Anda di halaman 1dari 4

SINDROMA STEVEN JOHNSON DAN

NEKROLISIS EPIDERMAL TOKSIK

Apa itu Sindrom Steven-Johnson?

Sindrom Steven-Johnson adalah kelainan serius pada kulit serta selaput lendir.

SSJ dan NET merupakan salah satu penyakit yang dianggap sebagai kasus kegawatdaruratan
dan mengancam jiwa, sehingga membutuhkan pertolongan yang cepat.
Angka kematian SSJ dan NET cukup tinggi, dari data yang ada, angka kematian pada kasus
SSJ sekitar 1-5% dan pada kasus NET 25-35%

SJS  pelepasan kulit < 10% dari permukaan tubuh


SJS/NET  perluasan pelepasan kulit 10-30% dari luas permukaan tubuh
NET  perluasan pelepasan kulit > 30% dari luas permukaan tubuh

Apa penyebab Steven-Johnson syndrome?

Obat merupakan penyebab tersering SSJ dan NET, 77-95% penyebab SSJ dan NET
disebabkan oleh obat. Selain obat, SSJ dan NET dapat disebabkan oleh infeksi, imunisasi,
keganasan, paparan bahan kimia dari lingkungan, dan radiasi.

Obat-obatan yang dapat menyebabkan sindrom Steven-Johnson meliputi:


 Obat asam urat, seperti allopurinol
 Obat pereda nyeri, seperti acetaminophen, ibuprofen, meloxicam, dan natrium
diklofenak
 Antibiotik, seperti penicillin, sefalosporin (sefotaksim, seftriaxon, sefixim),
quinolon (siprofloksasin), makrolid
 Obat-obatan untuk mengatasi kejang atau gangguan jiwa (antikonvulsan dan
antipsikotik)

Apa saja tanda-tanda dan gejala sindrom Steven-Johnson?

Awalnya, gejala yang muncul pada sindrom Stevens-Johnson menyerupai gejala flu, yaitu:

 Demam
 Tubuh terasa lelah
 Perih di mulut dan tenggorokan
 Mata terasa panas atau gatal
 Batuk

Kemudian, setelah beberapa hari akan muncul gejala lanjutan berupa:

 Luka lepuh di kulit, terutama di hidung, mata, mulut dan kelamin.


 Ruam kemerahan atau keunguan yang menyebar luas.
 Kulit mengelupas beberapa hari setelah luka lepuh terbentuk.
 Kelainan kulit dan mukosa ini menimbulkan rasa perih.

Bagaimana cara mengobati Steven-Johnson syndrome?

Terapi SSJ dan NET terdiri dari penghentian obat sedini mungkin, terapi suportif dan terapi
spesifik. Secepatnya menghentikan obat yang diduga (mengeliminasi obat) akan menurunkan
angka kematian dari 26% menjadi 5%.
Terapi suportif pasien SSJ dan NET antara lain:
- perawatan di tempat khusus (unit luka bakar atau tempat dengan perawatan intensif)
dengan suhu ruang lebih dari 300 C untuk mencegah hipotermi
- pemberian cairan infus
- pemberian nutrisi yang adekuat
- penggunaan dressing serta terapi suportif yang lain seperti penggunaan obat tetes
mata, obat kumur, dan penggunaan antasida

Beberapa tips yang dapat Anda lakukan di rumah untuk mencegah atau mengobati Steven
Johnson syndrome, antara lain:

 Ketahui penyebab reaksi. Apabila kondisi disebabkan oleh pengobatan, pelajari nama obat
tersebut dan obat-obatan yang terkait. Catatlah dan perhatikan setiap kali Anda harus
mengonsumsi obat.
 Beri tahu dokter. Beri tahu semua tim medis yang menangani Anda bahwa Anda memiliki
riwayat sindrom Steven-Johnson syndrome. Apabila reaksi disebabkan oleh suatu obat, beri
tahu mereka sebelum Anda mendapatkan resep obat-obatan.

Anda mungkin juga menyukai