Sel punca merupakan sel induk dengan karakteristik dapat membelah diri
(memperbarui dan memperbanyak diri sendiri) dan dapat berkembang menjadi berbagai
macam sel. Sel punca atau stem cell adalah sel yang tidak/belum terspesialisasi dan
mempunyai kemampuan/potensi untuk berkembang menjadi berbagai jenis sel-sel yang
spesifik yang membentuk berbagai jaringan tubuh.
Sel punca darah dapat ditemukan di darah tali pusat, sumsum tulang, dan pada
sirkulasi darah tepi. Sel punca berfungsi sebagai sistem perbaikan untuk mengganti sel –
sel tubuh yang rusak demi kelangsungan hidup organisme. Saat sel punca terbelah, sel
yang baru mempunya potensi untuk tetap menjadi sel punca atau menjadi sel dari jenis
lain dengan fungsi yang lebih khusus, misalnya sel otot, sel darah merah atau sel otak. Sel
punca darah dapat ditemukan di darah tali pusat, sumsum tulang, dan pada sirkulasi darah
tepi.
Sel punca memiliki dua sifat penting yang sangat berbeda dengan sel yang lain:
1. Sel punca belum merupakan sel dengan spesialisasi fungsi tetapi dapat
memperbaharui diri dengan pembelahan sel bahkan setelah tidak aktif dalam waktu
yang panjang.
2. Dalam situasi tertentu, sel punca dapat diinduksi untuk menjadi sel dengan fungsi
tertentu seperti sel jaringan maupun sel organ yang mempunyai tugas tersendiri.
Pada sumsum tulang dan darah tali pusar (bahasa Inggris: umbilical cord blood), sel
punca secara teratur membelah dan memperbaiki jaringan yang rusak, meski demikian
pada organ lain seperti pankreas atau hati, pembelahan hanya terjadi dalam kondisi
tertentu.
Sel punca darah tali pusat bayi, memiliki sumber sel induk yang cocok
(transplantasi autologus) dengan bayi itu sendiri, 50% kemungkinan kecocokan untuk
orang tua dan 25% kemungkinan kecocokan untuk saudara kandungnya(transplantasi
haploidentical) dan juga untuk orang lain yang setelah melalui uji laboratorium memiliki
kecocokan.
Sel punca tali pusat dapat disimpan selama lebih dari 10 tahun, dan dapat digunakan
lintas generasi.
Sel punca amatlah penting, sebab Sel induk memiliki potensi yang luar biasa untuk
berkembang menjadi banyak jenis sel yang berbeda dalam tubuh selama awal
kehidupan dan pertumbuhan. Selain itu, di banyak jaringan mereka menjadi sebagai
semacam sistem perbaikan internal membagi dasarnya tanpa batas untuk mengisi sel-
sel lain selama orang atau hewan masih hidup. Ketika sel membelah batang, setiap sel
baru memiliki potensi baik untuk tetap menjadi stem cell atau menjadi jenis lain dari
sel dengan fungsi yang lebih khusus, seperti sel otot, sel darah merah, atau sel otak.
Sel Punca memiliki berbagai alasan mengapa disebut penting bagi organisme hidup.
Mereka memiliki kemampuan regeneratif dan memiliki potensi untuk mengobati
penyakit seperti diabetes, dan penyakit jantung. Pada embrio tahap Blastocyst, sel-sel
membentuk seluruh organ tubuh, termasuk sel khusus dan organ seperti jantung, paru-
paru, kulit, sperma, telur, dan jaringan lain. Dalam beberapa jaringan dewasa seperti
sumsum tulang, otot, dan otak, populasi diskrit sel induk dewasa menghasilkan
pengganti sel-sel yang hilang melalui normal dan keausan, cedera, atau penyakit.
Sel punca kerap disebut bersifat unik karena 3 sifat umum yang dimiliki
mereka mampu membagi dan memperbaharui diri untuk waktu yang lama; mereka
tidak terspesialisasi; dan mereka dapat menimbulkan jenis sel khusus.
Sel punca mampu membagi dan memperbaharui diri untuk waktu yang lama.
sel seperti sel otot, sel darah, atau saraf sel-yang tidak biasanya mereplikasi diri
mereka sendiri-sel induk dapat menjadi berlipat ganda, atau berploriferasi. Sebuah
populasi dari sel induk yang berproliferasi selama berbulan-bulan di laboratorium
dapat menghasilkan jutaan sel. Jika sel-sel yang dihasilkan terus menjadi
terspesialisasi, seperti sel-sel induk induk, sel dikatakan mampu jangka panjang
pembaruan diri. menghasilkan jutaan sel. Jika sel-sel yang dihasilkan terus menjadi
terspesialisasi, seperti sel-sel induk induk, sel dikatakan mampu jangka panjang
pembaruan diri.
Sel punca embrio, sebagai nama mereka menyarankan, yang berasal dari embrio.
Kebanyakan sel induk embrionik berasal dari embrio yang berkembang dari telur
yang telah dibuahi secara in vitro dalam fertilisasi klinik in vitro dan kemudian
disumbangkan untuk tujuan penelitian dengan persetujuan dari donor. Mereka tidak
berasal dari telur dibuahi di dalam tubuh wanita.
Sel ini mempunyai sifat dapat berkembang biak secara terus menerus dalam media
kultur optimal dan dalam keadaan tertentu dapat diarahkan untuk berdifferensiasi
menjadi berbagai sel yang terdifferensiasi seperti sel jantung, sel kulit, neuron,
hepatosit dan sebagainya, sehingga dapat dipakai untuk transplantasi jaringan yang
rusak.
Sel punca dewasa adalah sel yang berasal dari jaringan dewasa dengan kemampuan
memperbaharui diri dan berdiferensiasi menjadi sel yang sesuai dengan jaringan asalnya.
Walaupun pada umumnya sel punca dewasa hanya menghasilkan satu atau beberapa jenis sel
yang berhubungan dengan jaringan asalnya, beberapa penelitian menunjukkan bahwa sel
punca dewasa juga dapat dimanipulasi untuk menjadi berbagai macam sel lainnya. Definisi
lain dari sel punca dewasa adalah sel yang terletak pada jaringan dewasa dan membelah
secara otomatis atau karena respon terhadap sinyal regulasi, untuk memproduksi sel-sel yang
berperan dalam homeostasis mahluk hidup.
Sel punca dewasa dapat diambil dari berbagai sumber seperti:
1. Otak mempunyai sel punca yang dapat diubah menjadi berbagai jenis sel darah seperti
sel mieloid, sel limfoid, dan juga sel hematopoietik.
2. Sumsum tulang belakang merupakan sumber sel punca dewasa paling umum yang
menghasilkan sel punca hematopoietik. Sel punca jenis ini telah digunakan secara
ekstensif untuk transplantasi sumsum tulang belakang dalam pengobatan kanker darah
seperti leukemia. Selain itu juga dapat digunakan untuk memperbaiki otot jantung
yang rusak dengan cara menginjeksi mereka ke daerah yang rusak untuk membentuk
pembuluh baru dan meningkatkan kapasitas fungsional jantung.
3. Darah tepi atau darah yang mengalir pada pembuluh darah diketahui memiliki sel
punca yang berperan dalam pembentukan sel darah(hematopoiesis). Selain itu, sel
punca dari darah manusia dapat berdiferensiasi menjadi sel hati, saluran pencernaan,
dan kulit.
4. Pembuluh darah.
5. Saluran pencernaan memiliki sel punca tepatnya pada bagian epitel usus untuk
mendukung pergantian terus-menerus dari sel-sel epitel usus. Salah satu tantangan
yang dihadapi adalah mengidentifikasi niche atau relung dari sel punca tersebut
karena jawabannya akan memberi petunjuk mengapa beberapa pasien yang terinfeksi
Helicbacter pylori dapat terkena tukak lambung sementara sebagian besar orang yang
memiliki H. pylori pada lambungnya tidak terkena tukak lambung, kemungkinan sel
punca berperan dalam hal
6. Kornea
7. Hati
8. Pankreas
Secara umum persamaan potensi stem cell embrionik dan dewasa adalah sebagai berikut. :
Berada dalam kondisi yang belum berdiferensiasi.
Dapat melakukan proliferasi yang menghasilkan sel-sel dengan sifat dan
karakteristik yang sama dengan sel induknya.
Dapat berdiferensiasi menjadi lebih dari satu jenis sel spesifik
Sedangkan perbedaan antara stem cell embrionik dan dewasa adalah sebagai berikut.
Stem cell embrionik berasal dari ICM, sedangkan stem cell dewasa berasal dari
populasi sel somatis.
Potensi diferensiasi untuk stem cell embrionik adalah pluripoten, sedangkan stem cell
dewasa multipoten.
Potensi proliferasi stem cell embrionik lebih besar dari pada stem cell dewasa.
Isolasi stem cell embrionik lebih mudah dilakukan karena seluruh sel yang tergolong
ICM adalah stem cell embrionik, sedangkan isolasi stem cell dewasa lebih sulit
karena konsentrasi atau perbandingannya dengan sel-sel dewasa dalam jaringan
sangat kecil.
Kulturisasi in vitro pada stem cell embrionik lebih mudah karena ditunjang dengan
kemampuan proliferasi yang lebih tinggi dan prosedur yang lebih baku, sedangkan
pada stem cell dewasa lebih sulit karena kemampuan proliferasinya yang lebih rendah
dan prosedur yang masih terus dioptimalkan ionik.