Anda di halaman 1dari 3

Nama : Muhammad Yudhi Ashfihani

Nim : 1503617017
Analisis Dampak Lingkungan

“Kerusakan Lingkungan yang sedang terjadi di Indonesia”

Kerusakan lingkungan hidup di Indonesia yang secara langsung telah mengancam kehidupan
manusia. Kerusakan alam pun meningkatkan risiko bencana alam. Penyebab terjadinya
kerusakan alam dapat disebabkan oleh dua faktor yaitu akibat peristiwa alam dan akibat ulah
manusia. Kerusakan lingkungan hidup dapat diartikan sebagai proses deteriorasi atau
penurunan mutu (kemunduran) lingkungan. Deteriorasi lingkungan ini ditandai dengan
hilangnya sumber daya tanah, air, udara, punahnya flora dan fauna liar, dan kerusakan
ekosistem. Kerusakan lingkungan hidup memberikan dampak langsung bagi kehidupan
manusia.

Seperti terjadinya kebakaran hutan dan lahan yang ada di Kalimatan dan Sumatera yang
meluas sehingga mengakibatkan bencana asap pun melanda ke kota-kota dan negara
tetangga. Asap yang meluas akan berdampak pada kualitas udara yang telah memasuki dalam
kategori Tidak Sehat. kebakaran hutan dan lahan menyebabkan tersebarnya asap dan gas
karbon dioksida ke udara sehingga menjadi pemanasan global dan perubahan iklim. Dampak
kondisi ini juga menyebabkan penurunan jarak pandang dan penyebaran luas debu.
Kebakaran hutan dan lahan juga berdampak pada rusaknya ekosistem dan musnahnya flora
dan fauna yang tumbuh dan hidup dihutan. Dampak lainnya hutan menjadi gundul yang
tidak lagi mampu menampung cadangan air saat musim hujan, hal ini menjadi faktor
terjadinya kelongsoran tanah maupun banjir. Berkurangnya sumber air bersih dan
menyebabkan kekeringan karena kebakaran hutan dan lahan.

Kebakaran hutan adalah salah satu bencana alam yang dapat merugikan manusia serta
merugikan semua ekosistem dan flora dan fauna merasa terganggu bila ada kebakaran hutan
dan lahan yang terjadi. Untuk itu maka dapat dilakukan upaya pencegahan agar tidak
terjadinya kebakaran hutan dan lahan di Indonesia.

1. Mengawasi titik rawan kebakaran hutan, pengawasan ekstra dititik rawan kebakaran
dapat dilakukan untuk pencegahan kebakaran hutan
2. Melakuakn patroli dan pengawasan lebih ketat, diharapkan dengan ini dapat
mengurangi terjadinya kebakaran hutan dan lahan yang biasa dilakuakan oleh oknum-
oknum yang tidak bertanggung jawab. Dan oknum-oknum tersebut dapat di sanksi
hukum berat oleh pihak berwajib dan menjadi efek jera untuk oknum tersebut.
3. Menyediakan sistem informasi kebakaran hutan, informasi yang dibutuhkan dengan
cara menganalisis kondisi ekologis, sosial dan ekonomi suatu wilayah dan juga
pengolahan data hasil pengintaian petugas
4. Memeriksa Peraturan Setempat Tentang Perijinan dan Pembatasan Larangan
Pembakaran, Peraturan ini biasanya disusun oleh departemen kehutanan dan sumber
daya alam. Dalam peraturan tersebut mencakup peraturan tentang jarak pembakaran
rumput atau bahan bahan yang bisa terbakar, peraturan kegiatan kemah dan juga
perijinan untuk menyalakan api unggu serta peraturan bagi pekerjaan yang dilakukan
di wilayah hutan. Dengan memeriksa surat tersebut, nantinya dapat meminimalisir
terjadinya kebakaran hutan.

Selain upaya pencegahan kebakaran hutan, berikut adalah tindakan yang harus dilakukan
ketika kebakaran hutan terjadi dan tindakan setelah kebakaran hutan terjadi

Tindakan yang harus dilakukan saat terjadi kebakaran hutan :

1. Identifikasi masalah – melakukan identifikasi penyebab kebakaran dengan mencari


apa yang menyebabkan kebakaran tersebut terjadi
2. Mengumpulkan data-data penting – mengumpulkan data keterangan secara rinci dan
jelas
3. Memonitor dan mengevaluasi kejadian – memonitor dan mengevaluasi dari proses
terjadinya kebakaran dengan mencari titik api pertama
4. Mencari air – mencari sumber air sebanyak mungkin untuk mematikan api ( baca :
Ciri-ciri Pencemaran Air )
5. Meminta bantuan warga – menghubungi warga untuk ikut serta membantu
memadamkan api
6. Meminta bantuan pemerintah – bila ternyata api sulit untuk dipadamkan, maka segera
hubungi instansi pemerintah yang berhubungan dengan penanggulangan bencana
alam

Tindakan yang harus dilakukan setelah terjadi kebakaran hutan :

1. Membuat peraturan dan hukuman – membuat peraturan dalam hal membakar hutan
dan memberikan sanksi tegas kepada siapapun yang memang terlihat dalam kasus
kebakaran hutan yang disengaja
2. Mengadakan rapat – mengadakan rapat dan meningkatkan koordinasi dengan instansi
yang terkait di tingkat pusat melalui PUSDALKARHUTNAS dan di daerah melalui
PUSDALKARHUTDA tk 1 serta STLAK kebakaran hutan dan lahan
3. Melakukan pembersihan hutan – segera mungkin membersihkan hutan dari sisa
ranting yang hangus agar tidak memberikan dampak buruk apabila didiamkan terlalu
lama
4. Reboisasi – melakukan reboisasi hutan secara massal
5. Pengolahan tanah – mengolah tanah agar menjadi gembur kembali

Kebakaran hutan harus dihentikan dan ini membutuhkan kesadaran dari masyarakat dan juga
perhatian besar dari pemerintah untuk meletakan permasalahan kebakaran hutan ini menjadi
suatu prioritas demi melindungi hutan dan juga menghindari risiko-risko yang terjadi karena
dampak kebakaran hutan tersebut.

Hutan merupakan sumber daya alam yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Hutan
memiliki yang luar biasa bagi lingkungan. Oleh karena itu, kelestariannya harus dijaga,
bukan untuk dirusak keberadaannya.

“DENGAN MENJAGA KELESTARIAN HUTAN SAMA ARTINYA MENJAGA


KEHIDUPAN MANUSIA DI MUKA BUMI”


Anda mungkin juga menyukai