Anatomi Fisiologi
Menstruasi, Kehamilan, Laktasi, Kelenjar Mamae, dan
Proses Ovulasi
Disusun oleh:
Kelompok 13
1. Muhammad Sean Aziz
2. Puji Lestari
3. Qalbi Qianthara Qudratulkhair
2. Laktasi
Laktasi adalah proses produksi, sekresi, dan pengeluaran ASI. Pada proses laktasi tentu
tidak terlepas dari organ payudara (mamae).
A. Anatomi mammae
Kalang payudara (Aerola mammae)
Letaknya mengelilingi putting susu dan berwarna kegelapan yang
disebabkan oleh penipisan dan penimbunan pigmen pada kulitnya. Pada
daerah ini akan didapatkan kelenjar keringat, kelenjar lemak dari
montgomerry yang membentuk turbekel dan akan membesar selama
kehamilan. Kelenjar lemak ini akan menghasilkan suatu bahan dan dapat
melicinkan kalang payudara selama menyusui. Pada payudara terdpat
duktus laktiferus yang merupakan tempat penampungan air susu.
Putting susu
Pada tempat ini terdapat lubang-lubang kecil yang merupakan muara dari
duktus laktiferus, ujung-ujung serat saraf, pembuluh darah, pembuluh
getah bening, serat-serat otot polos yang tersusun secara sirkuler, sehingga
bila ada kontraksi maka duktus laktiferus akan memadat dan
menyebabkan putting susu ereksi, sedangkan serat-serat otot yang
longitudinal akan menarik kembali putting susu tersebut. Payudara terdiri
dari 15-25 lobus. Masing-masing lobulus terdiri dari 20-40 lobulus.
Selanjutnya, masing-masing lobules terdiri dari 10-100 alveoli dan
masing-masing dihubungkan dengan saluran air susu.
B. Fisiologi Pengeluaran Asi
Pengaturan hormon terhadap pengeluaran ASI, dapat dibedakan menjadi 3 bagian,
yaitu:
a. Pembentukan kelenjar payudara
Masa kehamilan
Hormon-hormon yang ikut membantu mempercepat adalah prolaktin,
laktogen plasenta, karionik gonadotropin, insulin, kortisol, hormon tiroid,
hormon paratoroid, dan hormon pertumbuhan.
Pada 3 bulan kehamilan
Prolaktin dari adenohipofise/hipofise anterior mulai merangsang kelenjar air
susu untuk menghasilkan air susu yang disebut kolostrum. Pada masa ini
pengeluaran kolostrun masih dihambat oleh esterogen dan progesteron, tetapi
jumlah prolaktin meningkat, hanya aktivitas dalam pembuatan kolostrum
yang ditekan
Pada trimester kedua kehamilan
Laktogen plasenta mulai merangsang untuk pembuatan kolostrum
b. Pembentukan air susu
Pada seorang ibu yang menyusui dikenal dua refleks yang masing-masing
berperan sebagai pembentukan dan pengeluaran air susu, yaitu:
Refleks prolaktin
Pada akhir kehamilan hormon prolaktin memegang peranan untuk membuat
kolostrum, namun jumlah kolostrum terbatas karena aktivitas prolaktin
dihambat oleh esterogen dan progesteron yang kadarnya memang tinggi.
Setelah lepasnya plasenta dab kurang berfungsinya korpus luteum, maka
esterogen dan progesteron akan berkurang, ditambah dengan adanya isapan
bayi yang merangsang puting susu dan kalang payudara, sehingga
merangsang ujung-ujung saraf sensoris yang berfungsi sebagai reseptor
mekanik. Rangsangab ini dilanjutkan ke hipotalamus melalui medulla
spinalis hipotalamus yang akan menekan pengeluaran faktor-faktor yang
menghambat sekresi prolactin, dan sebaliknya merangsang pengeluaran
faktor-faktor yang memacu sekresi prolactin. Fantor-faktor yang memacu
sekresi prolaktin akan merangsang hipofise anterior, sehingga keluar
prolaktin. Hormon ini merangsang sel-sel alveoli yang berfungsi untuk
membuat air susu. Pada ibu yang menyusui, prolaktin akan meningkat dalam
keadaan seperti:
1.Pengaruh Psikis
2.Anestesi
3.Operasi
4.Rangsangan Putting susu
Reflex Let Down
Bersama dengan pwmbentukan prolaktin oleh hipofise anterior,
rangsangan yang berasal dari isapan bayi ada yang dilanjutkan ke
hipofise posterior (neurohopofise) yang kemudian dikeluarkan sebagai
antitoksin. Melalui aliran darah, hormon ini diangkat menuju uterus
untuk dapat menimbulkan kontraksi pada uterus, sehingga terjadi involusi
dari organ tersebut. Kontraksi dari sel akan memeras air susu yang telah
terbuat keluar dari alveoli dan masik ke sistem duktus, dan nselanjutnya
mengalir melalu. Dan selanjutnya mengalir melalui duktus lactiferus
masuk ke mulut bayi. Faktorzfaktor ygmeni gkTkN let down adalah:
1.melihat bayi
2.mendengarkan suara bayi
3.mencium bayi
4.Memikirkan untuk meyusui bayi
Faktor-faktor yang menghambat refleks let down adalah stres, seperti:
1.keadaan bingung
2.takut
3.cemas
Pemeliharaan Pengeluaraan Air Susu
Hubungan yang utuh antara hipotalamus dan hipofise akan mengatur
kadar prolaktin dan oksitosin dalam darah. Hormon-hormon ini sangat
perlu untuk pengeluaraan permulaan dan pemeliharaan penyediaan air
susu selama menyusui.
1. Vitamin D
Vitamin D sangat di butuhkan untuk ibu menyusui, apalagi ini juga penting untuk tumbuh
kembang si bayi. Vitamin D berguna untuk tumbuhnya tulang untuk si bayi, jadi ibu
menyusui harus memnuhi vitamin Dnya setiap hari. Vitamin D tersebut bisa di dapatkan
dari makanan seperti jamur, susu, kedelai, udang keju, salmon, ikan tuna serta tahu.
Selain bersumber dari makanan, kita juga bisa mendapatkannya dari sinar matahari pagi,
sinar matahari pagi tersebut juga mengandung vitamin D Yang mana sangat baik untuk
kesehatan tulang
2. Asam Folat
Asam folat ini merupakan salah satu vitamin yang bagus untuk ibu hamil ataupun untuk
ibu menyusui, asam folat berguna untuk pembentukan jaringan otak pada si bayi. So, ibu
menyusui harus memenuhi asam folat setiap harinya dengan cara mengkonsumsi
makanan seperti berikut, wortel, asparagus, brokoli, kentang, pepaya, alpukat, biah jeruk,
kembang kol, kacang hijau, hati sapi dan juga bayam.
3. Vitamin c
Dalam masa menyusui, ibu menyusui biasanya akan membutuhkan tenaga ekstra untuk
memberikan perhatian kepada sang anak. Hal ini tentunya akan menguras sebagian
tenaganya, nah untuk itu vitamin c sangat bagus untuk ibu menyusui karena agar tubuh
tetap fit dan segar. Untuk mendapatkan vitamin C, anda bisa mengkonsumsi makanan
yang bersumber dari sayuran dan buah-buahan seperti buah jeruk, bluberry, buah jambu,
paprika merah, kubis, kiiw, brokoli, strawberry dan masih banyak yang lainnya.
4. Vitamin E
Vitamin E mengandung antioksidan yang tinggi, sehingga mmapu menangkal radikal
bebas bagi ibu dan sang anak. Untuk menfapatkan nutrisi vitamin E, kalian bisa
mengkonsumsi bayam, brokoli, sawi, kacang almond, kacang hijau, paprika merah serta
talas. Vitamin E sangat di butuhkan bagi ibu menyusui
5. Vitamin B6
Vitamin B6 merupakan salah satu vitamin yang bagus untuk ibu menyusui, ibu menyusui
membutuhkan sekitar 2mg vitamin B6 seharinya. Untuk memenuhi vitamin B6 tersebut,
anda bisa mengkonsumsi makanan seperti berikut setiap harinya bayam, brokoli, pisang,
tomat, semangka, kacang-kacangan, ikan tuna, dan masih banyak yang lainnya.
6. Vitamin A
Ibu menyusui juga membutuhkan vitamin A untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya, anda
bisa mengkonsumsi asupan makanan seperti jagung, barokoli, wortel, pepaya, telur, ubi
talas, melon, mangga dan masih banyak yang lainnya.
3. Kehamilan
Kehamilan adalah suatu keadaan di mana pada diri seorang wanita terdapat janin yang sedang
bekembang.
Kehamilan dimulai oleh fertilisasi sebuah sel telur oleh sebuah sperma. Fertilisasi melibatkan
masa gestasi (perkembangan embrionik dan janin) dan secara normal diakhiri dengan partus
atau kelahiran bayi.
Graviditas adalah jumlah kehamilan, sedangkan paritas adalah jumlah kehamilan yang
menghasilkan janin hidup, biasanya dipakai kode 5 digit untuk menulis riwayat kehamilan
seorang wanita (GTPAL):
G: Graviditas yakni jumlah kehamilan
T: Kehamilan term atau jumlah kehamilan yang cukup bulan
P: Kehamilan praterm atau prematur
A: Aborsi yakni termasuk jumlah aborsi spontan maupun elektif