Anda di halaman 1dari 3

PEDICULOSIS

No. Dokumen : /Gracia/ /20


No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit: Maret 2019
Halaman : 1/3

KLINIK dr. Bq NormaYulindia


GRACIA
NARMADA
1. Pengertian Infeksi dan infestasi kulit kepala dan rambut manusia yang disebabkan oleh
kutu kepala Pediculus humanus var capitis.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penatalaksanaan dan optimalisasi pelayanan
kesehatan untuk pasien dengan pedikulosis.
3. Referensi Permenkes Nomor 5 tahun 2015 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi
Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer
4. Prosedur 1. Pelaksana:
a. Dokter
b. Perawat
2. Alat :
a. Stethoscope
b. Spigmomanometer
c. Thermometer
d. Jam tangan
e. Pen light/senter
f. Lup
g. Timbangan berat badan
h. High meter
i. Handscoon
5. Langkah- 1. Pasien datang ke poli umum
Langkah 2. Petugas melakukan anamnesa, antara lain:
a. Mencatat identits pasien, meliputi: nama, umur, jenis kelamin,
alamat.
Prevalensi pada perempuan lebh tinggi dibandingkan laki-laki,
terutama pada populasi usia anak sekolah.
b. Menanyakan keluhan pasien
Gejala yang paling sering timbul adalah gatal di kepala akibat reaksi
hipersensitivitas terhadap saliva kutu saat makan maupun terhadap
feses kutu.
c. Menjelaskan dan menanyakan beberapa penyebab dari masalah
pasien:
1) Kontak fisik erat dengan kepala penderita, seperti: tidur bersama
2) Kontak melalui fomite yang terinfeksi, misalnya pemakaian
bersama aksesori kepala, sisir, dan bantal juga dapat
menyebabkan kutu menular.
3. Petugas melakukan pemeriksaan fisik
a. Lesi kulit terjadi karena bekas garukan, yaitu bentuk erosi dan
ekskoriasi. Bila terdapat infeksi sekunder oleh bakteri, maka timbul
pus dan krusta yang menyebabkan rambut bergumpal, disertai
dengan pembesaran KGB regional.
b. Ditemukan telur dan kutu yang hidup pada kulit kepala dan rambut.
Telur P. Humanus Capitis paling sering ditemukan pada rambut di
daerah oksipital dan retroaurikular.
4. Penatalaksanaan
a. Memberikan konsultasi, informasi, dan edukasi
1) Sebaiknya rambut pasien dipotong sependek mungkin, kemudian
disisir dengan menggunakan sisir serit, menjaga kebersihan kulit
kepala, dan menghindari kontak erat dengan kepala penderita.
b. Pemberian therapy
Pengobatan topikal merupakan terapi terbaik, yaitu dengan
pedikulosid dengan salah satu pengobatan di bawah ini:
- Malathion 0,5% atau 1% dalam bentun lotion atau spray,
dibiarkan 1 malam
- Permetrin 1% dalam bentuk cream rinse, dibiarkan dalam 2
jam
- Gameksan 1%, dibiarkan dalam 12 jam.
Pedikulosid sebaiknya tidak digunakan pada anak-anak usia kurang
dari 2 tahun.
Cara penggunaan: rambut dicuci dengan shampo, kemudian
dioleskan lotion/cream dan ditutup dengan kain. Setelah menunggu
sesuai waktu yang ditentukan, rambut dicuci kembali lalu disisir
dengan sisir serit.
5. Apotek
6. Pulang
6. Bagan Alir
Pasien Datang

Anamnesa & Pemeriksaan


Fisik

Penatalaksanaan

1. Memberikan konseling, informasi, dan edukasi kepada pasien


dan keluarga
2. Pemberian therapy
3.

APOTEK

Pulang

7. Hal-hal yang 1. Privasi pasien


perlu 2. Informed consent
diperhatikan

2/3
8. Dokumen 1. Rekam medis
Terkait 2. Buku register

3/3

Anda mungkin juga menyukai