Anda di halaman 1dari 12

Makalah Mengenai

“Kualitas Pendidikan di Indonesia”


Dalam Memenuhi Tugas Mata Kuliah TPB Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan

Disusun oleh :
Kelompok 2
Nama Anggota:
1. Abhigana Dhivara ( 150610190031) Faperta
2. Phoebe Inggrid Angeline (170210190109) FISIP
3. Sherafina Natasya Lukman (190110190053) Fpsi
4. Insaniyal Fitriya (180910190011) FIB
5. Nursyafia (110110190004) FH
6. Adela Rohimat (150510190046) Faperta
7. Khaerunnisa Ismi (150610190081) Faperta
8. Jessica Faustine (110110190148) FH
9. Widya Ervina Fadilah (110110190008) FH
10. Candrika Astri D (160110190104) FKG
11. Viola Kinari Afranisa (180810190003) FIB
12. Theofilus Tjipor Nik (140910190057) Fmipa
13. Muhammad Naufal (150610190075) Faperta
14. Fini Pidiawati (180210190006) FIB
15. Asri Juniarti (180210190052) FIB
16. Atasya Yasmine F (140410190070) Fmipa
17. Gilbran Muhammad (230110190060) Fpik
18. Algazali Adi Negara (200110190256) Fapet
19. Salfa Faisal Afandi ( 170304190048) FISIP

i
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji nagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya
tentunya kami tidak sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat
serta salam semoga terlimpah curahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang kita
cintai.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik
itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran sehingga kami sebagai penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas kelompok mata kuliah Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan yang berjudul “ Kuatias Pendidikan di Indonesia”.

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini supaya makalah ini
nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat
banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada dosen
pembimbing mata kuliah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraann yang telah
membimbing kami dalam menulis makalah ini.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Terima kasih.

Jatinangor, 16 September 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………....................… i


DAFTAR ISI ………………………………………………………….................. ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1

A. Latar Belakang .................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .............................................................................. 1

C. Tujuan ................................................................................................. 1

BAB II ISI ...................................................................................................... 2

A. Kualitas Pendidikan di Indonesia ........................................................ 2

B. Fasilitas Pendidikan di Indonesia ....................................................... 4

C. Upaya Meningkatkan Pendidikan Menjadi Yang Berkualitas ........... 5

BAB III PENUTUP ..............................................................................................7

A. Kesimpulan .......................................................................................... 7

B. Saran .................................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Indonesia merupakan bangsa yang memiliki potensi untuk menjadi negara maju.
Untuk menjadi negara maju tentu diperlukan kemampuan dalam pengelolaan
sumber daya alam yang baik dan berkualitas. Dalam pengelolaan sumber daya
alam yang berlimpah sangat diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas.
Hal yang dapat dilakukan untuk mencapai sumber daya alam yang berkualitas
yaitu dengan cara meningkatkan kualitas pendidikan di negara ini.
Pendidikan berkualitas sangat diperlukan untuk mendukung terciptanya manusia
yang cerdas dan mampu bersaing dimasa depan. Pendidikan yang berkualitas
mampu meningkatkan potensi peserta didik dalam menghadapi dan memecahkan
masalah kehidupan yang akan dihadapi. Pendidikan yang berkualitas akan terasa
penting saat seseorang memasuki kehidupan masyarakat dan dunia kerja karena
mereka harus mampu menerapkan apa yang dipelajari di sekolahnya ke kehidupan
nyata.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas maka dapat
diidentifikasikan berbagai persoalan :
 Bagaimana kualitas Pendidikan di Indonesia?
 Bagaimana fasilitas dan tenaga kerja pendidikan di Indonesia?
 Upaya apa saja yang dapat dilakukan dalam meningkatkan kualitas
Pendidikan di Indonesia?
C. Tujuan
 Untuk mengetahui kualitas Pendidikan di Indonesia
 Untuk mengetahui aspek pendamping dalam meningkatkan Pendidikan
 Untuk mengetahui upaya dalam meningkatkan kualitas Pendidikan di Indonesia

1
BAB II

ISI

A. Kualitas pendidikan di Indonesia

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
bangsa dan negara. Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila
dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada
nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan
perubahan zaman.

Pendidikan adalah hal yang penting untuk kemajuan suatu bangsa ,untuk menjadi
bangsa yang maju tentu merupakan cita-cita setiap negara di dunia. Pendidikan
merupakan proses melahirkan generasi penerus yang berkualitas. Indonesia adalah
salah satu negara berkembang yang masih mempunyai masalah dalam dunia
pendidikan.

Masalah pendidikan masing sering kita jumpai diberbagai daerah baik secara langsung
maupun melalui media elektronik seperti televisi, HP, dan lain sebagainya. Seharusnya
seluruh anak indonesia mendapatkan hak pendidikan seperti dalam UUD 1945 pada
alinea ke 4 salah satunya yang berbunyi "Mencerdaskan Kehidupan Bangsa". Dengan
demikian pendidikan merupakan faktor utama dalam kehidupan.

Menurut Survei Political And Economic Risk Consultan (PERC), kualitas pendidikan
di Indonesia berada pada urutan ke-12 dari 12 negara di Asia. Posisi Indonesia berada
di bawah Vietnam. Data yang dilaporkan The World Economic Forum Swedia (2000),

2
Indonesia memiliki daya saing yang rendah yaitu hanya menduduki urutan ke-37 dari
57 negara yang disurvei di dunia.

Penyebab rendahnya mutu pendidikan di indonesia antara lain adalah masalah


efektivitas, efisiensi, dan standarisasi pengajaran. Selain kurang kreatifnya para
pendidik dalam membimbing siswa, kurikulum yang membuat pendidikan semakin
mundur. Kurikulum hanya didasarkan pada pengetahuan pemerintah tanpa
memperhatikan kebutuhan masyarakat.

Dari berbagai hasil survei menunjukkan bahwa kualitas pendidikan di Indonesia


tergolong masih tergolong rendah (Tola, 2008). Beberapa tahun yang lalu, tidak ada
satu pun universitas di Indonesia yang masuk kelompok 100 universitas di tingkat
dunia (Tilaar, 2006), baru pada tahun-tahun terakhir ini, data memperlihatkan bahwa
ITB, UGM dan UI menempati urutan ke 56, 61, dan 84 dari 100 universitas terbaik di
Asia (http://www.webometrics.info/top100_continent.asp?cont=asia). Jika kualitas
Perguruan tinggi nya saja sudah rendah apalagi pendidikan dasar dan menengah, tentu
kualitasnya tidak lebih baik. Hal ini dapat dilihat dari hasil rata-rata nilai UN (ujian
nasional) tahun 2009 dan 2010 dari masing-masing jenjang Pendidikan, dimana masih
perlu peningkatan untuk pencapaian nilai rata-rata peserta UN. Hasil ini
memperlihatkan bahwa, kualitas Pendidikan di Indonesia masih perlu ditingkatkan.

Tabel 1

KOMPONE SMP/MTs SMA/MA SMK


N 2009 2010 2009 2010 2009 2010
Peserta 3,437,11 3,605,16 1,517,01 1,522,15 706,83 863,67
7 3 3 6 2 9
%Kelulusan 94,82 90,27 93,74 89,88 93,85 88,82
Rata-Rata 7,33 7,21 7,25 7,29 7,44 7,02
Nilai
Sumber: Badan Standar Nasional Pendidikan, 2010

3
Pendidikan yang berkualitas salah satunya dapat dilihat dari lulusan berkualitas yang
diakui di tiingkat nasional, regional, dan internasional. Dalam hal ini, pendidikan
nasional yang lulusannya berkualitas merupakan suatu keniscayaan karena tanpa
menghasilkan lulusan yang berkualitas, program pendidikan bukan dipandang sebagai
investasi sumberdaya manusia yang dapat meningkatkan daya saing bangsa, melainkan
dipandang sebagai pemborosan dilihat dari sisi biaya, tenaga, dan waktu. Untuk
menghasilkan lulusan yang berkualitas, perlu ada upaya-upaya dalam pendidikan
nasional, yaitu upaya penjaminan kualitas (quality assurance) dan pengendalian
kualitas (quality control). Penjaminan kualitas mengharuskan penentuan standar
kemampuan pembelajaran untuk setiap jenjang pendidikan. Standar yang dimaksud
adalah standar seperti standar kompetensi lulusan yang secara sistemik berkaitan
dengan standar isi dan standar-standar lain, seperti standar pendidik, sarana dan
prasarana serta pembiyaan yang difokuskan demi menghasilkan output yang
berkualitas. Standar-standar tersebut telah termaksuk dalam Undang-undang Nomor 20
tahun 2003 Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Tunggal, 2006)

B. Fasilitas pendidikan di Indonesia

Jika kita melihat kondisi pada saat ini, kondisi pendidikan Indonesia masih saja
memprihatinkan atau kurang perhatian dari pihak pemerintah. Terutama mengenai
fasilitas pendidikan di daerah-daerah yang kurang terlihat, baik sarana ataupun
prasarana pendidikan. Masih saja kita lihat dan dengar kabar, bahwa masih adanya
bangunan sekolah yang merupakan tempat paling utama untuk anak-anak mencari ilmu
itu tidak layak untuk digunakan.

Tetapi, di sisi lain, fasilitas pendidikan dan tenaga kerja pendidikan di Indonesia sudah
mulai membaik dengan diiringi kemajuan teknologi yang dapat dimanfaatkan sebagai
sarana dalam pembelajaran. Fasilitas seperti laptop, handphone, infocus dan lainnya

4
sangat dapat bermanfaat dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Begitu
pula dengan pengajar di Indonesia yang menampakan kemampuan dalam mengajar
yang mulai membaik.

C. Upaya Meningkatkan Mutu Pendidikan di Indonesia agar menjadi Lebih


Berkualitas

1. Meningkatkan kualitas guru

Guru berperan penting dalam proses pembelajaran peserta didik. Oleh karena itu, guru
harus meningkatkan profesionalisme dalam proses pembelajaran, melalui ;

a. Mengikuti penataran
b. Mengikuti kursus-kursus pendidikan
c. Memperbanyakan membaca
d. Mengadakan Kunjungan Kesekolah Lain (studi komperatif)
e. Mengadakan Hubungan Dengan Wali Siswa

2. Meningkatan materi

Peningkatan materi dalam proses pembelajaran sangat penting dalam rangka


meningkatkan kualitas pendidikan di suatu negara. Selain itu, materi yang disampaikan
pendidik harus mampu menjabarkan sesuai yang tercantum dalam kurikulum.

3. Meningkatan dalam pemakaian metode

Peningkatan metode pembelajaran merupakan salah satu indikator penting dalam


peningkatan kualitas pendidikan. Penerapan metode pembelajaran juga hendaknya
sesuai dengan materi yang disampaikan, dan bervariasi agar pelajar tidak merasa bosan
atau jenuh.

5
4. Meningkatkan sarana

teknik yang dipergunakan dalam rangka meningkatkan efektivitas komunikasi dan


interaksi edukatif antara pendidik dan peserta didik dalam proses pendidikan dan
pengajaran di sekolah.

5. Meningkatkan kualitas belajar

Tidak selamanya proses pembelajaran berjalan lancar, kadang-kadang pelajar


mengalami hambatan atau kendala dalam pelajaran. Kendala tersebut dapat diatasi
dengan usaha sebagai berikut :

a. Memberikan motivasi belajar


Motivasi adalah sebagai pendorong peserta didik yang berguna untuk
menumbuhkan dan menggerakkan bakat peserta didik
b. Memberi rangsangan
Minat belajar seseorang berhubungan dengan perasaan seseorang. Pendidikan
harus menggunakan metode yang sesuai sehingga merangsang minat untuk
belajar dan mempelajari baik dari segi bahasa maupun mimik dari wajah
dengan memvariasikan setiap metode yang dipakai.

6
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Pendidikan di Indonesia memanglah masih sangat membutuhkan perkembangan dalam
berbagai aspek baik aspek utama dan aspek pendukung dalam pendidikan perlu adanya
perkembangan. Dengan adanya perkembangan di bidang pendidikan, maka akan
terciptanya pendidikan di Indonesia yang berkualitas dan dapat ikut bersaing secara
Internasional.

Saat ini sudah terdapat beberapa sekolah atau kampus yang memiliki visi yang sama
yaitu menjadikan pendidikan di Indonesia menjadi pendidikan yang berkualitas dan
dapat masuk ke dalam daftar negara yang memiliki pendidikan yang terbaik.

Upaya yang dapat dilakukan pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan di


Indonesia yaitu :
1. Meningkatkan kualitas pengajar
2. Meningkatkan materi
3. Meningkatkan pemakaian metode pembelajaran
4. Meningkatkan sarana pembelajaran
5. Meningkatkan kualitas belajar bagi para pelajar

B. Saran

Berdasarkan kajian mengenai kualitas pendidikan di Indonesia itu maka saran yang
dapat diberikan kepada pemerintah agar melaksanakan kinerja yang baik untuk
memperbaiki kualitas pendidikan di Indonesia. Adapun hal itu perlu dilakukan agar

7
Indonesia menjadi bagian dari beberapa negara yang memiliki pendidikan yang
berkualitas dan dapat menghasilkan manusia-manusia hebat dari negeri ini. Begitu pula
agar negara Indonesia mencapat tujuan utama dalam pengembangan pendidikan di
Indonesia yaitu menjadikan pendidikan di Indonesia menjadi pendidikan yang
berkualitas.

8
DAFTAR PUSTAKA

UU Republik Indonesia No 20 Tahun 2003 ,


https://peraturan.bkpm.go.id/jdih/userfiles/batang/UU_20_2003.pdf
Prastya, Dinda (2019, 7 Maret). Kualitas Pendidikan di Indonesia. Dikutip 7 Maret
2019 dari Kompasiana .com
https://www.kompasiana.com/dinda24/5c812ffb43322f264762c3c5/kualitas-
pendidikan-di-indonesia
Hafsah, Sofia (2016, 21 September). Kurangnya Sarana dan Prasarana, Problematika dalam
Pendidikan. Dikutip 21 September 2019 dari Kompasiana.com
https://www.kompasiana.com/shoviahafsah/5859df592123bd4617cfd065/kuran
gnya-sarana-dan-prasarana-problematika-dalam-pendidikan
Nurjanah, Lisna (2016, 19 Agustus). Kondisi Pendidikan di Indonesia. Dikutip 19
Agustus 2016 dari kompasiana.com
https://www.google.com/amp/s/www.kompasiana.com/amp/lisna98/kondisi-
pendidikan-di-indonesia_57b70684c5afbd551b434b0c
Sirait, Marlen (2013, 2 Juli). Upaya untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan. Dikutip 2
Juli 2013 dari Kompasiana.com.
https://www.google.com/amp/s/www.kompasiana.com/amp/marlensirait/upaya-
untuk-meningkatkan-mutu-pendidikan-peningkatan-mutu-
belajar_55293556f17e61cc4a8b45aa

Anda mungkin juga menyukai