Anda di halaman 1dari 2

Komplikasi Meningitis

1. Disfungsi nervus VIII, IV, VI


 Fungsi nervus VIII (Saraf vestibulokoklear) : bertanggung jawab atas indera
pendengaran, keseimbangan dan posisi tubuh.
 Fungsi nervus IV (saraf troklear) : saraf yang mengendalikan otot oblik superior
mata yaitu menggerakkan bola mata. Saraf troklear yang lumpuh dapat
mengakibatkan bola mata rotasi kearah atas dan sisi luar sehingga menghasilkan
pandangan ganda.
 Fungsi nervus VI (Saraf abdusen) : bertanggung jawab mengoperasikan otot
rektus lateral, yaitu otot yang menarik mata kearah sisi kepala. Jika syaraf ini
terganggu maka bisa membuat juling.
2. Hidrosefalus : penumpukan cairan serebrospinal
3. Abses otak : karena adanya edema, komplikasi dari meningen purulent adanya push yg
berhubungan dengan nervus VIII( gangguan pendengaran)
4. Radang pada otak
Radang otak atau ensefalitis adalah peradangan yang terjadi pada jaringan otak yang
dapat menyebabkan gejala gangguan saraf. Gejala gangguan saraf yang ditimbulkan
dapat berupa penurunan kesadaran, kejang, atau gangguan dalam bergerak. Radang
otak dapat terjadi akibat infeksi virus, bakteri, atau jamur.
5. Terjadi gangguan perkembangan syaraf mental
Gangguan perkembangan saraf [2] adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan
otak/sistem saraf pusat . Penggunaan istilah yang lebih sempit mengacu pada gangguan
fungsi otak yang memengaruhi emosi , kemampuan belajar, pengendalian diri, dan
ingatan yang terungkap ketika seorang individu berkembang dan tumbuh.
6. Retardasi mental
Gangguan perkembangan otak yang ditandai dengan nilai IQ di bawah rata-rata orang
normal dan kemampuan untuk melakukan keterampilan sehari-hari yang
buruk. Retardasi mental juga dikenal dengan nama gangguan intelektual.
7. Komplikasi lanjut : koma, kelumpuhan dan kematian batang otak
8. Penyakit kardiovaskuler : seperti gagal jantung tergantung dari penyebab meningen
apakah ada penyakit jantung dari pasien. Meningetis primer karena adanya meningitis
sekunder yaitu penyakit jantung

Anda mungkin juga menyukai