Anda di halaman 1dari 9

Mengulik Lebih Dalam Soal Bahaya

Merokok Pada Daya Tahan Tubuh


Manusia
Bahaya merokok sudah terbukti menyebabkan berbagai penyakit kronis seperti jantung
koroner, kanker paru, penyakit paru obstruktif dan stroke.

Pada kenyataannya, penyakit-penyakit tersebut baru sebagian dari bahaya merokok bagi
kesehatan.

Pasalnya, ada banyak bahaya merokok lainnya yang tidak disadari seorang perokok.
Misalnya penurunan daya tahan tubuh sehingga mereka lebih rentan terhadap penyakit
infeksi.

Hal tersebut cenderung terjadi secara singkat dan mungkin menyebabkan dampak
kesehatan pada kehidupan sehari-hari seorang perokok.

Simak ulasan lengkap tentang bahaya merokok bagi kesehatan serta cara ampuh untuk
berhenti merokok di bawah ini.

 Sistem imun (kekebalan tubuh) melemah sehingga membuat Anda rentan mengalami
berbagai penyakit infeksi.

Mengapa rokok dapat memengaruhi


sistem imun tubuh?
Rokok memiliki berbagai racun dari bahan kimia yang dikandungnya. Bahaya merokok bagi
kesehatan yang paling utama datang dari racun karsinogen (penyebab kanker) dan karbon
monoksida pada asap rokok. Kedua zat tersebut akan terhirup saluran pernapasan, yang
pada akhirnya dapat memicu kerusakan organ dan menurunnya fungsi dari organ sistem
jantung, pembuluh darah, dan pernapasan.

Akibatnya, tubuh akan lebih sulit melawan bibit penyakit yang berada lingkungan sekitar
karena harus mengatasi kerusakan organ dan melawan racun dari paparan asap rokok.

Dengan merokok, itu artinya seseorang akan lebih mungkin terpapar racun dari asap dari
rokok dengan frekuensi yang lebih sering dan waktu yang lama. Hal serupa juga dapat
dialami oleh perokok pasif. Bahkan bahaya merokok bagi kesehatan ini akan lebih
cenderung meningkat jika para perokok pasif menghirup napas yang dikeluarkan oleh
perokok aktif.

Apa saja bahaya merokok bagi kesehatan?


Penurunan fungsi kekebalan tubuh ditandai dengan kurangnya kemampuan tubuh dalam
melawan bibit penyakit yang bisa menyebabkan infeksi. Hal ini dapat dikarenakan
kerusakan organ dan komponen imunitas yang tidak dapat bekerja dengan baik saat tubuh
kekurangan asupan yang dibutuhkannya, misalnya oksigen dan antioksidan. Hal tersebut
sangat mungkin disebabkan oleh kebiasaan merokok. Berikut ini beberapa bahaya merokok
bagi kesehatan, terutama sistem imun Anda:

1. Kerusakan saluran pernapasan

Kerusakan saluran pernapasan adalah efek rokok paling awal yang menyebabkan
penurunan daya tahan tubuh. Racun pada rokok dapat menyebabkan iritasi serta timbulnya
lendir pada saluran pernapasan yang dapat menyebabkan terjadinya infeksi pada
tenggorokan hingga paru.

Infeksi juga dapat menjadi lebih rentan karena asap rokok merusak silia, yaitu rambut kecil
pada saluran pernapasan yang berfungsi menangkap debu. Semakin banyak paparan asap
rokok, semakin besar pula risiko infeksi tersebut menjadi lebih serius dan menyebabkan
kerusakan rongga udara pada paru.

2. Memicu kondisi autoimun

Dampak rokok tak hanya pada saluran pernapasa saja, melainkan juga dapat memicu
kondisi autoimun. Kandungan racun karsinogen dan tar pada sebatang rokok menyebabkan
tubuh Anda menjadi kurang efektif melawan peradangan. Sistem imun yang melemah juga
berbahaya karena dapat memicu penyakit autoimun seperti rematik dan multiple sclerosis.

3. Menghambat aliran darah


Kandungan nikotin pada sebatang rokok dapat membuat darah menjadi lebih kental. Karena
itulah nutrisi, mineral, dan oksigen yang disebarkan melalui darah tidak bisa diserap banyak
dan optimal oleh tubuh. Dampak rokok ini mengakibatkan peradangan pada bagian luar
maupun organ dalam tubuh jadi lebih lama disembuhkan.

4. Jumlah antibodi yang berkurang

Efek rokok yang telah memasuki aliran darah dapat mengurangi jumlah antibodi dalam
tubuh Anda. Antibodi sendiri merupakan protein darah yang berperan dalam mengurangi
jumlah bibit penyakit tertentu pada tubuh. Akibatnya, perokok akan mengalami masa
penyembuhan yang lebih lama dari biasanya ketika sedang sakit.

5. Mengurangi kadar antioksidan

Senyawa antioksidan seperti yang berasal dari vitamin C dalam darah berfungsi untuk
menangkal radikal bebas dan memperbaiki kerusakan organ. Sayangnya, efek rokok
membuat kadar antioksidan dalam tubuh para perokok menjadi lebih sedikit dibandingkan
pada orang yang tidak merokok. Hal ini menyebabkan para perokok rentan sakit dan proses
penyembuhan sakitnya pun cenderung lama.

6. Meningkatkan sel darah putih

Sama seperti antibodi, sel darah putih juga berfungsi untuk melawan infeksi. Namun pada
perokok, peradangan dan kerusakan yang terus terjadi menyebabkan kadar sel darah putih
berada dalam jumlah yang tinggi.

Akibatnya, sel darah putih akan menjadi kurang responsif terhadap agen penyakit dan jika
terjadi dalam waktu yang lama dapat meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, hingga
kanker. Inilah dampak rokok yang harus diwaspadai.

Bisakah mengurangi bahaya rokok terhadap


kesehatan?
Berhenti merokok adalah cara terbaik untuk menghindari penurunan daya tahan tubuh
menjadi lebih parah. Saat seorang berhenti merokok, sebagian besar sistem kekebalan
tubuhnya akan kembali membaik dengan sendirinya. Hal ini umumnya akan berjalan optimal
selama orang tersebut tidak terserang penyakit infeksi yang serius seperti pneumonia dan
mengalami kerusakan organ saluran pernapasan.

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi bahaya rokok terhadap
kesehatan saat Anda sedang mencoba berhenti merokok, di antaranya:

 Perbaiki pola makan. Memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral akan mempercepat
pemulihan daya tahan tubuh. Bila memang diperlukan, lengkapi dengan suplemen tertentu.
 Penuhi asupan vitamin D. Vitamin D adalah komponen penting dalam mempertahankan
daya tahan tubuh. Anda dapat memenuhi asupan vitamin D dari paparan sinar matahari
atau buah dan sayuran.
 Olahraga. Aktif bergerak akan membantu memperlancar sirkulasi oksigen yang bermanfaat
pada fungsi jantung serta pembuluh darah sehingga dapat memperkuat sistem imun tubuh
Anda.
 Hindari sumber penularan penyakit. Paparan penyakit infeksi dapat terjadi di mana saja.
Namun, hindari pola penularan yang sangat berisiko seperti saat di rumah sakit dan kontak
terhadap orang yang mengalami penyakit infeksi. Pemutusan penularan juga dapat
dilakukan dengan menjaga kebersihan diri serta lingkungan.

Secara medis, berapa batas aman merokok


setiap harinya?
Para peneliti dari Universitas California, San Fransisco melakukan evaluasi terhadap
penelitian mengenai kebiasaan merokok dan mencari tahu berapa batas aman merokok
setiap harinya. Dari berbagai kumpulan penelitian yang sudah ada, para peneliti
mendapatkan kesimpulan yang cukup mencengangkan. Hasil penelitian ini
kemudian dipublikasikan dalam situs Harvard University.

Bagi Anda yang merokok 1-4 batang rokok per hari, berikut adalah efek rokok bagi
kesehatan yang mungkin terjadi.

 Risiko kanker paru meningkat 2,8 kali lebih besar.


 Risiko kanker esofagus meningkat 4,3 kali lebih besar.
 Risiko kanker lambung meningkat 2,4 kali lebih besar.

Bahkan, bagi mereka yang hanya sesekali merokok (tidak setiap hari), diketahui bahwa
angka death rate atau tingkat kematiannya lebih tinggi 1,6 kali dibandingkan mereka yang
tidak merokok sama sekali.

Dikutip dari laman WebMD, Russel Luepker, seorang pakar jantung dari University of
Minnesota School of Public Health di Minneapolis, Amerika Serikat mengatakan bahwa
sebenarnya merokok tidak ada batas amannya sama sekali. Meskipun Anda hanya merokok
sesekali saja, Anda tetap meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan.

Ya, para ahli mengatakan bahwa risiko Anda terkena kanker dan berbagai penyakit kronis
yang mengancam nyawa lainnya akan tetap tinggi meskipun Anda hanya merokok hanya
sesekali saja. Dengan kata lain, para ahli sepakat bahwa sebenarnya tidak ada batas
aman merokok.
Berhenti merokok atau tidak merokok sama sekali adalah pilihan paling bijak untuk menjaga
kesehatan Anda secara keseluruhan. Ingatlah selalu bahwa dampak yang ditimbulkan dari
merokok seluruhnya adalah dampak buruk, entah itu dari segi perekonomian ataupun
kesehatan Anda. Jadi, supaya dapat menghindari bahaya merokok bagi kesehatan, mulailah
berhenti merokok sekarang juga.

Mengapa sulit sekali untuk berhenti


merokok?

Nikotin merupakan penyebab para perokok aktif sulit sekali untuk berhenti merokok. Nikotin
sendiri adalah zat yang secara alami dapat ditemukan pada tembakau. Zat ini sama
adiktifnya dengan kokain atau heroin.

Ya, nikotin memengaruhi kinerja otak sehingga dapat memicu ketergantungan. Nikotin dapat
diserap oleh mukosa mulut saat merokok, dan mencapai otak hanya dalam waktu 10 detik
setelah diisap. Proses penyerapan ini lebih cepat dari obat-obatan yang diberikan melalui
pembuluh darah, seperti infus.

Zat ini menyebabkan ketergantungan dengan cara memicu peningkatan hormon dopamin
pada otak. Peningkatan hormon ini juga disertai dengan penurunan enzim
monoamineoxidase, yaitu enzim yang berperan dalam menurunkan kadar dopamin. Tanpa
enzim tersebut, kadar dopamin dalam tubuh akan lebih sulit dikendalikan sehingga
menyebabkan ketergantungan, yang pada akhirnya juga mengubah cara Anda berpikir dan
berperilaku.
Jika Anda selesai menghabiskan satu batang rokok, kadar nikotin yang terserap tubuh akan
mulai mengalami penurunan. Perasaan senang, rileks, dan tenang yang ditumbulkan rookok
pun akan memudar. Hal ini menyebabkan Anda ingin merokok lagi supaya bisa
mendapatkan kembali sensasi dan perasaan tersebut.

Jika Anda tidak segera merokok, Anda akan mengalami perubahan perilaku. Misalnya jadi
lebih sensitif dan mudah marah. Saat perokok merokok kembali, perasaan tersebut hilang
dan siklus beracun ini terus berlanjut.

Secara umum, semakin banyak nikotin yang diserap cairan mulut saat merokok, semakin
kuat pula efek ketergantungan yang akan dialami seseorang. Akibatnya, Anda pun akan
semakin sulit untuk berhenti merokok.

Meski begitu, bukan berarti berhenti


merokok itu mustahil

Bagi Anda perokok aktif, berhenti merokok memang tak mudah. Meski begitu, berhenti
merokok bukan juga hal yang mustahil Anda lakukan. Godaan paling besar ketika
memutuskan untuk berhenti merokok adalah faktor lingkungan. Ya, tinggal bersama,
bekerja, atau menghabiskan waktu dengan orang-orang yang merokok dapat memicu
keinginan untuk merokok saat Anda sedang berusaha untuk berhenti.

Oleh karena itu, simak beberapa tips di bawah ini yang mungkin dapat membantu Anda
mengatasi kesulitan dalam berhenti merokok:

1. Bulatkan niat dan tekad


Mengingat bahaya merokok bagi kesehatan tidak boleh disepelekan, Anda harus
berkomitmen untuk segera berhenti merokok mulai dari sekarang. Niat dan tekad yang kuat
merupakan modal penting supaya Anda dapat berhenti merokok. Jika niat dan keinginan
Anda sudah sekuat baja, berbagai godaan yang ada di depan mata dapat Anda hiraukan
dengan mudah. Jangan biarkan siapa pun menggoyahkan rasa percaya diri Anda dalam
proses pemulihan. Anda sudah berada di jalan yang benar.

Biasanya, proses terberat dari berhenti merokok terasa pada dua minggu pertama. Oleh
sebab itu, jika Anda sudah melewati dua minggu awal berhenti merokok, jangan sampai
Anda kembali tergoda untuk merokok lagi. Pasalnya, hal tersebut akan membuat segala
usaha yang sudah Anda lakukan menjadi sia-sia.

2. Minta dukungan orang-orang di sekitar Anda

Jangan sungkan untuk meminta bantuan pada orang-orang di sekitar Anda, jika Anda
serumah atau berteman dengan sesama perokok. Mintahlah mereka untuk tidak merokok di
sekitar Anda atau tidak memberi Anda rokok, meskipun Anda sendiri yang meminta. Jika
teman-teman di kantor merupakan perokok, mintalah mereka untuk tidak mengajak Anda
merokok bersama saat istirahat.

3. Cari kesibukan lain

Saat stres datang, hasrat untuk kembali merokok biasanya ikut meningkat. Jika sudah
begini, Anda harus pintar-pintar mengatasinya. Cobalah cari kegiatan lain yang bisa
membuat diri Anda sibuk dan terfokus ke hal lain.

Jika Anda tak tahan dengan kekosongan mulut, Anda bisa makan permen, mengunyah
permen karet bebas gula, atau ngemil buah dan sayuran segar. Bahkan, beberapa orang
juga sering menggigit-gigit sedotan. Anda juga dapat menyibukkan tangan Anda dengan
mengutak-atik mesin mobil atau motor.

4. Ulur waktu

Jika Anda sudah tidak kuat lagi, bahkan sebatang rokok dan korek juga sudah ada di
tangan, Anda dapat mengikuti tips ini. Cobalah untuk mengulur waktu atau menunda
merokok selama 10 menit.

Jadi, jika Anda ingin merokok, cobalah untuk menunggu sekitar 10 menit. Sering kali,
setelah menunggu 10 menit, keinginan merokok itu hilang, atau pikiran Anda menjadi jernih
kembali dan Anda pun menyadari bahwa Anda sebenarnya tidak butuh rokok. Lakukan cara
ini setiap kali hasrat untuk merokok kembali datang.

5. Selalu ingat apa alasan Anda berhenti merokok

Jika pada akhirnya Anda menyerah, ingatlah selalu apa alasan Anda ingin berhenti
merokok. Cobalah tulis semua daftar alasan tersebut dan tempatkan daftar alasan tersebut
di tempat yang bisa Anda lihat. Ini dilakukan sebagai bahan untuk refleksi diri. Apalagi jika
alasan Anda berhenti merokok adalah keluarga Anda, khususnya orangtua, anak, atau
pasangan.

Anda mungkin juga menyukai