Anda di halaman 1dari 25

Organizational Behavior

Nilai, sikap dan kepuasan kerja


M-3

*
NILAI (VALUE)
Pengertian
• Sesuatu yg dianggap baik, indah, benar, ideal, luhur,
berguna, yg dicita-citakan, abstrak tapi diakui ada &
diharapkan kenyataannya

• Keyakinan mendasar yg menggambarkan pendirian


individu bahwa sesuatu hal/perilaku lebih baik/benar
daripada hal/perilaku yg lain.

• Nilai adalah sesuatu yang berharga, bermutu,


menunjukkan kualitas, dan berguna bagi manusia.

*
Mengapa
“value” dalam
studi
perilaku
organisasi
diperlukan

*
Alasan :
• memberikan dasar pengertian ttg sikap dan motivasi
seseorang
• mempengaruhi persepsi dlm memandang suatu
hal/sikap/masalah
• Nilai-nilai relatif stabil dan bertahan lama, meskipun tidak
dapat dikatakan fixed (tetap) dan suatu saat dapat berubah
atau tidak diterima lagi, namun perubahannya relatif sangat
lambat. Pada umumnya nilai bersifat absolut.

Sistem nilai
adalah hirarkhi yg didasarkan pd suatu
susunan peringkat nilai-nilai individu
menurut kepentingannya

*
nilai-nilai individu
menurut
kepentingannya
(kebebasan, kesenangan,
Harga diri, kejujuran,
Kepatuhan dan kesetaraan)

*
Sumber sistem nilai
• Genetik (bawaan)
• Budaya nasional
• Lingkungan (orang tua, keluarga, sekolah, teman,
kepercayaan)

*
Contoh Nilai:
Nilai dalam Pancasila
a. Nilai Ketuhanan
Nilai ketuhanan juga memiliki arti adanya pengakuan akan kebebasan untuk memeluk agama,
menghormati kemerdekaan beragama, tidak ada paksaan serta tidak berlaku diskriminatif antar umat
beragama.
b. Nilai Kemanusiaan
Nilai kemanusiaan yang adil dan beradab mengandung arti kesadaran sikap dan perilaku sesuai dengan
nilai-nilai moral dalam hidup bersama atas dasar tuntutan hati nurani dengan memperlakukan sesuatu hal
sebagaimana mestinya.
c. Nilai Persatuan
Nilai persatuan indonesia mengandung makna usaha ke arah bersatu dalam kebulatan rakyat untuk
membina rasa nasionalisme dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
d. Nilai Kerakyatan
Nilai kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
mengandung makna suatu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat dengan cara
musyawarah mufakat melalui lembaga-lembaga perwakilan.
e. Nilai Keadilan
Nilai Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia mengandung makna sebagai dasar sekaligus tujuan,
yaitu tercapainya masyarakat Indonesia Yang Adil dan Makmur secara lahiriah ataupun batiniah.

*
Nilai - Nilai Perusahaan (BNI 46)

B erorientasi kepada kepuasan Stakeholder


L oyal dan bertanggung jawab
I ntegritas yang tinggi dan berkomitmen
F okus pada kinerja dan layanan
E fektif dan efisien dalam bertindak

*
Setiap organisasi memiliki nilai yang
berbeda
Digital Equipment Corporation (DEC) Ciba-Geigy
• perusahaan yang memandang • perusahaan farmasi yang berbasis
kebenaran dan ide berasal dari di Swiss melihat kebenaran
setiap orang. Keputusan dalam bersumber dari kebijaksanaan
perusahaan ini diambil melalui para peneliti atau ilmuwan.
sebuah diskusi dan debat yang Budaya Ciba-Geigy memandang
panjang. Mereka beranggapan ide yang baik berasal dari atasan
bahwa ide yang baik adalah ide dan para ahli. Oleh karena itu
yang dihasilkan dalam debat yang otoritas sangat dihormati dan
sengit. cenderung menghindari konflik.

*
Tipe nilai menurut Allport and Associate
• Theoritical : nilai yg mengutamakan penemuan/pencarian
kebenaran melalui pendekatan rasional dan kritikal
• Economic : nilai yg menekankan kegunaan dan kepraktisan
• Aesthetic : nilai yg mengagungkan bentuk dan keharmonisan
• Social : nilai yg menekankan kecintaan terhadap orang-orang
• Political : nilai yg menitik beratkan pd kekuasaan dan pengaruh
• Religious : nilai yg berkaitan dg pengalaman dan pemahaman yg
sama tentang alam semesta

*
SIKAP (ATTITUDE)
Pengertian
• Pernyataan/pertimbangan evaluatif atau bersifat menilai
(baik yang diinginkan atau yang tidak) mengenai objek,
manusia, atau peristiwa/kejadian tertentu
• Mencerminkan bagaimana seseorang merasakan
sesuatu (baik yang menyenangkan atau yang tidak)

• Sumber sikap:
Lingkungan (orangtua, keluarga, sekolah, teman,
dsb.)

*
Komponen sikap
• Kognitif : segmen pendapat/keyakinan dari suatu sikap
• Afektif : segmen emosional/perasaan dari suatu sikap
• Psikomotorik (perilaku) : alasan untuk berperilaku dalam
suatu cara tertentu terhadap seseorang/sesuatu

Sikap seseorang relatif kurang stabil


dibandingkan dengan ‘nilai’. Sikap
seseorang lebih mudah terpengaruh
oleh lingkungannya
mis: seseorang akan bersikap
menjadi suka thdp barang tertentu
krn terpengaruh iklan
*
Tipe sikap

• Kepuasan kerja (job satisfaction)


Berkenaan dengan sikap umum individu terhadap pekerjaannya. Jika
kepuasan kerja tinggi maka sikap terhadap pekerjaannya positif, begitu pula
sebaliknya
• Keterlibatan kerja (job involvement)
Tingkat pengenalan dan keterlibatan diri dg pekerjaan, serta kesadaran
seseorang bahwa performance penting bagi dirinya
• Komitmen organisasi
Tingkat pengenalan, keterlibatan dan kesetiaan kpd organisasi, serta
harapan dpt mempertahankan status keanggotaannya

*
*
KEPUASAN KERJA (Job satisfaction)
• Sikap individu secara umum terhadap pekerjaannya

• “job satisfaction is the result of various attitude the employee toward


his job, toward related factors and toward life in general”, Blum and
Naylor (1956)
bahwa kepuasan kerja merupakan hasil akhir yang kompleks dari
berbagai macam sikap yang dimiliki seseorang karyawan,dan
berbagai macam unsur pekerjaan (orang-orang, peraturan,
organisasi, serta lingkungan).

Dalam arti sempit sikap yang dimaksudkan tersebut adalah


berhubungan dengan faktor-faktor spesifik seperti: upah,
pengawasan, kondisi kerja, kesempatan untuk maju, pengakuan
terhadap kecakapan, penilaian kinerja yang jujur, hubungan dengan
sosial didalam pekerjaan dan perlakuan yang baik dari atasan
terhadap para karyawan.

*
Dampak Kepuasan Kerja
Kepuasan kerja dapat berdampak pada diri karyawan dan secara tidak
langsung dapat mempengaruhi produktivitas maupun kelangsungan
organisasi. Wexley and Yulk (1977) menyatakan bahwa dampak yang
ditimbulkan dari kepuasan kerja terhadap tingkah laku karyawan adalah:
a. Performance (kinerja)
Kepuasan kerja dapat mempengaruhi kinerja dari sumber daya manusia,
bila kepuasan kerja tinggi maka kinerja para karyawan juga akan tinggi
begitu pula sebaliknya.
b. Turnover
Kepuasan kerja mempunyai hubungan yang kuat dengan turnover, hal ini
dapat dilihat dengan banyaknya karyawan yang mengundurkan diri dari
pekerjaan.

*
c. Absenteism.
Sama seperti halnya turnover tetapi, dilihat dari sisi banyaknya jumlah
ketidakhadiran pekerja.

d. Union Activity (serikat pekerja)


Kepuasan kerja juga berpengaruh pada serikat pekerja dan akan
mempengaruhi aktivitas didalam kelompok. Serikat pekerja hanya berlaku
untuk karyawan yang bekerja secara tim.

*
Mengukur kepuasan kerja
Pengukuran kepuasan kerja sangat banyak dan bervariasi, baik dari
segi analisis statistik maupun proses pengumpulan datanya.

Job Descriptive Index (JDI), yaitu pengukuran standar terhadap


kepuasan kerja, bahwa terdapat lima dimensi pekerjaan yang
menggambarkan elemen utama dari pekerjaan yang dimiliki oleh
seseorang, yaitu:
1. pekerjaan itu sendiri (work it self)
2. Supervisi (supervison)
3. pemberian upah (pay)
4. promosi (promotion / carreer)
5. mitra kerja (co-worker)

*
• Kepuasan kerja sebagai variabel terikat.

• Ditinjau sebagai variabel terikat, kepuasan kerja ditentukan


oleh faktor-faktor :

• Mentally challenging work (pekerjaan yang menantang


secara mental), ciri-cirinya : pekerja cenderung me-ngerjakan
pekerjaan yang memberi kesempatan untuk menerapkan
kemampuan, tugas yang bervariasi, ke-bebasan, dan
mendapatkan imbal balik dari apa yang dikerjakannya. Pada
taraf tantangan yang rendah o-rang akan cenderung bosan,
tantangan yang sedang akan membuat tenang dan puas,
tetapi bila tantangan terlalu banyak akan membuat frustasi
dan merasa gagal.
• Equitable rewards (imbalan yang sesuai), dimana ter-dapat
keadilan dalam peraturan perupahan dan promo-si, misalnya :
berdasarkan beban kerja, standar gaji u-mum, atau tingkat
kemampuan individu.

• Supportive working conditions (dukungan kondisi ker-ja).


Kondisi lingkungan kerja yang nyaman, fasilitas lengkap, tidak
membahayakan akan mendukung kepu-asan kerja seseorang.

• Supportive collagues (dukungan kolega/teman) akan


membuat seseorang menjadi lebih mantap dalam be-kerja,
karena bagaimana pun seseorang butuh berin-teraksi dan
melakukan sosialisasi.

*
• Personality - job fit, ini berarti bahwa kesesuaian an-tara
kepribadian seseorang dengan pekerjaannya a-kan membuat
seseorang lebih puas karena dalam be-kerja sekaligus ia dapat
nyalurkan bakat dan minat-nya.

• b. Kepuasan kerja sebagai variabel bebas.

• Sebagai variabel bebas, kepuasan kerja berpengaruh terhadap :


• Produktivitas, meskipun menurut penelitian tidak ada
hubungan yang konsisten antara kepuasan kerja dan
produktivitas (tidak dapat digeneralisasi), karena ada
produktivitas yang ditentukan oleh mekanisme pasar atau
kemampuan mesin.

*
• Absen, ada kecenderungan yang menunjukkan
bahwa hubungan antara kepuasan kerja dan tingkat
absen adalah negatif.

• Turnover, ada kecenderungan yang menunjukkan


bahwa hubungan antara kepuasan kerja dan tingkat
turnover adalah negatif. Namun kecenderungannya
lebih kuat dibandingkan dengan tingkat absen.

*
• Dalam kondisi kepuasan kerja yang rendah, seorang
karyawan akan melakukan tindakan-tindakan untuk
mengungkapkan ketidakpuasannya itu, yaitu dengan :
■ exit (keluar), yaitu meninggalkan organisasinya
■ voice (bersuara), yaitu melakukan tindakan yang aktif dan
konstruktif untuk memperbaiki kea-daan; dapat dengan
melakukan diskusi bersama atasan, atau bersama aktifis
organisasi
■ loyalty (kesetiaan), yaitu tetap setia bertahan dalam
organisasi tetapi bersikap pasif sambil menunggu kondisi
membaik
■ neglect (lalai), yaitu bersikap negatif yang jus-tru
memperburuk keadaan

*
Latihan Individu
• Carilah contoh nilai-nilai di 2 (dua)
perusahaan yang berbeda
• Seberapa penting kepuasan kerja bagi
anda ?
• Dengan tingkat kepuasan kerja
(belajar) saat ini, bagaimana
pengaruhnya terhadap produktivitas
anda ?

*
•Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai