Anda di halaman 1dari 6

A.

Kurikulum
Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran dan program pendidikan yang diberikan oleh suatu
lembaga penyelenggara pendidikan yang berisi rancangan pelajaran yang akan diberikan kepada
peserta pelajaran dalam satu periode jenjang pendidikan. Penyusunan perangkat mata pelajaran
ini disesuaikan dengan keadaan dan kemampuan setiap jenjang pendidikan dalam
penyelenggaraan pendidikan tersebut serta kebutuhan lapangan kerja. Lama waktu dalam satu
kurikulum biasanya disesuaikan dengan maksud dan tujuan dari sistem pendidikan yang
dilaksanakan. Kurikulum ini dimaksudkan untuk dapat mengarahkan pendidikan menuju arah
dan tujuan yang dimaksudkan dalam kegiatan pembelajaran secara menyeluruh.
1. Definisi Kurikulum

Secara etimologis, kurikulum berasal dari bahasa inggris yaitu kata curriculum yang berarti
rencana pelajaran (Echolz:1984). Kata Curriculum sendiri berasal dari kata "Currere yang berarti
berlari cepat, tergesa gesa, menjelajahi, menjalani, dan berusaha (Hassibuan:1979). Dalam
kamus Webster's tahun 1857, secara gamblang kurikulum diartikan sebagai rancangan sejumlah
mata pelajaran yang harus dikuasai oleh siswa untuk naik kelas atau mendapatkan ijazah
(menyelesaikan studinya).

Menurut Soedijarto, kurikulum merupakan serangkaian pengalaman dan kegiatan belajar yang
direncanakan untuk diatasi oleh siswa dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran yang telah
ditetapkan oleh suatu lembaga pendidikan yang berwenang. Adapun di Indonesia, dalam UU
No.20 tahun 2003 pasal 1 ayat (19), kontitusi menyatakan bahwa kurikulum adalah seperangkat
rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu. Lebih lanjut pada pasal 36 ayat (3) disebutkan bahwa kurikulum disusun sesuai dengan
jenjang dan jenis pendidikan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan
memperhatikan:

a. peningkatan iman dan takwa;


b. peningkatan akhlak mulia;
c. peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat peserta didik;
d. keragaman potensi daerah dan lingkungan;
e. tuntutan pembangunan daerah dan nasional;
f. tuntutan dunia kerja;
g. perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni;
h. agama;
i. dinamika perkembangan global; dan
j. persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan

2. Komponen Kurikulum

Salah satu fungsi kurikulum ialah sebagai alat untuk mencapai tujuan pendidikan yang pada
dasarnya kurikulum memiliki komponen pokok dan komponen penunjang yang saling berkaitan
dan berinteraksi satu sama lainnya dalam rangka mencapai tujuan tersebut. Komponen
merupakan satu sistem dari berbagai komponen yang saling berkaitan dan tidak bisa dipisahkan
satu sama lainnya, sebab kalau satu komponen saja tidak ada atau tidak berjalan sebagaimana
mestinya.

Para ahli berbeda pendapat dalam menetapkan komponen-komponen kurikulum. Ada yang
mengemukakan 5 komponen kurikulum dan ada yang mengemukakan hanya 4 komponen
kurikulum. Untuk mengetahui pendapat para ahli mengenai komponen kurikulum, seperti berikut
ini:

Subandiyah (1993: 4-6) mengemukakan ada 5 komponen kurikulum, yaitu:

a. komponen tujuan
b. komponen isi/materi
c. komponen media (sarana dan prasarana)
d. komponen strategi
e. komponen proses belajar mengajar.

Sementara, Soemanto (1982) mengemukakan ada 4 komponen kurikulum, yaitu:

a. Objective (tujuan)
b. Knowledges (isi atau materi)
c. School learning experiences (interaksi belajar mengajar di sekolah)
d. Evaluation (penilaian).

Pendapat tersebut diikuti oleh Nasution (1988), Fuaduddin dan Karya (1992), serta Nana Sudjana
(1991: 21). Walaupun istilah komponen yang dikemukakan berbeda, namun pada intinya sama
yakni:

a. Tujuan
b. Isi dan struktur kurikulum
c. Strategi pelaksanaan Proses Belajar Mengajar
d. Evaluasi.

3. Fungsi Kurikulum

Kurikulum dalam pendidikan memiliki beberapa fungsi sebagai berikut:

a. Fungsi kurikulum dalam rangka mencapai tujuan pendidikan

Fungsi kurikulum dalam pendidikan tidak lain merupakan alat untuk mencapai tujuan
pendidikan. Dalam hal ini, alat untuk menempa manusia yang diharapkan sesuai dengan tujuan
yang diharapkan. Pendidikan suatu bangsa dengan bangsa lain tidak akan sama karena setiap
bangsa dan negara mempunyai filsafat dan tujuan pendidikan tertentu yang dipengaruhi oleh
berbagai segi, baik segi agama, ideologi, kebudayaan, maupun kebutuhan negara itu sendiri.
Dengan demikian di negara kita tidak sama dengan negara-negara lain. Untuk itu, maka:

1) Kurikulum merupakan alat untuk mencapai tujuan pendidikan nasional,


2) Kurikulum merupakan program yang harus dilaksanakan oleh guru dan murid dalam
proses belajar mengajar, guna mencapai tujuan-tujuan itu,
3) Kurikulum merupakan pedoman guru dan siswa agar terlaksana proses belajar mengajar
dengan baik dalam rangka mencapai tujuan pendidikan.

b. Fungsi kurikulum yang lainnya

1) Fungsi Kesinambungan. Sekolah pada tingkat atasnya harus mengetahui kurikulum yang
dipergunakan pada tingkat bawahnya sehingga dapat menyesuaikan kurikulm yang
diselenggarakannya.
2) Fungsi Persiapan Tenaga. Bilamana sekolah tertentu diberi wewenang mempersiapkan
tenaga guru bagi sekolah yang memerlukan tenaga guru tadi, baik mengenai isi,
organisasi, maupun cara mengajar.

c. Fungsi kurikulum bagi sekolah

Kurikulum bagi sekolah yang bersangkutan mempunyai fungsi sebagai berikut:

1) Sebagai alat mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan


2) Sebagai pedoman mengatur segala kegiatan sehari-hari di sekolah tersebut, fungsi ini
meliputi:
a) Jenis program pendidikan yang harus dilaksanakan
b) Cara menyelenggarakan setiap jenis program pendidikan
c) Orang yang bertanggung jawab dan melaksanakan program pendidikan

d. Fungsi kurikulum bagi guru

Guru tidak hanya berfungsi sebagai pelaksana kurikulum sesuai dengan kurikulum yang berlaku,
tetapi juga sebagai pengembangan kurikulum dalam rangka pelaksanaan kurikulum tersebut.

e. Fungsi kurikulum bagi kepala sekolah

Bagi kepala sekolah, kurikulum merupakan barometer atau alat pengukur keberhasilan program
pendidikan di sekolah yang dipimpinnya. Kepala sekolah dituntut untuk menguasai dan
mengontrol, apakah kegiatan proses pendidikan yang dilaksanakan itu berpijak pada kurikulum
yang berlaku.

f. Fungsi kurikulum bagi pengawas (supervisor)

Bagi para pengawas, fungsi kurikulum dapat dijadikan sebagai pedoman, patokan, atau ukuran
dan menetapkan bagaimana yang memerlukan penyempurnaan atau perbaikan dalam usaha
pelaksanaan kurikulum dan peningkatan mutu pendidikan.

g. Fungsi kurikulum bagi masyarakat


Melalui kurikulum sekolah yang bersangkutan, masyarakat bisa mengetahui apakah
pengetahuan, sikap, dan nilai serta keterampilan yang dibutuhkannya relevan atau tidak dengan
kurikulum suatu sekolah.

h. Fungsi kurikulum bagi instansi atau perusahaan

Instansi atau perusahaan yang mempergunakan tenaga kerja bisa meggunakan kurikulum untuk
meningkatkan kuantitas suatu produk dan kualitas pekerja. yang nantinya akan melancarkan
bisnis suatu instansi atau perusahaan

i. Jenis kurikulum di Indonesia

a. Rentjana Pelajaran 1947


b. Rentjana Pelajaran Terurai 1952
c. Rentjana Pendidikan 1964
d. Kurikulum 1968
e. Kurikulum 1975
f. Kurikulum 1984
g. Kurikulum 1994
h. Kurikulum 2004 (KBK)
i. Kurikulum 2006 (KTSP)
j. Kurikulum 2013
k. Kurikulum 2013 Revisi

B. Sekolah Menengah Kejuruan


Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal yang
menyelenggarakan pendidikan kejuruan pada jenjang pendidikan menengah sebagai lanjutan dari
SMP/MTs atau bentuk lain yang sederajat atau lanjutan dari hasil belajar yang diakui sama/setara
SMP/MTs. Di SMK terdapat banyak sekali Program Keahlian.
Salah satunya seperti Memperbaiki kompresor udara dan komponen-komponennya.

C. Memperbaiki kompresor udara dan komponen-komponennya


sistem pengaturan kapasitas yang sangat penting dalam sebuah mesin kompresor adalah katup
pengaman. Komponen ini berfungsi untuk membatasi tekanan agar tetap dalam keadaan normal.
katup pengaman ini juga sering mengalami masalah seperti tersumbat ataupun terlalu disetel
dalam posisi tekanan yang tinggi.
Jika katup pengaman sudah mengalami kerusakan atau terbuka, maka sistem kontrol tekanan
menjadi kacau bahkan bisa melebihi batas normal dan tak terkontrol. Kondisi ini sangat
membahayakan bagi operator ataupun wilayah sekitar mesin kompresor berada.
Solusi untuk mengatasi hal ini adalah dengan secara teliti memperhatikan dan melakukan
penyetelan yang presisi dan memenuhi standar operasional mesin kompresor. Para operator juga
harus melakukan pengecekan kebersihan dari tiap katup tersebut agar tidak ada kotoran-kotoran
yang menyumbat.
D. Kompetensi

Standar Kompetensi Dasar Kompetensi


1. mengetahui komponen kompressor yang 1.1 Menyiapkan alat
rusak

2. mengetahui kendala yang rusak 2.1 melakukan persiapan bahan

3. Membaca buku panduan kompressor 3.1 Membaca buku panduan


3.2 Memilih buku panduan yang benar

E. Joob Sheet Teknik Pengelasan


1. Kompetensi

Memperbaiki compressor udara dan komponennya

2. Sub Kompetensi

Melakukan perbaikan pada compressor udara

3. Alat dan Bahan

a. kunci-kinci
b. unit kompressor
c. sarung tangan
d. kuas pembersih
4. Keselamatan Kerja
a. Pelindung lengan
b. Kaos tangan
c. Kacamata bening
d. Masker

5. Langkah Kerja
a. buka mur pada bagian tabung kompressor
b. bersihkan mur dan uras tabung kompressor
c. apabila ada kebocoran bisa dilapisi karet

F. Kesimpulan

Kurikulum adalah bagian penting pendidikan dimana kualitas suatu negara ditentukan oleh
kualitas pendidikan. Dalam hal ini, pendidik adalah suatu media penting untuk mengatur dan
mengembangkan potensi siswa didalam sekolah untuk lebih aktif dan kreatif dalam
menumbuhkan bakat dan minat peserta didik didalam perkembangan kurikulum. Sehingga
peserta didik mampu menjadi warga negara yang produktif yang ikut berpartisipasi dalam
perkembangan dan kemajuan negaranya, khususnya didalam dunia pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai