Anda di halaman 1dari 4

ISPA

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit : 23 April 2018
Halaman : 1/4
UPT
H. Asep Sobur, S.Kep., Ns., M.M.
PUSKESMAS NIP 196810201988031003

GARAWANGSA

1 Pengertian Infeksi Saluran Pernafasan Akut yaitu penyakit menular


disebabkan oleh virus/ bakteri pada saluran pernafasan
yang bermenifestasi klinis menjadi pilek,batuk dan demam
2 Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
penatalaksanaan melakukan diagnosa dan terapi kasus
ISPA.
3 Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Garawangsa
Nomor: /SK.UKP/PKM.GRW/IV/2018 Tentang Kebijakan
layanan klinis.
4 Referensi Permenkes nomor 514 tahun 2015 tentang Panduan Praktek
Klinis bagi Dokter di Faskes Primer
5 Prosedur/ 1. Petugas memanggil pasien kemudian mencocokan
Langkah- identitasnya pada rekam medis,
Langkah 2. Petugas mempersilahkan duduk kemudian melakukan
pemeriksaan tanda-tanda vital pasien,
3. Petugas mempersilahkan pasien menuju meja periksa,
4. Petugas menganamnesa pasien,
a. apakah ada demam, bersin, batuk dan sudah berapa
lama
b. apakah ada keluhan sakit tenggorokan,hidung meler
c. apakah ada keluhan nyeri sendi,sakit kepala dan
lemah badan
d. Menanyakan faktor resiko berupa daya tahan tubuh
menurun.
5. Petugas melakukan pemeriksaan fisik antara lain:
a. Memeriksa suhu tubuh
b. Adakah rinore/secret di hidung
c. Edem mukosa hidung
6. Petugas mendiagnosa penyakit pasien berdasarkan
anamnesa, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan
penunjang bila diperlukan,
7. Petugas memberikan terapi:
Edukasi :
 Istirahat 2-3 hari.
 kurangi kegiatan fisik berlebihan
 Meningkatkan gizi makanan berkalori dan protein
tinggi, serta buah-buahan yang tinggi vitamin.
Terapi simptomatik
1. Antibiotik bila panas lebih dari 3 hari. Amoxicilin
3x500 mg. Pada anak : 3x100mg/kgBB/oral
minimal 3 hari.
2. Antipiretik. Pada dewasa yaitu parasetamol 3-4 x
500 mg/hari (10-15 mg/kgBB), atau ibuprofen 3-
4 x 200-400 mg/hari (5-10 mg/kgBB).
3. Dekongestan, seperti pseudoefedrin, GG (setiap 4-
6 jam)
4. Antihistamin, seperti klorfeniramin 4-6 mg
sebanyak 3-4 kali/hari,
5. Dapat pula diberikan antitusif atau ekspektoran
bila disertai batuk.
8. Petugas mempersilahkan pasien mengambil obat ke unit
farmasi,
9. Petugas mendokumentasikan pemeriksaan pada rekam
medis.

No. Dokumen : ISPA Halaman : 2/4


6 Bagan Alir
Petugas memanggil Petugas
pasien kemudian mempersilahkan duduk
mencocokan kemudian melakukan
identitasnya pada pemeriksaan tanda-
rekam medis, tanda vital pasien,

Petugas
Petugas menganamnesa
mempersilahkan pasien
pasien
menuju meja periksa,

Petugas mendiagnosa
penyakit pasien
Petugas melakukan berdasarkan anamnesa,
pemeriksaan fisik pemeriksaan fisik, dan
pemeriksaan penunjang
bila diperlukan,

Petugas
mempersilahkan pasien Petugas memberikan
mengambil obat ke unit terapi
farmasi,

Petugas
mendokumentasikan
pemeriksaan pada
rekam medis

7 Hal-Hal yang
Perlu
Diperhatikan
8 Unit Terkait Klinik Umum
9 Dokumen Rekam Medis
Terkait

No. Dokumen : ISPA Halaman : 3/4


10 Rekaman Tanggal Mulai
No. Yang Dirubah Isi Perubahan
Histori Diberlakukan
Perubahan

No. Dokumen : ISPA Halaman : 4/4

Anda mungkin juga menyukai