Anda di halaman 1dari 2

I.

Penatalaksanaan
1. Perawatan di Rumah Sakit hingga keadaan pasien stabil dan gejala
membaik.
2. Terapi Farmakologis
1) Injeksi Diazepam 10 mg IM
2) Injeksi Lodomer 5 mg IM
3) Injeksi Zypexa 10 mg IM
4) Po Clozapin 3x25 mg
5) Po THP 3x2 mg
6) Po Alprazolam 3x0,5 mg

3. Terapi Non-Farmakologis
a. Terapi perilaku
Terapi perilaku dengan melakukan pendekatan perilaku,
dilakukan dengan cara terapis awalnya membantu pasien menelusuri
lebih jauh mengenai masalah yang dialami pasien, diantaranya
halusinasi auditorik yang dialami pasien. Terapis memberikan
intervensi perilaku serta melatih kemampuan perilaku pasien yang
dititik beratkan pada berbagai masalah pribadi pasien. Tujuannya yaitu
untuk membantu pasien menstabilkan emosinya agar segera kembali
normal dan mencegah terjadinya kekambuhan.
b. Psikoterapi edukatif
1) Terhadap pasien
Memberikan informasi dan edukasi kepada pasien mengenai
penyakitnya, kondisinya, faktor pencetus, serta rencana pengobatan
selanjutnya.
2) Terhadap keluarga
a) Memberikan informasi dan edukasi mengenai penyakit pasien,
gejala, faktor penyebab dan pencetus, komplikasi, pengobatan,
dan prognosis.
b) Meminta keluarga pasien untuk selalu mendukung proses
pengobatan, mengontrol minum obat (sesuai petunjuk dokter,
tidak menghentikan minum obat tanpa seizin dokter),
mendampingi pasien dan menjaga kondisi stabil pasien.
b. Psikoterapi suportif
1) Memberikan dorongan, semangat, dan motivasi agar pasien
semangat menghadapi hidupnya.
2) Memberikan motivasi kepada pasien untuk mulai bercerita kepada
keluarga mengenai masalah yang dialaminya.

1
3) Memberikan motivasi kepada pasien untuk minum obat secara
teratur dan sesuai petunjuk dokter.
4) Memberikan motivasi kepada pasien untuk melakukan berbagai
aktivitas yang produktif dan disukai pasien untuk mengurangi dan
mengalihkan beban pikiran yang selama ini dianggap masalah.
5) Memberikan motivasi kepada pasien untuk belajar mengendalikan
emosi dan pikiran yang dimiliki agar tidak memicu timbulnya gejala-
gejala lain.
c. Sosioterapi
Meminta keluarga untuk memberikan penjelasan kepada
lingkungan sekitar rumah ataupun teman-temannya agar menganggap
pasien gangguan jiwa adalah sama seperti penyakit medis lainnya, tidak
perlu dikucilkan dan menghindari berbagai masalah yang dapat
memancing emosi serta pasien membutuhkan dukungan sosial dari
orang-orang di sekitar pasien untuk membantu proses penyembuhannya
sehingga tidak menimbulkan kekambuhan atau gejala baru.

J. Prognosis
1. Premorbid
Faktor yang mempengaruhi Prognosis
Riwayat penyakit keluarga Tidak Ada Baik
Stressor psikososial Ada Buruk
Sosial ekonomi Ada Buruk
Riwayat penyakit yang sama Ada Buruk

2. Morbid
Faktor yang mempengaruhi Prognosis
Onset usia 25 tahun Buruk
Jenis penyakit Skizoafektif tipe manik Buruk
Perjalanan penyakit Akut Baik
Kelainan organik Tidak Ada Baik

Anda mungkin juga menyukai