Anda di halaman 1dari 3

Latar Belakang

Tensimeter adalah alat yang di gunakan untuk mengukur tekanan darah yang bekerja secara
manual saat memompa maupun mengurangi tekanan pada manset dengan sistem non-invasive (Andrea
Afif L., 2013). Nama lain dari tensimeter adalah sphgymomanometer. Pada umumnya cara pengukuran
menggunakan tensimeter adalah dengan memasang manset pada lengan pasien. Kemudian memompa
manset tersebut hingga mencapai tekanan tertentu. Setelah itu udara tekanan manset akan dibuang secara
perlahan. Dokter atau perawat biasanya akan menggunakan stetoskop untuk mendeteksi nilai tekanan
sistole dan diastole pasien pada skala air raksa. Sistole merupakan hasil tekanan darah yang biasanya
digambarkan pada angka pertama yang menunjukkan tekanan darah seseorang yang terjadi pada saat
jantung bekerja. Sedangkan angka kedua disebut dengan diastole yang menunjukkan tekanan darah
seseorang saat posisi jantung sedang beristirahat. Pada umumnya, tekanan darah orang yang normal dan
sehat adalah 120/80 mmHg. Angka 120 merupakan tekanan sistole dan angka 80 adalah tekanan diastole
(DonorDarah.info,2015). Pengukuran dengan tensimeter air raksa memeliki keunggulan pada tingkat
akurasi yang Sangat bagus. Pada tensimeter air raksa, pengukuran masih dibaca secara manual nilai
sistole dan diastolenya. Namun pada pembacaan tekanan darah pada tensimeter air raksa sering terjadi
kesalahan karna dipengaruhi oleh beberapa faktor.(Yeni Wijayanti).
Faktor yang mempengaruhi antara lain :

1. Air raksa kotor


2. Tabung air raksa kotor
3. Masih adanya gelembung

Perkembangan teknologi pada era saat ini sangatlah cepat. Beberapa peralatan sudah
menggunakan sistem digital pada penggunaannya, tak terkecuali peralatan kesehatan. Sudah
banyak rumah sakit yang menggunakan alat tensimeter digital untuk pengukuran tekanan
darah. Penggunaan tensimeter digital pun melalui sistem otomatis, yaitu pemompaan manset
pasien secara otomatis tanpa perlu dipompa menggunakan bulb.

Pada tahun 2008, telah dibuat alat tensimeter oleh Leonardus Bibit Santosa, yaitu “Alat
Ukur Tekanan Darah dan Denyut Nadi Berbasis PC Pada Ruang ICU”. Namun pada alat
tersebut tampilannya masih pada komputer / PC. Untuk pendeteksi sistole dan diastole masih
menggunakan stetoskop dan rangkaian kontrol masih menggunakan IC Mikrokontroler
AT89S51. Pada tahun 2015, telah dibuat pengembangan alat “Tensimeter Digital Berbasis
Mikrokontroler ATMega8” oleh Ahmad Firmansyah, namun pada alat tersebut pemompaan
manset masih manual dengan bulb.
Berdasarkan kondisi di atas, penulis berencana untuk membuat alat tensimeter digital
dengan pompa otomatis berbasis mikrokontroler ATMega8.

Anda mungkin juga menyukai