3. Activity analysis
Activity analysis menentukan aktivitas apa yang dilakukan, jumlah pekerja yg
terlibat, waktu dan sumber ekonomi yang digunakan, dan rekomendasi aktivitas
bagi manajemen melalui identifikasi, penjabaran, dan evaluasi aktivitas yang telah
dilakukan. Berikut aktivitas dapat dibedakan menjadi 2 jenis:
1. Aktivitas bernilai tambah
Aktivitas bernilai tambah diperlukan untuk tetap dapat mempertahankan
kegiatan operasional perusahaan.
Aktivitas ini meliputi required activities dan discretionary activities.
Required activities merupakan aktivitas yang dilakukan guna memenuhi
peraturan yang berlaku, sedangkan discretionary activities merupakan
aktivitas yang dilakukan perusahaan karena konsekuensi manajemen
untuk menghasilkan suatu produk tertentu.
Terdapat 3 kriteria yang menjadikan suatu aktivitas termasuk
discretionary activities, yakni 1) penyebab perubahan sifat atau bentuk, 2)
perubahan sifat atau bentuk tersebut tidak dapat dilakukan oleh aktivitas
sebelumnya, dan 3) penyebab aktivitas lain mungkin untuk dilaksanakan.
2. Aktivitas tidak bernilai tambah
Aktivitas tidak bernilai tambah tidak perlu dilakukan karena tidak akan
memberikan manfaat apapun bagi konsumen. Contohnya ialah
scheduling, moving, waiting, inspeksi, dan storing.
2. Trend Reporting
Trend Reporting menunjukkan hasil dari perbaikan yang sudah dilakukan
manajer untuk memperbaiki proses suatu aktivitas.
3. Benchmarking
Benchmarking menetapkan standar untuk membantu mengidentifikasi
kemungkinan perbaikan aktivitas.
Pendekatan yang membandingkan dengan bagian di dalam organisasi disebut
internal benchmarking, tetapi apabila membandingkan dengan bagian di luar
organisasi disebut external benchmarking.
Berikut 3 jenis external bencmarking:
1. Competitive benchmarking
Diperoleh informasi tentang kinerja aktivitas terbaik dari pesaing.
2. Functional bencmarking
Pembandingan tidak terbatas terhadap perusahaan dalam industri sejenis.
Juga dapat menginvestigasi terhadap perusahaan yang unggul dalam industri
tidak sejenis.
3. Generic benchmarking
Pembandingan proses-proses yang independen secara konseptual yang
komprehensi terhadap industri atau fungsi secara keseluruhan tanpa
memperdulikan ketidaksejenisan.
4. Activity Capacity Management
Kapasitas aktivitas dapat berbeda dari yang seharusnya dan kondisi tersebut
dapat menyebabkan adanya ketidakefisienan aktivitas.
Berikut penjabaran 2 selisih adanya perbedaan yang terjadi:
1. Activity volume variance
Perbedaan antara kapasitas yang tersedia dan kapasitas yang digunakan
melalui pengelolaan tingkat aktivitas.
2. Unused capacity variance
Perbedaan antara kapasitas yang tersedia dan kapasitas yang digunakan
melalui pengelolaan kapasitas menganggur.