Macam migrain
Migrain dibagi dalam 2 golongon besar, yaitu:
Penyebab migrain
Penyebab pasti migrain masih belum begitu jelas. Diperkirakan, adanya
hiperaktiftas impuls listrik otak meningkatkan aliran darah di otak, akibatnya
terjadi pelebaran pembuluh darah otak serta proses inflamasi. Pelebaran dan
inflamasi ini menyebabkan timbulnya nyeri dan gejala yang lain, misalnya mual.
Semakin berat inflamasi yang terjadi, semakin berat pula migrain yang diderita.
Telah diketahui bahwa faktor genetik berperan terhadap timbulnya migrain.
Gejala migrain
Gejala Awal: Satu atau dua hari sebelum timbul migrain, penderita biasanya
mengalami gejala awal seperti lemah, menguap berlebih, sangat menginginkan
suatu jensi makanan (mislanya coklat), gampang tersinggung, dan gelisah.
Aura: Hanya didapati pada migrain klasik. Biasanya terjadi dalam 30 menit
sebelum timbulnya migrain. Aura dapat berbentuk gangguan penglihatan seperti
melihat garis yang bergelombang, cahaya terang, bintik gelap, atau tidak dapat
melihat benda dengan jelas. Gejala aura yang lain yaitu rasa geli atau rasa
kesemutan di tangan. Sebagian penderita tidak dapat mengucapkan kata-kata
dengan baik, merasa kebas di tangan, pundak, atau wajah, atau merasa lemah
pada satu sisi tubuhnya, atau merasa bingung. Penderita dapat mengalami
hanya satu gejala saja atau beberapa macam gejala, tetapi gejala ini tidak timbul
bersamaan melainkan bergantian. Suatu gejala aura biasanya menghilang saat
nyeri kepala atau gejala aura yang lain timbul. Namun kadang-kadang gejala
aura tetap bertahan pada permulaan sakit kepala.
Sakit kepala dan gejala penyerta: Penderita merasakan nyeri berdenyut pada
satu sisi kepala, sering terasa di belakang mata. Nyeri dapat berpindah pada sisi
sebelahnya pada serangan berikutnya, atau mengenai kedua belah sisi. Rasa
nyeri berkisar antara sedang sampai berat. Gejala lain yang sering menyertai
nyeri kepala antara lain:
Gejala Akhir: Setelah nyeri kepala sembuh, penderita mungkin merasa nyeri
pada ototnya, lemas, atau bahkan merasakan kegembiraan yang singkat.
Gejala-gejala ini menghilang dalam 24 jam setelah hilangnya sakit kepala.
Pencetus migrain
Migrain dapat dicetuskan oleh makanan, stres, dan perubahan aktivitas rutin
harian, walaupun tidak jelas bagaimana dan mengapa hal tersebut dapat
menyebabkan migrain. Pencetus migrain antara lain:
Di seluruh dunia, migrain mengenai 25% wanita dan 10% pria. Wanita dua
sampai tiga kali lebih sering terkena migrain dibanding laki-laki. Migrain paling
sering mengenai orang dewasa (umur antara 20 sampai 5o tahun), tetapi seiring
bertambahnya umur, tingkat keparahan dan keseringan semakin menurun.
Migrain biasanya banyak mengenai remaja. Bahkan, anak-anak pun dapat
mengalami migrain, baik dengan atau tanpa aura. Resiko mengalami migrain
semakin besar pada orang yang mempunyai riwayat keluarga penderita migrain.
Pengobatan migrain
Pada tahap awal, anda dapat menggunakan antinyeri yang dapat dibeli bebas
tanpa resep, seperti parasetamol, atau obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAID)
seperti aspirin, ibuprofen, atau natrium naproxen, untuk mengurangi gejala
migrain. Dokter biasanya menganjurkan untuk lebih dahulu menggunakan
NSAID untuk melihat apakah obat ini mampu mengurangi nyeri sebelum
memberikan obat anti migrain golongan lain yang harus dibeli dengan resep,
yang mempunyai banyak efek samping.
Baca Juga: Hindarkan Suami Anda Dari Darah Tinggi dan Kolesterol
Jika migrain yang anda derita ringan sampai sedang, anda hanya perlu antinyeri
yang dijual bebas untuk menghilangkan gejala. Jika migrain anda sedang sampai
berat, anda perlu antimigrain yang dibeli dengan resep. Jika anda sering
mengalami serangan migrain, dokter mungkin menyarankan untuk meminum
obat pencegah migrain.
Biasanya anda perlu mencoba beberapa jenis obat sebelum anda menemukan
salah satu yang paling cocok dengan anda. Jika anda mengalami mual atau
muntah sebagai efek samping pengobatan antimigrain, dokter anda juga
biasanya meresepkan obat anti mual muntah seperti proklorperazin atau
metoklopramid, untuk mengurangi gejala tersebut.
Walaupun obat-obatan biasanya merupakan pengobatan utama migrain, terapi
pelengkap biasanya dapat membantu mengurangi gejala dan frekuensi serangan
migrain. Terapi pelengkap antara lain:
Akupuntur, yaitu dengan menusukkan jarum yang sangat halus ke kulit pada
titik tertentu untuk menimbulkan aliran energi di sekujur tubuh. Tindakan ini
dapat membantu relaksasi otot dan mengurangi nyeri kepala.
Teknik relaksasi, yang dapat membantu mengurangi stres dalam kehidupan
sehari-hari.
Jika migrain tidak sembuh walaupun sudah mendapat pengobatan, perlu untuk
mengubah jenis obat. Jika belum sembuh juga, tes tambahan seperti MRI atau
CT Scan perlu dilakukan untuk menyingkirkan penyebab lain.
Atasi stres yang anda alami, karena migrain lebih sering terjadi pada masa-
masa stres.
Mengikuti latihan relaksasi untuk mengunragi ketegangan otot.
Menyediakan obat antinyeri yang dapat dibeli bebas di toko obat.
Buatlah catatan harian mengenai sakit kepala anda. Hal ini dapat membantu
anda untuk mengenali pencetus, kemudian menghindarinya. Dari catatan ini
juga dapat diketahui apakah migrain anda semakin sering atau bertambah
berat.
Jika anda memperkirakan bahwa migrain yang anda alami mempunyai
hubungan depresi atau kecemasan, cobalah minta pertolongan untuk
mengatasi depresi dan kecemasan ini. Berkurangnya depresi dan kecemasan
terkait dengan berkurangnya frekuensi serangan migrain.
Sakit kepala anda tidak membaik dalam 1 atau 2 hari, atau anda sering
terbangun pada malam hari.
Sakit kepala anda semakin hebat atau menjadi lebih sering
Timbul gejala baru
Ada masalah dengan pengobatan anda
Anda mengalami sakit kepala setelah aktifitas fisik, aktivitas seksual, batuk,
atau bersin
Aktifitas anda terganggu oleh sakit kepala anda (misalnya, anda seringkali
harus absen dari pekerjaan atau sekolah).
Anda mengalami sakit kepala sangat hebat yang terjadi tiba-tiba yang
tampaknya tidak seperti sakit kepala yang pernah anda alami.
Anda mengalami demam dan kaku leher
Anda mengalami mual dan muntah yang hebat sehingga tidak bisa makan
atau minum.
Anda mengalami gejala stroke, antara lain:
Kebas, paralisis, atau kelemahan pada wajah, lengan atau kaki yang tiba-
tiba.
Merasa pusing dan oyong
Perubahan penglihatan yang mendadak
Gangguan berbicara atau memahami kalimat sederhana
Gangguan berjalan atau berdiri.
Read more:http://doktersehat.com/migrain-sakit-kepala-sebelah-penyebab-pencegahan-
pengobatannya/#ixzz58lZJz6as