PENDAHULUAN
KARAKTERISTIK MAHASISWA
Mahasiswa yang dapat mengikuti pembelajaran pada blok ini adalah mereka
yang telah mengikuti pembelajaran di blok-blok sebelumnya (blok 1.1, blok 1.2,
blok 1.3, blok 1.4, blok 1.5, 1.6 blok 2.1, dan blok 2.2) yang menjadi dasar
pengetahuan untuk mengikuti blok 2.3 ini.
METODE PEMBELAJARAN
A. Aktivitas Pembelajaran
1. Tutorial.
Diskusi kelompok dengan tutor dijadwalkan 2 x seminggu. Jika berhalangan hadir
karena sesuatu hal, mahasiswa yang bersangkutan harus menginformasikan kepada tutor
dalam waktu 2 x 24 jam
2. Praktikum
Kegiatan yang dilakukan di laboratorium, yang bertujuan untuk meningkatkan
pemahaman tentang teori.
3. Diskusi Pleno
Tujuan dari diskusi ini untuk menyamakan dan membandingkan proses pembelajaran
kelompok untuk mencegah adanya kelompok yang mengambil jalur yang salah.
Kelompok dapat mengajukan masalah yang belum terpecahkan dan fasilitator akan
mengarahkan diskusi. Kegiatan ini diadakan setiap minggu dan di hadiri oleh pakar
yang terkait.
4. Kuliah Pengantar
Kuliah yang diberikan oleh pakar, yang bertujuan untuk memberikan pedoman kepada
mahasiswa dalam mempelajari suatu topik.
6. Belajar Mandiri
Sebagai seorang pelajar dewasa, anda diharapkan untuk melakukan belajar mandiri,
suatu keterampilan yang penting untuk karir anda pada masa yang akan datang dan
pengembangannya. Keterampilan ini meliputi kemampuan mengetahui minat anda
sendiri, mencari informasi yang lebih banyak dari sumber pembelajaran yang tersedia,
mengerti informasi dengan menggunakan strategi pembelajaran yang berbeda dan
berbagai aktivitas, menilai pembelajaran anda sendiri dan mengidentifikasi kebutuhan
pembelajaran selanjutnya. Tidaklah cukup belajar hanya dari catatan kuliah atau buku
teks. Belajar sendiri adalah ciri yang penting pada pendekatan PBL dan belajar harus
dianggap sebagai perjalanan yang tiada akhir tanpa batas untuk memperoleh informasi.
Log book digunakan sebagai catatan pembelajaran secara mandiri.
B. Sumber Pembelajaran.
Sumber pembelajaran berupa :
1. Buku teks
2. Majalah dan jurnal
3. Internet (e-library)
4. Nara Sumber
5. Laboratorium
Fakultas Kedokteran UNIMAL 3
Panduan Mahasiswa Blok 2.3 Gangguan Kardiovaskular 2019/2020
C. Media Instruksional
Media instruksional yang digunakan
1. Panduan tutorial (Students Guide)
2. Penuntun Praktikum
3. CD Rom
4. Preparat dan peraga praktikum
5. Panduan skills lab
EVALUASI MAHASISWA
NO KOMPONEN BOBOT
1 Penilaian Tutorial 20%
2 Ujian Praktikum 20%
3 Ujian Tulis (MCQ,PAQ) 60%
Ketentuan :
1. Mahasiswa yang akan mengikuti ujian tulis/praktikum harus mengikuti
persyaratan berikut :
a. Minimal kehadiran dalam kegiatan diskusi tutorial 80 %
b. Minimal kehadiran dalam kegiatan diskusi pleno 100%
c. Minimal kehadiran dalam kegiatan Praktikum 100%
d. Minimal kehadiran dalam Kuliah Pengantar 80%
e. Lulus ujian pratikum minimal 60%
2. Daftar nama mahasiswa yang berhak mengikuti ujian tulis akhir blok akan
didasarkan atas persyaratan dalam butir 1.
3. Tutor wajib memberikan tugas akademik bagi mahasiswa yang tidak hadir
mengikuti tutorial sebagai pengganti ketidakhadiran. Bentuk tugas akademik
adalah tugas dalam bentuk tulisan yang relevan dengan tujuan pembelajaran
pada skenario dari tutorial yang tidak dihadiri.
4. Apabila tidak lulus dalam ujian tulis, mahasiswa mendapat kesempatan untuk
ujian remedial satu kali pada blok bersangkutan. Jika masih gagal, mahasiswa
yang bersangkutan harus mengulang blok
5. Ketentuan penilaian berdasarkan peraturan akademik program Studi kedokteran
Unimal tahun 2009
Nilai Angka Nilai Mutu Angka Mutu Sebutan Mutu
80,00-100,00 A 4 Istimewa
75,00-79,99 B+ 3,5 Sangat baik
70,00-74,99 B 3 Baik
65-69,99 C+ 2,5 Cukup
60-64,99 C 2 Kurang
50-59,99 D 1 Sangat Kurang
1,00-49,00 E 0 Tidak lulus
0,00(Tunda) T 0 Tunda
KETERANGAN :
1. KK.x = Keterampilan Klinik ke-x
2. KP2.3.x.y = Kuliah pengantar Blok 2.3 minggu ke-x topik ke-y
3. PPA 2.3.x = Praktikum Patologi Anatomi Blok 2.3,topik ke-x
KETERANGAN :
1. KK.x = Keterampilan Klinik ke-x
2. KP2.3.x.y = Kuliah pengantar Blok 2.3 minggu ke-x topik ke-y
3. PPA 2.3.x = Praktikum Patologi Anatomi Blok 2.3,topik ke-x
Lampiran 1
DAFTAR TOPIK KULIAH PENGANTAR BLOK 2.3 GANGGUAN KARDIOVASKULAR
TAHUN AKADEMIK 2019/2020
Kode
Mgg Topik kuliah pengantar Dosen pemberi kuliah
Topik kp
Lampiran 2
Hari/
Pleno Jam Nama narasumber Nama moderator
Tanggal
dr.Anna Millizia,M.Ked(Ped),Sp.A
dr. Al Muqsith, M.Si
I Jumat/13/12/19 7.30-9.20 dr. Yuri Savitri,S.M.Ked(Card),Sp.JP Wheny Utariningsih, S.Pd.,M.Si(Han)
dr. Mauliza, M.Ked (Ped), Sp.A
dr.Muhammad Sayuti.Sp.B(K)BD
dr. Muhammad Sayuti.Sp.B(K)BD
II Jumat/20/12/19 7.30-9.20 dr. Yuri Savitri,S.M.Ked(Card),Sp.JP Wheny Utariningsih, S.Pd.,M.Si(Han)
dr. Zubir,M.Biomed, Sp.PK
dr.Muhammad Sayuti.Sp.B(K)BD
dr.Suhaemi,Sp.PD
III Jumat/27/12/19 7.30-9.20 Wheny Utariningsih, S.Pd.,M.Si(Han)
dr.Mawaddah,Sp.PD
dr.Juwita Sahputri,MKT
dr. Suhaemi, Sp.PD
dr. Muhammad Sayuti,Sp.B(K)BD
IV Jumat/3/1/20 7.30-9.20 Wheny Utariningsih, S.Pd.,M.Si(Han)
dr. Mawaddah Fitria, Sp.PD
dr. Yuziani, M.Si
dr. Muchlis Yazid, Sp.PD
dr. Anna Millizia,M.Ked(An) Sp.An
V Jumat/10/1/20 7.30-9.20 Wheny Utariningsih, S.Pd.,M.Si(Han)
dr. Noviana Zara,MKM
dr. Yuziani, M.Si
dr. Suhaemi, Sp.PD
VI Jumat/17/1/20 7.30-9.20 dr. Anna Millizia,M.Ked(An) Sp.An Wheny Utariningsih, S.Pd.,M.Si(Han)
dr. Yuziani, M.Si
Hari/
Pleno Jam Nama narasumber Nama moderator
Tanggal
dr.Anna Millizia,M.Ked(Ped),Sp.A
dr. Al Muqsith, M.Si
I Jumat/13/12/19 9.30-11.20 dr. Yuri Savitri,S.M.Ked(Card),Sp.JP dr.Andi Sahputra
dr. Mauliza, M.Ked (Ped), Sp.A
dr.Muhammad Sayuti.Sp.B(K)BD
dr. Muhammad Sayuti.Sp.B(K)BD
II Jumat/20/12/19 9.30-11.20 dr. Yuri Savitri,S.M.Ked(Card),Sp.JP dr.Andi Sahputra
dr. Zubir,M.Biomed, Sp.PK
dr.Muhammad Sayuti.Sp.B(K)BD
dr.Suhaemi,Sp.PD
III Jumat/27/12/19 9.30-11.20 dr.Andi Sahputra
dr.Mawaddah,Sp.PD
dr.Juwita Sahputri,MKT
dr. Suhaemi, Sp.PD
dr. Muhammad Sayuti,Sp.B(K)BD
IV Jumat/3/1/20 9.30-11.20 dr.Andi Sahputra
dr. Mawaddah Fitria, Sp.PD
dr. Yuziani, M.Si
dr. Muchlis Yazid, Sp.PD
dr. Anna Millizia,M.Ked(An) Sp.An
V Jumat/10/1/20 9.30-11.20 dr.Andi Sahputra
dr. Noviana Zara,MKM
dr. Yuziani, M.Si
dr. Suhaemi, Sp.PD
VI Jumat/17/1/20 9.30-11.20 dr. Anna Millizia,M.Ked(An) Sp.An dr.Andi Sahputra
dr. Yuziani, M.Si
Lampiran
KODE TOPIK
JUDUL PRAKTIKUM TEMPAT INSTRUKTUR
PRAKTIKUM
Praktikum patologi
PPA 2.3.1 anatomi kelainan Lab
vaskular Patologi dr. Mulyati Sri Rahayu,
Anatomi M.Si
PPA 2.3.1 Ujian PPA 2.3.1
DAFTAR REFERENSI
Gangguan Sistem
Kardiovaskular
Pathogenesis Gangguan
Vaskular Jantung
Sistem Kardiovaskular
Kongenital Didapat
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik Diagnosis
Pemeriksaan
Penunjang
Prognosis
MODUL 1
Penyakit Jantung Bawaan
SKENARIO 1 :
Nyonya Rafika dan jantungnya
Nyonya Rafika mempunyai riwayat penyakit jantung sejak kecil. Ia kadang mengeluh sesak
jika terlalu lelah dan tidur dengan satu bantal. Orang tuanya mengatakan pada usia 5
tahun nyonya rafika pernah terlihat lemas dan hampir seluruh badan terlihat pucat
dengan bibir dan tangan membiru. Ia kemudian dibawa ke Rumah sakit jantung Harapan
Kita dan didiagnosa dengan ventrikel septal defek dan belum dioperasi sampai saat ini.
Pasien rajin kontrol ke doktor spesialis jantung setiap bulan dan mendapat terapi digoksin,
renafar dan furosemide. Saat ini nyonya rafika sedang hamil dan memasuki trimester tiga.
Ia merasa semakin susah bernafas seiring dengan bertambah bulan kehamilannya. Dokter
Spesialis kemudian melakukan pemeriksaan echocardiography dan melihat penurunan
Ejection Fraction pada nyonya rafika, ia pun kemudian menyarankan kepada nyonya rafika
untuk dilakukan rawat bersama dengan spesialis kandungan untuk melihat apakah perlu
dilakukan terminasi kehamilan segera. Nyonya rafika kemudian bertanya pada dokter,
apakah mungkin bayi yang dikandungnya ini akan mengalami hal yang sama dengannya?
Sementara itu di prakter dokter konsultan kardiologi anak sedang menunggu di praktek
dokter terlihat seorang anak yang juga memiliki penyakit jantung bawaan namun tidak
punya riwayat membiru seperti yang dialami nyonya rafika sewaktu kecil. Bagaimanan
anda menjelaskan apa yang terjadi pada sistem kardiovaskuler kedua kasus ini?
MODUL 2
Aterosklerosis dan Penyakit Jantung Iskemik
SKENARIO 2 :
Nyeri dada tidak tertahankan
Nyonya Marina, 47 tahun datang dengan keluhan sesak nafas yang semakin berat
sejak 1 hari sebelum masuk ke RS. Sesak nafas muncul pertama kali saat pasien selesai
mandi dan kembali dari kamar mandi yang jaraknya 15 m. Sebelumnya pasien tidak ada
keluhan saat melakukan aktivitas yang sama. Sesak nafas juga muncul saat pasien
berbaring sehingga harus menggunakan 3 bantal saat tidur. Di malam hari pasien suka
terbangun tiba-tiba karena sesak nafas. Sesak nafas tidak dipengaruhi oleh cuaca dan
debu. Keluhan ini disertai dengan nyeri daada, berdebar debar yang sifatnya hilang
timbul. Pasien memiliki riwayat hipertensi yang tidak terkontrol dan pernah minum obat
nifedipine.
Dokter IGD melakukan pemeriksaan terhadap Nyonya marina, dari hasil
pemeriksaan didapatkan tekanan darah 200/150 mmHg, Nadi 115 x/menit, Frekuensi
napas 32x/menit. Dari pemeriksaaan thorak didapatkan suakra tambahan ronkhi halus
basal paru, fremitus vocal (+), dari pemeriksaan jantung tidak didapatakan murmur
maupun gallop denag bunyi jantung ! dan II reguler. Dokter melakukan pemeriksaan EKG
dan didapatkan gambaran ST elevasi pada lead V1,V2,V3,V4. Dokter merencanakan
pemeriksaan laboratorium cardiac enzim.
Dokter memberikan terapi oksigen 2 liter per menit via canul nasal, kemudian
memberikan obat isosorbit dinitrat (ISDN) sublingual 5 mg, anti platelet, serta
meresepkan sejumlah obat. Dokter IGD menjelaskan kepada kepada keluarga, Nyonya
Marina mengalami serangan jantung sindrom koroner akut (SKA) dan memerlukan
perawatan, pemantauan dan penatalaksaan lebih lanjut secara intensif. Dokter
berencana merujuk pasien ke RS Kabupaten.
Dari alloanamnesa didapatkan informasi bahwa pak Jonan adalah seorang
perokok aktif sejak usia remaja. Ayah Nyonya Marina meninggal dunia karena penyakit
jantung. Nyonya Marina memiliki tinggi badan 165 cm dan berat badan sekitar 90 kg 1
Bulan sebelumnya, Nyonya pernah memeriksaan kolestrol darah, dan didapatkan hasil
kadar kolestrol total 350 mg/dL. Bagaimana anda menjelaskan kasus ini?
MODUL 3
Penyakit Jantung Infeksi dan Penyakit Katup Jantung
SKENARIO 3 :
Debaran yang mengkhawatirkan
Andi, anak 10 tahun mengalami sesak nafas, lemah, batuk dan cepat lelah.
Keluhan tersebut dirasakan sejak 3 hari sebelum masuk RS dan terasa memberat 2
hari kemudian. Sesak tidak dipengaruhi oleh suhu atau pun cuaca tapi sangat
dipengaruhi oleh aktifitas. Andi merasa lebih nyaman jika kepala agak ditinggikan
saat berbaring. Sedangkan cepat lelah dan lemas yang dirasakan pasien berkurang
dengan istirahat. Andi juga mengeluhkan dadanya terasa berdebar-debar. Andi
sudah mengalami batuk sejak 1 minggu sebelumnya. Batuk dtidak berdahak, dan
selama sakit batuk ia juga mengeluhkan sakit dibagian persendian. Selain batuk
pasien juga mengalami demam. Batuk dan nyeri tenggorokan sudah berulang kali
dialami oleh andi.
MODUL 4
Hipertensi dan kelainan vaskular
SKENARIO 4 :
Sakit ini Apakah Turunan Orang?
MODUL 5
Penyakit Jantung Kongestif dan Syok
SKENARIO 5 :
Penyebab Banyak
MODUL 6
Gangguan Irama Jantung dan Henti Jantung
SKENARIO 6 :
Sudden Cardiac Arrest (SCA)
Pak Aji berusia 50 tahun dibawa ke Rumah Sakit dengan keluhan tidak
sadarkan diri, tidak bernapas dengan normal. Menurut keluarga pasien sebelumnya
pasien merasa pusing, dada terasa sakit, jantung berdetak cepat. Pasien punya
riwayat perokok. Pada pemeriksaan fisik didapatkan : TD 100/60 mmHg, Nadi 130
x/menit, irreguler. RR : 16 x/menit, Suhu 37 C0. Pemeriksaan Fisik : Cor SI-II
Normal, Gallop (-), bising (-). Pada paru : Suara Pernafasan vesikuler kiri dan
kanan, suara tambahan : (-). Pemeriksaan EKG didapatkan gambaran Atrial
Fibrilasi. Pada saat penderita dilakukan pemasangan dan pemberian Oksigen 4
liter/menit tiba-tiba pasien mendadak tidak sadarkan diri. Setelah dilakukan cek
respon (AVPU), nadi karotis tidak teraba, gasping (+) dan di monitor terlihat
gambaran EKG Ventrikular takikardi. Saat dipersiapkan pertolongan, pasien
mengalami henti jantung dan nafas. Kemudian pasien dirujuk setelah tatalaksana
awal.
Dapatkah anda menjelaskan apa saja yang terjadi pada pasien di atas?
Lampiran
TIM PENGELOLA
BLOK 2.3 GANGGUAN KARDIOVASKULAR
TAHUN AKADEMIK 2019/2020
Lampiran 1
DAFTAR NAMA TUTOR
BLOK 2.3 GANGGUAN KARDIOVASKULAR
TAHUN AKADEMIK 2019/2020
9/12/19 12/12/19 16/12/19 19/12/19 23/12/19 26/12/19 30/12/19 2/1/20 6/1/20 9/1/20 13/1/20 16/1/20
KLP
III dr.Anna dr.Anna dr.Anna dr.Anna dr.Anna dr.Anna
Millizia,M.Ked(An),Sp.An Millizia,M.Ked(An),Sp.An Millizia,M.Ked(An),Sp.An Millizia,M.Ked(An),Sp.An Millizia,M.Ked(An),Sp.An Millizia,M.Ked(An),Sp.An
KLP 9/12/19 12/12/19 16/12/19 19/12/19 23/12/19 26/12/19 30/12/19 2/1/20 6/1/20 9/1/20 13/1/20 16/1/20
IV dr.Mauliza,M.Ked(Ped),Sp.A dr.Mauliza,M.Ked(Ped),Sp.A dr.Mauliza,M.Ked(Ped),Sp.A dr.Mauliza,M.Ked(Ped),Sp.A dr.Mauliza,M.Ked(Ped),Sp.A dr.Mauliza,M.Ked(Ped),Sp.A
KLP 9/12/19 12/12/19 16/12/19 19/12/19 23/12/19 26/12/19 30/12/19 2/1/20 6/1/20 9/1/20 13/1/20 16/1/20
V dr.Mardiati,M.Ked(Ped),Sp.A dr.Mardiati,M.Ked(Ped),Sp.A dr.Mardiati,M.Ked(Ped),Sp.A dr.Mardiati,M.Ked(Ped),Sp.A dr.Mardiati,M.Ked(Ped),Sp.A dr.Mardiati,M.Ked(Ped),Sp.A
9/12/19 12/12/19 16/12/19 19/12/19 23/12/19 26/12/19 30/12/19 2/1/20 6/1/20 9/1/20 13/1/20 16/1/20
KLP
VI dr.Muhammad dr.Muhammad dr.Muhammad dr.Muhammad dr.Muhammad dr.Muhammad
Sayuti,Sp.B(K)BD Sayuti,Sp.B(K)BD Sayuti,Sp.B(K)BD Sayuti,Sp.B(K)BD Sayuti,Sp.B(K)BD Sayuti,Sp.B(K)BD
KLP 9/12/19 12/12/19 16/12/19 19/12/19 23/12/19 26/12/19 30/12/19 2/1/20 6/1/20 9/1/20 13/1/20 16/1/20
VII dr.Adi Rizka,Sp.B(K)Onk dr.Adi Rizka,Sp.B(K)Onk dr.Adi Rizka,Sp.B(K)Onk dr.Adi Rizka,Sp.B(K)Onk dr.Adi Rizka,Sp.B(K)Onk dr.Adi Rizka,Sp.B(K)Onk
KLP 9/12/19 12/12/19 16/12/19 19/12/19 23/12/19 26/12/19 30/12/19 2/1/20 6/1/20 9/1/20 13/1/20 16/1/20
VIII dr.Iskandar,Sp.OG dr.Iskandar,Sp.OG dr.Iskandar,Sp.OG dr.Iskandar,Sp.OG dr.Iskandar,Sp.OG dr.Iskandar,Sp.OG
Lampiran 4
menggambarkan pemahaman lain; link dapat dibentuk antar item jika ada
pengetahuan tidak lengkap dalam kelompok. Jika ditangani dengan baik oleh
tutor dan kelompok, langkah ini akan membuat mahasiswa belajar pada tingkat
pemahaman yang lebih dalam.
Output tertulis
daftar hipotesis atau penjelasan
LANGKAH 4.
Menyusun penjelasan menjadi solusi sementara
Proses
Mahasiswa akan memiliki banyak penjelasan yang berbeda. Masalah dijelaskan
secara rinci dan dibandingkan hipotesis atau penjelasan yang diajukan untuk
melihat kecocokannya dan jika diperlukan eksplorasi lebih lanjut. Langkah ini
memulai proses penentuan tujuan pembelajaran (learning objectives), namun
tidak disarankan untuk menulisnya terlalu cepat.
Alasan
Tahap ini merupakan pemrosesan dan restrukturisasi pengetahuan yang ada
secara aktif serta mengidentifikasi kesenjangan pemahaman. Menuliskan
tujuan pembelajarana terlalu cepat akan menghalangi proses berfikir dan
proses intelektual cepat, sehingga tujuan pembelajaran menjadi terlalu lebar
dan dangkal.
Output tertulis
Pengorganisasian penjelasan masalah secara skematis yaitu menghubungkan
ide-ide baru satu sama lain, dengan pengetahuan yang ada dan dengan konteks
yang berbeda. Proses ini memberikan output visual hubungan antara potongan
informasi yang berbeda dan memfasilitasi penyimpanan informasi dalam
memori jangka panjang. (Perhatian : dalam memori unsur-unsur pengetahuan
disusun secara skematis dalam frameworks atau networks, bukan secara
semantis seperti kamus)
LANGKAH 5.
Menetapkan Tujuan Pembelajaran
Proses
Anggota kelompok menyetujui seperangkat inti tujuan pembelajaran (learning
objectives) yang akan mereka pelajari. Tutor mendorong mahasiswa untuk
fokus, tidak terlalu lebar atau dangkal serta dapat dicapai dalam waktu yang
tersedia. Beberpa mahasiswa bisa saja punya tujuan pembelajaran yang bukan
merupakan tujuan pembelajaran kelompok, karena kebutuhan atau
kepentingan pribadi.
Alasan
Proses konsensus menggunakan kemampuan seluruh anggota kelompok (dan
tutor) untuk mensintesis diskusi sebelumnnya menjadi tujuan pembelajaran
yang tepat dan dapat dicapai. Proses ini tidak hanya menetapkan tujuan
pembelajaran, akan tetapi juga mengajak semua anggota kelompok bersama-
sama menyimpulkan diskusi.
Output tertulis
Tujuan pembelajaran adalah output utama dari tutorial pertama. Tujuan
pembelajaran seharusnaya berupa isu yang ditujukan pada pertanyaan atau
hipotesis spesifik. Misalnya “penggunaan grafik cantle untuk penilaian
pertumbuhan anak” lebih baik dan lebih tepat dari pada “topik global
pertumbuhan”.
LANGKAH 6.
Mengumpulkan Informasi dan Belajar Mandiri
Proses
Proses ini mencakup pencarian materi di buku teks, di litertur yang
terkomputerisasi, menggunakan internet, melihat spesimen patologis,
konsultasi pakar,atau apa saja yang dapat membantu mahasiswa memperoleh
informasi yang dicari. Kegiatan PBL yang terorganisir dengan baik meliputi buku
program atau buku blok yang memuat saran cara memperoleh atau mengontak
sumber pembelajaran spesifik yang mungkin sulit ditemukan atau diakses.
Alasan
Jelas bagian penting dari proses belajar adalah mengumpulkan dan
memperoleh informasi baru yang dilakukan sendiri oleh mahasiswa.
Output tertulis
Catatan individual mahasiswa
LANGKAH 7.
Berbagi Hasil dan Mengumpulkan Informasi dan Belajar Mandiri
Proses
Berlangsung beberapa hari setelah tutorial pertama (langkah 1-5). Mahasiswa
memulai dengan kembali ke daftar tujuan pembelajaran mereka. Pertama
mereka mengidentifikasi sumber informasi individual, mengumpulkan informasi
dari belajar mandiri serta saling membantu memahami dan mengidentifikasi
area yang sulit untuk dipelajari lebih lanjut ( atau bantuan pakar). Setelah itu,
mereka berusaha untuk melakukan dan menghasilkan analisis lengkap dari
masalah.
Alasan
Langkah ini mensintesis kerja kelompok, menkonsolidasi pembelajaran dan
mengidentifikasikan area yang masih meragukan, mungkin untuk studi lebih
lanjut. Pembelajaran pasti tidak lengkap (incomplete) dan terbuka (open-
ended), tapi ini agak hati-hati karena mahasiswa harus kembali ke topik ketika
‘pemicu’ yang tepat terjadi di masa datang.
Output tertulis
Catatan individual mahasiswa
Lampiran 5
TUGAS STAF PENGAJAR DALAM PROSES BELAJAR – MENGAJAR
Tugas dan Kewajiban Tutor.
1. Memahami tentang tujuan dan konsep dasar PBL
2. Menerina dan menguasai konsep PBL
3. Cakap dalam dinamika kelompok dan pemberian umpan balik
4. Mengembangkan pembelajaran yang terintegrasi
5. Menyediakan diri untuk menjadi tutor, menyenangi tugasnya, memiliki
motivasi, dan diterima oleh mahasiswa
6. Berpartisipasi penuh selama tutorial berlangsung
7. Menghargai perbedaan pendapat maupun cara belajar mahasiswa
8. Sensitif terhadap faktor yang menimbulkan stres terhadap mahasiswa dan
hal-hal yang diperlukan mahasiswa, serta memiliki sifat senang membantu
mahasiswa agar kelak menjadi dokter yang baik
9. Dikenal dan dipercaya oleh mahasiswa dan mampu menjaga rahasia
10. Menyadari bahwa mahasiswa memandangnya sebagai panutan, orang
kepercayaan, sahabat dan penasehat
11. Memandu dan memotivasi mahasiswa untuk mengidentifikasi pokok
bahasan
12. Mengingatkan mahasiswa untuk selalu mengintegrasikan pengetahuan
13. Tutor harus mampu menjadi pendengar yang efektif sebagaimana
diharapkan oleh mahasiswa seperti hangat, memiliki empati dan spontan,
14. Berfikir kostruktif, memilki kemampuan untuk memfasilitasi diskusi secara
bijaksana
Tutor harus Memiliki :
1. Tutor harus mengetahui struktur dan latar belakang blok
2. Tutor harus paham tentang referensi yang telah disiapkan oleh fakultas
3. Mengetahui proses kognitif mahasiswa : konsep yang berkembang di
anggota kelompok termasuk kemungkinan konflik di dalamnya
4. Mengamati alasan-alasan yang diajukan para mahasiswa dan kemungkinan
munculnya problem solving
5. Menyadari diri sendiri : apakah tutor menghambat atau mendorong proses
kognitif mahasiswa ?
6. Mengevaluasi secara teratur : apakah para mahasiswa puas dengan proses
yang sedang berlangsung, kemudian memberi saran untuk perbaikan
7. Mendorong mahasiswa untuk membuat persetujuan di antara mereka
dalam hal prosedur kerja, partisipasi, dan peran anggota kelompok
8. Mendorong anggota kelompok untuk menjadi anggota yang aktif
9. Membina kepemimpinan kelompok