KEPERAWATAN
STEVEN JHONSON
Disusun oleh:
Lilis sari 1610711022
Ester ronauli 1610711045
Siti hidayatun nazza 16107110 37
Definisi
• Stevens-Johnson syndrome (SJS) atau sindrom
Stevens-Johnson dan toxic epidermal
necrolysis (TEN) atau nekrolisis epidermal
toksik adalah penyakit kulit yang disebabkan
oleh alergi atau infeksi. Sindrom tersebut
mengancam kondisi kulit yang mengakibatkan
kematian sel-sel kulit sehingga epidermis
mengelupas dan memisahkan dari dermis.
Etiologi
Efek
samping
Infeksi dari obat- Faktor
obatan idiopatik
Keganasan penggun
(karsinoma aan
dan penggunaan kokain
limfoma) antibiotik dan
sulfametoksaz
ole
Manifestasi Klinis
• Menurut (Brunner & Suddarth, 2013)
tanda-tanda awal sindrom steven johnson
antara lain konjungtiva terasa panas atau
gatal, nyeri tekan kutaneus, demam, sakit
kepala, batuk, sakit tenggorokan, malaise
ekstrem, dan mialgia (nyeri dan sakit).
Menurut (Kusuma & Nurarif, 2015), pada sindroma ini
terlihat adanya kelainan berupa :
• Kelainan kulit
• Kelainan selaput lendir di orifisium
• Kelainan mata
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium Histopatologi
Imunologi
Penatalaksanaan
• Menurut (Brunner & Suddarth, 2013)
sasaran penanganan antara lain mengontrol
keseimbangan cairan dan elektrolit,
mencegah sepsis, dan mencegah komplikasi
pada mata
• Cairan intravena diberikan untuk
mempertahankan keseimbangan cairan dan
elektrolit.
• Penggantian cairan diberikan melalui NGT dan
oral secepat mungkin.
• Kortikosteroid sistemik diberikan di awal proses
penyakit
• Pemberian imunoglobulin melalui intravena (IVIG) dapat
mempercepat perbaikan kondisi dan penyembuhan kulit.
• Kulit dilindungi dengan agens topikal; antibakteri topikal
dan agens anestesi digunakan untuk mencegah sepsis
pada luka.
• Balutan biologis sementara (pigskin, membran amnion)
atau balutan plastik semipermeabel (vigilon) dapat
digunakan.
TINJAUAN KASUS