Hukum Menurut
Hukum Menurut
Berikut ini adalah beberapa arti dan definisi hukum menurut para ahli hukum
beserta penjelasan lengkapnya, baik dari dalam maupun luar negeri.
Menurut Plato
Menurut Aristoteles
Pengertian hukum menurut Aristoteles tidak hanya berarti kumpulan aturan
yang dapat mengikat dan berlaku pada masyarakat saja, tapi juga berlaku
pada hakim itu sendiri. Dengan kata lain hukum tidak diperuntukan dan
ditaati oleh masyarakat saja, tapi juga wajib dipatuhi oleh pejabat negara.
Menurut E. M. Meyers
Menurut E. M. Meyers, pengertian hukum adalah aturan-aturan yang di
dalamnya mengandung pertimbangan kesusilaan yang ditujukan kepada
tingkah laku manusia dalam sebuah masyarakat dan menjadi acuan atau
pedoman bagi para penguasa negara dalam melakukan tugasnya.
Arti hukum merupakan keseluruhan kaidah dan seluruh asas yang mengatur
pergaulan hidup bermasyarakat dan mempunyai tujuan untuk memelihara
ketertiban dan meliputi berbagai lembaga dan proses untuk dapat
mewujudkan berlakunya kaidah sebagai suatu kenyataan dalam
masyarakat.
Menurut Soerojo Wignjodiporeo
Definisi hukum menurut Soerojo Wignjodiporeo adalah peraturan-peraturan
hidup yang diciptakan oleh manusia untuk menentukan tingkah laku
manusia. Aturan ini bersifat memaksa dan semua masyarakat dalam suatu
warga negara harus mematuhinya. Jika ada yang melanggar, maka akan
diberikan sangsi berupa hukuman.
Menurut J. C. T. Simorangkir
Pengertian hukum secara umum adalah segala peraturan yang bersifat
memaksa dan menentukan segala tingkah laku manusia dalam masyarakat,
yang dibuat oleh suatu lembaga yang berwenang.
Menurut Utrecht
Definisi hukum adalah himpunan petunjuk hidup (perintah dan larangan)
yang mengatur tata tertib dalam suatu masyarakat yang seharusnya ditaati
oleh anggota masyarakat dan jika dilanggar dapat menimbulkan tindakan
dari pemerintah.
Menurut S. M. Amin
Definisi hukum adalah sekumpulan peraturan yang terdiri dari norma dan
sanksi-sanksi dimana tujuannya untuk mengadakan ketertiban dalam
pergaulan manusia dalam suatu masyarakat, sehingga ketertiban dan
keamanan terjaga dan terpelihara.
Menurut Austin
Pengertian hukum menurut Austin merupakan peraturan yang diciptakan
guna memberi bimbingan kepada makhluk yang berakal oleh makhluk
berakal yang berkuasa atasnya.
Menurut Montesquieu
Definisi hukum menurut Montesquieu merupakan gejala sosial dan
perbedaan hukum dikarenakan oleh perbedaan alam, politik, etnis, sejarah
dan faktor lain dari tatanan masyarakat, untuk itu hukum suatu negara harus
dibandingkan dengan hukum negara lain.
Menurut Borst
Menurut Bodenheimer
Menurut Bodenheimer, hukum yang terdiri dari suatu penyempurnaan
masyarakat makhluk yang berakal yang ada hubungannya dengan sebuah
moralitas.
Menurut Wasis Sp
Hukum merupakan seperangkat peraturan tertulis atau tidak tertulis yang
dibuat oleh pihak berwenang, bersifat memaksa, mengatur dan
mengandung sanksi bagi pelanggarnya yang ditujukan pada perilaku
manusia agar kehidupan setiap orang dan masyarakat terjamin ketertiban
dan keamanannya.
Menurut Bellfoid
Pengertian hukum menurut Bellfoid merupakan aturan yang berlaku di suatu
masyarakat yang mengatur tata tertib masyarakat itu atas dasar kekuasaan
yang ada pada masyarakat.
Menurut Durkheim
Arti hukum menurut Durkheim adalah suatu kaidah-kaidah yang bersanksi
yang berat ringannya tergantung pada suatu pelanggaran, anggapan-
anggapan dan keyakinan masyarakat tentang baik buruknya sebuah
tindakan.
Menurut Daliyo
Arti hukum menurut Daliyo menyatakan bahwa hukum adalah
suatu peraturan-peraturan tingkah laku manusia, yang diadakan oleh badan-
badan resmi yang berwajib dan yang sifatnya memaksa.
Menurut Friedmann
Menurut Friedmann, pengertian hukum secara umum adalah pendapat
manusia yang dilahirkan dari sebuah perasaan moral manusia yang secara
universal sehingga hukum harus dijadikan suatu pedoman kehidupan.
Menurut Allen
Pengertian hukum secara umum menurut Allen merupakan suatu usaha
untuk menegakkan suatu keadilan dalam pihak yang harus dibedakan.
Menurut Gluckman
Menurut Gluckman, definisi hukum merupakan keseluruhan gudang aturan
diatas mana para hakim mendasarkan suatu putusannya.