Anda di halaman 1dari 2

ETIOLOGI

Tidak semua orang yang digigit nyamuk Aedes aegypti yang membawa virus dengue itu, akan
terserang penyakit demam berdarah. Orang yang mempunyai kekebalan yang cukup terhadap virus
dengue, tidak akan terserang penyakit ini, meskipun dalam darahnya terdapat virus itu. Sebaliknya pada
orang yang tidak mempunyai kekebalan yang cukup terhadap virus dengue, dia akan sakit demam ringan
atau bahkan sakit berat, yaitu demam tinggi disertai perdarahan bahkan syok, tergantung dari tingkat
kekebalan tubuh yang dimilikinya.
Ada 2 teori tentang terjadinya manifestasi yang lebih berat itu yang dikemukakan oleh pakar
demam berdarah dunia.
1. Teori infeksi primer/teori virulensi : yaitu munculnya manifestasi itu disebabkan karena adanya
mutasi dari virus dengue menjadi lebih virulen.
2. Teori infeksi sekunder : yaitu munculnya manifestasi berat bila terjadi infeksi ulangan oleh virus
dengue yang serotipenya berbeda dengan infeksi sebelumnya.

CARA PENULARAN
Penyakit DBD adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan
melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti.Penyakit ini dapat menyerang semua orang dan dapat
mengakibatkan kematian terutama pada anak, serta sering menimbulkan kejadian luar biasa atau wabah.
Penyakit ini ditularkan orang yang dalam darahnya terdapat virus dengue. Orang ini bisa menunjukkan
gejala sakit, tetapi bisa juga tidak sakit, yaitu jika mempunyai kekebalan yang cukup terhadap virus
dengue. Jika orang digigit nyamuk Aedes aegypti maka virus dengue masuk bersama darah yang
diisapnya. Di salam tubuh nyamuk itu, virus dengue akan berkembang biak dengan cara membelah diri
dan menyebar di seluruh bagian tubuh nyamuk. Sebagian besar virus itu berada dalam kelenjar liur
nyamuk. Dalam tempo 1 minggu jumlahnya dapat mencapai puluhan atau bahkan ratusan ribu sehingga
siap untuk ditularkan/dipindahkan kepada orang lain. Selanjutnya pada waktu nyamuk itu menggigit orang
lain, maka setelah alat tusuk nyamuk (probosis) menemukan kapiler darah, sebelum darah orang itu
diisap, terlebih dulu dikeluarkan air liur dari kelenjar liurnya agar darah yang diisap tidak
membeku. Bersama dengan liur nyamuk inilah, virus dengue dipindahkan kepada orang lain. Sampai
saat ini telah diketahui beberapa jenis nyamuk sebagai vektor dengue. Aedes aegypti bersifat antropofilik
(senang sekali menggigit manusia) dan hanya nyamuk betina yang menggigit. Nyamuk ini mempunyai
kebiasaan menggigit berulang (multiple biters), yaitu menggigit beberapa orang secara bergantian dalam
waktu singkat. Keadaan ini sangat membantu Aedes aegypti dalam memindahkan virus dengue ke
beberapa orang sekaligus, sehingga dilaporkan adanya beberapa penderita demam dengue atau DHF di
satu rumah.
Perkembangan hidup nyamuk Aedes aegypti dari telur hingga dewasa memerlukan waktu
sekitar 10-12 hari. Hanya nyamuk betina yang menggigit dan menghisap darah serta memilih darah
manusia untuk mematangkan telurnya. Sedangkan nyamuk jantan tidak bisa menggigit/menghisap
darah, melainkan hidup dari sari bunga tumbuh-tumbuhan. Umur nyamuk Aedes aegypti betina
berkisar antara 2 minggu sampai 3 bulan atau ratarata 1 1/2 bulan, tergantung dari suhu kelembaban
udara disekelilingnya. Kemampuan terbangnya berkisar antara 40 -100 m dari tempat perkembang-
biakannya. Tempat istirahat yang disukainya adalah benda-benda yang tergantung yang ada di dalam
rumah, seperti gordyn, kelambu dan baju/pakaian di kamar yang gelap dan lembab.
Kepadatan nyamuk ini akan meningkat pada waktu musim hujan, dimana terdapat banyak
genangan air bersih yang dapat menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti. Selain
nyamuk Aedes aegypti, penyakit demam berdarah juga dapat ditularkan oleh nyamuk Ae
albopictus, yang kurang berperan dalam menyebarkan penyakit demam berdarah, jika dibanding kan
dengan nyamuk Aedes aegypti. Hal ini karena nyamuk Ae albopictus hidup dan berkembang biak di
kebun atau semak-semak sehingga lbih jarang kontak dengan manusia dibandingkan dengan nyamuk
Aedes Aegypti yang berada di dalam dan di sekitar rumah.

Anda mungkin juga menyukai