Anda di halaman 1dari 33

KONSEP KULTUR IN VITRO

Dr. Nuning Nurcahyani, M.Sc.


• Kultur jaringan hewan merupakan metode untuk
memelihara sel hidup atau memperbanyak sel dalam kondisi
in vitro

• Hasil dari kultur jaringan, selanjutnya dapat digunakan


untuk berbagai macam percobaan, seperti uji efektivitas dan
toksisitas suatu zat
• Di dalam media kultur jaringan hewan harus terdapat kondisi
fisik yang optimal meliputi pH, tekanan, sumber energi dan
sumber karbon, asam amino, vitamin, mineral dan air
• Eksplan untuk kultur jaringan hewan biasanya didapatkan dari
sumber yang berbeda, yaitu dari embrio dan jaringan hewan
dewasa
• Kultur embrio bermanfaat untuk memperpendek siklus
perkembangbiakan dan menghindari keguguran embrio
 Jaringan embrionik yang digunakan pada kultur jaringan
hewan pada dasarnya sudah steril
 Jaringan embrionik dapat tumbuh dengan cepat, tidak
tergregasi dan bermigrasi dengan cepat
 Mitosis pada jaringan embrionik segera terjadi setelah
dikultur
 Jaringan yang diambil dari hewan dewasa yang dapat tumbuh
cepat biasanya adalah sel-sel epitel dan jaringan tumor
• Kultur sel yang didapat dari jaringan secara langsung disebut
kultur sel primer, sedangkan kultur sel yang telah
mengalami penanaman berulang-kali (passage) disebut kultur
cell line atau sel strain

• Penggunaan kultur jaringan/sel (in vitro) memiliki beberapa


kelebihan dan keuntungan dibanding dengan menggunakan
hewan hidup (in vivo)
z
Kelebihan Penelitian
menggunakan Kultur Sel Hewan

 Mudah dikontrol fisikokimia lingkungannya (pH, suhu, tekanan


oksigen, dan CO2)
 Pengambilan kesimpulan relatif lebih mudah dengan
menggunakan populasi sel yang homogen
 Kultur sel primer tetap memiliki integritas morfologi dan
biokimiawi dalam jangka waktu lama, dengan demikian
memungkinkan melakukan penelitian ulang (reproducible) dan
terkontrol
 Kultur sel tidak terdapat pengaruh sistemik
Manfaat
 Dalam bidang kesehatan, kultur sel dapat digunakan
untuk mengobati penyakit tertentu.
 Kultur sel stem sel adalah sel yang dalam perkembangan
embrio menjadi sel awal yang tumbuh menjadi berbagai
organ
 Sel belum terspesialisasi dan mampu berdeferensiasi
menjadi berbagai sel dewasa dan mampu meregenerasi
diri sendiri
 Stem cell adalah sel yang tidak atau belum terspesialisasi
dan mempunyai kemampuan (potensi) untuk berkembang
menjadi berbagai jenis sel-sel yang spesifik yang
membentuk berbagai jaringan tubuh
Jenis Stem Cell berdasarkan kemampuan berdiferensiasi
a. Totipoten
• Merupakan sel yang berpotensi untuk berdiferensiasi menjadi
berbagai jenis sel, contoh : zigot sampai hari ke 4, blastosis untuk
bayi tabung dan embryonic stem cell
b. Pluripoten
• Merupakan sel yang dapat berdiferensiasi menjadi 3 lapisan
ektoderm, mesoderm, dan endoderm namun tidak membentuk
suatu organisme baru, contoh : Stem Cell embrionik
c. Multipoten
• Merupakan sel yang dapat berdiferensiasi menjadi sel dewasa,
contoh : Stem Cell hematopoetik, berdiferensiasi menjadi organ
(kulit, saraf, dll)
d. Unipoten (renewal regeneration)
• Merupakan sel yang hanya dapat menghasilkan satu jenis sel
tertentu. Stem Cell jenis ini dapat meregenerasi diri sendiri.
induced pluripotent stem cell
(iPS)
• Jenis baru stem cell adalah sel “iPS”
• Sel iPS memiliki sifat yang hampir sama dengan
stem cell embrionik, namun tidak terbuat dari
embrio
• Tidak memiliki permasalahan etik.
• Dapat dibuat dari sel yang bukan stem cell dari
tubuh pasien sendiri, shg sel iPS dapat diberikan
kembali kepada pasien tanpa resiko rejeksi imun yg
merupakan permasalahan yang sangat penting bagi
transplantasi stem cell
BERDASARKAN SUMBER TRANSPLANTASI TERDIRI DARI 3
TIPE

1. SUM-SUM TULANG (BONE MARROW TRANSPLANTATION)


- MGD SEL INDUK HEMOPOITIK
- TH/ LEUKEMIA, ANEMIA APLASTIK
2. DARAH TEPI (PERIPHERAL BLOOD TRANSPLANTATION)
TRANSFUSI DARAH
3. TALI PUSAT (UMBILICAL CORD STEM CELL)

AUTOGRAFT
ISOGRAFT
ALLOGRAFT
Adult Stem Cells
 Stem cells found in different tissues of the developed, adult organism
that remain in an undifferentiated, or unspecialized, state. These stem
cells can give rise to specialized cell types. Usually derived from
adult human blood located in the bone marrow and re-infused back
into the same donor.
• SEE YOU ON THE NEXT LECTURE

Anda mungkin juga menyukai