Anda di halaman 1dari 2

TUGAS FARMAKOEKONOMI

DISUSUN OLEH:

DITA PRAMESTI JAVANI (I1C016001)

DESY KARTIKA SARI (I1C016021)

BELLIA HASYIM (I1C016031)

ULFA HANIFA MUJAHIDAH (I1C016045)

FADEL TRIANZAH PUTRA (I1C016097)

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN


FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
JURUSAN FARMASI
2019
Link berita: https://www.centerforbiosimilars.com/news/national-health-service-reports-
substantial-savings-from-biosimilar-adalimumab

Berita yang ditulis oleh Kelly Davio tersebut menyampaikan NHS (National Health
Service) melaporkan bahwa mereka telah menghemat sebanyak 110 juta poundsterling
dengan menerapkan kebijakan untuk menggunakan biosimilar adalimumab dengan nilai
terbaik setelah merek Humira sebagai obat Adalimumab paten habis masa hak patennya pada
Oktober 2018.

Dari berita tersebut dapat diketahui adanya upaya yang dilakukan oleh NHS untuk
melakukan penghematan terkait dengan dana yang dikeluarkan untuk membiayai obat
kanker. Nantinya penghematan tersebut dapat diinvestasikan kembali dalam perawatan baru
dan inovatif. Dalam kasus tersebut, Humira sebagai obat Adalimumab paten yang
sebelumnya paling banyak dihabiskan di rumah sakit-rumah sakit NHS yakni 400 juta
poundsterling telah habis masa patennya. Kemudian dicari obat biosimilar Adalimumab
terbaik sebagai pengganti Humira yang cukup mahal dan menghabiskan banyak dana.
Kebijakan NHS untuk mempersiapkan ketersediaan produk yang biosimilar adalah salah satu
bentuk aplikasi dari farmakoekonomi. Untuk menentukan obat mana yang akan digunakan
tentunya perlu studi terkait obat biosimilar terbaik dengan harga optimum. Sehingga dengan
penggunaan versi paling baik dengan harga optimum dapat memberikan perawatan efektif
untuk pasien namun juga dapat menghemat pajak membayar ratusan juta poundsterling.

Anda mungkin juga menyukai