Anda di halaman 1dari 30

MAKMUM ASHARI

191051301030

BIOETIKA – PROF. YUSMINAH HALA, M.Si


PENDIDIKAN BIOLOGI PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
Penuaan terjadi menjadi lebih cepat
Berbagai jenis
penyakit
degeneratif
yang dulunya
identik dengan
penyakit orang
tua sekarang
banyak di alami
STROKE DIABETES JANTUNG OSTEOARTRIT
IS
Seiring dengan
perkembangan
zaman,
Semakin
banyak orang
diusia muda
yang terjebak
di dalam tubuh
orang tua.
Diusia masa
Menyebabkan kerusakan sel-sel di banyak bagian tubuh
Seberapa efektif
kah perbaikan
pola hidup
dapat
mengobati
penyakit
degeneratif?
Sementara
kondisi tubuh
Stem Cell adalah
sel tubuh kita
yang mampu
meregenrasi sel-
sel tubuh yang
mengalami
kerusakan dan
mampu
bersiferensiasi
menjadi dirinya
Stem Cell Stem Cell Stem Cell Fetal
Embrionik Dewasa

Jenis-jenis stem cell berdasarkan


Stem cell
embrionik adalah
sel hasil kultur
Inner Cell Mass
(massa sel dalam)
yang berasal dari
embrio stadium
Stem Cell blastosit (embrio
Embrionik yang terdiri dari
50 ¬ 150 sel
Stem cell dewasa
adalah
sekelompok sel
yang belum
berdiferensiasi,
bahkan
terkadang
ditemukan dalam
keadaan inaktif
Stem Cell
pada suatu
Dewasa jaringan yang
telah memiliki
Stem cell fetal
merupakan sel
primitif yang dapat
ditemukan pada
organ-organ fetus
(janin). seperti yang
ditemukan pada otak
janin menunjukkan
kemampuan untuk
Stem Cell Fetal berdiferensiasi
menjadi sel neuron
dan sel glial. Darah,
plasenta, dan tali
pusat janin yang
sel tubuh yang
mengalami
kerusakan,
menghentikfan
inflamasi yang
terjadi didalam
tubuh kita, dan
mengobati
berbagai macam
Selain penyakit degeneratif, Stem Cell juga dapat
menyembuhkan beberapa penyakit yang selama ini
pengobatannya masih secara konvensional menggunakan
bahan kimia seperti obat-obatan dan teknologi fisika yang
memancarkan energi gelombang seperti kemoterapi yang
disisi lain dapat memberikan efek samping.
Mengenal Terapi Biaya Stem Cell
Stem Cell, yang dilakukan
Operasi yang Krisdayanti
Dijalankan mencapai 1
Schumacher Milyar
Source : cnnindonesia.com Source : manado.tribunnews.com
11 September 2019 16 April 2019
Kasus 1 – Cenderung Etis
• Mantan pebalap F1 Michael Schumacher peraih tujuh gelar juara F1 ini
mengalami cedera otak saat bermain ski di French Alps, wilayah
Pegunungan Alpen pada 2013 silam.
• Kepala sebelah kanannya terbentur batu. Dokter sudah berusaha keras
mengeluarkan gumpalan darah tetapi masih ada yang tertinggal karena
gumpalan tertanam terlalu dalam.
• Schumacher mengalami benturan keras di kepalanya. Akibatnya, terjadi
trauma kepala berat, yang menyebabkan koma.
• trauma kepala berat yang terjadi adalah adanya cedera otak yang
menyebabkan pendarahan atau clotting di pembuluh darah otak. Selain
mengalami pendarahan hebat, otak yang cedera ini bisa membengkak.
• kondisi ini mengancam nyawa, karena bisa meningkatkan tekanan di
tengkorak kepala dan menyebabkan kematian.
• Dokter yang menangani Schumacher menggunakan metode penyembuhan
melalui terapi stem cell yang berasal dari stem cell embrionik
Analisis Bioetika
Analisis Teologis Analisis
Tidak etis, karena secara teori
Deontology
Etis. Karena tujuannya
kasus tersebut mengambil stem adalah untuk
cell dari embrio yang artinya menyelamatkan nyawa
membunuh calon janin
pasien
Analisis Hak Analisis
Tidak etis, Karena hak hidup Intuisisme
Etis, Karena keberhasilan dari
kasus ini dapat
dimiliki untuk semua makhluk
menyelamatkan nyawa pasien
hidup termasuk stem sell yang
lain yang memiliki kejadian
diambil dari embrio
yang sama
Analisis SWOT
• Memberikan kesempatan
hidup kepada pasien
• Mengurangi kekhawatiran
keluarga • Membunuh calon janin
• Pasien bisa kembali karena mengambil stem
beraktivitas bahkan cell dari blastosit embrio
• berkarir
Memberikan kontribusi
seperti biasanya
dalam riset keberhasilan • Pasien akan terbunuh
stem cell di dunia karena ketidakcocokan
kedokteran stem cell donor karen
• Menyelamatkan nyawa pasien tidak dalam
pasien lain yang memiliki keadaan sadar sehingga
kasus yang sama dokter harus bekerja
• Stem cell dapat ekstra untuk mengecek
diperbanyak dan ketahanan tubuh pasien
Berdasarkan
analisis SWOT,
maka kasus 1
dalam
pemanfaatan
terapi stem cell
Kasus 2 – Cenderung Tidak Etis
• Diva ternama Krisdayanti, penyanyi cantik ini selalu terlihat sempurna
dipenampilannya. Ibu empat anak ini selalu mengutamakan
penampilannya dari ujung kepala sampai ujung kaki.
• Krisdayanti memiliki ketakutan ada sakit-sakit atau penuaan karena
umur semakin bertambah tua seperti keriput yang dapat mempengaruhi
penampilannya yang merupakan penunjang utama dalam karirnya.
• Krisdayanti memilih perawatan menggunakan terapi stem cell yang
dilakukannya di salah satu rumah sakit di negara Jerman
• Krisdayanti menggunakan terapi stem cell yang stem cellnya berasal dari
perkembangan dari sel kulit domba dan sel plasenta dari bayi.
• Krisdayanti mengeluarkan dana hingga 200 juta untuk satu kali
treatment diluar biaya transportasi dan penginapan selama di Jerman
• Krisdayanti telah melakukan treatment menggunakan stem cell sebanyak
empat kali yang artinya sampai sekarang ia telah mengeluarkan dana
Analisis Bioetika
Analisis Teologis Analisis
Deontology
Tidak etis, karena Etis, Karena tujuannya
menggabungkan sel untuk mencegah penyakit
manusia dan sel hewan degeneratif

Analisis Hak Analisis


Tidak etis, Karena Intuisisme
Etis, Karena keberhasilan dari
mengambil plasenta bayi
kasus ini dapat membantu
dapat memberikan dampak
pengembangan beberapa jenis
yang mengancam nyawa bayi
obat berbahan stem cell
dan ibunya
keluarga yang memberikan
resiko penolakan terhadap
stem cell semakin besar
Analisis SWOT • Penggunaan stem cell yang
berasal dari plasenta bayi
membahayakan nyawa bayi
karena pada saat proses
• Meregenerasi sel-sel pasien
pengambilan plasenta
yang mengalami pengikatan tali pusar
kerusakan sehingga dilakukan terlalu cepat yang
terhindar dari penyakit memungkinan aliran darah ke
degeratif bayi belum cukup
• Fokus bidan bisa terganggu,
yang seharusnya berupaya
menyelamatkan bayi dan ibu,
• Menambah kepercayaan • tetapi
Resiko terganggu karena sel
terberat mengambil ingin
dari
diri pasien yang mengambil plasenta
kulit domba adalah bayi dari
penolakan
merupakan penunjang • Harga stem
sel resipien cellmengakibatkan
yang yang sangat
infeksi
mahal
utama karirnya • Resiko terkena GVHD (Graft
Versus Host Disease) yang artinya
sel pendonor menyerang sel
Berdasarkan analisis
SWOT, maka kasus
2 dalam pemanfaatan
terapi stem cell
termasuk kedalam
ranah “Tidak Etis”

Anda mungkin juga menyukai