Anda di halaman 1dari 4

Format Makalah

0. 1. Makalah diketik spasi satu tengah pada kertas A4 sepanjang maksimum 25 halaman dan
diserahkan dalam bentuk cetakan (solf copy) dibuat dengan program pengolah kata Microsoft
Word dikirimkan ke alamat email: damanhur@unimal.ac.id. paling lambat 7 hari setelah
diserahkan tugas ini.

0. 2. Makalah dibuat dalam bentuk kajian dan aplikasi teori.

0. 3. Artikel ditulis dalam bahasa Indonesia, disertai judul subbab (heading) masing-masing
bagian, kecuali bagian pendahuluan yang disajikan tanpa judul subbab. Peringkat judul subbab
dinyatakan dengan jenis huruf yang berbeda (semua judul subbab dicetak tebal atau miring), dan
tidak menggunakan angka nomor subbab:PERINGKAT 1 (HURUF BESAR SEMUA, RATA
DENGAN TEPI KIRI)PERINGKAT 2 (Huruf Besar Kecil, Rata dengan Tepi KiriPeringkat 3
(Huruf Besar, Miring, Rata dengan Tepi Kiri)

0. 4. Sistematika Makalah seperti : judul; nama penulis (tanpa gelar akademik); abstrak
(maksimum 100 kata); kata-kata kunci; pendahuluan (tanpa subjudul) yang berisi latar belakang
dan tujuan atau ruang lingkup tulisan; bahasan utama (dibagi ke dalam subjudul-subjudul);
penutup; terdiri dari kesimpulan dan saran, daftar rujukan (berisi pustaka yang dirujuk saja
minimal 5 buku referensi dan 2 jurnal).

0. 5. Makalah harus mengutip paling sedikit 4 buku referensi dan 3 jurnal bereputasi.

0. 6. Makalah akan diuji plagiasi, uji plagiasi yang tolerean adalah 25%, apabila diatas angka
tersebut makan makalah tersebut akan di tolak.

0. 7. Daftar Rujukan disusun dengan mengikuti tata cara seperti contoh berikut dan diurutkan
secara alpabetis dan kronologis.Anderson, D.W., Vault, V.D., dan Dickson, C.E. 1993. Problems
and Prospects for the Decades Ahead: Competency Based Teacher Education. Berkeley: Mc.
Cutchan Publishing Co.Hanurawan, F. 1997. Pandangan Aliran Humanistik tentang Filsafat
Pendidikan Orang Dewasa. Ilmu Pendidikan: Jurnal Filsafat, Teori, dan Praktik Kependidikan.
Tahun 24, Nomor 2, Juli 1997. Hlm. 127-137.Huda, N. 1996. Penulisan Laporan Penelitian
untuk Jurnal. Makalah disajikan dalam Lokakarya Penelitian Tingkat Dasar bagi Dosen PTN dan
PTS di Malang Angkatan XIV, Pusat Penelitian IKIP MALANG, Malang, 12 Juli.Kuncoro, T.
1996. Pengembangan Kurikulum Penelitian Magang di STM Nasional Jurusan Bangunan,
Program Studi Bangunan Gedung: Suatu Studi Berdasarkan Kebutuhan Dunia Usaha Jasa
Konstruksi. Tesis tidak diterbitkan. Lhokseumawe: Teknik Sipil Unimal.Russel, T. 1993. An
Alternative Conception: Representing Representation. Dalam Black, P.J., dan Lucas, A. (Eds.).
Children's Informal Ideas in Science. Hlm. 62-84. London: Routledge.

0. 8. Tugas di buat dalam bentuk microsofl word dan microsof power point.
0. 9. File disimpan atas nama kelompok missal: kelompok1_pa_pspd.doc begitu juga dengan
power point : kelompok1_pa_pspd.doc.ppt, file dikirim melalui lampiran file (attach file), subjek
di email di isi dengan judul tugas masing-masing sebagaimana terlampir.

Judul Tugas Kajian Islam

No Judul Kelompok

1 Islam Agama Rahmatan Lil ‘Alamin 1

2 Bukti Keesan Allah Penciptaan Langit 2

3 Keimanan Kepada Rasul Secara Saintifik 3

4 Dampak Ibadah Mahdhah Secara Kesehatan: Shalat 4

5 Dampak Ibadah Mahdhah Secara Kesehatan: Puasa 5

6 Dampak Ibadah Mahdhah Secara Kesehatan: Haji 6

7 Bayi Tabung dalam Islam 7


8 Autanesia dalam Islam 8

9 Operasi Plastik dalam Islam 9

10 Bayi Tabung dalam Islam 10

11 Zakat: Multi Player Efek dalam Islam 11

12 Waqaf: Instrumen Pembangunan dalam Islam 12

Hukum positif Indonesia yang mengatur tentang kedudukan hukum seorang anak diatur di dalam
KUH Perdata, UU Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, dan Kompilasi Hukum Islam. Di
dalam ketiga aturan tersebut tidak ada suatu ketentuan yang mengatur secara tegas tentang
kedudukan hukum anak yang dilahirkan melalui proses bayi tabung yang spermanya berasal dari
donor dan ovumnya berasal dari istri kemudian embrionya ditanamkan ke dalam rahim istri
maupun yang menggunakan sperma dan ovum dari pasangan suami-istri kemudian embrionya
ditanamkan ke rahim sewaan (surrogate mother), yang ada hanyalah mengatur tentang
pengertian anak sah, pengesahan anak luar kawin, dan pengakuan terhadap anak luar kawin.

Pengertian anak sah diatur di dalam Pasal 250 KUH Perdata, Pasal 42 UU Nomor 1 Tahun 1974,
dan Pasal 99 KHI. Pasal 250 KUH Perdata “Tiap-tiap anak yang dilahirkan atau ditumbuhkan
sepanjang perkawinan memperoleh si suami sebagai bapaknya”. Kemudian di dalam Pasal 42
UU Nomor 1 Tahun 1974 disebutkan bahwa “Anak sah adalah anak yang dilahirkan dalam atau
sebagai akibat dari perkawinan yang sah”. Selanjutnya di dalam Pasal 99 KHI dijelaskan bahwa
“Anak sah adalah (a) anak yang dilahirkan dalam atau akibat perkawinan yang sah dan (b) hasil
pembuahan suami istri yang sah di luar rahim dan dilahirkan oleh istri tersebut”.
KUHPerdata dan UU No. 1 Tahun 1974 yang merupakan aturan hukum positif Indonesia yang
menentukan kedudukan hukum seorang anak masihlah sangat sederhana, karena di dalam Pasal
tersebut tidak dipersoalkan tentang asal-usul sperma dan ovum yang dipergunakan. Tentu saja
dari permasalahan di atas akan mengerucut kepada 200
hubungan keperdataan antara orang tua dengan anak hasil bayi tabung dimana akan
menimbulkan hubungan hukum berupa hak dan kewajiban seperti hak kewarisan terhadap anak
hasil bayi tabung.
Bertolak dari pemikiran seperti itu, maka Penulis bermaksud untuk mengkaji secara
komprehensif mengenai “Bayi tabung (fertilisasi in vitro) dengan menggunakan

Anda mungkin juga menyukai