2 B 1 1 2
3 C 1 1 4
4 D 2 2 2
5 E 6 6 3
Tabel 2. Perhitungan
Nama pi ln
No ∑ Ind ∑ cup K KR(%) F FR(%) NP
Spesies pi
H = -pi Ln pi
= - (-1,55)
= 1,55
V. ANALISIS DATA
Spesies A terdapat 1 individu dalam 3 kali jebakan, memiliki jumlah kerapatan 0,3
sehingga kerapatan relatifnya 0,07. Frekuensi dan frekuensi relatifnya 0,21,
sehingga spesies A memiliki nilai penting 0,28.
Spesies B terdapat 1 individu dalam 2 kali jebakan, memiliki jumlah kerapatan 0,5
sehingga kerapatan relatifnya 0,12. Frekuensi dan frekuensi relatifnya 0,14
sehingga spesies B memiliki nilai penting 0,26.
Spesies C terdapat 1 individu dalam 4 kali jebakan, memiliki jumlah kerapatan 0,25
sehingga kerapatan relatifnya 0,06. Frekuensi dan frekuensi relatifnya 0,30
sehingga spesies C memiliki nilai penting 0,36.
VI. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil perhitungan kerapatan (K), kerpatan relative (KR), frekuansi (F),
frekuensi relative (FR), dan nilai penting terhadap spesies hewan pesisir, hasil data
menunjukkan kisaran nilai yang bervariasi untuk setiap spesies. Kemelimpahan
tertinggi ditempati oleh spesies D dengan nilai penting (NP) 0,7. Sedangkan,
kemelimpahan terendah ditempati oleh spesies B dengan nilai penting (NP) 0,26.