Anda di halaman 1dari 16

CV.

GRAHA CITRA SELARAS

20

TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KERANGKA


ACUAN KERJA DAN PERSONIL/FASILITAS
PENDUKUNG DARI PPK

Konsultan telah mempelajari dengan seksama kerangka acuan kerja ( TOR )


yang tercantum dalam Dokumen Pelelangan Pekerjaan Jasa Konsultan untuk Pekerjaan
Perencanaan Teknis Pelebaran Jalan Batas Kec. Rimba Melintang menuju Jalan Sei
Rumbia Kearah bangko Jaya Kec. Bangko Pusako. Dokumen tersebut telah dipahami dan
dimengerti oleh Konsultan. mencakup aspek-aspek berikut ini.

IV.1 TANGGAPAN TERHADAP LATAR BELAKANG


Kabupaten Pasuruan yang merupakan salah satu kabupaten yang mengalami
kemajuan, banyak mengalami perubahan disegala lini. Pesatnya laju pertumbuhan
penduduk yang dibarengi dengan masuknya para Investor baik, merupakan aset
tersendiri yang dimiliki oleh Kabupaten Pasuruan . Kabupaten Pasuruan dengan
semangat baru pula telah melakukan langka-langka pembangunan untuk meningkatkan
laju perkembangan pembangunan daerah. Dalam derap langkah pembangunan tersebut
sejalan dengan Program Pemerintah Kabupaten Pasuruan melalui Dinas PU Bina
Marga Kabupaten Pasuruan Sub Bidang Prasarana Jalan telah pula menerapkan
Kegiatan Perencanaan Teknis Jalan dan Jembatan pada Tahun Anggaran 2017.

IV.2 MAKSUD DAN TUJUAN


1. Maksud pekerjaan adalah :
Perencanaan Teknis Jalan
2. Tujuan pekerjaan :
Tujuan dari pekerjaan perencanaan adalah untuk memperoleh hasil yang optimal dari
pelaksanaan pekerjaan baik secara kualitas maupun kuantitas. Selain itu juga untuk
mengarahkan dan memandu pelaksana konstruksi/kontraktor sehingga hasil pekerjaan
konstruksi yang diperoleh dapat memuaskan pengguna jasa. Pekerjaan Perencanaan
Teknis Pelebaran jalan Batas Kec. Rimba Melintang menuju Jalan Sei. Rumbia
Kearah bangko Jaya.

IV.3 RUANG LINGKUP PEKERJAAN


Mencemati uraian dalam Kerangka Acuan Kerja ( TOR ) dan hasil rapat penjelasan
pekerjaan, Konsultan berpendapat bahwa uraian tersebut sudah cukup jelas dan
lengkap.

IV.4 JANGKA WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN


Lama waktu pelaksanaan pekerjaan perencanaan ini adalah 30 (tiga puluh) hari
kalender sejak tanggal SPMK dan sumber dana dari pekerjaan ini adalah APBD
Kabupaten Pasuruan Tahun Anggaran 2019. Mengingat lingkup kegiatan yang banyak

Usulan Teknis Perencanaan Teknis Wilayah , Kec. Puspo, Kec. Wonorejo, Kec. Winongan, Kec. Rejoso
CV. GRAHA CITRA SELARAS
dan berjadwal cukup Pendek, dengan kualifikasi tenaga ahli yang sudah disyaratkan,
21
maka konsultan pengawas akan menyajikan semua hasil perencanaan sesuai dengan
ketentuan yang telah ditetapkan dalam Kerangka Acuan Kerja.

IV.5 KEBUTUHAN PERSONIL


Tenaga ahli yang diperlukan seperti tercantum dalam Kerangka Acuan Kerja (TOR)
yaitu sebanyak 1 personil dengan jumlah Man Month, antara lain :
1. 1 Orang Team Leader

IV.6 JENIS - JENIS KEGIATAN


Jenis - jenis kegiatan yang dimaksud dalam TOR adalah pelayanan jasa konsultan
dalam melaksanakan Perencanaan dengan kebijaksanaan dan ketentuan-ketentuan yang
telah ditentukan.

IV.7 SISTEM PELAPORAN


Sesuai dengan yang dinyatakan dalam Kerangka Acuan Tugas, bahwa Konsultan
diwajibkan untuk menyiapkan laporan-laporan yang direncanakan akan dilaksanakan
sebagai berikut:
a. Laporan Survey Pendahuluan
Merupakan laporan hasil survey pendahuluan dimana harus tercantum semua data
yang didapat selama survey pendahuluan termasuk data relokasi, erosi dan banjir,
harga satuan/upah lokasi material dan Iain-Iain yang diperlukan dalam
perencanaan maupun kebutuhan pada saat masa konstruksi nantinya.
b. Laporan Final Engineering Perencanaan Teknik Jalan
Pada prinsipnya susunan dan bentuk laporan ini sama dengan perencanaan jalan
akan tetapi dalam hal ini secara khusus terdiri atas ringkasan uraian dari
laporan survey pendahuluan, pengolahannya, perhitungan perencanaan beserta
uraiannya dan rumus-rumus yang dipakai serta hasil-hasil perhitungan tersebut.

IV.8 FASILITAS PENDUKUNG


Peralatan yang akan digunakan oleh Konsultan dalam pekerjaan Perencanaan Teknik
Jalan ini adalah sebagai berikut:
 GPS - 1 unit
 Theodolit - 1 set
 Waterpass - 1 set
 Kamera - 2 unit
 Personel Komputer + printer - 2 set
 Kendaraan roda 2 - 2 unit
Dengan perlengkapan diatas kami yakin pekerjaan Perencanaan Teknik ini akan dapat
dilaksanakan dan diselesaikan tepat waktu dan memenuhi persyaratan sesuai kerangka
acuan tugas.

Usulan Teknis Perencanaan Teknis Wilayah , Kec. Puspo, Kec. Wonorejo, Kec. Winongan, Kec. Rejoso
CV. GRAHA CITRA SELARAS

22

URAIAN PENDEKATAN, METODOLOGI DAN


PROGRAM KERJA

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, tujuan yang diharapkan didapat dari
proyek adalah ketersediaan prasarana jalan yang memadai dan memiliki tingkat layanan yang
tinggi serta mampu mengatasi kendala yang dirasakan masyarakat selama ini, baik dari segi
waktu maupun cuaca, hal itu membutuhkan keberadaan/partisipasi konsultan pengawas
teknik.
Konsultan bekerjasama sepenuhnya dengan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten
Pasuruan, Proyek Peningkatan Jalan dalam melaksanakan pengawasan teknis, review design
dan detail design jalan dengan penuh tanggung jawab sesuai dengan kebijaksanaan dan
ketentuan yang telah ditetapkan. Adapun hubungan kerjasama tersebut dapat dilihat pada
diagram dibawah ini.

KEPALA DINAS
PEKERJAAN
UMUM

PPK
PEKERJAAN FISIK

KONSULTAN KONSULTAN KONTRAKTOR


PERENCANA PENGAWAS

PELAKSANAAN PEKERJAAN PELAKSANAAN PEKERJAAN FISIK DAN


PERENCANAAN PEKERJAAN SUPERVISI

V.1. TAHAP PERSIAPAN DAN MOBILISASI


Sebelum memulai suatu proyek, tahap mobilisasi harus segera dilaksanakan agar
penanganan pekerjaan proyek ini bisa dimulai sesuai dengan Time Schedule dan memenuhi
persyaratan sesuai Kerangka Acuan Tugas.

Kegiatan-kegiatan persiapan dan mobilisasi antara lain :


a. mempersiapkan personil, alat-alat, perlengkapan untuk survey.
b. menyusun rencana kerja yang detail bagi setiap personil/team.
c. mengumpulkan data-data serta informasi yang ada.
d. mempersiapkan peta dasar berupa peta topografi skala 1:250.000 s/d

Usulan Teknis Perencanaan Teknis Wilayah , Kec. Puspo, Kec. Wonorejo, Kec. Winongan, Kec. Rejoso
CV. GRAHA CITRA SELARAS
25.000.
23
e. mempersipakan tata guna tanah.

Dalam tahap ini Konsultan juga akan mengadakan konfirmasi kembali dengan Pemberi Tugas
tentang lokasi jalan yang akan dilaksanakan serta mengumpulkan informasi umum mengenai
kondisi jalan yang ada yang akan bermanfaat dalam pelaksanaan pekerjaan selanjutnya serta
menghindarkan kesalahan yang tidak perlu.

V.2. TAHAP PERENCANAAN TEKNIS JALAN


Rencana kerja Konsultan untuk melaksanakan pekerjaan Perencanaan Teknik Jalan ini
pada prinsipnya akan meliputi 3 kegiatan utama yang meliputi:
a. Tahap Pengumpulan Data Lapangan
b. Tahap Analisa Data Lapangan, Perencanaan dan Penggambaran
c. Tahap Pengadaan Dokumen Lelang

A. Pengumpulan Data Lapangan


1. Pemeriksaan Dynamic Cone Penetrometer (DCP) untuk jalan yang belum
beraspal.
2. Pemeriksaan Benkelman Beam untuk jalan yang telah beraspal.
3. Inventarisasi Geometrik jalan berikut foto-foto dokumentasi.
4. Pemeriksaan lokasi Sumber material disekitar lokasi proyek.
5. Inventarisasi jalan berikut foto dokumentasi.
6. Mengumpulkan data perhitungan lalu lintas, peta lokasi dan Iain- Iain.
7. Pengukuran Topografi seluruh ruas jalan.
8. Pemeriksaan tambahan yang meliputi:
- Pemeriksaan sistem drainase
- Pemeriksaan Marka Jalan dan perlengkapan jalan
- Pemeriksaan kemiringan melintang jalan lama

B. Analisa Data Lapangan, Perencanaan dan Gambar-gambar


1. Perhitungan dan perencanaan geometrik disain pada jalan yang direlokasi.
2. Menghitung lendutan baik rencana dari data pemeriksaan Benkelman Beam
3. Menghitung CBR rencana dari data pemeriksaan DCP.
4. Menentukan "Unique Section" yang akan dipakai dalam proses perencanaan.
5. Menentukan volume pekerjaan dan perkiraan biaya.
6. Membuat gambar-gambar standard dan khusus.

C. Pengadaan Dokumen Lelang, terdiri dari pekerjaan-pekerjaan sebagai berikut:


1. Menyusun ketentuan-ketentuan yang akan diterapkan baik dalam proses pelelangan
maupun dalam pelaksanaan
2. Ketentuan-ketentuan tersebut dituangkan dalam dokumen lelang yang terdiri dari:
a. Buku 1 : Instruksi Kepada Peserta Lelang.
b. Buku 2 : Syarat Umum.
c. Buku 3 : Spesifikasi Teknik
d. Buku 4 : Gambar rencana
e. Buku 5 : Daftar kuantitas dan Harga
3. Mencetak dokumen lelang sebanyak 3 set untuk setiap paket Kontrak.
Untuk maksud tersebut diatas, Konsultan terikat kepada metoda yang telah ditetapkan
Usulan Teknis Perencanaan Teknis Wilayah , Kec. Puspo, Kec. Wonorejo, Kec. Winongan, Kec. Rejoso
CV. GRAHA CITRA SELARAS
yaitu :
24
a. Pedoman untuk pengumpulan Rutin Data untuk Design yang diterbitkan
oleh Sub Dit. BIPRAN Bina Marga, Oktober 1989.
b. "Optimising of Overlay Design in Indonesia", Corne, 1983 dan Road Design
System 70
c. Bahan-bahan Overlay Design Course yang diselenggarakan oleh Central
Design Office - BIPRAN pada bulan April 1987.

Sebelum memulai kegiatan pekerjaan, Konsultan harus mengadakan konsultasi terlebih dahulu
dengan Pemimpin Proyek, yaitu untuk mendapatkan konfirmasi mengenai ruas-ruas jalan
yang akan ditangani.
Konsultan harus berusaha untuk mendapatkan informasi umum mengenai kondisi ruas jalan
yang akan disurvei, sehingga dapat mempersiapkan hal-hal diperlukan dalam pelaksanaan
survei disetiap ruas jalan.

 PENGUMPULAN DATA LAPANGAN


Pengumpulan data lapangan yang dilaksanakan dalam pekerjaan ini dilakukan dengan
menggunakan cara yaitu cara pengumpulan data lapangan yang telah dikembangkan oleh
Bina Marga sejak tahun 1983.
Rangkuman dari pengumpulan data lapangan tersebut dapat dilihat pada lampiran (contoh
pengambilan data lapangan).

Pemeriksaan Benkelman Beam


Tujuan pemeriksaan ini adalah untuk mengetahui besarnya nilai lendutan balik dari konstruksi
perkerasan jalan yang masih beraspal. Pemeriksaan harus dilakukan dengan ketentuan-
ketentuan sebagai berikut:
1. Truk yang dipakai harus dibebani sehingga tercapai beban gambar belakang
sebesar 8.2 ton dengan tekanan angin ban sebesar 80 psi
2. Pengukuran beban gandar belakang harus dilakukan dengan menggunakan jembatan
timbang atau dengan alat lain yang telah terbukti dapat dipakai untuk pengukuran
beban gandar, dan hasil pengukuran beban gandar harus dicatat dengan jelas pada
formulir pemeriksaan Benkelman Beam (DL 2.1.1.)
3. Alat Benkelman Beam yang dipakai harus mempunyai ukuran yang standard misalnya
perbandingan batang 1 : 2. Dimensi geometrik dari Benkelman Beam harus dicatat
dengan jelas pada formulir pemeriksaan (DL 2.1.).
4. Alat pembacaan (Dial Gauge) lendutan harus dalam kondisi yang baik dan skala
ketelitian arum penunjuk harus dicatat dalam formulir pemeriksaan (DL 2.1.1,)
5. Pemeriksaan lendutan balik dilakukan dengan interval pemeriksaan setiap 200
m sepanjang mas jalan beraspal yang telah ditetapkan.
6. Selama pemeriksaan, Konsultan harus mencatat hal-ha khusus yang dijumpai seperti
kondisi drainase, kondisi serta lebar perkerasan, nama daerah yang dilalui, cuaca,
waktu, lokasi peninggian permukaan jalan, tinggi muka air tanah dan sebagainya.
7. Lokasi awal dan akhir pemeriksaan harus dicatat dengan jelas (patok Km, Sta).
8. Semua data yang diperoleh dicatat dalam formulir pemeriksaan Benkelman Beam (DL
2.1.2. dan DL 2.1.3.)

Dynamic Cone Penetrometer (DCP)


Tujuan pemeriksaan ini adalah untuk menilai CBR lapisan tanah dasar pada ruas-ruas jalan
Usulan Teknis Perencanaan Teknis Wilayah , Kec. Puspo, Kec. Wonorejo, Kec. Winongan, Kec. Rejoso
CV. GRAHA CITRA SELARAS
yang belum beraspal, seperti jalan tanah, jalan krikil atau jalan aspal yang telah rusak
25
sehingga nampak lapisan pondasinya.

Pemeriksaan harus dilakukan sesuai dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:


1. Alat DCP yang dipakai harus sesuai dengan ketentuan-ketentuan ukuran seperti yang
diberikan dalam gambar 3.2.
2. Pemeriksaan dilakukan dengan interval pemeriksaan 200 m.
3. Pemeriksaan dilakukan pada sumbu jalan dan pada permukaan lapisan tanah dasar.
4. Harus dicatat ketebalan dan jenis setiap bahan perkerasan yang ada seperti lapisan
sirtu, lapisan-lapisan Telford, lapisan pasir dan sebagainya.
5. Pemeriksaan dilakukan dengan kedalaman 90 cm dari permukaan lapisan tanah dasar,
kecuali bila dijumpai lapisan tanah yang sangat keras (lapisan batuan) sebelum
mencapai kedalaman 90 cm.
6. Selama pemeriksaan harus dicatat keadaan-keadaan khusus yang perlu diperhatikan
seperti timbunan, kondisi drainase, kondisi dan tebal lapis perkerasan lama, lebar
perkerasan lama, tinggi muka air dan sebagainya.
7. Lokasi awal dan akhir dari pemeriksaan harus dicatat dengan jelas.
8. Data yang diperoleh dari pemeriksaan ini, dicatat dalam formulir DL 2.2.1. dan DL
2.2.2

Inventarisasi Geometrik Jalan


Tujuan dari pemeriksaan ini adalah untuk mendapatkan data umum mengenai kondisi
perkerasan yang ada dan kondisi geometrik jalan yang bersangkutan.

Pemeriksaan dilakukan dengan metoda yang disederhanakan, yaitu cukup mencatat kondisi
rata-rata setiap 1.0 km yang tercatat selama berkendaraan.

Data yang harus diperoleh dari pemeriksaan ini adalah :


1. Jarak antara masing-masing patok kilometer
2. Jenis bahan perkerasan yang ada, misalnya AC, HRS, Nacas,
Lasbutag, Penetrasi Me Adam, Kerikil, Tanah, Soil Cement dan sebagainya.
3. Nilai kekasaran jalan (Road Condition Index), yang dapat diperoleh dari
hasil Survey Roughness Meter atau ditentukan secara visual dengan
ketentuan skala sebagai berikut:
RCI KONDISI VISUAL TYPE PERMUKAAN JALAN
8-10 Sangat rata dan halus Hotmix (AC dan HRS) yang baru dibuat
/ ditingkatkan dengan beberapa lapisan aspal.

7-8 Sangat baik, rata Hormix setelah dipakai beberapa tahun atau
lapisan tipis Hotmix diatas Penetrasi Me Adam,
dipakai untuk pelaksanaan pekerjaan konstruksi
disekitar ruas jalan yang ditingkatkan.

6-7 Baik. Hotmix lama, Nacas / Lasbutag baru.

5-6 Cukup, sedikit/tidak ada Penetrasi Me. Adam Nacas baru atau
lubang, permukaan rata.
4-5 Jelek, kadang-kadang Lasbutag
Penetrasi berumur
Me. Adam, beberapa tahun.
berumur 2-3 tahun, Nacas
berlubang, tidak rata lama, jalan kerikil tidak terawat.

Usulan Teknis Perencanaan Teknis Wilayah , Kec. Puspo, Kec. Wonorejo, Kec. Winongan, Kec. Rejoso
CV. GRAHA CITRA SELARAS
3-4 Rusak, bergelombang Penetrasi Me. Adam, Nacas lama, jalan kerikil
dan banyak lubang. tidak terawat 26
2-3 Rusak berat kecuali oleh Semua type perkerasan yang sudah lama tidak
Jeep 4 WD. terpelihara

4. Kondisi daerah samping jalan serta sarana utilitas yang ada seperti saluran
samping, gorong-gorong, bahu, berm, kondisi drainase samping, jarak
pagar/bangunan pendukung/tebing ke pinggir perkerasan.
5. Lokasi awal dan akhir pemeriksaan harus jelas dan sesuai dengan lokasi yang
ditentukan untuk jenis pemeriksaan lainnya.
6. Data yang diperoleh harus dicatat didalam formulir DL 3.1.
7. Membuat foto dokumentasi inventarisasi geometrik jalan minimal 1 (satu)
buah foto per kilometer.
8. Foto ditempel pada formulir DL 3.2. dengan mencantumkan hal-hal yang
diperlukan seperti nomor dan nama ruas jalan, arah pengambilan foto, tanggal
pengambilan foto dan tinggi petugas yang memegang nomor Sta.

Pemeriksaan Lokasi Sumber Material


Tujuan pemeriksaan ini adalah untuk mengetahui informasi mengenai bahan-bahan
perkerasan yang dapat dipakai untuk pelaksanaan pekerjaan konstruksi pada ruas-ruas jalan
yang akan dikerjakan.

Informasi yang harus diperoleh dari pemeriksaan ini adalah :


1. Jenis bahan untuk perkerasan yang ada, misalnya pasir, kerikil, tanah timbunan,
batu.
2. Lokasi quarry setiap jenis bahan perkerasan berikut perkiraan jumlah yang ada.
3. Perkiraan harga satuan tiap jenis bahan perkerasan.
4. Perkiraan jarak pengangkutan bahan quarry ke lokasi rencana Base Camp proyek.
5. Peta lokasi quarry berikut keterangan lokasinya (Km, Sta).
6. Data yang diperoleh dicatat di dalam formulir DL 4.

Inventarisasi Geometrik Jembatan


Tujuan pemeriksaan ini adalah untuk mendapatkan informasi mengenai kondisi jalan dengan
bentang kurang dari 10 m yang terdapat pada ruas jalan yang ditinjau.

Informasi yang harus diperoleh dari pemeriksaan ini adalah :


1. Nama dan lokasi jalan
2. Dimensi jembatan yang meliputi bentang, lebar, kebebasan, jenis, lantai dan kondisi
jembatan.
3. Perkiraan volume pekerjaan bila diperlukan pekerjaan perbaikan atau pemeliharaan.
4. Detail kondisi struktur dari setiap jembatan dan setiap elemen dalam struktur yang
sangat membutuhkan pengembalian kondisi.
5. Data yang diperoleh dicatat dalam formulir DL 5.1.
6. Foto dokumentasi sebanyak 2 (dua) lembar untuk setiap jembatan yang diambil dari
arah memanjang dan melintang. Foto ditempel pada formulir DL 5.2.
Mengumpulkan data yang lain yang berkaitan dengan ruas jalan yang bersangkutan yang
berguna dalam proses perencanaan, misalnya data Roughmeter Survey, data perhitungan lalu
lintas, FS dan SEP, peta lokasi dan Iain-Iain.

Usulan Teknis Perencanaan Teknis Wilayah , Kec. Puspo, Kec. Wonorejo, Kec. Winongan, Kec. Rejoso
CV. GRAHA CITRA SELARAS
Survey Topografi
27
Pengukuran topografi dimaksud untuk mengumpulkan data pengukuran yang cukup untuk
kebutuhan perencanaan dan dilakukan pada semua ruas jalan.

Detail dari pengukuran ini adalah sebagai berikut:


Pengukuran Polygon dengan ketelitian 1 : 10.000 dan patok-patok permanen harus
dipasang dengan interval tidak lebih dari 500 m serta dapat terlihat dengan mudah.

Pengukuran jarak dapat dilakukan secara langsung atau menggunakan titik - titik
sementara dan bantuan alat ukur elektronis.

Patok-patok pengukuran dapat berupa :


 Patok beton bertulang dengan ukuran 10 x 10 x 75 cm atau pipa paralon dia 4”
yang isis adikan beton, dipasang ditempat yang bebas dari gangguan lalu lintas atau
lainnya selama pelaksanaan.
 Paku yang dipasang pada beton atau cara lainnya pada bangunan-
bangunan tetap seperti abutmen jembatan dan Iain-Iain.

Pengukuran harus meliputi:


a. Titik-titik kontrol vertikal dan horizontal berupa patok-patok kayu yang dipasang
setiap interval max. 100 m pada rencana as jalan.
Ukuran petak kayu adalah 5 x 7 x 60 cm dan dapat ditancapkan kedalam tanah
sedalam 50 cm.
Pada Pengukuran polygon :
i. Titik kontrol horizontal
Pengukuran menggunakan theodolit T2 dengan ketelitian bacaan 1 detik dan
ketelitian orde ketiga.
ii. Titik kontrol vertikal
Pengukuran menggunakan Sipat datar (waterpas) dengan ketelitian 1,5 - 2,5
mm/km, pengukuran dilakukan dengan dua arah.
b. Pengukuran lebar Right of way dengan menyebutkan tata guna
tanah serta lainnya seperti pemukiman, sawah dan Iain-Iain.
c. Cross Section
Cross Section dibuat untuk setiap interval 100 m pada tiap-tiap titik kontrol. Lebar
Cross Section minimal adalah 25 m kekanan dan kekiri dari As Jalan.
d. Perhitungan dan penggambaran peta topografi berdasarkan atas koordinat titik kontrol
diatas.
Gambar peta topografi dibuat pada kertas milimeter dengan skala 1 : 1.000 dengan
garis contour tiap interval 1 meter. Semua titik-titik kontrol harus dicantumkan dalam
gambar

Pemeriksaan Tambahan
Pemeriksaan System Drainase.
Tujuan pemeriksaan ini adalah untuk mendapatkan informasi kondisi system drainase yang
ada.
Informasi yang harus diperoleh dari pemeriksaan ini adalah :
 Bentuk, ukuran dan profil memanjang dari semua salah sepanjang sisi jalan.

Usulan Teknis Perencanaan Teknis Wilayah , Kec. Puspo, Kec. Wonorejo, Kec. Winongan, Kec. Rejoso
CV. GRAHA CITRA SELARAS
 Jenis, ukuran, lokasi, panjang dan kondisi dari gorong-gorong melintang jalan,
28
termasuk detail dari setiap struktur tembok kepala dan lantai apron.
 Lokasi, dimensi dan ukuran/type gorong-gorong tambahan yang diperlukan.
 Semua data dicatat dalam formulir 4 (DL 6.4.1) dan (DL6.4.2).

.3. RENCANA KERJA


V.3.1 ANALISA DATA LAPANGAN, PERENCANAAN DAN GAMBAR - GAMBAR
Berdasarkan data yang diperoleh dari lapangan, Konsultan harus mengadakan analisa data
dengan mengikuti ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
Analisa Lendutan Balik
Lendutan balik rencana (D) ditentukan berdasarkan formula :
D = x + 1.0 s
dimana :
D = lendutan balik rencana pada section tertentu
x = lendutan balik rata-rata pada section tertentu
s = standard deviasi pada section tertentu

Analisa Data CBR


Nilai CBR rencana ditentukan dengan formula :
CBR (rencana) = CBR (rata-rata) - Std. Deviasi
Dalam pemakaian kedua formula tersebut, harus diperhatikan batasan- batasan yang
berlaku dalam teori statistik.

Analisa data lalu lintas, untuk menghitung besarnya komulatif beban gandar
standard selama umur rencana dan menghitung besarnya LHR pada pertengahan umur
rencana.
Penentuan "Unique Section", yaitu suatu segmen jalan yang mempunyai karakteristik
seragam dalam beberapa variabel perencanaan seperti lebar perkerasan yang
ada/rencana, lendutan balik rencana atau nilai CBR rencana, nilai baban lalu lintas,
perubahan Camber.
Mempelajari kemungkinan pemakaian type bahan perkerasan jalan yang sesuai untuk
suatu daerah tertentu. Type perkerasan jalan yang diijinkan dalam perkerasan ini
adalah type-type yang sekarang dipakai oleh Dit. Jend. Bina Marga.
Melakukan perencanaan tebal perkerasan tambahan menurut metoda yang telah
ditetapkan.
Menganalisa dan memeriksa hasil rencana sehingga diperoleh hasil rencana yang
optimal dan selalu memperhatikan batasan-batasan dalam biaya proyek.
Menganalisa dan menghitung volume pekerjaan ikutan (sideworks).
Menyiapkan gambar-gambar standard dan khusus yang diperlukan dalam tiap-tiap
pekerjaan.
Gambar-gambar tersebut meliputi:
 Plan atau situasi pekerjaan
o Digambar dengan skala 1: 5000
o Lokasi dan nomor titik Horizontal dan vertikal.
o Potongan melintang setiap 100 m dan apabila keadaan jalan yang
direncanakan tidak seragam maka potongan melintang dibuat setiap 50m.

Usulan Teknis Perencanaan Teknis Wilayah , Kec. Puspo, Kec. Wonorejo, Kec. Winongan, Kec. Rejoso
CV. GRAHA CITRA SELARAS
o Rencana tikungan dan lengkung vertikal
29
o Patok-patok pengukuran
 Potongan memanjang
o Digambar dengan skala Horizontal 1 : 500 dan vertikal 1:100.
o Penemapatan Tianggi Muka air Normal, serta elevasi jalan.
 Kontruksi jalan
o Penjelasan akan lapisan jalan terhadap bangunan bawah dan atas jalan.
 Kelengakpan lainnya berupa.
o Simbol simbol lokasi kegiatan.
o Jadwal pelaksanaan dan perkiraaan kuantitas

V.3.2. PERENCANAAN TEKNIS SELENGKAPNYA Perencanaan dan Perhitungan


Pada tahap perencanaan, Konsultan diwajibkan untuk mempersiapkan hal- hal
sebagai berikut:
1. Mempersiapkan draft detail rencana persetujuan Project Officer.
2. Sesudah persetujuan draft rencana, Konsultan harus mempersiapkan segala
perubahan yang dimintakan oleh Project Officer bila ada.
3. Semua rencana dan perhitungan harus sesuai dengan instruksi yang diherikan
Project Officer.
4. Konsultan harus yakin bahwa rencana yang diterapkan dapat dilaksanakan oleh
Kontraktor lokal

V.3.2.1 Draft Rencana


Draft rencana terdiri dari:
A. Gambar
o Semua gambar harus dipersiapkan dalam bentuk format dan standard sesuai
dengan pedoman Bina Marga
o Gambar Typical Cross Section dibuat untuk setiap perubahan ketebalan perkerasan
dan lebarjalan dan bahu jalan.
o Gambar-gambar rencana dan detail < 10 m yang mengalami penggantian.
o Gambar-gambar rencana dan detail box culvert dan gorong-gorong yang ukurannya
diluar standard Bina Marga.

B. Volume
Volume pekerjaan harus ditetapkan untuk setiap ruas jalan. Volume harus
dievaluasi dan dikelompokkan kedalam bagian-bagian sebagai berikut:
a. Umum
b. Pekerjaan Tanah
c. Perkerasan Berbutir
d. Perkerasan dengan Aspal
e. Struktur
f. Pengembalian Kondisi dan Pekerjaan Minor
g. Pekerjaan Harian
h. Pekerjaan Pemeliharaan Rutin

C. Perkiraan Biaya
 Harga setiap item pekerjaan harus ditetapkan dengan analisa harga satuan
didasarkan pada kebutuhan masing-masing elemen seperti tenaga, peralatan,
Usulan Teknis Perencanaan Teknis Wilayah , Kec. Puspo, Kec. Wonorejo, Kec. Winongan, Kec. Rejoso
CV. GRAHA CITRA SELARAS
bahan/matehal dan sebagainya.
30
 Metode perhitungan dan harga satuan peralatan harus disesuaikan dengan standard
yang digunakan oleh Bina Marga.
 Hasil perhitungan harga harus diperbandingkan dengan harga-harga satuan yang
ada dari sumber lain (DPU, RBO, dll) dan dihitung kembali bila terdapat
perbedaan yang besar.
 Perkiraan biaya akan meliputi dokumen sebagai berikut:
- Perhitungan Biaya Peralatan
- Perhitungan Jumlah Peralatan per Satuan Kerja
- Analisa Harga Satuan
- Perkiraan Volume dan Biaya Proyek
 Jadwal pelaksanaan dari paket kontrak harus ditetapkan dengan menunjukkan
periode mobilisasi yang diperlukan dan biaya pelaksanaan pertahun

V.3.2.2 Laporan Perencanaan


Konsultan harus mempersiapkan Laporan Hasil Perencanaan yang lengkap untuk setiap masa
jalan yang dibuat rencana yang terdiri dari:
1. Laporan perencanaan terdiri dari:
a. Laporan Penelitian/Survey Lapangan
b. Perhitungan Perencanaan
c. Gambar Rencana.
2. Analisa Harga Satuan dan Biaya
3. Perkiraan Volume
4. Dokumen Lelang
5. Spesifikasi Khusus (bila ada).
Perhitungan perencanaan harus dapat dimengerti oleh Engineer yang mungkin
membutuhkannya dikemudian hari.
Segala anggapan harus dicatat berikut dimensi, standard referensi serta dilengkapi dengan
uraian dan penjelasan menyangkut sumber bahan dan teknik pelaksanaan yang
dipertimbangkan.

Bilamana mungkin semua perhitungan disajikan dalam format standard. Setiap laporan harus
lengkap dan jelas. Lembar asli dari setiap laporan harus ditandatangani oleh Team
Leader dari Konsultan yang bersangkutan

Usulan Teknis Perencanaan Teknis Wilayah , Kec. Puspo, Kec. Wonorejo, Kec. Winongan, Kec. Rejoso
CV. GRAHA CITRA SELARAS

31

JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN

Rencana kerja disusun berdasarkan bagan alir kegiatan yang merupakan ikhtisar dari
Metodologi serta jangka waktu pelaksanaan yang disebutkan dalam Kerangka Acuan Tugas
dan faktor-faktor setempat yang mempengaruhi seperti lokasi pekerjaan, keadaan
medan, waktu yang tersedia 30 (tiga puluh) hari kalender dan juga kapasitas kerja alat
dan staff.

Untuk melaksanakan pekerjaan ini maka pekerjaan lapangan dilaksanakan dengan beberapa
team yang bekerja simultan mengingat waktu yang sangat terbatas yang terdiri dari :

Minggu ke
No. Kegiatan Ket.
1 2 3 4
1 2 3 4 5 6 7

I Persiapan atau Konsep Perencanaan


1 Mengumpulkan data dan informasi lapangan
2 Interpertasi secara garis besar terhadap KAK
3 Rencana Kerja
4 Konsep Perencanaan
5 Sketsa gagasan
6 Konsultasi dengan Pemda tentang Perda
II Menyusun Pra Rencana
1 Membuat Rencana Tapak
2 Pra Rencana Bangunan
3 Perkiraan Biaya
4 Laporan Perencanaan
III Penyusunan Pengembangan Rencana
1 Rencana Struktur
2 Rencana Uraian Konsep dan Perhitungan
3 Garis Besar Spesifikasi Teknis
4 Pekerjaan Biaya
IV Penyusunan Rencana Detail
1 Membuat Gambar-Gambar Detail
2 Rencana Kerja dan Syarat-Syarat
3 Rencana Volume
4 Rencana Anggaran Biaya
5 Menyusun Laporan Akhir
V Persiapan Lapangan
1 Menyusun Dokumen Pelelangan
2 Membantu Waktu Pelaksanaan
- Aanwizing dan Evaluasi
VI PHO

Usulan Teknis Perencanaan Teknis Wilayah , Kec. Puspo, Kec. Wonorejo, Kec. Winongan, Kec. Rejoso
CV. GRAHA CITRA SELARAS

32

KOMPOSISI TIM DAN PENUGASAN

Untuk menangani tugas pelaksanaan pekerjaan, Konsultan mengusulkan Daftar Tenaga seperti
tercantum pada tabel pada halaman berikut dimana personil tersebut masing-masing sudah
berpengalaman didalam bidangnya sehingga kami yakin akan dapat menyelesaikan tugas dan
pekerjaan ini dengan hasil yang memuaskan.
Dengan struktur dan tata kerja tersebut maka diharapkan pekerjaan akan dapat diselesaikan
dengan sempurna dan tepat pada waktunya sesuai Kerangka Acuan Tugas.
Jumlah tenaga yang akan ditempatkan untuk pekerjaan ini adalah sebagai berikut:
 1 orang Team Leader
 Dibantu tenaga pendukung yang jumlahnya akan disesuaikan dengan kebutuhan
lapangan untuk memenuhi jadwal yang tidak ditetapkan pada Kerangka Acuan Kerja
antara lain:
o Surveyor
o Estimator
o Draftman

KOMPOSISI TIM DAN PENUGASAN


(DAFTAR PERSONIL)

TENAGA AHLI

TENAGA AHLI LINGKUP POSISI JUMLAH


NAMA PERSONIL PERUSAHAAN URAIAN PEKERJAAN ORANG
LOKAL/ASING KEAHLIAN DIUSULKAN
BULAN
RAHTOMO EKO CV. GRAHA Lokal Ahli Teknik Team · Melakukan koordinasi dengan 1,00
NURADYA, ST CITRA Jalan Leader pihak pemberi kerja.
SELARAS · Bersama dengan Direksi
pekerjaan menyusun kebutuhan
atas rencana jalan

· Membuat induk dan garis besar


rencana kerja beserta metode
kerja.
· Melakukan pembagian tugas
pada masing·masing tenaga ahli
· Memerintahkan kepada personil
untuk menjalankan program kerja
· Melaporkan secara periodik
kemajuan pekerjaan kepada
Pemberi Kerja dan Direktur

TENAGA PENDUKUNG

TENAGA AHLI LINGKUP POSISI JUMLAH


NAMA PERSONIL PERUSAHAAN URAIAN PEKERJAAN ORANG
LOKAL/ASING KEAHLIAN DIUSULKAN
BULAN
HUSNI CV. GRAHA Lokal Ahli RAB Estimator · Menghitung jumlah volume 1,00
MUBAROK CITRA struktur dan Arsitektur
SELARAS · Meneliti secara detail hasil
penghitungan pekerjaan

Usulan Teknis Perencanaan Teknis Wilayah , Kec. Puspo, Kec. Wonorejo, Kec. Winongan, Kec. Rejoso
CV. GRAHA CITRA SELARAS
ADE TRI CV. GRAHA Lokal Auto Cad Draftman · Melakukan inventarisasi kegiatan 1,00
ROMADONI CITRA yang akan di jalankan 33
SELARAS · Melakukan penghitungan gambar
untuk menentukan quantitas
pekerjaan
· Mengolah data pengukuran
DIEN SEP CV. GRAHA Lokal Surveyor Surveyor · Atas perintah Tim ahli 1,00
ARIFIN CITRA melaksanakan tugas pra
SELARAS pelaksanaan.
· Melakukan inventarisasi kegiatan
yang akan di jalankan
· Membuat design gambar kerja
atas arahan Direksi pekerjaan.

Usulan Teknis Perencanaan Teknis Wilayah , Kec. Puspo, Kec. Wonorejo, Kec. Winongan, Kec. Rejoso
CV. GRAHA CITRA SELARAS

34

JADWAL PENUGASAN TENAGA AHLI

JADWAL PENUGASAN TENAGA AHLI

BULAN 1 Orang
No. Nama Personil Jabatan
1 2 3 4 Bulan
TENAGA AHLI
1 RAHTOMO EKO NURADYA, ST Team Leader 1,00

TENAGA PENDUKUNG
1 HUSNI MUBAROK Estimator 1,00

2 ADE TRI ROMADONI Draftman 1,00

3 DIEN SEP ARIFIN Surveyor 1,00

TOTAL 4,00

Masukan Penuh-Waktu

Masukan Paruh-Waktu

Usulan Teknis Perencanaan Teknis Wilayah , Kec. Puspo, Kec. Wonorejo, Kec. Winongan, Kec. Rejoso
CV. GRAHA CITRA SELARAS

37

Demikian uraian singkat usulan teknis ini dibuat sebagai bagian dari proses pengajuan
persyaratan penunjukan / seleksi konsultan, yang bertujuan untuk mencapai sasaran
pekerjaan secara baik sesuai yang diinginkan oleh Pemberi Tugas.
Kami menyadari bahwa Usulan Teknis ini masih banyak kekurangan-kekurangan, hal
ini disebabkan oleh terbatasnya penyusunan Usulan Teknis ini sehingga banyak yang belum
tercantum / terlewatkan.
Kami berharap dengan penyediaan tenaga yang tersedia dan disiplin ilmu serta
pengalaman yang dimiliki tiap-tiap personil dapat menyelesaikan hasil karya pekerjaan
sesuai dengan apa yang diharapkan. Namun demikian, tidak menutup kemungkinan adanya
koreksi dan kritik serta saran atau hal-hal yang perlu disempurnakan dalam pelaksanaan
nantinya.
Apabila terdapat kegiatan pekerjaan yang belum tercakup dalam Usulan Teknik ini,
tetapi benar-benar menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari urutan penyelesaian pekerjaan,
sesuai dengan Rencana Kerja dan Syarat-syarat tetap menjadi tanggung jawab CV. GRAHA
CITRA SELARAS. Akhirnya kami mengucapkan banyak terima kasih atas kesempatan yang
diberikan untuk ikut berpartisipasi dan berperan serta dalam Pekerjaan Perencanaan Teknis
Wilayah Kec. Puspo, Kec. Wonorejo, Kec. Winongan, Kec. Rejosono.

Usulan Teknis Perencanaan Teknis Wilayah , Kec. Puspo, Kec. Wonorejo, Kec. Winongan, Kec. Rejoso

Anda mungkin juga menyukai