DIREKTORATJENDRALBINAMARGA
BALAI BESAR PELAKSANAAN JALAN NASIONAL III
Jalan Kol. H.M. Noerdin Pandji RT.03 RW.01 Km 7 Kel. Karya Baru
Kec. Alang-Alang Lebar Palembang Kode Pos 30152
telp. (0711) 410754 Fax. (0711) 410016 email : bbpjn_iii@yahoo.co.id
Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan
Hidup (UPL) ini kami susun untuk mencegah, menanggulangi dan mengendalikan dampak
negatif serta mengembangkan dampak positif, sehingga pelaksanaan konstruksi dan
operasional yang ada pada kegiatan kami tidak menimbulkan dampak negatif bagi kelestarian
lingkungan hidup dan seluruh aktivitas yang ada tetap sesuai dengan konsep pembangunan
yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.
Dalam penyusunan Laporan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) dan Upaya
Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL) ini mengacu pada Peraturan Menteri Negara
Lingkungan Hidup No. 16 Tahun 2012, tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan
Hidup.
Demikian, kepada semua pihak yang turut membantu dalam pelaksanaan studi UKL dan UPL
ini kami ucapkan terimakasih
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ________________________________________________ I–1
1.2. Landasan Hukum______________________________________________ I–2
1.2.1. Undang-Undang ______________________________________ I–2
1.2.2. Peraturan Pemerintah ________________________________ I–2
1.2.3. Peraturan Menteri ____________________________________ I–3
1.2.4. Keputusan Menteri ____________________________________ I–3
1.3. Maksud dan Tujuan UKL dan UPL _______________________________ I–3
1.3.1. Maksud Penyusunan UKL dan UPL ______________________ I–4
1.3.2. Tujuan Penyusunan UKL dan UPL _______________________ I–4
1.4. Kegunaan Kegiatan Peningkatan dan Pelebaran Jalan Ipuh-Bantal ____ I–4
1.5. Identitas Pemrakarsa dan Penyusun UKL–UPL _____________________ I–4
1.5.1. Identitas Pemrakarsa ___________________________________ I–4
1.5.2. Identitas Penyusun UKL–UPL____________________________ I–5
BAB II
RENCANA KEGIATAN
2.1. Nama Rencana dan/atau Kegiatan ______________________________ II – 1
2.2. Lokasi Rencana dan/atau Kegiatan _______________________________ II – 1
2.3. Skala Kegiatan Rencana dan/atau Kegiatan ________________________ II – 1
2.3.1. Penggunaan Lahan ______________________________________ II – 1
2.4. Garis Besar Komponen Kegiatan _________________________________ II – 24
2.4.1. Kesesuaian Lokasi Kegiatan dengan Tata Ruang _____________ II – 24
2.4.2. Uraian Mengenai Komponen Rencana Kegiatan yang Dapat
Menimbulkan Dampak Lingkungan _______________________ II – 24
2.4.2.1. Tahap Pra konstruksi ___________________________________ II – 24
2.4.2.2. Tahap Konstruksi ______________________________________ II – 27
2.4.2.3. Tahap Operasional _____________________________________ II – 32
BAB III
DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP YANG DITIMBULKAN DAN UPAYA
PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP SERTA UPAYA PEMANTAUAN
LINGKUNGAN HIDUP
4.1. Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan Rencana Kegiatan ___________ IV – 1
BAB IV
JUMLAH DAN JENIS IZIN IZIN PPLH YANG DIBUTUHKAN
BAB V
SURAT PERNYATAAN
DAFTAR PUSTAKA
UKL-UPL Peningkatan dan Pelebaran Jalan Ipuh - Bantal Kabupaten Mukomuko,
Provinsi Bengkulu ii
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
BAB I
PENDAHULUAN
Program pembinaan jaringan jalan merupakan salah satu program Pemerintah dalam
upaya menunjang pencapaian sasaran Pembangunan Nasional.
Pembinaan jaringan jalan sangat terkait dengan pemerataan pembangunan beserta hasil-
hasilnya melalui pembangunan jalan yang bertujuan untuk meningkatkan kondisi jalan
sesuai dengan tuntutan laju pertumbuhan lalu lintas yang diakibatkan
perkembangan/pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Mukomuko.
Kegiatan Peningkatan dan Pelebaran Jalan Ipuh-Bantal Kabupaten Mukomuko, Provinsi
Bengkulu dengan panjang 42 Km ini diharapkan dapat meningkatkan dampak positif
terhadap masyarakat Kabupaten Mukomuko dan lingkungan hidup. Namun demikian,
selain dampak positif tentunya dapat juga menimbulkan dampak negatif terhadap
komponen fisik, kimia, biologi, sosial, ekonomi, budaya, dan kesehatan masyarakat.
Oleh karena itu, perlu disusun Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya
Pemantauan Lingkungan Hidup.
Sesuai hasil penyaringan yang dilakukan oleh Konsultan Perencana (Technical Assistenace
for Project Preparation for National Roads Improvement Project Western Indonesia
(WINRIP): TF 54589-IND memberikan arahan untuk melengkapi rencana kegiatan
tersebut dengan studi UKL-UPL.
1.2.1. Undang-undang
a. Bagi Pemrakarsa
- Sebagai wujud kepedulian agar kegiatan Peningkatan dan Pelebaran Jalan Ipuh
– Bantal Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu berwawasan lingkungan.
- Sebagai pedoman bagi pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan lingkungan
Hidup di wilayah kegiatan Peningkatan dan Pelebaran Jalan Ipuh – Bantal
Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu.
c. Bagi Masyarakat
- Sebagai informasi bila terjadi masalah terhadap lingkungan yang diakibatkan
dari kegiatan Peningkatan dan Pelebaran Jalan Ipuh-Bantal Kabupaten
Mukomuko, Provinsi Bengkulu.
- Sebagai sumber informasi tentang kegiatan Peningkatan dan Pelebaran Jalan
Ipuh-Bantal Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu dengan berbagai
dampak yang ditimbulkan terhadap lingkungan.
BAB II
RENCANA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN
Nama kegiatan yaitu Peningkatan dan Pelebaran Jalan Ipuh – Bantal di Kabupaten
Mukomuko, Provinsi Bengkulu dengan panjang jalan 42 Km dimulai dari KM 167 +
270 BKS sampai dengan KM 209 + 420 BKS.
Kegiatan ini secara geografis terletak antara 2° 58’55.85” S dan 101° 29’44.51” E yang
berlokasi di Kecamatan Ipuh, Kecamatan Sungai Rumbai, Kecamatan Pondok Suguh
dan Kecamatan Tramang Jaya, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu.
Batas-batas lokasi kegiatan meliputi:
₋ Sebelah utara : Provinsi Sumatera Barat
₋ Sebelah selatan : Kabupaten Bengkulu
₋ Sebelah barat : Samudera Indonesia
₋ Sebelah timur : Kabupaten Kerinci
LAJUR - 2
X-W
SKALA 1: 5000
STA 0 0+000 0+475 1+050 2+625 2+675 5+100 5+975 7+025 7+100 8+050 10+350 10+400 12+375 13+300 15+450 15+500 16+875 19+300 19+375 20+025
KIRI 3,5 M - Aspal 3,5 M - Aspal 3,5 M - Aspal 3,5 M - Aspal 3,5 M - Aspal 3 M - Aspal 3 M - Aspal 3 M - Aspal 3 M - Aspal 3 M - Aspal 3 M - Aspal 3 M - Aspal 3 M - Aspal 3 M - Aspal 3 M - Aspal 3 M - Aspal 3 M - Aspal 3 M - Aspal 3 M - Aspal 3 M - Aspal
PERKERASAN :
LEBAR - JENIS
KANAN 3,5 M - Aspal 3,5 M - Aspal 3,5 M - Aspal 3,5 M - Aspal 3,5 M - Aspal 3 M - Aspal 3 M - Aspal 3 M - Aspal 3 M - Aspal 3 M - Aspal 3 M - Aspal 3 M - Aspal 3 M - Aspal 3 M - Aspal 3 M - Aspal 3 M - Aspal 3 M - Aspal 3 M - Aspal 3 M - Aspal 3 M - Aspal
Ada, perkerasan Ada, perkerasan ada, perkerasan Ada, diperkeras Ada, diperkeras Ada, perkerasan Ada, perkerasan Ada, diperkeras Ada, diperkeras Ada, perkerasan Ada, diperkeras Ada, diperkeras Ada, perkerasan Ada, perkerasan Ada, diperkeras Ada, diperkeras Ada, perkerasan Ada, diperkeras Ada, diperkeras Ada, perkerasan
KIRI
tnpa penutup tnpa penutup tnpa penutup tanpa penutup berpenutup tnpa penutup tnpa penutup berpenutup berpenutup tnpa penutup berpenutup berpenutup tnpa penutup tnpa penutup berpenutup berpenutup tnpa penutup berpenutup berpenutup tnpa penutup
BAHU
Ada, perkerasan Ada, perkerasan Ada, perkerasan Ada, perkerasan Ada, perkerasan Ada, perkerasan Ada, perkerasan Ada, perkerasan Ada, perkerasan Ada, perkerasan Ada, perkerasan Ada, perkerasan Ada, perkerasan Ada, perkerasan Ada, perkerasan Ada, perkerasan Ada, perkerasan Ada, perkerasan Ada, perkerasan
KANAN tidak ada
tnpa penutup tnpa penutup tanpa penutup dgn penutup tnpa penutup tnpa penutup dgn penutup dgn penutup tnpa penutup dgn penutup dgn penutup tnpa penutup tnpa penutup dgn penutup dgn penutup tnpa penutup dgn penutup dgn penutup tnpa penutup
KIRI ada ada tidak ada tidak ada tidak ada ada ada tidak ada tidak ada ada tidak ada tidak ada ada ada tidak ada tidak ada ada tidak ada tidak ada tidak ada
TROTOAR
KANAN tidak ada ada tidak ada tidak ada tidak ada ada ada tidak ada tidak ada ada tidak ada tidak ada ada ada tidak ada tidak ada ada tidak ada tidak ada tidak ada
KIRI tidak ada ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
SALURAN
KANAN tidak ada ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
KIRI tidak ada tidak ada tidak ada Panjang Jembatan 36,5meter, jumlah tidak ada tidak ada Panjang Jembatan 36,2meter, jumlah tidak ada Panjang Jembatan 45meter, jumlah tidak ada tidak ada Panjang Jembatan 25meter, jumlah tidak ada Panjang Jembatan 36,5meter, jumlah tidak ada
BANGUNAN Bentang 1, dan Lebar 6 Meter. Bangunan Bentang 1, dan Lebar 6 Meter. Bangunan Bentang 1, dan Lebar 6 Meter. Bangunan Bentang 1, dan Lebar 6 Meter. Bangunan Bentang 1, dan Lebar 6 Meter. Bangunan
PELENGKAP atas=RBA. Kondisi umum normal. (B.A=2, atas=RBA. Kondisi umum normal. (B.A=3, atas=RBA. Kondisi umum normal. (B.A=2, atas=RBA. Kondisi umum normal. (B.A=0, atas =RBA, Kondisi umum normal. (B.A=2,
KANAN tidak ada tidak ada tidak ada LN.T=0, B.B=0, D.AS=3, JB.T=2) tidak ada tidak ada LN.T=3, B.B=0, D.AS=3, JB.T=3) tidak ada LN.T=2, B.B=1, D.AS=2, JB.T=2) tidak ada tidak ada LN.T=4, B.B=4, D.AS=0, JB.T=4) tidak ada LN.T=2, B.B=0, D.AS=3, JB.T=2) tidak ada
LEBAR RUMIJA Rencana = 15m Rencana = 15m Rencana = 15m - - Rencana = 15m Rencana = 15m Rencana = 15m Rencana = 15m Rencana = 15m - - Rencana = 15m Rencana = 15m - - Rencana = 15m - - Rencana = 15m
KIRI - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
SIMPANG
KANAN - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
KIRI - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
TIKUNGAN /
ALINYEMEN
HORIZONTAL (jari
jari tikungan)
KANAN - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
KIRI - - - - - - - - - 15% - - - - - - - - - -
ALINYEMEN
VERTIKAL
(kelandaian)
KANAN - - - - - - - - - 15% - - - - - - - - - -
1. Pembebasan 1. Pembebasan 1. Pembebasan 1. Pembebasan 1. Pembebasan 1. Pembebasan 1. Pembebasan 1. Pembebasan 1. Pembebasan 1. Pembebasan
lahan lahan lahan Rawan Rawan lahan lahan Rawan Rawan lahan Rawan Rawan lahan lahan Rawan Rawan lahan Rawan lahan
DAMPAK Rawan Kecelakaan
2. Rawan 2. Rawan 2. Rawan Kecelakaan Kecelakaan 2. Rawan 2. Rawan Kecelakaan Kecelakaan 2. Rawan Kecelakaan Kecelakaan 2. Rawan 2. Rawan Kecelakaan Kecelakaan 2. Rawan Kecelakaan 2. Rawan
Kecelakaan Kecelakaan Kecelakaan Kecelakaan Kecelakaan Kecelakaan Kecelakaan Kecelakaan Kecelakaan Kecelakaan
KETERANGAN
1. Pengelolaan 1. Pengelolaan 1. Pengelolaan 1. Pengelolaan 1. Pengelolaan 1. Pengelolaan 1. Pengelolaan 1. Pengelolaan 1. Pengelolaan 1. Pengelolaan
Sosial Sosial Sosial Sosial Sosial Sosial Sosial Sosial Sosial Sosial
Pemeliharaan Pemeliharaan Pemeliharaan Pemeliharaan Pemeliharaan Pemeliharaan Pemeliharaan Pemeliharaan Pemeliharaan Pemeliharaan
MITIGASI 2. Pembuatan zebra 2. Pembuatan zebra 2. Pembuatan zebra 2. Pembuatan zebra 2. Pembuatan zebra 2. Pembuatan zebra 2. Pembuatan zebra 2. Pembuatan zebra 2. Pembuatan zebra 2. Pembuatan zebra
jembatan jembatan jembatan jembatan jembatan jembatan jembatan jembatan jembatan jembatan
cross dan rambu- cross dan rambu- cross dan rambu- cross dan rambu- cross dan rambu- cross dan rambu- cross dan rambu- cross dan rambu- cross dan rambu- cross dan rambu-
rambu lalu lintas rambu lalu lintas rambu lalu lintas rambu lalu lintas rambu lalu lintas rambu lalu lintas rambu lalu lintas rambu lalu lintas rambu lalu lintas rambu lalu lintas
Rencana Usaha dan/atau Kegiatan
W-X
LAJUR - 1
LAJUR - 2
X-W
STA 0 20+550 22+350 26+350 27+325 27+375 27+500 27+650 30+200 30+400 30+450 31+050 31+900 32+025 32+375 34+575 35+325 36+250 36+300 36+600 39+800
KIRI 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal
PERKERASAN :
LEBAR - JENIS
KANAN 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal
Ada, perkerasan Ada, perkerasan Ada, perkerasan Ada, tdk Ada, tdk Ada, perkerasan Ada, perkerasan Ada, perkerasan Ada, tdk Ada, tdk Ada, perkerasan Ada, perkerasan Ada, tdk Ada, tdk Ada, perkerasan Ada, perkerasan Ada, tdk Ada, tdk Ada, perkerasan Ada, perkerasan
KIRI
tnpa penutup tnpa penutup tnpa penutup diperkeras diperkeras tnpa penutup tnpa penutup tnpa penutup diperkeras diperkeras tnpa penutup tnpa penutup diperkeras diperkeras tnpa penutup tnpa penutup diperkeras diperkeras tnpa penutup tnpa penutup
BAHU
Ada, perkerasan Ada, perkerasan Ada, perkerasan Ada, tdk Ada, tdk Ada, perkerasan Ada, perkerasan Ada, perkerasan Ada, tdk Ada, tdk Ada, perkerasan Ada, perkerasan Ada, tdk Ada, tdk Ada, perkerasan Ada, perkerasan Ada, tdk Ada, tdk Ada, perkerasan Ada, perkerasan
KANAN
tnpa penutup tnpa penutup tnpa penutup diperkeras diperkeras tnpa penutup tnpa penutup tnpa penutup diperkeras diperkeras tnpa penutup tnpa penutup diperkeras diperkeras tnpa penutup tnpa penutup diperkeras diperkeras tnpa penutup tnpa penutup
KIRI tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
TROTOAR
KANAN tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
KIRI tidak ada tidak ada ada tidak ada tidak ada tidak ada ada ada tidak ada tidak ada tidak ada ada tidak ada tidak ada tidak ada ada tidak ada tidak ada ada ada
SALURAN
KANAN tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
LEBAR RUMIJA Rencana = 15m Rencana = 15m Rencana = 15m - - Rencana = 15m Rencana = 15m Rencana = 15m - - Rencana = 15m Rencana = 15m - - Rencana = 15m Rencana = 15m - - Rencana = 15m Rencana = 15m
KIRI - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
SIMPANG
KANAN - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
KIRI - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
TIKUNGAN /
ALINYEMEN
HORIZONTAL (jari
jari tikungan)
KANAN - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
KIRI - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
ALINYEMEN
VERTIKAL
(kelandaian)
KANAN - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
1. Pembebasan 1. Pembebasan 1. Pembebasan 1. Pembebasan 1. Pembebasan 1. Pembebasan 1. Pembebasan 1. Pembebasan 1. Pembebasan 1. Pembebasan 1. Pembebasan
lahan lahan lahan Rawan Rawan lahan lahan lahan Rawan Rawan lahan lahan Rawan Rawan lahan lahan Rawan Rawan lahan 1. Pembebasan lahan
DAMPAK
2. Rawan 2. Rawan 2. Rawan Kecelakaan Kecelakaan 2. Rawan 2. Rawan 2. Rawan Kecelakaan Kecelakaan 2. Rawan 2. Rawan Kecelakaan Kecelakaan 2. Rawan 2. Rawan Kecelakaan Kecelakaan 2. Rawan 2. Rawan Kecelakaan
Kecelakaan Kecelakaan Kecelakaan Kecelakaan Kecelakaan Kecelakaan Kecelakaan Kecelakaan Kecelakaan Kecelakaan Kecelakaan
KETERANGAN
1. Pengelolaan 1. Pengelolaan 1. Pengelolaan 1. Pengelolaan 1. Pengelolaan 1. Pengelolaan 1. Pengelolaan 1. Pengelolaan 1. Pengelolaan 1. Pengelolaan 1. Pengelolaan
1. Pengelolaan Sosial
Sosial Sosial Sosial Sosial Sosial Sosial Sosial Sosial Sosial Sosial Sosial
Pemeliharaan Pemeliharaan Pemeliharaan Pemeliharaan Pemeliharaan Pemeliharaan Pemeliharaan Pemeliharaan 2. Pembuatan zebra
MITIGASI 2. Pembuatan zebra 2. Pembuatan zebra 2. Pembuatan zebra 2. Pembuatan zebra 2. Pembuatan zebra 2. Pembuatan zebra 2. Pembuatan zebra 2. Pembuatan zebra 2. Pembuatan zebra 2. Pembuatan zebra 2. Pembuatan zebra
jembatan jembatan jembatan jembatan jembatan jembatan jembatan jembatan cross dan rambu-
cross dan rambu- cross dan rambu- cross dan rambu- cross dan rambu- cross dan rambu- cross dan rambu- cross dan rambu- cross dan rambu- cross dan rambu- cross dan rambu- cross dan rambu-
rambu lalu lintas
rambu lalu lintas rambu lalu lintas rambu lalu lintas rambu lalu lintas rambu lalu lintas rambu lalu lintas rambu lalu lintas rambu lalu lintas rambu lalu lintas rambu lalu lintas rambu lalu lintas
Rencana Usaha dan/atau Kegiatan
Lahan eksisting kegiatan Peningkatan dan Pelebaran Jalan Ipuh – Bantal Kabupaten
Mukomuko, Provinsi Bengkulu berupa jalan kolektor primer 1 kelas jalan III (Kepmen PU
Nomor 58, tentang Penetapan Kelas Jalan). Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten
Mukomuko No. 6 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Mukomuko
Tahun 2012 – 2032, lokasi rencana kegiatan Peningkatan dan Pelebaran Jalan Ipuh – Bantal
Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu bahwa lokasi rencana kegiatan berada di luar
kawasan hutan alam primer dan lahan gambut serta termasuk kedalam wilayah
pengembangan jaringan kolektor primer 1 (peta rencana pola ruang disajikan pada Gambar
2.20).
2.4.2. Uraian Mengenai Komponen Rencana Kegiatan yang Dapat Menimbulkan Dampak
Lingkungan
Komponen kegiatan yang dapat menimbulkan dampak terhadap lingkungan diuraikan sesuai
tahapan pekerjaan, yaitu tahap pra konstruksi, konstruksi, dan operasional.
Pada tahap pra konstruksi pekerjaan yang dilakukan adalah: Survey dan Pengukuran,
Perencanaan dan Pembebasan Lahan (pembebasan lahan telah dilakukan).
Survey yang sudah dilakukan adalah survey sosial ekonomi dan topografi. Survey sosial terkait
dengan pembebasan lahan (telah dilakukan), survey topografi terkait dengan perencanaan
(telah dilakukan).
b. Pembebasan Lahan
Dalam rencana peningkatan jalan Ipuh-Bantal, pembebasan tanah telah selesai dilakukan.
Berikut adalah data lahan, bangunan dan aset lainnya yang terkena pembebasaan lahan
adalah sebagai berikut :
Tabel 2.3. Data Lahan, Bangunan dan Aset Lainnya yang Terkena Pembebasaan Lahan
c. Perencanaan
Perencanaan teknis terkait rencana peningkatan jalan ruas Ipuh – Bantal di wilayah Kabupaten
Mukomuko Provinsi Bengkulu adalah DED (Detail Engineering Design) (Review) Ipuh – Bantal
sepanjang jalan 42 Km dimulai dari KM 167 + 270 BKS sampai dengan KM 209 + 420 BKS.
Pekerjaan terkait pelaksaaan konstruksi peningkatan jalan meliputi: mobilisasi tenaga kerja,
pembangunan dan pengoperasian basecamp, mobilisasi alat dan material, pembersihan lahan,
pekerjaan galian tanah, pekerjaan pengurugan, penyiapan badan jalan, pekerjaan konstruksi
badan jalan, pekerjaan pembuatan drainase, pekerjaan perambuan dan penghijauan.
Pelaksanaan pada tahap konstruksi meliputi kegiatan-kegiatan:
a. Mobilisasi Tenaga Kerja
Kebutuhan tenaga kerja untuk mendukung pelaksanaan pekerjaan konstruksi sebesar ± 240
orang dan posisi yang dapat dimanfaatkan/diisi oleh tenaga kerja lokal sebesar 144 orang
(60%). Jenis dan jumlah tenaga kerja konstruksi disajikan pada Tabel 2.4.
Tabel 2.4. Rencana Kebutuhan Tenaga Kerja Tahap Konstruksi
d. Pembersihan Lahan
Pekerjaan pembersihan lahan dilakukan untuk membersihkan lahan dari material lain yang
tidak termasuk bagian konstruksi jalan. Pada bagian pelebaran pekerjaan pembersihan
meliputi pembersihan vegetasi dan bangunan lain yang tidak termasuk bagian konstruksi jalan.
Stasiun rencana pelebaran RUMIJA disajikan pada Tabel 2.7.
e. Pekerjaan Galian
Pekerjaan galian meliputi pekerjaan galian pada bagian perkerasan jalan yang direkonstruksi
dan pada bagian pelebaran perkerasan maupun pada pekerjaan pembuatan saluran air,
Gambar 2.21. menyajikan bagian lokasi galian dan urugan. Pekerjaan galian ini akan
menggunakan peralatan Excavator. Galian perkerasan beraspal dengan menggunakan
peralatan Jack Hammer.
Urugan pada
pelebaran RUMIJA
f. Pekerjaan Pengurugan/timbunan
Pekerjaan timbunan dilakukan pada bagian pelebaran RUMIJA dan realinyemen vertikal.
Realinyemen adalah perbaikan kelandaian jalan, timbunan pada pelebaran RUMIJA dengan
tanah dan timbunan pada perbaikan alinyemen dengan agregat klas A dan B.
Sta Realinyemen
Alinyemen vertikal baru
01+250 - 01+400
02+650 - 02+775
02+025 - 02+125
05+475 - 05+525
03+000 - 03+100 Timbunan
03+650 - 03+700
06+650 - 06+775
08+450 - 08+650 Alinyemen vertikal existing
11+225 - 11+300
Gambar 2.22. Perbaikan alinyemen vertikal
Pekerjaan penyiapan badan jalan pada bagian pelebaran dengan melakukan timbunan
agregat klas A dan B dan pada realinyemen dengan agregat A dn B. setelah lapisan agregat A
dilakukan pelapisan dengan AC-BC (Aspalt Concrate Binder Course) dan AC-WC (Aspalt
Concrate Wearing Course).
h. Pembuatan Saluran Drainase
Saluran darinase dibuat di kiri kanan jalan di sta sebagaimana disajikan pada Tabel 2.7. Disain
konstruksi saluran drainase ada 2 tipe, yaitu tipe box (beton) 80 x 40 cm dan trapesium
(pasangan batu kali) (dimensi lebar dasar 20 cm, tinggi 50 cm). Tipkal saluran drainase
disajikan pada Gambar 2.23.
i. Pembuatan Marka
Setelah pekerjaan konstruksi perkerasan jalan selesai dilakukan pemarkaan, yakni pengecatan
marka jalan (garis penuntun).
j. Penghijauan
Penghijauan dengan tanaman di lakukan pada RUMIJA di luar bahu jalan. Jenis tanaman
yang direkomendasikan adalah: Puring (Codiaeum variegatum), Kembang Sepatu (Hibiscus
rosa-sinensis), Bambu Pringgodani (Thyrsostachys siamensis), Kacapiring (Gardenia
jasminiodes), Pucuk merah (Syzigium oleina), Glodokan Tiang (Polyalthia longifolia),
Gladiol (gladiolus gandavenis), Palem merah (Cyrtostachys lakka), dan Bougenvil
(Bougenvilla spectabilis), Pakis (Cycas rumphii), Nangka (Arthocarpus heterophyllus), serta
Sirsak (Annona muricata).
BAB III
DAMPAK LINGKUNGAN YANG DITIMBULKAN DAN UPAYA
PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP SERTA UPAYA
PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu III - 1
Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
Tabel 3.1. Matrik Interaksi Antara Komponen Lingkungan dengan Komponen Kegiatan
Komponen Tahap Pra Konstruksi
Tahap Konstruksi Tahap Operasional
Kegiatan
No Pembangunan Pekerjaan
Mobilisasi Mobilisasi Pekerjaan Pemeliharaan Pemeliharaan
Pembebasan Survei dan dan Pembersihan Pekerjaan Pekerjaan Konstruksi Pembuatan Pemeliharaan
Perencanaan Tenaga Alat dan Saluran Penghijauan Kerusakan Saluran
Lahan Pengukuran Pengoperasian lahan Galian Pengurugan Badan Marka jembatan
Kerja Material Drainase Badan Jalan Drainase
Komponen Base Camp Jalan
Lingkungan
I. FISIK KIMIA
1. Kualitas Udara
dan - - - - √ √ √ √ √ √ √ - - √ - -
Kebisingan
2. Air Larian - - - - - - √ √ √ √ √ - √ - - √
(Run off)
3. Kualitas Air - - - - - √ √ √ √ √ √ - - - - √
Permukaan
4. Gangguan Lalu - - - - √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
lintas
5. Estetika - - - - √ √ √ √ √ √ √ - √ - - √
Lingkungan
II. SOSIAL,
EKONOMI
DAN BUDAYA
1. Kesempatan
kerja dan - √ - √ - - - - - - - - - - - -
Berusaha
2. Persepsi √ √ - √ - - - - - - - - - - - -
masyarakat
III KESEHATAN - - -
MASYARAKAT
1. Gangguan - - - - √ √ √ √ √ √ √ - - √ - -
Kesehatan
Keterangan :
Ada dampak
- Tidak ada dampak
UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu III - 2
Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu III - 3
Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu III - 4
Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu III - 5
Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
3. Pembangunan Kualitas Kecil jika Jalan keluar masuk base Lokasi Pada saat Wawancara Lokasi Pada saat - Pelaksana :
dan udara dan kebisingan, camp harus disiram Basecamp kegiatan dan Basecamp kegiatan Satker/PPK PJN di
Pengoperasian kebisingan kualitas secara berkala, agar Proyek tahap pengamatan Proyek tahap BBPJN III dan
Basecamp Air larian udara dan pencemaran udara Peningkatan kontruksi langsung Peningkatan kontruksi Kontraktor
(run off) kualitas air (debu) dapat dihindari. Jalan Ipuh- dimulai basecamp Jalan Ipuh- dimulai - Pengawas :
Kualitas air permukaan Didalam base camp Bantal sampai proyek Bantal sampai Satker/PPK PJN di
permukaan tidak (barak kerja) harus dengan tahap peningkatan dengan BBPJN III dan/atau
Estetika melebihi dilengkapi dengan operasi jalan IPUH- tahap operasi Konsultan Supervisi
lingkungan baku mutu fasilitas listrik, air, P3K BANTAL dan periode - Pelaporan : KLH
lingkungan dan sarana lainnya pemantauan Kabupaten
Kecil jika seperti mushalla, kamar dilakukan Mukomuko dan
hasil mandi secukupnya dan setahun 2kali BBPJN III Palembang
timbulan harus tertutup.
sampah dari Harus tersedia sarana air
pembuatan bersih, wc dan tempat
dan Pembuangan Sampah
pengoperasi Sementara (TPS)
an basecamp
dilakukan
pengelolaan
dari limbah
yang
ditimbulkan.
UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu III - 6
Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu III - 7
Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu III - 8
Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu III - 9
Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu III - 10
Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu III - 11
Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu III - 12
Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
Penurunan Besarnya Membuat jebakan lumpur Di lokasi Selama tahap Pengamatan Di lokasi Selama tahap - Pelaksana :
kualitas air lumpur yang agar lumpur tidak kegiatan STA konstruksi secara visual kegiatan konstruksi Satker/PPK PJN di
permukaan mengalir ke mengalir ke sungai 00+00 – STA sampai pada sungai STA 00+00 – sampai BBPJN III dan
yaitu sungai sungai 42+400 serta dengan tahap di lokasi STA 42+400 dengan Kontraktor
yang pada saluran operasi kegiatan serta pada tahap operasi - Pengawas :
dilewati drainase saluran terutama saat Satker/PPK PJN di
kegiatan drainase hujan dan BBPJN III dan/atau
jalan pemantauan Konsultan Supervisi
dilakukan - Pelaporan : KLH
setahun 2kali Kabupaten
Mukomuko dan
BBPJN III Palembang
Gangguan Tundaan - Penyediaan petugas Di lokasi Selama tahap Pengamatan Di lokasi Selama tahap - Pelaksana :
lalu lintas perjalanan pengatur lalu lintas kegiatan STA konstruksi secara kegiatan STA konstruksi Satker/PPK PJN di
saat kegiatan lalulintas - Pemasangan rambu- 00+00 – STA sampai langsung 00+00 – STA sampai BBPJN III dan
pekerjaan selama 15 rambu yang menunjukan 42+400 dengan tahap terhadap 42+400 dengan Kontraktor
tanah menit adanya kegiatan operasi gangguan lalu tahap operasi - Pengawas :
pekerjaan tanah lintas di lokasi dan Satker/PPK PJN di
kegiatan pemantauan BBPJN III dan/atau
dilakukan Konsultan Supervisi
setahun 2kali - Pelaporan : KLH
Kabupaten
Mukomuko dan
BBPJN III Palembang
Penurunan Banyaknya Pengelolaan limbah padat Di lokasi Selama tahap Pengamatan Di lokasi Selama tahap - Pelaksana :
estetika tanaman, dari kegiatan pekerjaan kegiatan STA konstruksi secara kegiatan dari konstruksi Satker/PPK PJN di
lingkungan ranting tanah akan bekerjasama 00+00 – STA sampai langsung STA 00+00 – sampai BBPJN III dan
yaitu berasal pohon, pihak ke-3 42+400 dengan tahap terhadap STA 42+400 dengan Kontraktor
dari limbah tanah serta operasi kebersihan tahap operasi - Pengawas :
tanaman, brangkal lokasi dan Satker/PPK PJN di
ranting kegiatan pemantauan BBPJN III dan/atau
pohon, dilakukan Konsultan Supervisi
tanah serta setahun 2kali - Pelaporan : KLH
brangkal Kabupaten
UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu III - 13
Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu III - 14
Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu III - 15
Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu III - 16
Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu III - 17
Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu III - 18
Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu III - 19
Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu III - 20
Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu III - 21
Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu III - 22
Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu III - 23
Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu III - 24
Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu III - 25
Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu III - 26
Jumlah dan Jenis Izin IZIN PPLH yang Dibutuhkan
BAB IV
JUMLAH DAN JENIS IZIN IZIN PPLH YANG DIBUTUHKAN
Dalam studi UKL - UPL Peningkatan dan Pelebaran Jalan Ipuh – Bantal Kabupaten
Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Kementerian Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Balai Besar
Pelaksanaan Jalan Nasional III selaku Pemrakarsa kegiatan telah mendapatkan izin penetapan
lokasi sebagai langkah awal dilaksanakannya studi UKL - UPL.
Studi UKL - UPL ini nantinya selain mendapatkan Rekomendasi UKL - UPL yang dikeluarkan
oleh Kepala BLH (Badan Lingkungan Hidup) Kabupaten Mukomuko juga akan mendapatkan
Izin Lingkungan.
Kegiatan Peningkatan dan Pelebaran Jalan Ipuh – Bantal Kabupaten Mukomuko, Provinsi
Bengkulu tidak memerlukan Izin PPLH.
DAFTAR PUSTAKA
Alaert, G., Sumesti S. 1987. Metoda Penelitian Air. Usaha Nasional Surabaya, cetakan ke- 1.
Anonimous, 1997. Manual Kapasitas Jalan Indonesia, Direktorat Jendral Bina, Jakarta.
Fandeli, C. 1992. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Prinsip Dasar dan Pemapanannya dalam
Pembangunan. Liberty, Yogyakarta.
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 05 Tahun 2012, tentang
Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan Yang Wajib Memiliki Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan
Morlok, Edward K. 1991. Pengantar Teknik dan Perencanaan Transportasi. PT. Gelora Aksara
Pratama.
Perkins, H.C. 1974. Air Pollution, International Student Edition. Mc. Graw-Hill, Kogakusha, Ltd.
Tokyo.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkuungan
Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 16 Tahun 2012 tentang Pedoman
Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup
Ruslan Diwiryo, Pengantar & Teknik Jalan Raya. Direktorat Jenderal Bina Marga.
Rau, J.G. dan D.C. Wooten. 1980. Environmental Impact Analysis Handbook. Mc. Graw-Hill Book
Company, New York.
Sunarwo, G. 1991. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Gajah Mada University Press.
Yogyakarta.
Soemirat, S.J. 1994. Kesehatan Lingkungan, Gajah Mada University Press, Yogyakarta.
Sumarwoto, O. 2001. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Gajah Mada University Press,
Yogyakarta.
Suratmo, G. 1991. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Gajah Mada University Press,
Yogyakarta.
Suripin, 2004. Sistem Drainase Perkotaan Yang Berkelanjutan. Penerbit Andi Yogyakarta.
Tjasyono HK., Bayong, 1986 Iklim dan Lingkungan, PT. Cendekia Jaya Utama.
Wardhana, W.A. 1999. Dampak Pencemaran Lingkungan. Penerbit Andi Offset, Yogyakarta.