Anda di halaman 1dari 8

Farmaka

Volume 16 Nomor 1 72

ARTIKEL TINJAUAN: PENGGUNAAN NSAIDs (NON STEROIDAL ANTI


INFLAMATION DRUGS) MENGINDUKSI PENINGKATAN TEKANAN DARAH
PADA PASIEN ARTHRITIS

Fadhila Putri Imananta, Sulistiyaningsih


Program Studi Profesi Apoteker, Fakultas Farmasi Universitas Padjajaran
Jalan Raya Bandung Sumedang KM 21 Jatinangor 45646
fadhilaimananta@gmail.com

ABSTRAK

NSAIDs (Non Steroidal Anti Inflamation Drugs) merupakan golongan obat antiinflamasi yang
sering digunakan untuk mengatasi inflamasi pada pasien arthritis. Selain menghasilkan efek
antiinflamasi, penghambatan sintesis prostaglandin oleh NSAIDs juga memiliki efek samping
berupa peningkatan tekanan darah karena mekanisme yang berkaitan dengan retensi natrium
dan air. Efek samping tersebut akan menjadi permasalahan ketika NSAIDs digunakan untuk
mengatasi inflamasi pada pasien arthritis yang juga menderita hipertensi. Penghambatan
sintesis prostaglandin oleh NSAIDs juga berdampak pada penurunakan aliran darah pada ginjal
sehingga menyebabkan teraktivasinya sistem renin-angiotensin. Tujuan dari review ini yaitu
untuk mengetahui efek penggunaan NSAIDs terhadap peningkatan tekanan darah pada pasien
hipertensi dengan penyakit penyerta arthritis. Metode yang digunakan pada review ini yaitu
dengan melakukan penelusuran pustaka berupa jurnal penelitian dan guideline. Didapatkan 16
jurnal dan guideline yang berhubungan dengan penggunaan NSAIDs dan penyakit Hipertensi.
NSAIDs dapat menimbulkan peningkatan tekanan darah melalui mekanisme kerja
penghambatan prostaglandin dan prostasiklin yang menyebabkan vasokonstriksi ginjal,
peningkatan resobsi natrium dan air serta penurunan ekskresi natrium.

Kata Kunci: NSAIDs, Hipertensi, Tekanan Darah, Arthritis

ABSTRACT

NSAIDs (Non Seteroidal Anti Inflamation Drugs) are class of antiinflammatory drugs which
are always used to overcome inflammation in arthritis patients. In addition to produce
antiinflammatory effects, inhibition of prostaglandin synthesis by NSAIDs have side effects as
well such as elevation of blood pressure. It happens because of the mechanisms that is related
to sodium and water retention. This side effect will become a problem when NSAIDs are used
to overcome inflammation in arthritis patients with hypertension. Inhibition of prostaglandin
synthesis with NSAIDs also have impact in reduction of blood flow in renal and causing
activation of renin angiotensin system. The aim of this review is to determine the effects of
NSAIDs on increased blood pressure in hypertensive patients with arthritis. The method used
in this review was a literature study of research journals and guidelines. Based on the results,
16 journal and guidelines related to NSAIDs treatment and hypertension. NSAIDs can lead to
increased blood pressure by inhibiting prostaglandin and prostacyclin that cause renal
vasoconstriction, increased water and sodium reabsorption, and reduced sodium excretion.
Keywords: NSAIDs, Hypertension, Blood Pressure, Arthritis

Diserahkan: 21 Mei 2018, Diterima 29 Juni 2018


Farmaka
Volume 16 Nomor 1 73

PENDAHULUAN 2009). Sedangkan pada usia yang semakin


tua risiko seseorang untuk mengalami
NSAIDs atau Non Seteroid Anti
penyakit degeneratif lainnya pun juga
Inflamation Drugs merupakan salah satu
semakin tinggi salah satunya mengalami
obat yang sering digunakan dalam
penyakit arthritis.
mengatasi inflamasi pada pasien dengan
Pada pasien hipertensi, tekanan
penyakit arthritis (Lanza et al., 2009;
darah akan meningkat ≥ 140 mmHg/ ≥ 90
Indonesian Reumatology Association,
mmHg secara persisten (Soenarta dkk.,
2014). NSAIDs bekerja dengan cara
2015). NSAIDs dengan mekanismenya
menghambat enzim cyclooxygenase-1 dan
sebagai obat antiinflamasi juga memiliki
2 (COX-1 dan COX-2) sehingga
efek samping terhadap meningkatkan
menurunkan produksi prostaglandin
tekanan darah (Landefeld et al., 2016;
(PGE2) dan prostasiklin (PGI2) yang
Lovell and Ernst, 2017). Sehingga akan
merupakan mediator inflamasi sehingga
menjadi suatu masalah ketika pasien
mengakibatkan terjadinya vasokonstriksi.
dengan riwayat penyakit hipertensi tersebut
Selain mengakibatkan vasokonstriksi,
mengkosumsi NSAIDs untuk mengatasi
penghambatan produksi prostaglandin ini
inflamasi karena penyakit arthritis atau
berefek pada meningkatnya retensi natrium
penyakit lainnya yang juga dimilikinya.
(Lovell and Ernst, 2017). Berdasarkan
mekanisme tersebut maka penggunaan
METODE
NSAIDs ini dapat berdampak pada
Pada penulisan review artikel ini
timbulnya beberapa komplikasi seperti
metode yang digunakan yaitu penelusuran
hipertensi, edema, gangguan fungsi ginjal,
pustaka melalui akses internet. Pustaka
dan pendarahan gatrointestinal (Landefeld
yang digunakan yaitu jurnal dan guideline
et al., 2016; Lovell and Ernst, 2017).
nasional dan internasional. Pustaka berupa
Hipertensi tergolong dalam
jurnal penelitian yang diterbitkan selama 10
penyakit degeneratif yaitu penyakit tidak
tahun terakhir dan berkaitan dengan
menular yang berlangsung secara kronis
penggunaan NSAIDs terhadap peningkatan
dengan kontributor utama penyebab
tekanan darah dipilih. Kemudian dilakukan
terjadinya yaitu pola hidup yang tidak sehat,
pembahasan sesuai dengan teori yang
aktivitas fisik yang kurang, dan stress
berkaitan.
(Handajani dkk., 2007). Tekanan darah
akan meningkat dengan umur yang semakin
HASIL
menua dan hipertensi (peningkatan tekanan
Berdasarkan penelusuran pustaka
darah secara persisten) sering terjadi pada
yang suda dilakukan, didapatkan 16 jurnal
umur yang semakin tua (Kosugi et al.,
Farmaka
Volume 16 Nomor 1 74

dan guideline yang berkaitan dengan COX-2 dan non selektif (Indonesian
penggunaan NSAIDs terhadap peningkatan Reumatology Association, 2014). NSAIDs
tekanan darah. Adapun 4 jurnal yang bekerja sebagai obat antiinflamasi dengan
memaparkan secara langsung terjadi cara menghambat enzim cyclooksigenase
peningkatan tekanan darah pada pasien pada jalur asam arakidonat. Penghambatan
yang menggunakan NSAIDs (Tabel 1). tersebut mengakibatkan terjadinya
penghambatan sintesis prostaglandin,
PEMBAHASAN tromboxan, dan prostasiklin yang
Non Steroidal Anti Inflamation Drugs merupakan mediator inflamasi (Landefeld
NSAIDs merupakan obat et al., 2016).
antiiflamasi yang sering digunakan dalam
penatalaksanaan nyeri muskuloskeletal, Efek Samping Pemberian NSAIDs pada
namun memiliki risiko berupa gangguan Ginjal
saluran cerna (ulkus peptikum), Seperti yang dijelaskan sebelumnya
pendarahan, dan hipertensi. Selain memiliki bahwa NSAIDs mengakibatkan
efek sebagai antiinflamasi, NSAIDs juga penghambatan sintesis prostaglandin dan
memiliki efek sebagai analgesik dan prostasiklin, sedangkan prostaglandin dan
antipiretik. Berdasarkan selektifitasnya prostasiklin berfungsi sebagai agen
terhadap COX-1 dan COX-2, NSAIDs vasodilasi ginjal. Selain itu prostaglandin
dibagi menjadi dua jenis yaitu selektif juga memiliki efek terhadap penghambatan
Farmaka
Volume 16 Nomor 1 75

Tabel 1. Penelitian tentang NSAIDs Menginduksi Hipertensi


Judul` Penulis Hasil Penelitian
Comparative Effects of Non- Alhadhey et Terjadi peningkatan tekanan darah sistolik
Steroidal Anti-inflammatory al., 2012 sebesar 2 mmHg pada pasien yang
Drugs (NSAIDs) on Blood menggunakan NSAIDs jika dibandingkan
Pressure in Patients With dengan pasien yang mengunakan
Hypertension acetaminophen untuk mengatasi nyeri
arhtritisnya dalam kurun waktu 1tahun.
Tekanan darah sistolik meningkat paling
kecil pada penggunaan Ibuprofen jika
dibandingkan dengan penggunaan golongan
NSAID lainnya
NSAID-Antihypertensive Floor- Peningkatan tekanan darah sistolik terjadi
Drug Interactions: Which Schreudering pada pasien dengan terapi NSAIDs terapi
Outpatients are at Risk for a et al., 2015 lebih dari dua minggu yang mana
Rise in Systolic Blood peningkatannya lebih tinggi jika
Pressure dibandingkan dengan pasien yang mendapat
terapi NSAIDs dalam waktu yang singkat
Factors Associated with Krum et al., Terjadi peningkatan tekanan darah pada
Blood Pressure Changes in 2008 pasien osteoarthritis dan arthtritis reumatoid
Patients Receiving terjadi setelah menggunakan NSAIDs selama
Diclofenac or Etoricoxib: 4 bulan secara terus menerus.
Results From The MEDAL Pasien osteoarthritis dan arthritis reumatoid
yang mendapatkan Etorocoxib 60-90 mg satu
kali sehari tekanan darahnya meningkat lebih
tinggi jika dibandingkan dengan pasien yang
mendapatkan Diklofenak 150 mg/ hari
Non-Steroidal Anti- Fournier et Pemberian Naproxen dan Ibuprofen dosis
Inflammatory Drugs al., 2012 rendah memiliki risiko menimbulkan
(NSAIDs) and Hypertension penyakit kardiovaskular lebih rendah jika
Treatment Intensification: a dibandingkan dengan pemberian Diklofenak
Population-Based Cohort baik dosis rendah maupun tinggi
Study

resorbsi natrium dan air pada ginjal. pada seseorang (White W., 2009; Landefeld
Sedangkan prostasiklin juga memiliki efek et al., 2016). Dalam keadaan normal,
menstimulasi pengeluaran natrium pada penghambatan sintesis prostaglandin tidak
ginjal. Ketika sintesis keduanya dihambat begitu mempengaruhi fungsi fisiologis
oleh pemberian NSAIDs maka tidak hanya ginjal, namun ketika terjadi gangguan
menyebabkan vasokonstriksi ginjal, namun hemodinamik seperti pada pasien lanjut
juga terjadi peningkatan resorbsi natrium usia, pasien dengan riwayat penyakit ginjal
dan air dan penurunan ekskresi natrium kronik, gagal jantung, sirosis dan pasien
pada ginjal. Terjadinya peningkatan diabetes maka pemberian NSAIDs
resorbsi natrium dan air dan penurunan haruslah berhati-hati (Indonesian
ekskresi natrium pada ginjal ini Reumatology Association, 2014; Landefeld
mengakibatkan peningkatan tekanan darah et al., 2016).
Farmaka
Volume 16 Nomor 1 76

NSAIDs Antagonis Antihipertensi mengakibatkan terjadinya penurunan aliran


Berdasarkan mekanisme kerja darah menuju ginjal sehingga menyebabkan
NSAIDs terhambatnya sintesis teraktifasinya sistem renin angiotensin.
prostaglandin tidak hanya menghasilkan Teraktifasinya sistem renin angiotensin
efek antiinflamasi namun juga dapat tersebut menjadikan efek antagonis
menyebabkan terjadinya vasokonstriksi terhadap pemberian obat antihipertensi
pada afferent ginjal. Terjadinya ACE-I dan ARB (Fournier et al., 2012).
vasokonstriksi afferent ginjal
Asam Arakidonat

NSAID

Endoperoxida

Prostaglandin Tromboxan (TXA2) Prostasiklin (PGI2)

PGD2 PGE2 Vasokonstriksi Vasodilatasi,


Ekskresi
Natrium

Vasokonstriksi Vasodilatasi,
Menghambat
Reabsorbsi Na
dan H2O
Menyebabkan meningkatnya tekanan darah
Gambar 1. Mekanisme Kerja NSAID Terkait Peningkatan Tekanan Darah (Landefeld
et al., 2016)
Farmaka
Volume 16 Nomor 1 77

Seperti halnya dijelaskan pada berhubungan dengan kadar natrium (White


beberapa penelitian jika tidak semua W., 2009).
golongan antihipertensi yang berinteraksi
terhadap pemberian NSAIDs sehingga Rekomendasi
menimbulkan peningkatan tekanan darah Tahun 2007 AHA mengumumkan
dan tidak efektifnya pemberian obat bahwa penggunaan NSAIDs selektif COX-
antihipetensi pada pasien. Fournier et al. 2 memiliki risiko lebih tinggi untuk
(2012) menyebutkan bahwa terdapat menyebabkan penyakit kardiovaskular
interaksi antara NSAIDs dengan obat seperti infark miokard dan kejadian
antihipertensi golongan ACE-I atau ARB serebrovaskular terlebih lagi pada pasien
namun tidak pada pemberian obat dengan riwayat penyakit kardivaskular
antihipertensi golongan lainnya. Grossman (Hiatt et al., 2016). Grossman and Messerli
and Messerli (2012) menyatakan bahwa (2012) juga menyebutkan bahwa terdapat
NSAIDs berinteraksi dengan pemberian dua penelitian meta analisis yang
obat antihipertensi golongan diuretik, mengatakan bahwa NSAIDs COX-2
penghambat beta, ACE-I, namun tidak selektif dapat meningkatkan tekanan darah
berinteraksi pada pemberian golongan lebih tinggi dibandingkan dengan NSAIDs
penghambat kanal kalsium (CCB). Krum et non-selektif. Sehingga berdasarkan
al. (2008) menyebutkan pemberian obat Evidance Based Medicine
antihipertensi golongan CCB dapat merekomendasikan bahwa untuk mengatasi
mengontrol tekanan darah pasien hipertensi nyeri muskuloskeletal maka dapat
yang juga menggunakan terapi NSAIDs digunakan acetaminophen, aspirin, dan
bila dibandingkan dengan penggunaan narkotik jangka pendek pada lini pertama.
antihipertensi ACE-I dan penghambat beta, Lini kedua direkomendasikan penggunaan
selain itu Morgan and Anderson (2003) juga NSAIDs non-selektif dan lini ketiga
menyebutkan bahwa antihipertensi direkomendasikan NSAIDs COX-2 selektif
golongan CCB dihidropiridin merupakan (Hiatt et al., 2016).
obat antihipertensi yang lebih efektif Berdasarkan penelitian diatas
digunakan ketika pasien hipertensi juga disebutkan bahwa antihipertensi golongan
menggunakan terapi NSAIDs. Tidak CCB dapat mengontrol tekanan darah
terjadinya peningkatan tekanan darah pada pasien hipertensi yang juga menggunakan
pemberian NSAIDs pada pasien dengan terapi NSAIDs bila dibandingkan dengan
penggunaan obat antihipertensi golongan penggunaan antihipertensi ACE-I dan
CCB didasarkan pada mekanisme kerja penghambat beta (Morgan and Anderson,
CCB yang tidak dipengaruhi atau 2003; Krum et al., 2008). Hal tersebut
Farmaka
Volume 16 Nomor 1 78

berkaitan dengan mekanisme kerjanya yang Diagnosis dan Penatalaksanaan


Osteoartritis. Hal. 16-24.
tidak berhubungan dengan kadar natrium
dalam darah (White W., 2009). Lovell A., and Ernst M. 2017. Drug-
Induced Hypertension: Focus on
Mechanisms and Management.
KESIMPULAN Curr Hypertens Rep, 19(39): 1-12.
NSAIDs dapat menimbulkan
Landefeld K., Gonzales H., and Sander G.
peningkatan tekanan darah melalui 2016. Hypertensive Crisis: The
Causative Effects of Nonsterooidal
mekanisme kerja penghambatan
Anti-Inflammatory Drugs. Journal
prostaglandin dan prostasiklin yang of Clinical Case Reports, 6(7): 1-3.
menyebabkan vasokonstriksi ginjal,
Handajani A., Roosihermiatie B., dan
peningkatan resobsi Natrium dan air serta Maryani H. 2010. Faktor-Faktor
yang Berhubungan dengan Pola
menurunkan ekskresi Natrium. Selain itu
Kematian Pada Penyakit
mekanisme kerja NSAIDs juga Degeneratif di Indonesia. Buletin
Penelitian Sistem Kesehatan, 13(1):
mengakibatkan terjadinya efek antagonis
42-53.
terhadap beberapa obat antihipertensi yaitu
Kosugi T., Nakagawa T., Kamath D., and
golongan ACE-I dan ARB karena
Johnson R. 2009. Uric Acid and
berhubungan dengan aktifasi sistem renin Hypertension: An Age-Related
Relationship?. Journal of Human
angiotensin. Beberapa penelitian
Hypertension, 23: 75-76
menyebutkan bahwa penggunaan obat
Soenarta A., Erwinanto., Mumpuni a.,
antihipertensi golongan CCB mampu
Barack R., Lukito A., Hersunarti N.,
mengontrol tekanan darah pasien hipertensi Pratikto R. 2015. Pedoman
Tatalaksana Hipertensi pada
yang juga sedang menggunakan terapi
Penyakit Kardiovaskular.
NSAIDs. Penggantian terapi NSAIDs Perhimpunan Dokter Spesialis
Kardiovaskular Indonesia.
dengan menggunakan acetaminophen atau
narkotik jangka pendek dapat digunakan Indonesian Reumatology Association.
2014. Rekomendasi Perhimpunan
sebagai alternatif untuk mengatasi nyeri
Reumatologi Indonesia Tentang
muskuloskeletal pada pasien hipertensi. Obat Anti Inflamasi Non Steroid.
Hal. 2-9
DAFTAR PUSTAKA
Aljadhey H., Tu W., Hansen R., Blalock S.,
Brater D., Murray M. 2012.
Lanza F., Chan F., and Quigley E. 2009.
Comparative Effects of Non-
Guideline for Prevention of NSAID-
Steroidal Anti-inflammatory Drugs
Related Ulcer Complications. The
(NSAIDs) on Blood Pressure in
American Journal of
Patients With Hypertension.
Gastroenterology, 104: 728-738.
Cardiovaskular Disorders, 12(93):
1-10.
Indonesian Reumalotogy Association.
2014. Rekomendasi IRA untuk
Floor-Schreudering A., Smet P., Buurma
H., Kramers C., Tromp P., Belitser
Farmaka
Volume 16 Nomor 1 79

S., Bouvy M. 2015. NSAID-


Antihypertensive Drug Interactions: White W., 2009. Defining the Problem of
Which Outpatients are at Risk for a Treating the Patient with
Rise in Systolic Blood Pressure. Hypertension and Arthritis Pain.
European Journal of Preventive The American Journal of Medicine,
Cardiology, 22(1): 91-99. 122 (5A): 3-9.

Krum H., Swergold G., Curtis S., Kaur A., Grossman E., and Messerli F. 2012. Drug-
Wang H., Smugar S., Weir M., et al. Induced Hypertension: AN
2009. Factors Associated with Unappreciated Cause of Secondary
Blood Pressure Changes in Patients Hypertension. The American
Receiving Diclofenac or Etoricoxib: Journal of Medicine, 125: 14-22.
Results From The MEDAL Study.
Journal of Hypertension, 27(4): Morgan T., and Anderson A. 2003. The
886-893. Effect of Nonsteroidal Anti-
Inflammatory Drugs on Blood
Fournier J., Sommet A., Bourrel R., Oustric Pressure in Patients Treated With
S., Pathak A., Lapeyre-Mestre M., Different Antihypertensive Drugs.
Montastruc J. 2012. Non-Steroidal The Journal of Clinical
Anti-Inflammatory Drugs Hypertension, 5(1): 53-57.
(NSAIDs) and Hypertension
Treatment Intensification: a Hiatt J., Brunson J., Reed A. 2016. Is
Population-Based Cohort Study. Chronic NSAID Use Safe in
Eur J Clin Pharmacol, 68: 1533- Patients Who Have Baseline CVD?.
1540. Evidence-Based Practice, 19(12):

Anda mungkin juga menyukai