Jurnal Belajar

Literasi Sains
Kelompok 4:
 Makmum Ashari (1910513011030)
 Siti Patima (1910513011031)
 Abd. Kadir (1910513011033)
 Aulia Azizah (1910513011037)
 Sitti Nurafiah (1910513011041)

1. Isu-isu yang sedang beredar di masyarakat:

Isu: Pemerataan listrik belum maksimal sehingga masih ada daerah pedalaman yang belum
terarili listrik.
Perilaku pemerintah dapat memicu isu tersebut karena beberapa permasalahan. Seperti
teknologi pembangkit listrik belum dijadikan prioritas utama. Pembangan teknologi
pembangkit listrik belum dilakukan secara maksimal, sehingga beberapa daerah di pelosok
masih belum teraliri listrik, selain itu juga pengerjaannya yang mandat. Kemudian,
pemerintah terus menaikkan harga listrik, sehingga ini menjadi momok yang menakutkan
bagi masyarakat. Masyarakat sebagian menolak memasang listrik di rumah mereka karena
memikirkan biaya yang harus dikeluarkan cukup banyak dibandinkan memakai pelita atau
lentera. Dan juga kurangnya sosialisasi pemerintah dalam pemerataan listrik kepada
masyarakat. Beberapa daerah sudah memiliki pembangkit listrik namun masyarakat menolak
untuk memasang listrik karena kurang mendapat sosialisasi manfaat listrik dari pemerintah.
Bagaimana sains dan teknologi dapat menjadi solusi untuk mengatasi isu-isu tersebut?

Dengan memanfaatkan sains dan teknologi, permasalahan di atas dapat diatasi dengan
mendirikan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PTLSa). Selain dapat mengatasi
permasalahan mengenai sampah di Indonesia yang dapat memiicu timbulnya banyak
permasalahan, sampah juga dimanfaatkan sebagai teknologi pembangkit listrik.

2. Bagaimana hubungan sains dan teknologi?

Munculnya alat pengamatan makhluk mikroskopik sebagai kemajuan teknologi sehingga

memudahkan peneliti di bidang sains melakukan penelitian mengenai objek-objek
mikroskopik seperi bakteri, jamur, sel, jaringan dsb. Sehingga tidak menutup kemungkinan
dengan lahirnya mikroskop dapat membuat munculnya banyak pengetahuan baru khususnya
dala bidang sains (mikrobiologi).
Pertanyaan :
Bagaimana cara seorang guru dalam menyesuaikan kurikulum yang digunakan dengan
konsep literasi sains agar tujuan pembelajaran tercapai dengan baik? Dan apakah semua
materi sains dapat dibelajarkan dengan konsep literasi sains?