PENDAHULUAN
Blok 3.1 atau blok sistem urogenital merupakan blok yang ke 13 dalam
urutan kurikulum pendidikan kedokteran tahap akademik di Fakultas Kedokteran
Universitas Andalas. Penyusunan blok mengacu pada tujuh area kompetensi
dokter Indonesia yang terdapat dalam SKDI tahun 2012 yaitu: Profesionalitas
yang luhur, Mawas diri dan pengembangan diri, komunikasi efektif, pengelolaan
informasi, landasan ilmiah ilmu kedokteran, keterampilan klinis dan pengelolaaan
masalah kesehatan.
Pada Blok ini secara umum ditekankan terhadap pengembangan
pengetahuan dan keterampilan dalam rangka menegakkan diagnosis dan
melakukan penatalaksanaan terhadap gangguan/ kelainan sistem urogenital, yang
meliputi kelainan kongenital, gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit,
infeksi dan autoimun, trauma, neoplasma dan degeneratif, serta gagal ginjal.
Selain itu, dalam usaha menghasilkan dokter yang berorientasi kepada keluarga
(Family Oriented Medical Education = FOME), maka setiap kegiatan selalu
berorientasi kepada aspek preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif. Kegiatan
pembelajaran tentang patogenesis dan patofisiologi hendaknya juga mengacu
kepada aspek biopsikososial.
Pembelajaran dalam blok ini terkait dengan materi yang dipelajari pada
blok1.1 Pengantar pendidikan kedokteran, 1.4 metabolisme dan hormon, Blok 1.5
urogenital, blok 1.6. Siklus kehidupan, blok 2.1. Pertumbuhan sel, kanker dan
imunologi, blok 2.2.Penyakit infeksi, blok 2.3. Reproduksi, Oleh karena itu
penting bagi mahasiswa untuk menguasai materi pada blok sebelum ini dan
menggunakan pengetahuan yang diperoleh pada blok ini untuk blok berikutnya
yang terkait.
Hasil yang diharapkan nantinya adalah mahasiswa mengambil tanggung
jawab dan berinisiatif sendiri dalam proses pembelajarannya. Tercapainya tujuan
pembelajaran akan dinilai dari:
Dikuasainya segala materi yang tergambar didalam pohon topik (topic tree)
sesuai dengan hirarki-nya.
Kemampuan yang diperlihatkan selama tutorial yang berjalan lancar sesuai
dengan langkah terstruktur (baku) selama mereka membahas skenario.
Dikuasainya kompetensi yang harus dicapai dengan sasaran penunjangnya.
Suksesnya mahasiswa melewati tahapan evaluasi dalam setiap kegiatan
(tutorial, praktikum dan ujiannya) didalam proses pembelajaran selama kurun
waktu 6 (enam) minggu.
Akhirnya tentu diharapkan terbentuknya tatanan berfikir (restrukturisasi
kognitif) dalam rangka membentuk tingkah laku profesional (professional
behaviour).
KARAKTERISTIK MAHASISWA
Mahasiswa yang dapat mengikuti Blok Gangguan Sistem Urogenital ini adalah
mahasiswa program studi pendidikan dokter Universitas Malikussaleh angkatan
2014 yang telah mengikuti Blok 1.1 sampai 2.6, yaitu:
- Blok 1.1 tentang Ilmu Dasar Kedokteran dan Profesi
- Blok 1.2 tentang Sistem Neuro Muskuloskeletal
- Blok 1.3 tentang Sistem Kardiovaskular Respirasi
- Blok 1.4 tentang Sistem Digestivus dan Endokrin
- Blok 1.5 tentang Sistem Urogenital
- Blok 1.6 tentang Siklus Kehidupan
- Blok 2.1 tentang Imunologi dan Neoplasma
- Blok 2.2 tentang Gangguan Neuropsikiatri
- Blok 2.3 tentang Gangguan Kardivaskular
- Blok 2.4 tentang Gangguan Respirasi
- Blok 2.5 tentang Gangguan Hormon dan Metabolisme
- Blok 2.6 tentang Gangguan Sistem Digestivus
METODE PEMBELAJARAN
A. Aktivitas Pembelajaran
1. Tutorial.
Diskusi kelompok dengan tutor dijadwalkan 2 x seminggu. Jika berhalangan
hadir karena sesuatu hal, mahasiswa yang bersangkutan harus
menginformasikan kepada tutor dalam waktu 2 x 24 jam
2. Praktikum
Kegiatan yang dilakukan di laboratorium, yang bertujuan untuk meningkatkan
pemahaman tentang teori.
3. Diskusi Pleno
Tujuan dari diskusi ini untuk mempersamakan dan membandingkan proses
pembelajaran kelompok untuk mencegah adanya kelompok yang mengambil
jalur yang salah. Kelompok dapat mengajukan masalah yang belum
terpecahkan dan fasilitator akan mengarahkan diskusi. Kegiatan ini diadakan
setiap minggu dan dihadiri oleh pakar yang terkait.
4. Kuliah Pengantar
Kuliah yang diberikan oleh pakar, yang bertujuan untuk memberikan pedoman
kepada mahasiswa dalam mempelajari suatu topik.
5. Konsultasi dengan fasilitator / instruktur / pakar
Konsultasi dengan pakar apabila diperlukan dengan membuat perjanjian
sebelumnya.
6. Belajar Mandiri
Sebagai seorang pelajar dewasa, anda diharapkan untuk melakukan belajar
mandiri, suatu keterampilan yang penting untuk karir anda kedepan dan
perkembangannya.Keterampilan ini meliputi mengetahui minat anda sendiri,
mencari informasi yang lebih banyak dari sumber pembelajaran yang tersedia,
mengerti informasi dengan menggunakan strategi pembelajaran yang berbeda
dan berbagai aktivitas, menilai pembelajaran anda sendiri dan mengidentifikasi
kebutuhan pembelajaran selanjutnya.Tidaklah cukup belajar hanya dari catatan
kuliah atau buku teks.Belajar sendiri adalah ciri yang penting pada pendekatan
PBL dan belajar harus dianggap sebagai perjalanan yang tiada akhir tanpa
batas untuk memperoleh informasi.
Log book digunakan sebagai catatan pembelajaran secara mandiri.
7. Diskusi kelompok tanpa t utor
Tergantung pada kebutuhan, mahasiswa juga dapat merancang pertemuan
kelompok tanpa kehadiran tutor. Tujuan dari diskusi tanpa tutor bervariasi,
seperti mengidentifikasi pertanyaan secara teoritis, mengidentifikasi tujuan
pembelajaran kelompok, untuk memastikan bahwa kelompok tersebut telah
mengumpulkan cukup informasi atau untuk mengidentifikasi pertanyaan
praktis.
B. Sumber Pembelajaran
Sumber pembelajaran berupa:
1. Buku teks
2. Majalah dan jurnal
3. Internet (e-library)
4. Nara Sumber
5. Laboratorium
C. Media Instruksional
Media instruksional yang digunakan
1. Panduan tutorial (Students Guide)
2. Penuntun Praktikum
3. CD Rom
4. Preparat dan peraga praktikum
5. Panduan skills lab
Sistem Urogenital
Anamnesis
Kelainan fisis
Kelainan laboratorium
Pemeriksaan penunjang
Diagnosis
Diagnosis banding
EVALUASI MAHASISWA
NO KOMPONEN BOBOT
1 Penilaian Tutorial 20%
2 Ujian Praktikum 20%
3 Ujian Tulis (MCQ, PAQ) 60%
Ketentuan :
1. Mahasiswa yang akan mengikuti ujian tulis/ praktikum harus mengikuti
persyaratan berikut:
a. Minimal kehadiran dalam kegiatan diskusi tutorial 80 %
b. Minimal kehadiran dalam kegiatan diskusi pleno 80%
c. Minimal kehadiran dalam kegiatan Praktikum 100%
d. Minimal kehadiran dalam Kuliah Pengantar 80%
2. Daftar nama mahasiswa yang berhak mengikuti ujian tulis akhir blok akan
didasarkan atas persyaratan dalam butir 1.
3. Tutor wajib memberikan tugas akademik bagi mahasiswa yang tidak hadir
mengikuti tutorial sebagai pengganti ketidakhadiran. Bentuk tugas akademik
adalah tugas dalam bentuk tulisan yang relevan dengan tujuan pembelajaran
pada skenario dari tutorial yang tidak dihadiri.
4. Apabila tidak lulus dalam ujian tulis, mahasiswa mendapat kesempatan untuk
ujian remedial satu kali pada blok bersangkutan. Jika masih gagal, mahasiswa
yang bersangkutan harus mengulang blok.
11.30 - 12.20 BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI
12.30 – 13.20 ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT BELAJAR MANDIRI ISTIRAHAT
III 13.30 – 14.20 P.P.K KLP 1 P.P.K KLP 2 P.P.K KLP 4 P.P.K KLP 3 KK 3 KLP 1
14.20 – 15.10 KK 3 KLP 2 KK 3 KLP 3 KK 3 KLP 1 KK 3 KLP 4 P.P.K KLP 5
15.10 – 16.00 BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI
MINGGU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT
KE JAM 24/9/18 25/9/18 26/9/18 27/9/18 28/9/18
07.30 – 08.20 KP 3.1.4.1 KP 3.1.4.3 KP 3.1.4.5 KP 3.1.4.7 BELAJAR MANDIRI
08.30 – 09.20 KP 3.1.4.2 KP 3.1.4.4 KP 3.1.4.6 KP.MK W01.16 BELAJAR MANDIRI
09.30 – 10.20 Pleno 3 KP.MK W01.14 KP.MK W01.17
TUTORIAL 7 TUTORIAL 8
10.30 – 11.20 KP.MK W01.15 KP.MK W01.18
11.30 - 12.20 BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI
12.30 – 13.20 ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT
IV 13.30 – 14.20
KK 4 KLP 2 KK 4 KLP 3 KK 4 KLP 4
14.20 – 15.10 KK 4 KLP 5 KK 4 KLP 1
15.10 – 16.00 BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI
15.10 – 16.00 BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI
MINGGU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT
KE JAM 8/10/18 9/10/18 10/10/18 11/10/18 12/10/18
07.30 – 08.20 KP 3.1.6.1 KP 3.1.6.3 KP 3.1.6.5 BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI
08.30 – 09.20 KP 3.1.6.2 KP 3.1.6.4 BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI
09.30 – 10.20 Pleno 5 BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI
TUTORIAL 11 TUTORIAL 12
10.30 – 11.20 BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI
11.30 - 12.20 BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI
VI 12.30 – 13.20 ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT
13.30 – 14.20 BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI
14.20 – 15.10 BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI
15.10 – 16.00 BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI
MINGGU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT
KE JAM 15/10/18 16/10/18 17/10/18 18/10/18 19/10/18
07.30 – 08.20 BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI
UJIAN BLOK REMEDIAL
08.30 – 09.20 BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI
Pleno 6
09.30 – 10.20 BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI
10.30 – 11.20 BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI
VII 11.30 - 12.20 BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI
12.30 – 13.20 ISTIRAHAT ISTIRAHAT BELAJAR MANDIRI ISTIRAHAT BELAJAR MANDIRI
13.30 – 14.20 BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI
14.20 – 15.10 BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI
15.10 – 16.00 BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI
DAFTAR REFERENSI
1. Wein AJ, Kavoussu LR, Novick NC, Partin AW, Peter CA. Campbell-Walsh
Urology. 10 ed. Philadelphia: Sounders Elsevier
th
Skenario 1:
ANDI TIDAK MAU SEKOLAH
Andi 9 tahun tidak mau sekolah karena diejek kawan ketika buang air kecil
di kamar mandi sambil jongkok, yang berbeda dengan kebiasaan kawannya.
Ketika dibawa ke Puskesmas, dianjurkan untuk dirujuk ke RSU Cut Mutia karena
disana sarana fasilitas serta dokter yang berkompeten tersedia. Sambil
mempersiapkan rujukan, dokter Puskesmas menjelaskan bahwa apabila ada
kelahiran seperti ini sebaiknya segera dirujuk, tunda penentuan jenis kelamin, dan
tunda membuat akta kelahiran sampai ada kejelasan jenis kelaminnya, walaupun
sex of rearing
nya laki-laki.
Pada pemeriksaan umum Andi tampak sehat, tidak ada kelainan fisik,dan
tidak ada kelainan bawaan lain. Pada regio genitalia belum ada rambut pubis,
ukuran phalus 2cm, terdapat khordae,
skrotum bifida, dan hipospadia phenoskrotal. Teraba gonad di skrotum kanan dan
tidak teraba di skrotum kiri. Selanjutnya Andi menjalani pemeriksaan analisis
kromosom yang hasilnya adalah 46, XY, dan hasil pemeriksaan genitografi,
sesuai dengan genitalia interna laki -laki.
Dokter Spesialis Anak menjelaskan bahwa Andi menderita kelainan
kromosom46, XY DSD yang masih perlu penelusuran lanjutan untuk menentukan
diagnosis pasti dan tatalaksananya. Keadaan ini tentu jauh berbeda dengan 46,XX
DSD. Dokter juga menjelaskan apabila penelusuran sudah selesai, Andi akan
ditangani secara multidisiplin, ahli agama dan lainnya.
Orang tua Andi menanyakan apakah proses buang air kecil anaknya akan normal
dan bagaimana kehidupan dewasanya nanti ?
Skenario 2:
MUNTABER
Skenario 3:
Nn. Siti, 16 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan kaki sembab dan
perut buncit sejak 2 minggu yang lalu. Dari pemeriksaan fisik didapatkan asites
dan edem kedua tungkai. Dari hasil laboratorium didapatkan albumin urine +++
+. Dokter menerangkan pada Nn. Siti dan keluarganya, kemungkinan telah terjadi
“kebocoran” di ginjal dan menganjurkan untuk dirujuk ke RSU Cut mutia, guna
pemeriksaan dan pengobatan lebih lanjut.
Pada saat yang sama juga dijumpai pasien datang dengan keluhan nyeri
sewaktu buang air kecil, dan disertai poli uria. Hasil laboratorium terlihat sedimen
leukosit +++. Pasien ini cemas jangan-jangan jengkol yang dimakannya kemarin
penyebab infeksi ini. Di RSU Cut Mutia dilakukan pemeriksaan laboratorium
terhadap Nn.Siti, dengan hasil Esbach 4gr/24 jam, kolesterol total 950 mg/dl.
Dokter menerangkan pada Nn. Siti tentang penyakitnya dan meminta persetujuan
orang tua Nn. Siti untuk dilakukan biopsy ginjal, agar diagnosis dan
penatalaksanaannya lebih tepat.
Skenario 4:
Skenario 5:
Kenapa tidak bisa kencing?
Skenario 6:
Pak Fuadi 65 tahun berobat ke dokter penyakit dalam dan mengeluh mual
dan badan terasa lemas. Pak fuadi merupakan pasien lama yang teratur berobat
oleh karena penyakit diabetes dan hipertensi
Dari pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum tampak sedang BB 55
kg TB 165 cm konjungtiva anemis, tekanan darah 170/100 mmHg, EKG jantung
menunjukkan LVH, hepar, limpa dan ginjal tidak teraba. Foto thorax
menunjukkan kardiomegali. Hasil pemeriksaan Laboratorium: Hb 8,7 gr/dL,
leukosit 8200/mm3, LED 25 mm/jam, albumin urin (+). Glukosa darah sewaktu
212 mg/dL. Dokter merujuk Pak Azir ke RS Cut Meutia untuk dievaluasi karena
dokter mencurigai sudah terjadi gangguan pada ginjal. Pemeriksaan laboratorium
di RS didapatkan ureum 240 mg/dl, kreatinin 4,3 mg/dl, uric acid 9 mg/dl,
elektrolit Na 136 mEq/L dan K 6.1 mEq/L. Urinalisis menunjukkan proteinuria +
+, Leukosit 1-3/LPB; eritrosit 1-2/LPB
Dokter menjelaskan bahwa telah terjadi penurunan GFR dan pak fuadi
harus menjalani cuci darah.
Sedangkan di poliklinik lain terdapat seorang anak yang juga mengalami
gagal ginjal oleh karena sindroma nefrotik.
Bagaimana anda menerangkan apa yang terjadi pada Pak Fuadi dan
anak tersebut?
Lampiran 1
TIM PENGELOLA
BLOK 3.1 GANGGUAN UROGENITAL
TAHUN AKADEMIK 2018/2019
4/9/18 7/9/18 4/9/18 7/9/18 4/9/18 7/9/18 4/9/18 7/9/18 4/9/18 7/9/18
I
dr.Nur Fardian,M.Gizi dr.Juwita Sahputri dr.Yuziani,M.Si dr.Nora Maulin,M.Biomed dr.Noviana Zara,MKM
12/9/18 14/9/18 12/9/18 14/9/18 12/9/18 14/9/18 12/9/18 14/9/18 12/9/18 14/9/18
II
dr.Nur Fardian,M.Gizi dr.Juwita Sahputri dr.Yuziani,M.Si dr.Nora Maulin,M.Biomed dr.Noviana Zara,MKM
18/9/18 21/9/18 18/9/18 21/9/18 18/9/18 21/9/18 18/9/18 21/9/18 18/9/18 21/9/18
III
dr.Nur Fardian,M.Gizi dr.Juwita Sahputri dr.Yuziani,M.Si dr.Nora Maulin,M.Biomed dr.Noviana Zara,MKM
25/9/18 28/9/18 25/9/18 28/9/18 25/9/18 28/9/18 25/9/18 28/9/18 25/9/18 28/9/18
IV
dr.Nur Fardian,M.Gizi dr.Juwita Sahputri dr.Yuziani,M.Si dr.Nora Maulin,M.Biomed dr.Noviana Zara,MKM
2/10/18 5/10/18 2/10/18 5/10/18 2/10/18 5/10/18 2/10/18 5/10/18 2/10/18 5/10/18
V
dr.Nur Fardian,M.Gizi dr.Juwita Sahputri dr.Yuziani,M.Si dr.Nora Maulin,M.Biomed dr.Noviana Zara,MKM
9/10/18 12/9/18 9/10/18 12/9/18 9/10/18 12/9/18 9/10/18 12/9/18 9/10/18 12/9/18
VI
dr.Nur Fardian,M.Gizi dr.Juwita Sahputri dr.Yuziani,M.Si dr.Nora Maulin,M.Biomed dr.Noviana Zara,MKM
Lampiran 3
MODU
HARI/ TGL JAM NARASUMBER MODERATOR
L
dr.Iskandar,So.OG
I Senin/10/9/18 9.30-11.20 dr.Nur Fardian,M.Gizi
dr. Marzuki, Sp.U
dr. Anna Millizia,M. Ked(An), Sp. An
II Senin/17/9/18 9.30-11.20 dr.Nur Fardian,M.Gizi
dr. Maulina Debbyousha, Sp.PD
dr. Mawaddah Fitria, Sp.PD
dr. Julia Fitriany, M.Ked(Ped), SpA
III Senin/24/9/18 9.30-11.20 dr. Fadli Hasan, Sp.U dr.Nur Fardian,M.Gizi
Dr. dr. Rajuddin, Sp.OG., K.FER
dr. Tuti Andayani,Sp.A
Dr. dr. Rajuddin, Sp.OG., K.FER
IV Senin/1/10/18 9.30-11.20 dr. Fadli Hasan, Sp.U drg.Anita Syafrida,M.Kes
dr.Marzuki,Sp.U
dr. Tuti Andayani,Sp.A
V Senin/8/10/18 9.30-11.20 drg.Anita Syafrida,M.Kes
dr. Marzuki, Sp.U
dr. Maulina Debbyousha, Sp.PD
VI Senin/15/10/18 9.30-11.20 drg.Anita Syafrida,M.Kes
dr. Husna, Sp.PK
Lampiran 4
JADWAL PRAKTIKUM ANATOMI
HARI/
KLP WAKTU TOPIK INSTRUKTUR
TANGGAL
1 Senin/3/9/18 13.30-15.10
2 Selasa/4/9/18 13.30-15.10
Sistema Urogenitalia
3 Rabu/5/9/18 13.30-15.10
4 Kamis/6/9/18 13.30-15.10 Maskulina et Feminina dr. Al-Muqsith, M.Si
5 Jumat/7/9/18 13.30-15.10
1/5 Senin/1/10/18 13.30-15.10 Ujian
HARI/
KLP WAKTU TOPIK INSTRUKTUR
TANGGAL
1 J’umat 14/9/18 13.30-15.10
2 Senin 10/9/18 13.30-15.10
3 Kamis/13/9/18 13.30-15.10 Neoplasma Urogenitalia
dr. Mulyati Sri Rahayu, M.Si
4 Rabu 12/9/18 13.30-15.10
5 Rabu 12/9/18 10.30-12.20
1/5 Rabu/3/10/18 13.30-15.10 Ujian
HARI/
KLP WAKTU TOPIK INSTRUKTUR
TANGGAL
1 Senin 17/9/18 13.30-15.10
2 Selasa 18/9/18 13.30-15.10
3 Kamis/20/9/18 13.30-15.10 Pemeriksaan Laboratorium
4 Rabu 19/9/18 13.30-15.10 Urin Rutin dr. Husna, Sp. PK
5 Jum’at 21/9/18 13.30-15.10
1/5 Kamis/4/10/18 13.30-15.10 Ujian
Lampiran 5