UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
FAKULTASKEDOKTERAN
LHOKSEUMAWE 2016/2017
Jl. H. Meunasah Uteun Kot Cunda, Lhokseumawe – Aceh
Telp/ Fax: +62645 40549. Email: info@pspd.unimal.ac.id
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
Blok “Siklus Kehidupan” merupakan blok ke-6 yang dimunculkan pada semester kedua
tahun pertama pembelajaran di Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh. Tujuan blok 1.6
adalah mahasiswa mampu menjelaskan siklus hidup/tumbuh kembang anak mulai dari masa janin
sampai tua serta faktor yang mempengaruhinya. Desain metode pembelajaran menggunakan
sistem Belajar Berbasis Masalah (BBM/Problem Based Learning/PBL). Blok ini merupakan
integrasi beberapa bidang ilmu seperti anatomi, histologi, fisiologi, farmakologi, IPD, IKA,
Obsgyn, IKM, , Psikiatri, Forensik dan Ilmu Gizi.
Tumbuh kembang adalah proses yang terjadi pada setiap makhluk hidup. Anak bukanlah
manusia dewasa kecil, tetapi mempunyai sifat dan fisiologi yang berbeda dengan dewasa, ia harus
bertumbuh dan berkembang dengan baik agar menjadi sosok berkualitas dan bermanfaat bagi
masyarakat.
Pada blok ini akan dipelajari pertumbuhan dan perkembangan intrauterin, bayi baru lahir,
masa perinatal, neonates, bayi, balita, usia sekolah, remaja, dan perubahan pada usia tua serta
semua faktor yang mempengaruhi proses ini. Setelah bayi lahir akan terjadi proses pertumbuhan
dan perkembangan yang terdiri dari beberapa tahapan penting sejak masa bayi, anak, remaja,
mencapai dewasa dan akhirnya akan mengalami penuaan. Dalam tahapan proses bertumbuh dan
berkembang sangat banyak yang dapat mempengaruhi yaitu faktor internal dan eksternal.
Gerontologi adalah ilmu yang mempelajari proses menua dan semua aspek biologis,
sosiologi, sejarah yang terkait dengan penuaan. Geriatrik merupakan cabang ilmu kedokteran yang
mengobati kondisi dan penyakit yang dikaitkan dengan proses menua dan usia lanjut. Pasien
geriatrik adalah pasien lansia dengan multipatologi. Karakteristik pasien geriatrik adalah
multipatologi, tampilan klinis tidak khas, polifarmasi, fungsi organ menurun, usia lebih dari 60
tahun, gangguan status fungsional, gangguan nutrisi dan gizi.
Tata laksana pasien anak membutuhkan pendekatan paripurna dimulai dari usaha promotif,
preventif, kuratif dengan memperhatikan kebutuhan asah, asih, dan asuh.Menatalaksana pasien
geriatrik juga membutuhkan tatalaksanan paripurna yang dilakukan dengan sistem kerja
interdisiplin.
Proses pembelajaran yang dipersiapkan adalah diskusi tutorial, kuliah pengantar, diskusi
pleno, laboratorium keterampilan klinis (Skills Lab) dan evaluasi di akhir blok.
Area kompetensi yang diacu adalah komunikasi efektif, landasan ilmiah ilmu kedokteran,
pengelolaan informasi, mawas diri dan pengembangan diri, etika, moral, medikolegal dan
profesionalisme serta keselamatan pasien.
POHON TOPIK
KARAKTERISTIK MAHASISWA
Mahasiswa yang dapat mengikuti pembelajaran pada blok ini adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran
Universitas Malikussaleh angkatan 2015 yang telah mengikuti blok 1.1 sampai 1.5.
METODE PEMBELAJARAN
Aktivitas Pembelajaran
Tutorial.
Diskusi kelompok dengan tutor dijadwalkan 2 x seminggu. Jika berhalangan hadir karena
sesuatu hal, mahasiswa yang bersangkutan harus menginformasikan kepada tutor dalam waktu
2 x 24 jam.
Diskusi Pleno
Tujuan dari diskusi ini untuk mempersamakan dan membandingkan proses pembelajaran
kelompok untuk mencegah adanya kelompok yang mengambil jalur yang salah. Kelompok
dapat mengajukan masalah yang belum terpecahkan dan fasilitator akan mengarahkan diskusi.
Kegiatan ini diadakan setiap minggu dan di hadiri oleh pakar yang terkait.
Kuliah Pengantar
Kuliah yang diberikan oleh pakar, yang bertujuan untuk memberikan pedoman kepada
mahasiswa dalam mempelajari suatu topik.
Konsultasi dengan fasilitator/instruktur/pakar
Konsultasi dengan pakar apabila diperlukan dengan membuat perjanjian sebelumnya.
Belajar Mandiri
Sebagai seorang pelajar dewasa, anda diharapkan untuk melakukan belajar mandiri, suatu
keterampilan yang penting untuk karir anda kedepan dan perkembangannya.Keterampilan ini
meliputi mengetahui minat anda sendiri, mencari informasi yang lebih banyak dari sumber
pembelajaran yang tersedia, mengerti informasi dengan menggunakan strategi pembelajaran
yang berbeda dan berbagai aktivitas, menilai pembelajaran anda sendiri dan mengidentifikasi
kebutuhan pembelajaran selanjutnya.Tidaklah cukup belajar hanya dari catatan kuliah atau
buku teks.Belajar sendiri adalah ciri yang penting pada pendekatan PBL dan belajar harus
dianggap sebagai perjalanan yang tiada akhir tanpa batas untuk memperoleh informasi.Log
book digunakan sebagai catatan pembelajaran secara mandiri.
Diskusi kelompok tanpa tutor
Tergantung pada kebutuhan, mahasiswa juga dapat merancang pertemuan kelompok tanpa
kehadiran tutor. Tujuan dari diskusi tanpa tutor bervariasi, seperti mengidentifikasi pertanyaan
secara teoritis, mengidentifikasi tujuan pembelajaran kelompok, untuk memastikan bahwa
kelompok tersebut telah mengumpulkan cukup informasi, atau untuk mengidentifikasi
Prodi Kedokteran- Unimal |Buku Panduan Mahasiswa 10
Blok 1.6 Siklus Kehidupan 2016/2017
pertanyaan praktis.
Sumber Pembelajaran.
Sumber pembelajaran berupa :
Buku teks
Majalah dan jurnal
Internet (e-library)
Nara Sumber
Laboratorium
Media Instruksional
Media instruksional yang digunakan
Panduan tutorial (Students Guide)
Penuntun Praktikum
CD Rom
Preparat dan peraga praktikum
Panduan skills lab
EVALUASI MAHASISWA
NO KOMPONEN BOBOT
1 Penilaian Tutorial 20%
2 Ujian Praktikum 20%
3 Ujian Tulis (MCQ,PAQ) 60%
Ketentuan :
Mahasiswa yang akan mengikuti ujian tulis/praktikum harus mengikuti persyaratan berikut :
Minimal kehadiran dalam kegiatan diskusi tutorial 80 %
Minimal kehadiran dalam kegiatan diskusipleno 80%
Minimal kehadiran dalam kegiatan Praktikum 100%
Minimal kehadiran dalam Kuliah Pengantar 80%
Daftar nama mahasiswa yang berhak mengikuti ujian tulis akhir blok akan didasarkan
ataspersyaratan dalam butir 1.
Tutor wajib memberikan tugas akademik bagi mahasiswa yang tidak hadir mengikuti tutorial
sebagai pengganti ketidakhadiran. Bentuk tugas akademik adalah tugas dalam bentuk tulisan
yang relevan dengan tujuan pembelajaran pada skenario dari tutorial yang tidak dihadiri.
Apabila tidak lulus dalam ujian tulis, mahasiswa mendapat kesempatan untuk ujian remedial
satu kali pada blok bersangkutan. Jika masih gagal, mahasiswa yang bersangkutan harus
mengulang blok.
Ketentuan penilaian berdasarkan peraturan akademik Program Studi Pendidikan Dokter
Unimaltahun 2009.
I KP 1.6.1.1 1. Pengenalan Blok dr. Mauliza, M.Ked (Ped), SpA 25/4/17 7.30-8.20
KP 1.6.2.2 10. Pemeriksaan fisis dan dr. Mauliza, M.Ked (Ped), SpA
perawatan bayi baru
2/5/17 8.30-9.20
lahir
neonatus normal
KP 1.6.2.6 14. Resusitasi neonatus dr. Elly Kusmayati, SpA 4/5/17 7.30-8.20
KP 1.6.2.8 16. Bayi post matur dr. Julia Fitriany, M.Ked (Ped), 4/5/17 9.30-10.20
SpA
KP 1.6.2.9 17. Deteksi dini, diagnosis dr. Mauliza, M.Ked (Ped), SpA
kelainan kongenital
4/5/17 10.30-11.20
yang sering ditemukan
KP 1.6.2.10 18. Inisiasi Menyusui Dini dr. Mauliza, M.Ked (Ped), SpA 4/5/17 13.30-14.20
(IMD)
KP 1.6.2.11 19. Fisiologi dan refleks dr. Julia Fitriany, M.Ked (Ped), 5/5/17 13.30-14.20
pada neonatus SpA
III KP 1.6.3.1 21. Tahapan proses dr. Mauliza, M.Ked (Ped), SpA 8/5/17 7.30-8.20
pertumbuhan dan
perkembangan masa
bayi & anak
KP 1.6.3.3 23. Kejadian Ikutan Pasca dr. Julia Fitriany, M.Ked (Ped),
Imunisasi (KIPI) SpA
9/5/17 7.30-8.20
KP 1.6.3.5 25. Manajemen laktasi dr. Nur Fardian, M. Gizi 10/5/17 9.30-10.20
KP 1.6.3.7 27. Sexual behavior pada dr. Julia Fitriany, M.Ked (Ped),
bayi dan anak SpA
10/5/17 11.30-12.20
KP 1.6.5.5 44. Fisiologi pubertas dr. Nora Maulina, M.Biomed 23/5/17 11.30-12.20
VI KP 1.6.6.1 49. Pengenalan geriatri dr. Suhaemi, SpPD, FINASIM 29/5/17 7.30-8.20
KP 1.6.6.3 51. Fisiologi proses dr. Suhaemi, SpPD, FINASIM 29/5/17 11.30-12.20
penuaan
KP 1.6.6.4 52. Sindrom Geriatri dr. Suhaemi, SpPD, FINASIM 30/5/17 7.30-8.20
KP 1.6.6.7 55. Imunisasi pada Lansia dr. Suhaemi, SpPD, FINASIM 31/5/17 9.30-10.20
KP 1.6.6.9 57. Perawatan pada Lansia dr. Mawaddah Fitria, SpPD 31/5/17 11.30-12.20
I 11.30 - 12.20 LIBUR BELAJAR MANDIRI UJIAN BLOK KP 1.6.1.5 BELAJAR MANDIRI
11.30 - 12.20 LIBUR BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI
15.10 – 16.00 BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI
KP 1.6.3.1 MKDU
07.30 – 08.20
KP 1.6.3.3 Agama MKDU
LIBUR
KP 1.6.3.2 Kewarganegaraan
08.30 – 09.20
KP 1.6.3.4
09.30 – 10.20
III TUTORIAL 5 KP 1.6.3.5 TUTORIAL 6
PLENO 2
10.30 – 11.20 KP 1.5.3.6
13.30 – 14.20 BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI
14.20 – 15.10 BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI
15.10 – 16.00 BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI
IV
11.30 - 12.20 BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI KP 1.6.4.7 BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI
13.30 – 14.20 BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI KP 1.6.4.11
14.20 – 15.10 BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI KP 1.6.4.11
15.10 – 16.00 BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI
LIBUR
12.30 – 13.20 ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT
14.20 – 15.10 BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI
BELAJAR MANDIRI
15.10 – 16.00 BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI
14.20 – 15.10 BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI LIBUR BELAJAR MANDIRI
15.10 – 16.00 BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI
07.30 – 08.20 BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI
08.30 – 09.20 BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI
13.30 – 14.20 BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI
14.20 – 15.10 BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI
15.10 – 16.00 BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI
07.30 – 08.20
08.30 – 09.20
09.30 – 10.20
10.30 – 11.20
11.30 - 12.20
12.30 – 13.20
13.30 – 14.20
REMEDIAL
14.20 – 15.10
15.10 – 16.00
KETERANGAN :
1. KK.x = Keterampilan Klinik ke-x
2. KP1.6.x.y = Kuliah pengantar Blok 1.6 minggu ke-x topik ke-y
DAFTAR REFERENSI
1. Aras WS. 2010. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Jilid 1, Edisi V. Pusat Penerbit IPD.
2. Buku Ajar Farmakologi dan Terapi. 2007. Edisi V. Departemen Farmakologi dan Terapi
FKUI. Jakarta.
3. Buku Ilmu Kedokteran Forensik. 1997. Kedokteran Forensik FK UI.
4. Fanaroff AA, Martin RJ. 2006. Neonatal-Perinatal Medicine, Disease of the fetus and infant,
8th edition. Mosby Elsevier.
5. Guyton, AC 1990, Fisiologi Manusia dan Mekanisme Penyakit, edisi 3, EGC, Jakarta.
6. Guyton, AC & Hall, JE 2012, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, edisi 11, EGC, Jakarta.
7. Hazard’s Geriatric Medicine and Gerontology, 6th edition. 2009. McGraw Hill.
8. Kaplan and Sadock. Comprehensive Text Book of Psychiatry.
9. Katzung BG. Farmakologi Dasar dan Klinik. Edidi 10. EGC Jakarta.
10. Kliegman R, Behrman RE, Jensen HB, Stanton BF. 2007. Nelson Textbook of Pediatri, 18th
edition. Sauders Elsevier.
11. Mardjono M, Sudarta P. Neurologi Klinis Dasar
12. PPDGJ III .
13. Sadler, TW 2009, Embriologi Kedokteran Langman, edisi 10, EGC, Jakarta.
14. Soetjiningsih. 1995. Tumbuh Kembang Anak. EGC. Jakarta.
15. Sperlling MA. 2008. Pediatric Endocrinology, 3rdedition. Saunders Elsevier.
16. Tanner JM. 1990. Fetus into Man Physical Growth, from conception to Maturity. Harvard
University Press.
17. Textbook of Medical Physiology, Guyton AC, Hall JE, 11thedition, Saunders Elsevier, 2006.
MODUL 1
TUMBUH KEMBANG MASA PRANATAL
SKENARIO 1 :
Kesempatan berharga
Tina dan Lusi, mahasiwi fakultas kedokteran berkesempatan mengikuti simposium
kesehatan yang dilaksanakan di kampusnya. Tina memperoleh pengetahuan baru mengenai
bagaimana janin menjalani tahapan tumbuh kembang selama intrauterine dan mengetahui bahwa
penyakit pada ibu serta penggunaan obat-obatan selama kehamilan ternyata dapat mempengaruhi
tumbuh kembang janin. Tina teringat tantenya yang sedang hamil trimester pertama yang belum
pernah melakukan antenatal care (ANC) dan sering mengkonsumsi parasetamol ketika badannya
terasa lelah.
Sementara itu Lusi sangat tertarik saat pembicara memaparkan materi mengenai
Infant Mortality Rate (IMR) dan bagaimana cara pengukurannya. Ternyata IMR dapat dijadikan
indikator dalam pengukuran kesejahteraan penduduk. Bagaimana penjelasan anda mengenai
pengetahuan baru yang didapatkan Tina dan Lusi pada simposium tersebut?
MODUL 2
TUMBUH KEMBANG NEONATUS (USIA 0 – 28 HARI)
SKENARIO 2 :
Doni, seorang dokter yang bertugas di Puskesmas sedang menolong persalinan per
vaginam Ny.Yeti. Bayi lahir tidak segera menangis dengan badan dan ekstremitas sianosis dengan
berat badan lahir 2000 gram. Doni segera melakukan resusitasi pada bayi tersebut. Setelah kondisi
bayi stabil, bayi dirawat di dalam inkubator dengan suhu tertentu tanpa dilakukan inisiasi
menyusui dini (IMD). Pada pemeriksaan fisik yang dilakukan pada bayi Ny. Yeti dijumpai
sindaktili.
Dua puluh hari setelah setelah kelahiran bayinya, Ny. Yeti membawa bayinya ke
Puskesmas untuk diperiksa oleh Doni. Doni melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan refleks
fisiologis pada bayi tersebut. Ny. Yeti menceritakan bahwa ia merasa malu akan kelainan bawaan
yang dialami bayinya dan terbersit keinginan untuk melakukan infanticide. Bagaimana Anda
menjelaskan skenario diatas ?
MODUL 3
TUMBUH KEMBANG PASCA NEONATUS (USIA 29 HARI -1 TAHUN)
SKENARIO 3 :
Anak Pertama
Ny. Siti, 24 tahun merasa bingung dengan masalah yang sedang dihadapi setelah kelahiran
anak pertamanya yang lahir dengan berat badan 3000 gram. ASI nya masih saja sedikit walaupun
kini sudah berusia 1 bulan. Berbagai cara sudah dilakukan Ny. Siti agar produksi ASI nya
bertambah termasuk dengan mengunjungi konselor menyusui.
Ny. Siti sangat memperhatikan pertumbuhan serta perkembangan anaknya dan sudah
beberapa kali berkonsultasi dengan dokter. Menurut dokter, perkembangan bayi baru lahir sangat
cepat. Pada beberapa hari pertama kehidupannya, bayi akan kehilangan sebagian berat badannya
sebelum menjadi stabil dan berangsur-angsur naik. Dalam waktu 2 minggu, berat badan bayi akan
kembali ke berat badan sewaktu lahir dan terus meningkat dengan cepat selama bulan pertama.
Saat berkonsultasi dengan dokter, Ny. Siti tidak lupa menanyakan perihal imunisasi yang
sudah dapat diberikan untuk bayinya. Ny. Siti berharap perkembangan anaknya nanti seperti
anak-anak pada umumnya dan tidak ingin anaknya mengalami motoric delayed. Bagaimana
tanggapan Anda mengenai skenario di atas ?
MODUL 4
TUMBUH KEMBANG MASA PRA-SEKOLAH (USIA 1 – 6 TAHUN)
SKENARIO 4 :
Berkunjung ke TPA
Tn.Boy dan Ny.Dwi sepasang suami istri yang bekerja. Mereka memiliki seorang anak
bernama Leci berusia 4 tahun. Pada hari kerja Leci dibawa ke Taman Penitipan Anak (TPA)
didekat rumahnya. Suatu saat Ny.Dwi berkesempatan untuk berkunjung ke TPA dan melihat
bagaimana guru melakukan stimulasi pada anak-anak yang usianya lebih muda dari Leci,
mengajarkan cara menggosok gigi dan sangat memperhatikan asupan gizi pada anak-anak di
tempat tersebut.
Pada ruang yang lain, Ny. Dwi melihat seorang anak seusia Leci yang penampilan tubuhnya
lebih pendek. Ny. Dwi bertanya dalam hati apakah ini yang disebut short stature? dan apakah ini
dipengaruhi oleh faktor genetik?
Ny. Dwi merasa bersyukur melihat pertumbuhan dan perkembangan Leci yang sama seperti
anak seusianya serta teringat tetangganya yang memiliki 7 orang anak dan mengalami child abuse.
Bagaimana Anda menjelaskan skenario diatas?
MODUL 5
TUMBUH KEMBANG MASA SEKOLAH (MASA PRA-REMAJA DAN REMAJA)
SKENARIO 5 :
Ari, Zoya dan Dedi
Ari dan Zoya, 15 tahun adalah teman sebaya siswi kelas 2 SMP dan aktif membantu
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Ari dan Zoya telah memasuki masa pubertas, meskipun usia
mereka sebaya namun secara fisik mereka terlihat berbeda. Beberapa hormon diproduksi di dalam
tubuh yang menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan fisik, psikis dan seksual pada
keduanya. Ari dan Zoya juga selalu menjaga asupan nutrisi sehari-hari untuk menghindari
defisiensi mikronutrien.
Lain halnya dengan teman mereka, Dedi seorang penderita talasemia dan rutin menjalani
transfusi darah setiap bulannya sejak berusia 5 tahun. Hal ini menyebabkan Deni sering tidak hadir
di sekolah. Bagaimana anda menjelaskan kondisi pada Ari, Zoya dan Dedi ?
MODUL 6
GERIATRI
Bagi Tn. Geri yang saat ini berusia 70 tahun, menjaga kesehatan merupakan hal penting. Ia
menyadari bahwa pada masa lansia seperti sekarang ini tubuhnya mengalami perubahan dari
tingkat sel sampai kesemua sistem organ. Tn. Geri juga berusaha memperhatikan pemenuhan
kebutuhan gizi sehari-hari dan melakukan imunisasi.
Tn. Geri merasa beruntung karena teman-temannya ada yang sudah mengalami sindrom
geriatri dan tidak mampu melakukan aktivitas normal sehari-hari sehingga harus dirawat oleh
anak-anaknya. Tn. Geri menyadari hal yang dialami oleh teman-temannya memerlukan
pendekatan yang paripurna. Bagaimana pendapat Anda mengenai skenario diatas ?
Lampiran 1
TIM PENGELOLA
BLOK 1.6 SIKLUS KEHIDUPAN
TAHUN AKADEMIK 2016/2017
Lampiran 2
DAFTAR NAMA TUTOR BLOK 1.6 SIKLUS KEHIDUPAN
TAHUN AKADEMIK 2016/2017
25/04/17 28/04/17 25/04/17 28/04/17 25/04/17 28/04/17 25/04/17 28/04/17 25/04/17 28/04/17
I
dr.Anna
dr.Juwita Sahputri dr.Meutia Kamalat Shah dr.Noviana Zara dr.Rahmi Surayya, MMedEd
Millizia,M.Ked(An).Sp.An
2/05/17 5/05/17 2/05/17 5/05/17 2/05/17 5/05/17 2/05/17 5/05/17 2/05/17 5/05/17
II
dr.Anna
dr.Juwita Sahputri dr.Meutia Kamalat Shah dr.Noviana Zara dr.Rahmi Surayya, MMedEd
Millizia,M.Ked(An).Sp.An
9/05/17 12/05/17 9/05/17 12/05/17 9/05/17 12/05/17 9/05/17 12/05/17 9/05/17 12/05/17
III
dr.Anna
dr.Juwita Sahputri dr.Meutia Kamalat Shah dr.Noviana Zara dr.Rahmi Surayya, MMedEd
Millizia,M.Ked(An).Sp.An
16/05/17 19/05/17 16/05/17 19/05/17 16/05/17 19/05/17 16/05/17 19/05/17 16/05/17 19/05/17
IV
dr.Anna
dr.Juwita Sahputri dr.Meutia Kamalat Shah dr.Noviana Zara dr.Rahmi Surayya, MMedEd
Millizia,M.Ked(An).Sp.An
23/05/17 26/05/17 23/05/17 26/05/17 23/05/17 26/05/17 23/05/17 26/05/17 23/05/17 26/05/17
V
dr.Anna
dr.Juwita Sahputri dr.Meutia Kamalat Shah dr.Noviana Zara dr.Rahmi Surayya, MMedEd
Millizia,M.Ked(An).Sp.An
30/05/17 2/06/17 30/05/17 2/06/17 30/05/17 2/06/17 30/05/17 2/06/17 30/05/17 2/06/17
VI
dr.Anna
dr.Juwita Sahputri dr.Meutia Kamalat Shah dr.Noviana Zara dr.Rahmi Surayya, MMedEd
Millizia,M.Ked(An).Sp.An
Lampiran 3
MINGGU NAMA
HARI/TGL JAM NAMA NARASUMBER
KE MODERATOR
1. dr.Mauliza, M.Ked (Ped), SpA
Selasa, 2. dr. Cut Elfina, SpOG dr.Cut
1 13.30-15.10
2/5/2017 3. dr. Yuziani,M.Si Khairunnisa,M.Kes
4. Harvina Sawitri,SKM.MKM
1. dr.Mauliza, M.Ked (Ped), SpA
2. dr.Julia Fitriany,M.Ked(Ped ),SpA
Senin, dr.Mulyati Sri
2 09.30-11.20 3. dr. Elly Kusmayati, SpA
8/5/2017 Rahayu,M.Si
4. dr. Nora Maulina, M. Biomed
5. dr. Taufik Suryadi, SpF
1. dr. Mauliza,M.Ked (Ped ),SpA
Senin, 2. dr. Julia Fitriany,M.Ked (Ped), SpA dr.Mulyati Sri
3 09.30-11.20
15/5/2017 3. dr.Nur Fardian,M.Gizi Rahayu,M.Si
1. dr.Suhaemi,SpPD,FINASIM
2. dr.Ibrahim Puteh,SpKJ
Senin, 3. dr. Nur Fardian,M.Gizi
6 09.30-11.20 dr.Noviana Zara
5/6/2017 4. dr. Mawaddah Fitria,SpPD
5. dr. Nora Maulina,M.Biomed
6. dr. Taufik Suryadi,SpF
Lampiran 4
• Proses
Mahasiswa mengidentifikasi kata-kata yang maknanya belum jelas dan anggota kelompok
yang lain mungkin dapat memberikan definisinya. Semua mahasiswa harus dibuat merasa
aman, agar mereka dapat menyampaikan dengan jujur apa yang mereka tidak mengerti.
• Alasan
Istilah asing dapat menghambat pemahaman. Klarifikasi istilah walaupun hanya sebagian bisa
mengawali proses belajar.
• Output tertulis
Kata-kata atau istilah yang tidak disepakati pengertiannya oleh kelompok dijadikan tujuan
pembelajaran (learning objectives)
• Proses
Ini merupakan sesi terbuka dimana semua mahasiswa didorong untuk
berkontribusi pendapat tentang masalah. Tutor mungkin perlu mendorong semua mahasiswa
untuk berkontribusi dengan cepat tetapi dengan analisis yang luas.
• Alasan
Sangat mungkin setiap anggota kelompok tutorial mempunyai perspektif yang
berbeda terhadap suatu masalah. Membandingkan dan menyatukan pandangan ini akan
memperluas cakrawala intelektual mereka dan menentukan tugas berikutnya.
• Output tertulis
Daftar masalah yang akan dijelaskan
• Proses
Lanjutan sesi terbuka, tetapi sekarang semua mahasiswa mencobamemformulasikan, menguji
dan membandingkan manfaat relatif hipotesis merekasebagai penjelasan masalah atau kasus.
Tutor mungkin perlu menjaga agar diskusiberada pada tingkat hipotetis dan mencegah masuk
terlalu cepat ke penjelasanyang sangat detail. Dalam konteks ini:
Hipotesis berarti dugaan yang dibuat sebagai dasar penalaran tanpa
asumsikebenarannya, ataupun sebagai titik awal investigasi
Penjelasan berarti membuat pengenalan secara detail dan pemahaman, dengantujuan
untuk saling pengertian
Alasan
Ini merupakan langkah penting, yang mendorong penggunaan prior knowledge dan memori
serta memungkinkan mahasiswa untuk menguji atau menggambarkan pemahaman lain; link
dapat dibentuk antar item jika ada pengetahuan tidak lengkap dalam kelompok. Jika ditangani
dengan baik oleh tutor dan kelompok, langkah ini akan membuat mahasiswa belajar pada
Alasan
Proses konsensus menggunakan kemampuan seluruh anggota kelompok (dan tutor) untuk
mensintesis diskusi sebelumnnya menjadi tujuan pembelajaran yang tepat dan dapat dicapai.
Proses ini tidak hanya menetapkan tujuan pembelajaran, akan tetapi juga mengajak semua
anggota kelompok bersama-sama menyimpulkan diskusi.
Output tertulis
Tujuan pembelajaran adalah output utama dari tutorial pertama. Tujuan pembelajaran
seharusnaya berupa isu yang ditujukan pada pertanyaan atau hipotesis spesifik. Misalnya
“penggunaan grafik cantle untuk penilaian pertumbuhan anak” lebih baik dan lebih tepat dari
pada “topik global pertumbuhan”.
Lampiran 5