Anda di halaman 1dari 6

Migrain (Sakit Kepala Sebelah):

Penyebab, Pencegahan &


Pengobatannya
FacebookTwitterGoogle+WhatsAppLinePrin
t
DokterSehat.Com– Migrain (migraine) adalah sindrom neurologis yang ditandai
oleh persepsi tubuh yang berubah, sakit kepala parah, dan mual. Secara
fisiologis, sakit kepala migrain adalah suatu kondisi neurologist, lebih umum
pada wanita daripada laki-laki. Kata migrain dipinjam dari Bahasa Perancis Kuno
migraigne (aslinya “megrim”, tetapi di- ejaulang / respelled pada tahun 1777 di
Model Perancis kontemporer). Istilah Perancis tersebut berasal dari pelafalan
vulgar Kata Latin hemicrania, dimana istilah itu sendiri didasarkan pada Bahasa
Yunani hemikrania, dari akar Bahasa Yunani untuk “setengah” dan “tengkorak”.
Penyakit migrain dikenal juga dengan sakit kepala sebelah yang biasanya terasa
seperti berdenyut-denyut di satu atau kedua sisi kepala di sekitar area pelipis,
dahi hingga ke mata. Pada kondisi tertentu migrain bahkan dapat menimbulkan
rasa mual, muntah, bahkan kepekaan ekstrem terhadap cahaya dan suara di
sekitar.

Macam migrain
Migrain dibagi dalam 2 golongon besar, yaitu:

1. Migrain Biasa (migrain tanpa aura): Kebanyakan penderita migrain masuk


ke dalam jenis ini. Migrain biasa ditandai dengan nyeri kepala berdenyut di
salah satu sisi dengan intensitas yang sedang sampai berat dan semakin
parah pada saat melakukan aktifitas. Migrain ini juga disertai mual, muntah,
sensitif terhadap cahaya, suara, dan bau. Sakit kepala akan sembuh dalam 4
sampai 72 jam, sekalipun tidak diobati.
2. Migrain Klasik (migrain dengan aura): Pada jenis klasik, migrain biasanya
didahului oleh suatu gejala yang dinamakan aura, yang terjadi dalam 30
menit sebelum timbul migrain. Migrain klasik merupakan 30% dari semua
migrain.

Penyebab migrain
Penyebab pasti migrain masih belum begitu jelas. Diperkirakan, adanya
hiperaktiftas impuls listrik otak meningkatkan aliran darah di otak, akibatnya
terjadi pelebaran pembuluh darah otak serta proses inflamasi. Pelebaran dan
inflamasi ini menyebabkan timbulnya nyeri dan gejala yang lain, misalnya mual.
Semakin berat inflamasi yang terjadi, semakin berat pula migrain yang diderita.
Telah diketahui bahwa faktor genetik berperan terhadap timbulnya migrain.

Gejala migrain
Gejala Awal: Satu atau dua hari sebelum timbul migrain, penderita biasanya
mengalami gejala awal seperti lemah, menguap berlebih, sangat menginginkan
suatu jensi makanan (mislanya coklat), gampang tersinggung, dan gelisah.

Aura: Hanya didapati pada migrain klasik. Biasanya terjadi dalam 30 menit
sebelum timbulnya migrain. Aura dapat berbentuk gangguan penglihatan seperti
melihat garis yang bergelombang, cahaya terang, bintik gelap, atau tidak dapat
melihat benda dengan jelas. Gejala aura yang lain yaitu rasa geli atau rasa
kesemutan di tangan. Sebagian penderita tidak dapat mengucapkan kata-kata
dengan baik, merasa kebas di tangan, pundak, atau wajah, atau merasa lemah
pada satu sisi tubuhnya, atau merasa bingung. Penderita dapat mengalami
hanya satu gejala saja atau beberapa macam gejala, tetapi gejala ini tidak timbul
bersamaan melainkan bergantian. Suatu gejala aura biasanya menghilang saat
nyeri kepala atau gejala aura yang lain timbul. Namun kadang-kadang gejala
aura tetap bertahan pada permulaan sakit kepala.

Sakit kepala dan gejala penyerta: Penderita merasakan nyeri berdenyut pada
satu sisi kepala, sering terasa di belakang mata. Nyeri dapat berpindah pada sisi
sebelahnya pada serangan berikutnya, atau mengenai kedua belah sisi. Rasa
nyeri berkisar antara sedang sampai berat. Gejala lain yang sering menyertai
nyeri kepala antara lain:

 Kepekaan berlebihan terhadap sinar, suara, dan bau


 Mual dan muntah
 Gejala semakin berat jika beraktifitas fisik

Tanpa pengobatan, sakit kepala biasanya sembuh sendiri dalam 4 sampai 72


jam.

Gejala Akhir: Setelah nyeri kepala sembuh, penderita mungkin merasa nyeri
pada ototnya, lemas, atau bahkan merasakan kegembiraan yang singkat.
Gejala-gejala ini menghilang dalam 24 jam setelah hilangnya sakit kepala.

Pencetus migrain
Migrain dapat dicetuskan oleh makanan, stres, dan perubahan aktivitas rutin
harian, walaupun tidak jelas bagaimana dan mengapa hal tersebut dapat
menyebabkan migrain. Pencetus migrain antara lain:

 Konsumsi makanan tertentu, seperti coklat, MSG, dan kopi


 Tidur berlebihan atau kurang tidur
 Tidak makan
 Perubahan cuaca atau tekanan udara
 Stres atau tekanan emosi
 Bau yang sangat menyengat atau asap rokok
 Sinar yang sangat terang atau pantulan sinar matahari.

Di seluruh dunia, migrain mengenai 25% wanita dan 10% pria. Wanita dua
sampai tiga kali lebih sering terkena migrain dibanding laki-laki. Migrain paling
sering mengenai orang dewasa (umur antara 20 sampai 5o tahun), tetapi seiring
bertambahnya umur, tingkat keparahan dan keseringan semakin menurun.
Migrain biasanya banyak mengenai remaja. Bahkan, anak-anak pun dapat
mengalami migrain, baik dengan atau tanpa aura. Resiko mengalami migrain
semakin besar pada orang yang mempunyai riwayat keluarga penderita migrain.

Pengobatan migrain
Pada tahap awal, anda dapat menggunakan antinyeri yang dapat dibeli bebas
tanpa resep, seperti parasetamol, atau obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAID)
seperti aspirin, ibuprofen, atau natrium naproxen, untuk mengurangi gejala
migrain. Dokter biasanya menganjurkan untuk lebih dahulu menggunakan
NSAID untuk melihat apakah obat ini mampu mengurangi nyeri sebelum
memberikan obat anti migrain golongan lain yang harus dibeli dengan resep,
yang mempunyai banyak efek samping.

Baca Juga: Hindarkan Suami Anda Dari Darah Tinggi dan Kolesterol

Anda juga dapat mencoba mengurangi frekuensi timbulnya migrain dengan


mengenali dan menghindari pencetus yang dapat menyebabkan migrain.

Jika migrain yang anda derita ringan sampai sedang, anda hanya perlu antinyeri
yang dijual bebas untuk menghilangkan gejala. Jika migrain anda sedang sampai
berat, anda perlu antimigrain yang dibeli dengan resep. Jika anda sering
mengalami serangan migrain, dokter mungkin menyarankan untuk meminum
obat pencegah migrain.

Beberapa obat pencegah migrain dapat menimbulkan efek samping ringan


sampai berat pada beberapa penderita. Penderita yang mempunyai gangguan
jantung atau tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol sebaiknya tidak
mengkonsumsi obat ini. Pasien yang berumur lebih dari 65 tahun, obat pencegah
migrain tidak dianjurkan.

Biasanya anda perlu mencoba beberapa jenis obat sebelum anda menemukan
salah satu yang paling cocok dengan anda. Jika anda mengalami mual atau
muntah sebagai efek samping pengobatan antimigrain, dokter anda juga
biasanya meresepkan obat anti mual muntah seperti proklorperazin atau
metoklopramid, untuk mengurangi gejala tersebut.
Walaupun obat-obatan biasanya merupakan pengobatan utama migrain, terapi
pelengkap biasanya dapat membantu mengurangi gejala dan frekuensi serangan
migrain. Terapi pelengkap antara lain:

 Akupuntur, yaitu dengan menusukkan jarum yang sangat halus ke kulit pada
titik tertentu untuk menimbulkan aliran energi di sekujur tubuh. Tindakan ini
dapat membantu relaksasi otot dan mengurangi nyeri kepala.
 Teknik relaksasi, yang dapat membantu mengurangi stres dalam kehidupan
sehari-hari.

Jika migrain tidak sembuh walaupun sudah mendapat pengobatan, perlu untuk
mengubah jenis obat. Jika belum sembuh juga, tes tambahan seperti MRI atau
CT Scan perlu dilakukan untuk menyingkirkan penyebab lain.

Apa yang dapat anda lakukan di rumah?


Ada beberapa cara yang dapat anda lakukan di rumah untuk mengurangi
frekuensi serangan dan mengurangi gejala, misalnya mengurangi stres dan
mengenali pencetus migrain, kemudian menghindarinya.

 Atasi stres yang anda alami, karena migrain lebih sering terjadi pada masa-
masa stres.
 Mengikuti latihan relaksasi untuk mengunragi ketegangan otot.
 Menyediakan obat antinyeri yang dapat dibeli bebas di toko obat.
 Buatlah catatan harian mengenai sakit kepala anda. Hal ini dapat membantu
anda untuk mengenali pencetus, kemudian menghindarinya. Dari catatan ini
juga dapat diketahui apakah migrain anda semakin sering atau bertambah
berat.
 Jika anda memperkirakan bahwa migrain yang anda alami mempunyai
hubungan depresi atau kecemasan, cobalah minta pertolongan untuk
mengatasi depresi dan kecemasan ini. Berkurangnya depresi dan kecemasan
terkait dengan berkurangnya frekuensi serangan migrain.

Cara mencegah migrain


Cara terbaik untuk mengatasi migrain adalah dengan menghindarinya. Dengan
mengenali dan menghindari pencetus, jumlah serangan dan tingkat keparahan
migrain dapat dikurangi. Memang, beberapa pencetus di luar kemampuan kita
untuk mengontrolnya, tetapi ada beberapa diantaranya yang dapat kita hindari.
Hal-hal berikut dapat membantu anda untuk mencegah migrain:

 Mengenali pencetus migrain dengan membuat buku harian


 Tidur dan beraktivitas secara teratur
 Makan teratur, dan menghindari makanan yang dapat mencetuskan migrain
 Mengatasi stres
 Menghindari asap rokok, baik sebagai perokok aktif maupun pasif

Pencegahan dapat pula dilakukan dengan obat-obatan, walaupun dapat terjadi


efek samping dari ringan sampai sedang. Obat ini juga biasanya agak mahal.
Tetapi, obat ini kadangkala efektif untuk mencegah dan mengurangi keparahan
migrain, sehingga memperbaiki kualitas hidup.

Hubungi dokter Anda jika

 Sakit kepala anda tidak membaik dalam 1 atau 2 hari, atau anda sering
terbangun pada malam hari.
 Sakit kepala anda semakin hebat atau menjadi lebih sering
 Timbul gejala baru
 Ada masalah dengan pengobatan anda
 Anda mengalami sakit kepala setelah aktifitas fisik, aktivitas seksual, batuk,
atau bersin
 Aktifitas anda terganggu oleh sakit kepala anda (misalnya, anda seringkali
harus absen dari pekerjaan atau sekolah).

Segera ke rumah sakit jika:

 Anda mengalami sakit kepala sangat hebat yang terjadi tiba-tiba yang
tampaknya tidak seperti sakit kepala yang pernah anda alami.
 Anda mengalami demam dan kaku leher
 Anda mengalami mual dan muntah yang hebat sehingga tidak bisa makan
atau minum.
 Anda mengalami gejala stroke, antara lain:
 Kebas, paralisis, atau kelemahan pada wajah, lengan atau kaki yang tiba-
tiba.
 Merasa pusing dan oyong
 Perubahan penglihatan yang mendadak
 Gangguan berbicara atau memahami kalimat sederhana
 Gangguan berjalan atau berdiri.

Read more:http://doktersehat.com/migrain-sakit-kepala-sebelah-penyebab-pencegahan-
pengobatannya/#ixzz58lZJz6as

Anda mungkin juga menyukai