Anda di halaman 1dari 3

BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sindrom Stevens-Johnson (SJS) adalah penyakit langka namun serius karena adanya
reaksi hipersensitivitas yang diperantarai kompleks imun, biasanya melibatkan kulit dan
membran mukosa. Pada perjalanan penyakit ini biasanya mengenai mulai dari mulut, hidung,
mata, vagina, uretra, pencernaan, dan mukosa pernapasan bawah. Sindrom Stevens-Johnson
merupakan gangguan sistemik serius dengan potensi morbiditas parah dan bahkan kematian.
Seringkali, Sindrom Stevens-Johnson hanya muncul dengan gejala seperti flu, diikuti dengan
ruam merah atau keunguan yang menyebar dan lecet, akhirnya menyebabkan lapisan atas
kulit mati dan mengelupas.
SSJ merupakan kumpulan gejala (sindrom) berupa kelainan dengan ciri eritema,
vesikel, bula, purpura pada kulit pada muara rongga tubuh yang mempunyai selaput lendir
serta mukosa kelopak mata. Penyebab pasti dari SSJ saat ini belum diketahui namun
ditemukan beberapa hal yang memicu timbulnya SSJ seperti obat-obatan atau infeksi virus.
Mekanisme terjadinya sindroma pada SSJ adalah reaksi hipersensitif terhadap zat yang
memicunya.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah:
1.2.1 Apa definisi dari Steven Johnson Sindrom?
1.2.2 Apa contoh kasus dari penyakit Steven Johnson Sindrom?
1.2.3 Bagaimana proses metabolisme xenobiotik Steven Johnson Sindrom?
1.2.4 Bagaimana cara pengobatan dan terapi dari Steven Johnson Sindrom?
1.2.5 Apa penyebab kesembuhan pada kasus Steven Johnson Sindrom?
1.2.6 Apa penyebab kematian pada kasus Steven Johnson Sindrom?

1.3 Tujuan
Tujuan yang ditujukan dalam makalah ini antara lain :
1.3.1 Untuk menjelaskan apa yang dimaksud dengan Steven Johnson Sindrom
1.3.2 Untuk mengetahui contoh kasus dari penyakit Steven Johnson Sindrom
1.3.3 Untuk menjelaskan proses metabolisme xenobiotik Steven Johnson Sindrom
1.3.4 Untuk mengetahui cara pengobatan dan terapi dari Steven Johnson Sindrom
1.3.5 Untuk menjelaskan penyebab kesembuhan pada kasus Steven Johnson Sindrom
1.3.6 Untuk menjelaskan penyebab kematian pada kasus Steven Johnson Sindrom
1.2.4 Cara pengobatan dan terapi dari Steven Johnson Sindrom
Pengobatan Sindrom Stevens-Johnson
Pada banyak kasus, penderita sindrom Stevens-Johnson harus dibawa ke
rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif. Jika penderita sedang menjalani
pengobatan, maka umumnya langkah pertama dokter adalah menghentikan
pengobatan tersebut.
Beberapa obat-obatan yang biasanya diberikan dokter untuk mengatasi sindrom
Stevens-Johnson adalah:
 Obat antinyeri dengan dosis kuat, untuk meredakan nyeri akibat luka terbuka pada
kulit.
 Obat kumur, yang mengandung anastesi dan antiseptik untuk membuat mulut mati
rasa sementara, sehingga proses menelan makanan menjadi lebih mudah.
 Antibiotik, apabila pasien diduga mengalami sepsis.
 Obat kortikosteroid, pemberian obat ini bertujuan untuk mengontrol peradangan
yang terjadi, dan diberikan sesuai dengan anjuran dokter.
Untuk mendukung proses penyembuhan tubuh penderita, dokter akan melakukan
beberapa perawatan pendukung, yaitu:
 Mengganti cairan tubuh dan nutrisi, karena kehilangan lapisan kulit bisa
menyebabkan hilangnya cairan tubuh. Penggantian cairan ini bisa melalui sebuah
selang yang dimasukkan dari hidung dan dihubungkan langsung ke lambung.
 Perawatan luka, mengompres dengan kain basah dan dingin akan meredakan nyeri
pada luka lecet.
 Perawatan mata, dokter mata akan memeriksa kondisi mata penderita dan
memberikan obat tetes mata jika diperlukan.

Anda mungkin juga menyukai