembuatan saluran Di lokasi Selama tahap Perhitungan Di lokasi Selama tahap - Pelaksana :
saluran drainase air larian larian (run drainase sementara yang kegiatan mulai operasional besarnya air kegiatan operasional Satker/PPK PJN di
terutama off) sebesar memadai dari STA 00+00 larian (run mulai dari dan BBPJN III dan
saat hujan 2.831,06  Membuat jebakan sampai STA off), terhadap STA 00+00 pemantauan Kontraktor
m3/hari lumpur sebelum 42+400 serta daya tampung sampai STA setiap tahun - Pengawas :
pekerjaan tanah pada saluran saluran 42+400 serta 2 kali Satker/PPK PJN di
dilakukan agar lumpur drainase drainase pada saluran BBPJN III dan/atau
tidak mengalir ke saluran drainase Konsultan Supervisi
umum - Pelaporan : KLH
Kabupaten
Mukomuko dan
BBPJN III Palembang
Penurunan Besarnya Membuat jebakan lumpur Di lokasi Selama tahap Pengamatan Di lokasi Selama tahap - Pelaksana :
kualitas air lumpur yang agar lumpur tidak kegiatan mulai operasional secara visual kegiatan operasional Satker/PPK PJN di
permukaan mengalir ke mengalir ke sungai dari STA 00+00 pada sungai mulai dari dan BBPJN III dan
yaitu sungai sungai sampai STA di lokasi STA 00+00 pemantauan Kontraktor
yang 42+400 yaitu kegiatan sampai STA setiap tahun - Pengawas :
dilewati di sempadan 42+400 2 kali Satker/PPK PJN di
kegiatan sungai serta yaitu di BBPJN III dan/atau
jalan pada saluran sempadan Konsultan Supervisi
drainase sungai serta - Pelaporan : KLH
pada saluran Kabupaten
drainase Mukomuko dan
BBPJN III Palembang
Gangguan Tundaan - Penyediaan petugas Di lokasi Selama tahap Pengamatan Di lokasi Selama tahap - Pelaksana :
lalu lintas perjalanan pengatur lalu lintas kegiatan mulai operasional secara kegiatan operasional Satker/PPK PJN di
saat kegiatan lalulintas - Pemasangan rambu- dari STA 00+00 langsung mulai dari dan BBPJN III dan
pekerjaan selama 15 rambu yang menunjukan sampai STA terhadap STA 00+00 pemantauan Kontraktor

UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu III - 22
Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup

Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup


Lokasi Periode Bentuk Upaya Lokasi Periode Institusi Pengelolaan
Sumber Jenis Besaran Bentuk Upaya
No. Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan Pemantauan dan Pemantauan
Dampak Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan
Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Hidup
Hidup
Hidup Hidup Hidup Hidup Hidup
drainase menit adanya kegiatan 42+400 gangguan lalu sampai STA setiap tahun - Pengawas :
pekerjaan tanah lintas di lokasi 42+400 2 kali Satker/PPK PJN di
kegiatan BBPJN III dan/atau
Konsultan Supervisi
- Pelaporan : KLH
Kabupaten
Mukomuko dan
BBPJN III Palembang
Penurunan Banyaknya Pengelolaan limbah padat Di lokasi Selama tahap Pengamatan Di lokasi Selama tahap - Pelaksana :
estetika tanaman, dari kegiatan pekerjaan kegiatan mulai operasional secara kegiatan operasional Satker/PPK PJN di
lingkungan ranting tanah akan bekerjasama dari STA 00+00 langsung mulai dari dan BBPJN III dan
yaitu berasal pohon, pihak ke-3 sampai STA terhadap STA 00+00 pemantauan Kontraktor
dari limbah tanah serta 42+400 kebersihan sampai STA setiap tahun - Pengawas :
tanaman, brangkal lokasi 42+400 2 kali Satker/PPK PJN di
ranting kegiatan BBPJN III dan/atau
pohon, Konsultan Supervisi
tanah serta - Pelaporan : KLH
brangkal Kabupaten
Mukomuko dan
BBPJN III Palembang

UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu III - 23
Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup

Gambar 3.1. Lokasi Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan 1

UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu III - 24
Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup

Gambar 3.2. Lokasi Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan 2

UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu III - 25
Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup

Gambar 3.3. Lokasi Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan 3

UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu III - 26
Jumlah dan Jenis Izin IZIN PPLH yang Dibutuhkan

BAB IV
JUMLAH DAN JENIS IZIN IZIN PPLH YANG DIBUTUHKAN

Dalam studi UKL - UPL Peningkatan dan Pelebaran Jalan Ipuh – Bantal Kabupaten
Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Kementerian Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Balai Besar
Pelaksanaan Jalan Nasional III selaku Pemrakarsa kegiatan telah mendapatkan izin penetapan
lokasi sebagai langkah awal dilaksanakannya studi UKL - UPL.

Studi UKL - UPL ini nantinya selain mendapatkan Rekomendasi UKL - UPL yang dikeluarkan
oleh Kepala BLH (Badan Lingkungan Hidup) Kabupaten Mukomuko juga akan mendapatkan
Izin Lingkungan.

Kegiatan Peningkatan dan Pelebaran Jalan Ipuh – Bantal Kabupaten Mukomuko, Provinsi
Bengkulu tidak memerlukan Izin PPLH.

UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu IV - 1


Daftar Pustaka

DAFTAR PUSTAKA

Alaert, G., Sumesti S. 1987. Metoda Penelitian Air. Usaha Nasional Surabaya, cetakan ke- 1.

Anonimous, 1997. Manual Kapasitas Jalan Indonesia, Direktorat Jendral Bina, Jakarta.

Fandeli, C. 1992. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Prinsip Dasar dan Pemapanannya dalam
Pembangunan. Liberty, Yogyakarta.

Hindarko, S. 2000. Drainase Perkotaan. Edisi Kedua. Penerbit Esha, Jakarta.

Kiely, G. 1998. Environmental Engineering. McGraw-Hill International Editions. Singapore.

Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 05 Tahun 2012, tentang
Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan Yang Wajib Memiliki Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan

Morlok, Edward K. 1991. Pengantar Teknik dan Perencanaan Transportasi. PT. Gelora Aksara
Pratama.

Perkins, H.C. 1974. Air Pollution, International Student Edition. Mc. Graw-Hill, Kogakusha, Ltd.
Tokyo.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkuungan

Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 16 Tahun 2012 tentang Pedoman
Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup

Ruslan Diwiryo, Pengantar & Teknik Jalan Raya. Direktorat Jenderal Bina Marga.

Rau, J.G. dan D.C. Wooten. 1980. Environmental Impact Analysis Handbook. Mc. Graw-Hill Book
Company, New York.

Sunarwo, G. 1991. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Gajah Mada University Press.
Yogyakarta.

Soemirat, S.J. 1994. Kesehatan Lingkungan, Gajah Mada University Press, Yogyakarta.

Sudomo, M. 2001. Pencemaran Udara. Penerbit ITB, Bandung.

Sumarwoto, O. 2001. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Gajah Mada University Press,
Yogyakarta.

Suratmo, G. 1991. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Gajah Mada University Press,
Yogyakarta.

UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu


Daftar Pustaka

Suripin, 2004. Sistem Drainase Perkotaan Yang Berkelanjutan. Penerbit Andi Yogyakarta.

Soedirdjo, T.L. 2002. Rekayasa Lalu Lintas. Penerbit ITB, Bandung.

Tamin, O.Z, Perencanaan dan Permodelan Transportasi, ITB.

Tjasyono HK., Bayong, 1986 Iklim dan Lingkungan, PT. Cendekia Jaya Utama.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2009, tentang Perlindungan dan


Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Wardhana, W.A. 1999. Dampak Pencemaran Lingkungan. Penerbit Andi Offset, Yogyakarta.

Ven Te Chow, 1985. Hidrolik Saluran Terbuka, Erlangga, Jakarta.

UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu

Anda mungkin juga menyukai