Anda di halaman 1dari 23

Interaksi

Kultur in vitro
Hewan
DR. NUNING NURCAHYANI, M.SC.
FAKTOR PENENTU HASIL
PENGOBATAN STEM CELL
 USIA, makin muda peluang kesembuhan makin tinggi, untuk sirosis hati jika ada
tumor/ kanker maka terapi tidak dilakukan
 KUALITAS SEL INDUK, pengkloningan dan pemasukan ke tubuh pasien perlu
teknologi khusus
 CARA IMPLAN dan PEMASUKAN STEM CELL, secara transarterial
intercurrent (melalui pembuluh arteri hati)
 PERIODE PENGOBATAN, terkait dengan kondisi pasien dan lamanya penyakit
yang diderita
 Stem cell merupakan proses pengobatan dengan penanaman sistem sel induk
yang berfungsi untuk membentuk sel baru

 Kelengkapan alat itu didukung bank jaringan yang makin berkembang

 Bank jaringan adalah tempat penyaringan donor, pengambilan,


pemrosesan, penyimpanan, serta distribusi sel dan jaringan tubuh manusia
untuk kepentingan stem cell
 Membran tali pusat mengandung sejumlah besar sel punca mesenkimal (MSCs) dan Cord
Lining Epithelial Stem Cells (CLEpSCs)
JENIS TRANSPLANTASI STEM CELL

 Stem sel dari sumsum tulang (mengandung sel induk dan


jaringan penunjang pertumbuhan sel)
 Stem sel darah tepi (mudah didapat, mudah tumbuh, tetapi
lebih rentan)
 Sel induk darah tali pusat (mengubah bahan sisa dari proses
kelahiran menjadi sel induk)
 Gigi susu (pulpa gigi susu)
PROSES PENGOBATAN DENGAN
STEM CELL

 Pengambilan sumsum tulang dari tubuh pasien


 Pemisahan, pemeliharaan, pengembangbiakan sel induk secara in vitro
 Stem cell dimasukkan ke organ tubuh yang akan diintervensi
 Stem cell akan berdiferensiasi menjadi sel baru di dalam tubuh
PENGGUNAAN STEM
CELL UNTUK
PENGOBATAN PENYAKIT

 Pengobatan Jantung
 Pengobatan Diabetes tipe 1
 Penderita Sirosis Hati
 Penderita Thalasemia
 Penderita Stroke
 Kulit Elastis Dan Rambut Hitam
 Terapi Kesehatan
 Penyakit Parkinson
 Skin Replacement
 Pengobatan Penglihatan
Pengobatan Jantung

 ESC, CSCs, IPSs da pat berdiferensiasi menjadi kardiomiosit dan dapat


mengembalikan fungsi kontraksi jantung
 Dapat juga berdiferensiasi menjadi sel endotel yang dapat memicu pembentukan
pembuluh darah baru (angiogenesis)
 Mengembalikan Sebagian sel otot jantung yang rusak menjadi tetap hidup
 Menghambat perluasan jaringan parut
 Metode terapi stem sel pada jantung intrakoroner, epikardial, intravena, dan
melalui efek parakrin
Pengobatan Diabetes tipe 1
 Transplantasi stem sel
 Masih banyak kendala
yang harus diatasi
Penderita Sirosis Hati

 Terapi stem sel untuk sirosis hati


(pengerutan hati) sedang dikembangkan di
China
 Kendala: keterbatasan jumlah donor dan
biaya yang sangat mahal
 Sel punca diambil dari sumsum tulang atau
sel darah plasenta
 Sel dibiakkan secara in vitro, diterapikan
ke tubuh melalui pembuluh arteri hati
sebagai pemasok nutrisi sehingga hasilnya
lebih efektif
Penderita Thallasemia

 Paling tepat jika donornya saudara


kandung
 Kendala: jumlah darah tali pusat
sering tidak mencukupi, tingkat
keberhasilan hanya 60%
 Di Italia dan Thailand, sel punca darah
tali pusat dikombinasikan dengan sel
punca sumsum tulang, tingkat
keberhasilannya 90% untuk tingkat
kelangsungan hidup 10 tahun
PENDERITA STROKE

 Pasien stroke di Inggris mendapat suntikan 2 juta sel punca saraf untuk
memperbaiki sel otak yang mati
 Sel punca memicu pertumbuhan pembuluh darah baru di otak
 Memacu otak menumbuhkan populasi sel punca sendiri
 Terapi sel punca ditandai oleh plastisitas seluler dan kemampuan berregenerasi
 Terapi sel punca sangat menjanjikan bagi penderita neurodegenerative terkait usia
dan stroke
Terapi Stem Sel untuk Kulit Elastis dan
Rambut Hitam
 Banyak dilakukan di Jerman, Jepang, Korea, Amerika
 Sel punca mereparasi dan berkembang menjadi sel baru
 Terapi rutin akan menghilangkan kulit kusam dan berkerut akibat penurunan
produksi kolagen oleh proses degeneratif
 Meningkatkan elastisitas kulit, mengurangi pigmentasi
 Meningkatkan pertumbuhan rambut semakin hitam dan tebal
Terapi Kesehatan

 Sel punca yang diterapikan akan menjaga kebugaran tubuh secara keseluruhan
 37% langsung menuju paru-paru, sisanya menuju limpa, ginjal, hati, pancreas,
otak, jantung, otot
Stem Sel untuk Penyakit Parkinson

 Terjafi kematian neuron nigra striatal (neuron dopaminergic) yang berperan


sebagai neurotransmitter
 Terapi menggunakan jaringan mesensefalik embrio yang banyak mengandung
neuron dopamine
 Kendala: setelah 1 tahun, penyakit muncul lagi pada 15% penderita yang
ditransplantasi dan setelah dosis dikurangi atau dihentikan
Stem Sel untuk Skin Replacement

 Pembuatan epidermis dan keratinosit dari folikel rambut


 Bermanfaat untuk terapi ulkus vena akibat luka bakar
 Sel punca diambil dari mesenkimal tali pusat lebih efektif dalam penyembuhan
luka bakar

 Lebih cepat dan aman dalam pembentukan jaringan granulasi, angiogenesis, dan
fibroblas
Pengobatan Penglihatan

 Berpotensi dikembangkan untuk terapi gen dalam memperbaiki kebutaan


 Mengobati gangguan penglihatan “Leber Congenital Amaurosis” (LCA) yang
disebabkan kerusakan gen RPE65
 Terapi ini disebut “Luxturna”
KENDALA PEMANFAATAN STEM
CELL
 Kontroversi
Penyimpanan tali pusat dalam nitrogen cair dengan suhu -196oC masih
kontroversial, apakah akan bertahan baik dan dapat dikulturkan setelah puluhan tahun

Peluang penggunaan sangat kecil, hanya 1:100.000

Jumlah darah dari tali pusat dan plasenta hanya sedikit


KENDALA PEMANFAATAN STEM
CELL
 Kekurangan sel induk embrionik
 Penggunaan sel induk dewasa (adult stem cell)
Jumlah sedikit (dari otak, darah, kornea, retina, jantung, lemak, kulit, daerah
gigi, pembuluh darah pada sumsum tulang belakang, otot tengkorak, usus)
Masa hidupnya pendek
Bersifat multipotent
Penggunaan sel induk dari darah tali pusat
Kemungkinan terkena penyakit genetic
Jumlah sel induk relative terbatas
TRANSPLANTASI SEL INDUK

 Transplantasi autologous (sel induk dari pasien sendiri)


 Transplantasi alogenik (sel induk dari donor yang cocok, keluarga atau non
keluarga)
 Transplantasi singenik (sel induk dari saudara kembar identik)

Anda mungkin juga menyukai