Anda di halaman 1dari 6

Makalah Biologi Tentang

Teknologi Stem Cell

Nama Anggota Kelompok:


1. Eliza Eva Florensia Silitonga (6)
2. Kurnia Dinda Yuniasari (20)
3. Ni Nengah Ayumirah Lulandari (26)
4. Niken Ratnasari Pilari Patmawati (28)
1. Pengertian Stem Cell
Stem cell atau dalam bahasa Indonesia disebut sel punca nampaknya semakin sering
disebut-sebut dalam berbagai media, baik cetak maupun elektronik. Stem cell sering
disebut-sebut sebagai harapan baru bagi sebagian besar problem medis manusia. 

Stem cell adalah sel-sel yang bertanggung jawab untuk menciptakan sel-sel baru.
Kasarnya stem cell adalah pabrik dari sel-sel apapun dari makhluk hidup, tidak terkecuali
manusia. Apapun selnya, entah sel mata, sel kulit, sel rambut, sel ginjal, dan lain
sebagainya, semua berasal dari stem cell.

2. Pentingnya Stem Cell


Stem Cell sangat penting bagi kehidupan kita karena stem cell lah yang akan aktif saat
ada sel-sel yang mati. Sel-sel di tubuh kita memiliki rentang waktu. Pendeknya setiap sel
tubuh kita memiliki siklus hidup dan mati. Stem cell adalah sel-sel yang menjamin selalu
ada penggantian atas sel-sel tubuh yang mati.

Kita dapat mengambil contoh sel-sel permukaan kulit kita sebagai sel-sel yang
memiliki rentang hidup pendek. Terkadang kita mengalami luka yang mempercepat
kematian sel-sel kulit dimana luka tersebut berada. Nah, stem cell memungkinkan kulit
kita untuk membentuk lapisan-lapisan kulit baru yang nantinya akan menutup luka kita.

3. Sumber Stem cell


Stem cell adalah sel imatur yang tidak berdiferensiasi yang memiliki kemampuan
untuk berkembang biak dan membentuk sel atau tipe jaringan tertentu. Stem cell memiliki
dua kategori utama, yaitu embryonic stem cell atau adult stem cell. Steam cell yang
berasal dari gigi merupakan kategori adult stem cells. Stem cell berasal dari pulpa gigu,
ligament periodontal, apical papilla dan sel progenitor folikel gigi.

Sel punca dapat diklasifikasi sebagai totipoten, pluripotent atau multipotent


berdasarkan kemampuan diferensasinya. Sel punca totipotent mampu berdiferansiasi
menjadi semua jenis sel dalam tubuh, termasuk jaringan ekstraembrionik, dan dapat
diiisolasi dari hanya tahap empat sel embrio. Sel punca pluripotent mampu
berdiferensisasi menjadi sel mana saja di dalam tubuh, sehingga sel tersebut dapat
memunculkan sel dari salah satu tiga garis keturunan jaringan utama: ectoderm,
mesoderm, dan endoderm. Mereka dapat diisolasi dari blatokista embrio. Sel punca dapat
derdiferensasi menjadi sel khusus yang dapat digunakan untuk transplantasi.

4. Ragam Stem cell


Stem cell terdiri dari berbagai macam jenis yang bertanggung jawab terhadap berbagai
fungsi yang spesifik. Sel-sel darah berasal dari stem cell darah, sel-sel kulit berasal
dari stem cell kulit, sel-sel ginjal berasal dari stem cell ginjal dan lain sebagainya.

Sejak kita masih menjadi embrio, kita sudah memiliki stem cell. Stem cell ini
dinamakn dengan stem cell embriotik. Stem cell embriotik dibedakan berdasarkan asal
muasalnya.
 Pengertian Stem Cell embriotik
Stem cell embriotik atau yang biasa disebut dengat stem cell awal adalah stem
cell paling awal yang dimiliki pada tahap awal perkembangan manusia. Stem
cell embrionik ini adalah stem cell yang menumbuhkan berbagai ragam stem
cell (stem cell darah, ginjal, kulit, mata, dan lain sebagainya). Jadi stem
cell embrionik adalah stem cell yang bertanggung jawab terhadap pembentukan
seluruh sel dalam tubuh, tidak peduli sel apapun itu.
 Pentingnya Stem Cell Embrionik
Stem cell embrionik adalah stem cell yang membangun organ-organ tubuh kita.
Dalam contoh yang sederhana, stem cell embrionik bertanggung jawab dalam
pembentukan mata, namun “stem cell mata biasa” hanya bertanggung jawab pada
daur ulang sel-sel mata selanjutnya. Singkatnya stem cell embrionik adalah
pembentuk sebenarnya dari berbagai organ tubuh.
 Sumber Stem Cell Embrionik
Stem cell embrionik didapatkan dari inner cell mass pada embrio yang berumur
5 hari. Inner cell mass adalah kumpulan sel yang terletak pada satu sisi
blastokista. Blastokista sendiri adalah embrio berusia empat hingga sembilan hari
(dihitung setelah pembuahan terjadi). Inner cell mass terdiri dari kurang lebih 100
buah sel yang masing-masing berukuran 1/10 milimeter. Para ilmuwan
memelihara stem cell embrionik dalam suatu media kultur tertentu untuk
kemudian direkayasa dan digunakan untuk membentuk berbagai sel dan jaringan
baru.

5. Manfaat Stem cell


 Stem cell dapat dimanfaatkan untuk terapi
Stem cell dapat dimanfaatkan untuk terapi seperti terapi genodermatosis dengan
teknologi incuded pluripotent stem cell. Genodermatosis merupakan penyakit
kulit yang disebabkan oleh faktor genetik yang berkaitan langsung dengan
defisiensi struktur dan fungsi kulit. Pengobatan genodermantosis dengan terapi
gen yang yang memanfaatkan stem cell untuk menggantikan jaringan kulit yang
mengalami mutase serta defisiensi struktur dan fungsi. Incuced pluripotent stem
cell dapat berdiferensi menjadi keratinosit dan fibrolast yakni komponen selular
utama kulit dan dapat merekontruksi struktur kulit.
 Terapi gen pada Hemoglobinopati
Hemoglobinopati merupakan kelainan pada gen yang menghasilkan
haemoglobin abnormal dan anemia. Pengobatannya dilakukan dengan
Hematopoietic stem celltransplant.
 Penggunan Stem cell embrionik untuk mengobati cidera pada medulla
spinalis
Cidera pada medulla spinalis disertai deminilisasi menyebabkan hilangnya
fungsi neuron. Sel punca dapat mengembalikan fungsi yang hilang dengan cara
melakukan remielinisasi. Percobaan dengan sel punca embrionik tikus dapat
menghasilkan oligodensrit yang kemudian dapat menyebabkan remielinisasi
akson rusak.
 Penggunaan stem cell pada penyakit stroke
Pada penyakit stroke dicoba untuk menggunakan sel punca mesenkim
(mesenchymal stem cell (MSC) dari sumsum tulang autolog. Penelitian ini
didasarkan pada hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Mesenchymal
cells diperoleh dari aspirasi tulang. Setelah disuntikkan perifer MSC akan
melintas sawar darah otak pada daerah otak yang rusak. Pemberian MSC
intravenous akan mengurangi terjadinya apoptosis dan menyebabkan proliforasi
sel endogen stelah terjadinya stroke.

6. Pengobatan berbasis Stem cell


Dalam satu dekade terakhir pengobatan berbasis stem cell menjadi sangat populer.
Sejauh ini pengobatan berbasis stem cell terbukti berhasil dalam penanganan beberapa
jenis penyakit, diantaranya adalah penyakit Parkinson dan Huntington.

Contohnya mengenai neuron dopaminergic yang berhubungan erat dengan penyakit


parkinson. Neuron adalah sel saraf dan dopaminergik adalah sifat hormon yang berkaitan
dengan penghambatan sekresi prolaktin dari kelenjar hipofisis. Nah, neuron
dopaminergik adalah sel saraf yang secara kontinyu mengeluarkan hormon dopamine
yang bersifat dopaminergik (prolactin inhibitor).

Pada penderita Parkinson, neuron dopaminergik telah mengalami kerusakan, akibatnya


sekresi prolaktin tidak terkendali dan akibatnya adalah berkurangnya koordinasi antara
sel saraf dan otot. Akibatnya muncul berbagai gejala seperti kekakuan otot, gangguan
pembuluh darah, bahkan tumor. Dengan teknologi kultur stem cell, para ilmuwan akan
menstimulasi stem cell embrionik untuk membentuk neuron dopaminergik yang nantinya
akan dicangkokkan ke dalam otak pasien. Sejauh ini metode ini terbukti sangat berhasil
untuk meringankan bahkan menyembuhkan para pasien Parkinson.
7. Kesimpulan
Stem cells adalah sel generik yang dapat membuat salinan persis pada diri sendiri tanpa
batas dan dapat membedakan, serta memiliki kemampuan memperbarui diri melalui
pembagian sel mitosis. Stem cell memiliki dua kategori utama, yaitu embryonic stem cell
atau adult stem cell. Stem cells biasanya digunakan untuk terapi berbagai macam
penyakit.

Anda mungkin juga menyukai