Anda di halaman 1dari 4

PENANGANAN KEJADIAN TIDAK

DIHARAPKAN (KTD), KEJADIAN


TIDAK CEDERA (KTC), KONDISI
POTENSIAL CEDERA (KPC),
MAUPUN KEJADIAN NYARIS
CEDERA (KNC)
No. Dokumen : UKP/SOP/01/2016

PEMERINTAH Terbitan : 02
UPTD PUSKESMAS
KOTA SEMARANG SOP No.Revisi : 01 HALMAHERA
Tanggal Berlaku : 8 Januari 2018

Halaman : 1 dari 4
Ditetapkan Kepala UPTD dr. Noegroho Edy Rijanto,M.Kes
Puskesmas Halmahera NIP.19711020 200212 1006

1. Pengertian Prosedur yang mencakup semua kegiatan yang terkait dengan identifikasi,
dokumentasi dan pelaporan kasus KTD, KTC, KPC dan KNC
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah petugas puskesmas Halmahera
dalam penanganan KTD,KTC,KPC dan KNC
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Halmahera nomor 440/20
tahun 2018 tentang SK penanganan KTD, KTC, KPC, KNC.
4. Referensi 1. Permenkes RI No 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada
Jaminan Kesehatan Nasional
2. Undang-Undang No 25 tahun 2009, tetang Pelayanan Publik
3. Permenkes RI No 46 tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik
Pratama, tempat praktek mandiri dokter dan tempat praktek mandiri
dokter gigi
5. Prosedur 1. Pemberi pelayanan klinis yang mendapatkan KTD atau resiko medis
melakukan pertolongan dan penanganan awal sesuai kondisi
2. Pemberi pelayanan klinis yang mengetahui adanya KTD,KTC, KNC, KPC
dan resiko klinis melakukan pengaman berupa isolasi bukti, laporan dan
lingkungan, selanjutnya melaporkan kondisi tersebut kepada tim
peningkatan mutu pelayanan klinis dan petugas klinis yang berkompeten
3. Pemberi pelayanan klinis memberi tindakan medis dan observasi sesuai
kondisi.
4. Ketua tim peningkatan mutu pelayanan klinis melakukan identifikasi
dengan mengumpulkan informasi dan bukti yang menyangkut input,
proses dan output terjadinya KTD, KTC, KNC, KPC dan resiko klinis.
Semua hasil identifikasi di dokumentasikan dalam lembar manajemen
KTD,KTC, KNC,KPC dan resiko medis (formulir pelaporan insiden
keselamatan)
5. Kepala puskesmas dan tim peningkatan mutu pelayanan mengadakan
analisis penyebab dan tindak lanjut penanganan
6. Sosialisasi rencana tindak lanjut dan pelaksanaannya pada rapat rutin
puskesmas.
6. Ruang Seluruh ruang pelayanan

Puskesmas Halmahera
PENANGANAN KEJADIAN TIDAK
DIHARAPKAN (KTD), KEJADIAN
TIDAK CEDERA (KTC), KONDISI
POTENSIAL CEDERA (KPC),
MAUPUN KEJADIAN NYARIS
CEDERA (KNC)
No. Dokumen : UKP/SOP/01/2016

PEMERINTAH Terbitan : 02
UPTD PUSKESMAS
KOTA SEMARANG SOP No.Revisi : 01 HALMAHERA
Tanggal Berlaku : 8 Januari 2018

Halaman : 2 dari 4
Ditetapkan Kepala UPTD dr. Noegroho Edy Rijanto,M.Kes
Puskesmas Halmahera NIP.19711020 200212 1006

Terkait

7. Rekaman Historis Perubahan

Tanggal mulai di
No Yang dirubah Isi Perubahan
berlakukan
1 Pengertian : Pengertian :
a. Kejadian tidak diharapkan Prosedur yang mencakup 8 Januari 2018
(KTD) adalah insiden yang semua kegiatan yang terkait
mengakibatkan cedera dengan identifikasi, dokumentasi
atau hasil yang tidak dan pelaporan kasus KTD, KTC,
sesuai dengan harapan, KPC dan KNC
yang terjadi bukan karena
kondisi pasien tetapi oleh
karena penanganan klinis.

b. Kejadian Potensial Cedera


(KPC) adalah kondisi yang
sangat berpotensi untuk
menimbulkan cedera,
tetapi belum terjadi
insiden.

c. Kejadian Nyaris Cedera


(KNC) adalah terjadinya
insiden yang belum
sampai terpapar cedera.

d. Resiko pelayanan Klinis


adalah resiko yang
mungkin timbul dalam
pelayanan klinis.

Penanganan terhadap
kejadian tidak diharapkan
(KTD) adalah membuat
asuhan pasien lebih aman
yang meliputi asesmen risiko,
identifikasi dan pengelolaan
hal yang berhubungan
dengan risiko pasien,
pelaporan dan analisis

Puskesmas Halmahera
PENANGANAN KEJADIAN TIDAK
DIHARAPKAN (KTD), KEJADIAN
TIDAK CEDERA (KTC), KONDISI
POTENSIAL CEDERA (KPC),
MAUPUN KEJADIAN NYARIS
CEDERA (KNC)
No. Dokumen : UKP/SOP/01/2016

PEMERINTAH Terbitan : 02
UPTD PUSKESMAS
KOTA SEMARANG SOP No.Revisi : 01 HALMAHERA
Tanggal Berlaku : 8 Januari 2018

Halaman : 3 dari 4
Ditetapkan Kepala UPTD dr. Noegroho Edy Rijanto,M.Kes
Puskesmas Halmahera NIP.19711020 200212 1006

insiden, kemampuan belajar


dari insiden dan tindak
lanjutnya serta implementasi
solusi untuk meminimalkan
timbulnya risiko dan
mencegah terjadinya cedera
yang disebabkan oleh
kesalahan akibat
melaksanakan suatu tindakan
atau tidak mengambil
tindakan yang seharusnya
diambil.
2 Kebijakan : Kebijakan :
SK Kepala UPTD Puskesmas Surat Keputusan Kepala UPTD 8 Januari 2018
Halmahera Kota Semarang Puskesmas Halmahera nomor
Nomor 440/1682 tentang 440/20 tahun 2018
Penanganan tentang SK penanganan KTD,
KTD,KTC,KPCdan KNC KTC, KPC, KNC.
3 Referensi : Referensi :
Permenkes RI nomer 1. Permenkes RI No 71 tahun 8 januari 2018
1691/MENKES/PER/VIII/2011 2013 tentang Pelayanan
tentang Keselamatan Pasien Kesehatan pada Jaminan
Rumah Sakit. Kesehatan Nasional
2. Undang-Undang No 25 tahun
2009, tetang Pelayanan Publik
3. Permenkes RI No 46 tahun
2015 tentang Akreditasi
Puskesmas, Klinik Pratama,
tempat praktek mandiri
dokter dan tempat praktek
mandiri dokter gigi
4 Prosedur : Prosedur :
1. Koordinator ruang 1. Pemberi pelayanan klinis 8 Januari 2018
pelayanan harus yang mendapatkan KTD atau
melaorkan setiap insiden resiko medis melakukan
secara internal kepada Tim pertolongan dan penanganan
Peningkatan Mutu Klinis awal sesuai kondisi
dan Keselamatan Pasien 2. Pemberi pelayanan klinis
(PMKP) dalam waktu yang mengetahui adanya
paling lambat 1x24 jam KTD,KTC, KNC, KPC dan
sesuai format laporan yang resiko klinis melakukan
ditetapkan.Ruang terkait pengaman berupa isolasi

Puskesmas Halmahera
PENANGANAN KEJADIAN TIDAK
DIHARAPKAN (KTD), KEJADIAN
TIDAK CEDERA (KTC), KONDISI
POTENSIAL CEDERA (KPC),
MAUPUN KEJADIAN NYARIS
CEDERA (KNC)
No. Dokumen : UKP/SOP/01/2016

PEMERINTAH Terbitan : 02
UPTD PUSKESMAS
KOTA SEMARANG SOP No.Revisi : 01 HALMAHERA
Tanggal Berlaku : 8 Januari 2018

Halaman : 4 dari 4
Ditetapkan Kepala UPTD dr. Noegroho Edy Rijanto,M.Kes
Puskesmas Halmahera NIP.19711020 200212 1006

melakukan tindakan yang bukti, laporan dan


dilakukan segera setelah lingkungan, selanjutnya
kejadian. melaporkan kondisi tersebut
2. Tim Peningkatan Mutu kepada tim peningkatan mutu
Klinis dan Keselamatan pelayanan klinis dan petugas
Pasien (PMKP) melakukan klinis yang berkompeten
analisis dan memberikan 3. Pemberi pelayanan klinis
rekomendasi serta solusi memberi tindakan medis dan
atas insiden yang observasi sesuai kondisi.
dilaporkan tersebut diatas. 4. Ketua tim peningkatan mutu
pelayanan klinis melakukan
3. Tim Peningkatan Mutu identifikasi dengan
Klinis dan Keselamatan mengumpulkan informasi dan
Pasien (PMKP) bukti yang menyangkut input,
melaporkan hasil proses dan output terjadinya
kegiatannya kepada kepala KTD, KTC, KNC, KPC dan
puskesmas dan resiko klinis. Semua hasil
mensosialisasikan kepada identifikasi di dokumentasikan
seluruh karyawan dalam lembar manajemen
puskesmas. KTD,KTC, KNC,KPC dan
resiko medis (formulir
pelaporan insiden
keselamatan)
5. Kepala puskesmas dan tim
peningkatan mutu pelayanan
mengadakan analisis
penyebab dan tindak lanjut
penanganan
6. Sosialisasi rencana tindak
lanjut dan pelaksanaannya
pada rapat rutin puskesmas

Puskesmas Halmahera

Anda mungkin juga menyukai