Anda di halaman 1dari 10

PEMANFAATAN SEL PUNCA PADA INFARK MIOKARD

Loretta C. Wangko
Jan H. Awaloei
Janry A. Pangemanan

Bagian Jantung dan Pembuluh Darah Fakultas Kedokteran


Universitas Sam Ratulangi Manado
Email: lorettawangko@yahoo.com

Abstract: World-wide, myocardial infarction and heart failure are still the leading causes
of deaths and use up a great deal of money. In myocardial infarction there frequently incur
cardiomyocyte injuries. Naturally, resident cardiomyocytes will undergo proliferation and
contribute to the increasing and repairing of myocardium post infarction. Unfortunately,
this capacity of regeneration is very limited. Moreover, injured cardiomyocytes are
replaced by scar tissues. Pharmacotherapy with ACE-Inhibitors and β blockers can give
some clinical improvement, but can not inhibit the loss of cardiomyocytes. Nowadays, stem
cell therapy has proclaimed some promising benefits. Among all the introduced stem cells,
mesenchymal stem cells are the most popular since they have the capability to differentiate
and then to develop into cardiomyocytes, maintain the myocardial thickness, reduce heart
remodeling of the non infarct myocardium, improve heart function, and can be used from
allogenic donors. Besides that, these cells are easier to obtain and isolate, are genetically
stable, have the capacity for angiogenesis, homing to the injured areas or inflammation, and
supplying growth factors and cytokines for tissue repair.
Keywords: stem cell, cardiomyocyte, transplantation, donor

Abstrak: Infark miokard dan gagal jantung masih merupakan penyebab kematian utama di
dunia dan menyerap biaya pengobatan yang tinggi. Pada infark miokard sering terjadi
cedera kardiomiosit. Secara alamiah kardiomiosit residen akan mengalami proliferasi dan
mengambil bagian dalam meningkatkan dan memulihkan miokard pasca infark. Kapasitas
regenerasi ini sangat terbatas. Selain itu kardiomiosit yang cedera akan digantikan oleh
jaringan ikat. Farmakoterapi dengan penghambat ACE dan β bloker dapat memberikan
perbaikan klinis, tetapi tidak dapat menghambat kehilangan kardiomiosit. Dewasa ini terapi
sel punca telah mengumandangkan manfaat yang menjanjikan. Dari berbagai sel punca
yang dikemukakan, sel punca mesensimal yang paling diminati oleh karena
kemampuannya berdiferensiasi dan berkembang menjadi kardiomiosit, mempertahankan
ketebalan miokard, menurunkan remodeling jantung pada bagian yang tidak infark,
memperbaiki fungsi jantung. dan dapat diambil dari donor alogenik. Disamping itu, sel-sel
ini lebih mudah diperoleh dan diisolasi, stabil secara genetik, berkapasitas angiogenesis,
homing ke tempat cedera atau inflamasi, dan memasok growth factors dan sitokin untuk
perbaikan jaringan.
Kata kunci: sel punca, kardiomiosit, transplantasi, donor

Dewasa ini pengobatan gangguan kardio- nyebab kematian utama dan menyerap tun-
vaskular telah berkembang pesat. Walaupun jangan kesehatan yang cukup besar.1-4 Di
demikian secara global infark miokard dan Amerika Serikat gagal jantung mencakup
gagal jantung masih tetap merupakan pe- populasi sekitar lima juta dengan 400.000

10
Wangko, Awaloei, Pangemanan; Pemanfaatan Sel Punca pada Infark Miokard 11

kasus baru setiap tahunnya. Sebagai penye- SEL PUNCA DAN TRANSPLANTASI
bab utama gagal jantung disini adalah infark Sel punca merupakan sel-sel yang be-
miokard1,5,6 yang ditemukan sekitar 1,1 juta lum berdiferensiasi penuh, dapat berpro-
populasi setiap tahunnya.1,3 liferasi, berpotensi self-renewal, yang ke-
Pada infark miokard terjadi cedera sel- mudian berdiferensiasi menjadi satu atau
sel otot jantung (kardiomiosit). Secara ala- lebih jenis sel khusus (termasuk kardio-
miah kardiomiosit residen (kardiomiosit miosit) sebagai respons terhadap stimuli
yang terdapat di jantung sejak awal) dapat sinyal yang sesuai (sifat plastisitas).5,6,10,12
berproliferasi dan berkontribusi dalam pe- Sel punca yang ditransplantasi akan meng-
ningkatan dan pemulihan massa otot mio- alami proses homing (mudik ke jaringan/
kard pasca cedera infark.5,7,8 Hal ini mem- organ tertentu) dimana mereka tertarik ke
bantah paradigma lama yang menyebutkan tempat cedera. Hal ini mungkin berhubung-
jantung sebagai post-mitotic organ.9,10 Tidak an dengan faktor lingkungan mikro (micro-
dapat disangkal bahwa kapasitas berege- environment) yang diperlukan untuk per-
nerasi serta kemampuan mengurangi efek tumbuhan dan berfungsinya sel-sel tersebut.
remodeling ventrikel dan mempertahankan Selain itu integrin dan molekul adhesi,
fungsi jantung sangat terbatas. Selain itu homing receptors, keadaan iskemia dan
sebagian kardiomiosit yang cedera akan peningkatan ekspresi vascular endothelial
digantikan oleh jaringan parut.5,7 growth factor (VEGF) juga turut berperan.5
Pengobatan farmakologik antara lain Terjadinya fusi antara sel-sel hasil transplan
dengan angiotensin converting enzyme inhi- dan kardiomiosit residen sangat dibutuhkan
bitors (ACE-I) dan β blockers dapat mem- untuk keberhasilan tercapainya fungsi jan-
perbaiki secara klinis,3,5 tetapi tidak se- tung yang optimal.10
penuhnya dapat menghambat kehilangan Pada hakekatnya mekanisme genetik
kardiomiosit tersebut.3,5,6 Juga tindakan dan selular dari tansplantasi sel punca masih
angioplasti dan trombolitik walaupun dapat banyak yang belum dipahami.5,6,13 Pemilih-
meringankan penyebab infark tetapi selang an jenis sel punca, penentuan waktu yang
waktu antara onset oklusi dan reperfusi sa- tepat dan jalur transplantasi, serta cara
ngat menentukan sampai sejauh mana terja- meningkatkan kemampuan sel-sel tersebut
di cedera miokard. Sampai saat ini belum a- masih memerlukan pemahaman yang lebih
da pengobatan medikamentosa ataupun pro- detail.6 Tidak disangsikan pengunaan bio-
sedur pengobatan lainnya yang dapat meng- molekuler berteknologi tinggi sangat diper-
gantikan parut miokard dengan jaringan lukan untuk menunjang keberhasilan trans-
kontraktil yang fungsional.3 Hal ini akan plantasi sel punca pada infark miokard.
memengaruhi pemulihan fungsi jantung dan Sangat diharapkan di masa depan trans-
mempermudah terjadinya remodeling jan- plantasi sel punca dapat dioptimalkan untuk
tung.5,6,11 menjamin pemulihan fungsi jantung pasca
Dalam hal infark miokard dan gagal infark miokard.
jantung pemulihan fungsi jantung menjadi
masalah yang masih sulit diatasi. Selain
secara farmakologik, pengobatan lainnya JENIS-JENIS SEL PUNCA
seperti penggunaan cardiac assist devices,
Terdapat beberapa jenis sel punca yang
ventricular resynchronization therapy, sur-
telah diteliti untuk diaplikasikan sebagai
gical cardiomyoplasty dan transplantasi jan-
bakal kardiomiosit, yaitu:
tung masih sangat terbatas.2 Dewasa ini sa-
lah satu prosedur pengobatan yang sangat
Sel punca embrionik (sel punca fetal,
menjanjikan adalah penggunaan sel punca
embryonic stem cells, ES cells)
untuk menggantikan kehilangan kardiomio-
sit tersebut dan memacu neovaskularisasi.4,6 Kelompok sel ini merupakan populasi
12 Jurnal Biomedik, Volume 3, Nomor 1, Maret 2011, hlm. 10-19

sel yang paling primitif (berpotensi panjang (hematopoietic stem cells /HSCs),
omnipoten). Sel-sel ini diambil dari inner jarang ditemukan (1:10.000 sel sumsum
cell mass blastosist berusia lima hari setelah tulang), berpotensi self-renewal dan berdife-
fertilisasi, yang terdiri dari 100 sel,6,12 dan rensiasi menjadi sel progenitor yang lebih
mampu menghasilkan tiga lapisan germinal dewasa dalam sumsum tulang. Jenis kedua
embrionik.3,12,14 Pada isolasi dan kultur me- yaitu sel progenitor dengan kapasitas terba-
dia yang sesuai, sel-sel ini dapat bereplikasi, tas untuk self-renewal dan diferensiasi, dan
berpotensi self-renewal, dan tetap memper- hanya dapat mempertahankan hematopoie-
tahankan kapasitas berdiferensiasi ke sel-sel sis selama dua bulan (jangka pendek).3 Ma-
khusus, termasuk kardiomiosit. Penggunaan sih tetap diperdebatkan apakah sel-sel trans-
sel punca ini dengan menggunakan jaringan plantasi sumsum tulang dapat bermanfaat
manusia baik untuk tujuan reproduksi mau- mencegah remodeling ventrikel dan mem-
pun terapeutik masih mengundang berbagai perbaiki gagal jantung kongestif,11 terlebih
perdebatan ilmiah, etis, moral, dan politik.9 lagi untuk jangka panjang yaitu lebih dari
12 bulan berhubung hasil studi yang masih
Sel punca mesensimal dewasa (adult mes- bervariasi dan jumlah sampel yang ter-
senchymal stem cells/MSCs) batas.4,16
Sel-sel ini berasal dari sumsum tulang
atau organ lain, dan secara in vitro mem-
punyai kapasitas diferensiasi multilineage
(Gambar 1).3,8,15 Bone marrow stromal cells
(BMSCs) merupakan kelompok sel-sel
stroma sumsum tulang yang menyusun
populasi heterogen dari sel-sel jaringan
ikat.9 Sel-sel dengan penanda CD34+ meru-
pakan prekursor sel-sel darah dan endotel,
sedangkan yang CD34- sebagai sel punca
mesensimal.9,13 Dalam keadaan normal sel-
sel ini inaktif. Tanpa memandang sumber
asalnya, sel-sel ini mengekspresikan mole-
kul permukaan tertentu sesuai dengan
lingkungan mikronya.13 Di dalam kultur, sel Gambar 1. Pola perkembangan trans-
diferensiasi BMSC dewasa menjadi berbagai
ini dapat tetap tidak berdiferensiasi dan
jenis galur sel (multiple lineages). Sumber
mempertahankan fenotip yang stabil untuk Orlic, 2002.2
beberapa generasi. Sebagai kontroversi ter-
dapat kesulitan untuk menentukan fenotip
yang pasti dan tidak tersedianya penanda DASAR PENGGUNAAN SEL PUNCA
untuk menyeleksi populasi sel murni. Hasil DALAM PENGOBATAN
studi yang menggunakan MSCs, adipose Sel punca mempunyai dua sifat dasar,
progenitor cells dan multipotent adult pro- yaitu kemampuan berdiferensiasi menjadi
genitor cells (MAPCs) memperlihatkan berbagai jenis sel dan kemampuan mem-
bahwa sel-sel yang dihasilkan melalui ber- perbaharui dirinya (self-renewal). Dalam
bagai metode berbeda ternyata tidak mem- penerapan terapi sel punca, sel-sel yang
perlihatkan penanda yang berbeda.13 akan digunakan harus dapat berdiferensiasi
menjadi jenis sel yang sesuai dengan
Sel punca hemapoietik dewasa/sel pro- jaringan/organ target.6,8,9 Sel punca embrio-
genitor nik berkemampuan omnipoten, dimana da-
Terdapat dua jenis sel punca di dalam pat berdiferensiasi menjadi ketiga jenis la-
sumsum tulang. Jenis pertama yang meng- pisan germinal, sedangkan sel punca non-
hasilkan seluruh sistem hemapoietik jangka embrionik/dewasa masih dapat berdiferen-
Wangko, Awaloei, Pangemanan; Pemanfaatan Sel Punca pada Infark Miokard 13

siasi tetapi terbatas menjadi beberapa jenis sumsum tulang dan memfasilitasi mo-
jaringan tertentu (multipoten).9 Sel punca bilisasi hemapoietic stem cells (HSCs).
embrionik digalakan untuk tissue enginer- Pendekatan secara farmakologik de-
ing karena sel-sel ini tetap mempertahankan ngan menggunakan VCAM dan intra-
kemampuan bermitosis dan merupakan cellular adhesion molecule (ICAM-1)
sumber sel yang stabil.9 untuk memobilisasi HSCs belum me-
Terdapat tiga mekanisme dasar yang muaskan. Secara alamiah produksi en-
harus dipenuhi dalam terapi sel punca pada dogen bahan-bahan ini tidak memberi
infark miokard: dapat berdiferensiasi men- hasil yang diinginkan sehingga mobili-
jadi kardiomiosit, berfusi dengan kardio- sasi sel-sel tersebut harus dilipat ganda-
miosit residen, dan mempunyai efek para- kan untuk memperoleh efek terapi yang
krin (cell-to-cell, cell talk).2 Penggunaan bermakna.6
terapi sel punca pada gangguan jantung 2. Diferensiasi menjadi kardiomiosit. Se-
masih memerlukan berbagai pertimbangan kitar satu minggu pasca infark, jantung
menyangkut seleksi sel punca yang terbaik, manusia memperlihatkan peningkatan
serta waktu dan jalur transplantasi oleh jumlah miosit yang bermitosis pada da-
karena hal-hal ini sangat menentukan keber- erah perbatasan iskemia. Sumber pre-
hasilan transplantasi.6 kursor kardiomiosit dapat berasal dari
Pada infark miokard, sel punca yang sel punca residen jantung dan sel punca
ditransplantasi harus memenuhi tiga meka- sirkulasi yang mengadakan homing ke
nisme yaitu: jantung pasca infark. Mekanisme si-
nyaling termasuk G-CSF dan jagged-1
1. Trafficking sel punca. Iskemia miokard protein dengan mengubah lingkungan
menginduksi pembentukan sitokin, re- mikro miokard menstimulasi sel punca
septor yang larut dan molekul adhesi, untuk berdiferensiasi. Fibroblas jantung
yang mengakibatkan mobilisasi berba- dan kardiomiosit dewasa pada zone
gai sel punca dari sumsum tulang, se- perbatasan iskemi dapat membentuk
perti sel punca mesensimal, sel punca kardiomiosit baru dalam jumlah yang
hemapoietik dan endothelial progenitor sangat terbatas. Reperfusi pasca iske-
cells ke tempat cedera melalui proses mia meningkatkan transkripsi aktin otot
homing. Pada infark miokard akut, polos yang bertanggung jawab untuk
sitokin yang diproduksi antara lain diferensiasi fibroblas jantung menjadi
stromal derived factor-1α (SDF-1α), miofibroblas.2 Walaupun sel punca
tenascin C, fibronectin, vascular adhe- berdiferensiasi menjadi kardiomioge-
sion molecule-1 (VCAM-1), laminin nik, masih tetap diragukan apakah sel-
dan vascular endothelial growth factor sel ini dapat berpartisipasi dalam unit
(VEGF), yang berperan untuk mobili- kontraktil miokard oleh karena mereka
sasi berbagai sel punca sumsum tulang. terpisah dari kardiomiosit residen oleh
Bahan-bahan ini melepaskan protease jaringan ikat. Fusi sel-sel tersebut sa-
yang memecah molekul adhesi dan ngat penting untuk regenerasi dan
membantu sel-sel punca terlepas dari terjaminnya coupling elektromekanik
matriks sumsum tulang. Diperlukan yang baik pasca infark.2
mobilisasi sel yang cukup unuk menda- 3. Efek parakrin. Sel-sel punca yang ber-
patkan efek terapeutik yang bermakna. hasil ditanam ke dalam miokard tetap
Untuk membantu tercapainya hal di mengalami kematian nonapoptosis. O-
atas, dapat juga ditambahkan granulo- leh karena masa hidup yang pendek,
cyte colony-stimulating factor (G-CSF) maka efek parakrinpun berlangsung
yang meningkatkan pelepasan matrix singkat. Secara umum efek parakrin
metallloproteinase-9, neutrophil elas- bertujuan mengaktivasi sel punca jan-
tase, dan cathepsin G. Protease ini me- tung residen dan menyelamatkan kar-
mecah molekul adhesi di dalam stroma diomiosit yang malfungsi di daerah
14 Jurnal Biomedik, Volume 3, Nomor 1, Maret 2011, hlm. 10-19

infark.2 Sel punca tersebut menghambat lui transplantasi sel dapat diperoleh dengan
apoptosis kardiomiosit, meningkatkan cara: 1) transplantasi sel punca yang ber-
angiogenesis, menyelamatkan miosit diferensiasi menjadi kardiomiosit atau
yang cedera dan menghambat remo- meningkatkan angiogenesis; 2) mobilisasi
deling patologik melalui produksi sito- sel punca residen sumsum tulang ke tempat
kin lokal dan growth factor yang bere- cedera dengan menggunakan sitokin (gra-
aksi secara autokrin atau parakrin. nulocyte colony-stimulating factor/GCSF
Tumor necrosis factor-α (TNFα) mem- dan stem-cell factor); dan 3) pengobatan
proteksi kardiomiosit terhadap cedera lokal dengan growth factors, antara lain
hipoksia. VEGF meningkatkan angio- insulin-like growth factor dan hepatocyte
genesis pada perbatasan iskemia. Car- growth factor yang menginduksi diferen-
diotrophin-1 berefek proteksi terhadap siasi sel progenitor jantung menjadi kardio-
kematian sel noniskemik. Insulin-like miosit.5,8
growth factor-1, oncostatin, tumor Sel punca atau sel prekursor jaringan
necrosis factor-β, interleukin-1α (IL- imatur dapat berproliferasi, berpotensi
1α) dan IL-6 memperpanjang hidup untuk self-renewal, dan berdiferensiasi
miosit. Sel punca transplan mengubah menjadi satu atau lebih jenis sel khusus,
matriks ekstrasel dan mempromosi re- termasuk kardiomiosit.5,8 Mekanisme selu-
modeling dengan cara menurunkan lar dan genetik yang memicu transdiferen-
produksi kolagen tipe I, III, tissue siasi sel punca masih sangat kurang dipa-
inhibitor dari metalloproteinase 1; hal hami. Sel transplan akan mengalami proses
ini bertentangan dengan efek fibroblas homing dimana mereka tertarik ke tempat
jantung yang memperlihatkan overeks- cedera. Mekanisme homing dan sinyal
presi kolagen, protein matriks, dan diferensiasi yang khas organ tertentu untuk
metalloproteinase. sel punca juga tidak jelas dipahami. Diduga
berkaitan dengan faktor lingkungan mikro
yang menguntungkan pertumbuhan sel
PENDEKATAN SECARA KARDIO-
punca, integrin dan molekul adhesi lainnya,
MIOPLASTI SELULAR
homing receptors, iskemia, dan peningkatan
Hilangnya kardiomiosit setelah infark ekspresi VEGF.5
miokard serta tidak adanya mekanisme pe- Strategi pendekatan kardiomioplasti
mulihan endogen merupakan penyebab ter- lainnya melibatkan pendekatan tak lang-
jadinya progresivitas gagal jantung. Remo- sung. Pada hewan coba (murine) sel punca
deling ventrikel yang patologik diakibatkan sumsum tulang yang dimobilisasi dengan
oleh tergantinya miokard cedera oleh jaring- pemicu suntikan sitokin (GCSF dan stem
an parut, yang tersusun oleh matriks ekstra- cell factor) yang ditujukan ke infark mio-
sel. Matriks ini dihasilkan oleh sel non mio- kard, dapat bereplikasi, berdiferensiasi, dan
sitik, yang berakibat terjadinya disfungsi menunjang perbaikan miokard serta me-
ventrikel.13 ningkatkan fungsi jantung. Dalam hal kar-
Jantung dewasa diduga mengandung diomioplasti selular dapat digunakan growth
subpopulasi kardiomiosit yang tidak ber- factors seperti insulin like growth factor dan
diferensiasi penuh; sel-sel ini akan mema- hepatocyte growth factor untuk menarik sel
suki siklus sel dan bermitosis setelah ter- progenitor jantung, menginduksi diferen-
jadinya infark miokard. Pendapat lain me- siasi menjadi kardiomiosit, dan untuk pro-
ngatakan bahwa kardiomiosit dewasa ham- mosi replikasi. Insuline like growth factor
pir tidak dapat beregenerasi sehingga peran juga berefek untuk proteksi kematian
sel punca residen jantung dalam perbaikan kardiomiosit dan mengurangi terjadinya
infark sangat minimal dan tidak mencuku- remodeling ventrikel kiri pada hewan coba.5
pi.5,8,13 Untuk mengoptimalkan aplikasi klinis,
Untuk menggantikan sel yang cedera proliferasi sel punca harus segera, dapat
atau memicu regenerasi kardiomiosit mela- bertahan, dan menyiapkan coupling sel baru
Wangko, Awaloei, Pangemanan; Pemanfaatan Sel Punca pada Infark Miokard 15

yang efektif dan fungsional. Proses ini harus perbanyak secara in vitro, tahan terhadap
berlangsung pada saat miokard masih dapat iskemia dan tidak menyandang konsekuensi
mempertahankan fungsi memompakan da- imunologik dan etik. Perbaikan miokard ter-
rah dan perfusi jaringan. Kesemuanya ini gantung dari jumlah mioblas yang dimasuk-
juga tergantung pada keserentakan dengan kan. Potensi untuk pemberian intravaskular
pembentukan struktur vaskular yang menyebabkan sel-sel ini tampaknya meru-
optimal.5 pakan pilihan sel donor.5,6 Kerugiannya ya-
itu mioblas skeletal tidak sepenuhnya ber-
diferensasi menjadi kardiomiosit, tidak ada-
SEL DONOR nya koneksi elektromekanik antara kardio-
Penentuan sel donor yang ideal untuk miosit residen dan myotube hasil diferensia-
infark miokard masih diperdebatkan baik si mioblas skeletal sehingga dapat menjadi
secara ilmiah, etis, moral, maupun poli- sumber aritmia.6
tik.5,17 Sel donor tersebut harus dapat meng-
gantikan miokard yang nekrotik dan memi- Endothelial progenitor cells (EPCs)
nimalkan remodeling. Selanjutnya akan di- Neovaskularisasi sangat dibutuhkan
bahas jenis-jenis sel donor serta keuntungan un-tuk mempertahankan kelangsungan hi-
dan kerugiannya. dup kardiomiosit baru. EPCs merupakan sel
residen dalam sumsum tulang yang dilepas-
Kardiomiosit fetal kan ke dalam sirkulasi setelah terjadi infark
Pada hewan coba telah dibuktikan miokard akut dan dapat menghasilkan neo-
transplantasi kardiomiosit fetal dapat ber- vaskularisasi pada dewasa. Sel-sel ini meru-
tahan hidup, berproliferasi, dan membentuk pakan donor yang ideal oleh karena bersifat
diskus interkalaris dengan miokard residen. autologus sehingga tidak mememerlukan
Transplantasi pada jaringan parut dapat imunosupresi. Pada pemberian EPCs dan
membentuk jaringan otot jantung yang baru GCSF, sel-sel yang bermigrasi ke daerah in-
dan memperbaiki fungsi jantung. Selain itu fark dalam 48 jam akan mengalami trans-
transplantasi tersebut dapat mengurangi di- diferensiasi menjadi sel endotel dan meng-
latasi ventrikel, penipisan infark, dan dis- induksi neovaskularisasi. Sel-sel ini juga
fungsi otot jantung. Kardiomiosit fetal juga membatasi terjadinya apoptosis kardiomio-
berperan dalam pelepasan faktor kardiopro- sit yang hipertrofi di sekitar daerah infark
tektif seperti vascular endothelial growth dan remodeling ventrikel, serta memperbai-
factor (VEGF) melalui jalur parakrin yang ki fungsi jantung hewan coba pasca infark.
merangsang pembentukan pembuluh darah Salah satu kendala adalah terbatasnya jum-
baru. Hal ini akan meningkatkan perfusi dan lah sel yang dapat dipanen dari pasien. Cara
membersihkan debris infark miokard.5 memperbanyak jumlah EPCs ex vivo telah
dikembangkan, akan tetapi peningkatan
Mioblas otot skelet jumlah EPCs akan menekan kapasitas
homing dan mengurangi efektivitas. Pembe-
Terdiri dari sel prekursor miogenik/sel
rian statin pada penderita koroner mening-
satelit yang dalam keadaan normal inaktif.
katkan proporsi EPCs sirkulasi. Sel-sel sum-
Pada keadaan cedera sel-sel ini secara cepat
sum tulang autologus menyekresi faktor
dimobilisasi, berproliferasi dan berdiferen-
angiogenik seperti VEGF dan macrophage
siasi untuk menggantikan miosit skeletal
chemoattractant protein-1 (MCP-1) yang
yang cedera.6 Sebagai sel prekursor, jenis
menstimulasi proliferasi sel endotel dan
sel ini dapat mengalami mitosis, berproli-
meningkatkan perfusi kolateral dan fungsi
ferasi, serta membentuk sinsitium dan mio-
jantung.5
sit otot skelet baru. Untuk pengunaan trans-
plantasi autologus sel-sel ini cukup ideal
Sel punca embrionik
karena mudah diperoleh melalui biopsi otot
sendiri, dapat dikembalikan lagi setelah di- Sel-sel ini merupakan sel omnipoten
16 Jurnal Biomedik, Volume 3, Nomor 1, Maret 2011, hlm. 10-19

yang dapat berdiferensiasi menjadi semua serta menginduksi proliferasi dan rekrut
jenis sel dalam tubuh, termasuk kardiomio- kardiomiosit endogen.9 Telah diteliti pada
sit. Kemampuan sel-sel ini pada manusia hewan coba penggunaan adipose-derived
lebih kecil dari pada tikus. Transplantasi MSCs ternyata dapat menurunkan apoptosis
sel-sel ini sangat bermanfaat karena imuno- dan meningkatkan angiogenesis pada
reaktif yang minimal serta terjaminnya kokultur dengan kardiomiosit, dan juga
fungsi mekanoelektrik antara transplan dan berkemampuan untuk berdiferensiasi men-
sel residen.10 Aplikasi sel punca ini untuk jadi kardiomiosit.2 Pada hewan coba
studi klinis masih sangat terbatas karena ter- (domba) telah diperlihatkan kemampuan sel
batasnya ketersediaannya, berpotensi terjadi punca manusia berdiferensiasi secara khas
tumor10 serta masalah etis, agama dan poli- untuk jaringannya menjadi fenotip kardio-
tik yang belum terpecahkan.5,6,10,17 miosit yang fungsional. Transplantasi alo-
genik mungkin dapat digunakan untuk
Sel punca mesensimal dewasa aplikasi klinis karena kurangnya efek
imunogenisitas dan relatif mudah dikultur.13
Bersifat omnipoten, autologus, dan da- Pemakaian sel punca alogenik sangat meng-
pat diperoleh dari sumsum tulang dan darah untungkan karena donor dapat dipilih secara
tepi,5 serta jaringan lainnya.13 Sel-sel ini da- lebih bebas, berkualitas dan diuji untuk ber-
pat berdiferensiasi menjadi sel-sel jaringan bagai organisme.13 Juga dikenal sel proge-
khusus termasuk kardiomiosit, sel endotel nitor mesodermal atau sel progenitor dewa-
dan sel otot polos.5,13 Pemakaian sel punca sa yang multipoten. Sel-sel ini berproliferasi
ini baik yang autologus maupun alogenik luas dan berdiferensiasi secara in vitro
ternyata tidak memerlukan imunosupresi. menjadi sel-sel ke tiga lapisan germinal.3
Sel-sel yang diimplantasi setelah infark
miokard dapat berdiferensiasi menjadi kar-
diomiosit, mempertahankan ketebalan din- CARA MELAKUKAN TRANSPLAN-
ding, menurunkan remodeling ventrikel dari TASI SEL PUNCA
bagian noninfark, dan memperbaiki fungsi Transplantasi sel punca dapat dila-
jantung.5,10 Selain itu sel-sel ini menyekresi kukan melalui beberapa cara: Transvaskular
sitokin angiogenik yang memperbaiki pe- (infus arteri intrakoroner dan infus intra-
mulihan aliran kolateral pada hewan coba.10 vena) dan injeksi langsung ke dinding ven-
Sel punca mesensimal ditemukan sekitar trikel (injeksi transendokardium, transepi-
0,001-0,01% dari sel mononuklear dalam kardium dan trans vena koronaria)10
sumsum tulang,13 dan sudah dapat dikultur.
Keunggulannya dibandingkan sel lainnya Transvaskular
adalah lebih mudah diperoleh dan diisolasi,
potensi dapat diperbanyak cukup tinggi, Infus arteri intrakoroner
stabil secara genetik, dapat diproduksi dari Dengan menggunakan percutaneous
isolat ke isolat lainnya, kompatibel dengan transluminal coronary catheter sel-sel pun-
prinsip tissue enginering, dan berpotensi ca sumsum tulang dimasukkan melalui
untuk meningkatkan perbaikan berbagai arteri koronaria dan dapat mencapai kon-
jaringan vital. Juga sel-sel ini berpotensi sentrasi maksimum di daerah infark dan se-
multinucleage, serta telah cukup banyak kitarnya.5,10 Sel-sel dapat melakukan hom-
studi yang dilakukan. Sel fibroblastik sum- ing pada daerah yang berbatasan dengan in-
sum tulang, umumnya disebut BMSCs, me- fark secara homogen.5
rupakan sel stroma multipoten (Gambar
1).13 Secara in vitro BMSCs telah berhasil Penyuntikan intravena
dikultur menjadi kardiomiosit. Selain itu Cara ini praktis dan disukai karena ti-
diduga bone marow-derived cells melepas- dak memerlukan tindakan operasi atau kate-
kan faktor-faktor yang memicu angiogene- terisasi. Hal ini bisa dilaksanakan bila sel
sis, proteksi kardiomiosit dari apoptosis, punca mempunyai mekanisme homing yang
Wangko, Awaloei, Pangemanan; Pemanfaatan Sel Punca pada Infark Miokard 17

efektif, sehingga sel-sel ini dapat terkumpul dan jumlah sel punca yang ditransplantasi
di daerah infark. Faktor lingkungan mikro, belum disepakati. Traverse (2010) dalam
ekspresi matriks dan molekul adhesi oleh penelitian TIME mengadakan transplantasi
jaringan yang cedera, homing receptors dan sel punca sumsum tulang mononuklear
berbagai faktor yang berkaitan dengan mi- autologus pada pasien STEMI (ST-elevation
grasi diduga terlibat dalam mekanisme hom- myocardial infarction) anterior yang luas.
ing. Walaupun demikian adanya homing Pada setiap pasien diberikan 100 juta sel
sel-sel ini ke organ lainnya dapat membatasi pada 3-10 hari setelah PCI. Pada studi di
jumlah sel yang mencapai daerah infark.5,10 Eropa REPAIR-AMI pemberian sel
berbeda-beda jumlahnya dimana terdapat
Injeksi langsung ke dinding ventrikel sejumlah pasien yang menerima sampai tiga
pada tepi daerah infark kali lipat dari lainnya.18 Perlu dipahami
bahwa sel punca dewasa terbatas jumlahnya
Cara ini menggunakan lebih sedikit sel
sehingga sulit diisolasi dan dimurnikan.5
untuk memperoleh implan dibandingkan
Mengenai waktu pemberian transplan-
pemberian intrakoroner dan intravena. Pro-
tasi juga belum disepakati.5,13 Secara rasio-
sedur intra dan pasca operasi cukup beresi-
nal, manfaat terbesar bila transplantasi dila-
ko dengan angka keberhasilan pada hewan
kukan sedini mungkin setelah terjadi infark
coba 40%. Juga dapat dilakukan implantasi
miokard akut. Jadi sebelum terjadinya fase
sel dengan menggunakan percutaneous
remodeling ventrikel atau stadium akhir
catheter-based myocardial injection ditun-
kardiomiopati iskemik. Perlu diingat puncak
tun oleh maping elektromekanik.5 Masalah
proses inflamasi pada hari-hari pertama
yang perlu dipertimbangkan yaitu terben-
setelah infark mungkin dapat mengganggu
tuknya pulau-pulau sel pada jaringan infark,
transplantasi, sedangkan transplantasi dua
yang dapat mengakibatkan ketidakstabilan
minggu setelah terbentuk jaringan parut in-
elektrik dan tercetusnya takiaritmia ventri-
fark kurang bermanfaat. Berpatokan pada
kel.5,10
hal-hal tersebut maka transplantasi sel an-
tara hari ke-7 dan 14 setelah infark yang pa-
Injeksi transendokardium
ling dapat diterima.5
Injeksi dilakukan melalui valvula aorta Mengenai cara pemberian transplantasi
dan ditujukan ke permukaan endokardium yang ideal juga belum disepakati.5,13 Ke-
ventrikel kiri.10 mampuan hidup dan berfungsinya sel punca
jangka panjang juga belum jelas. Strategi
Injeksi transepikardium pemberian bersama-sama angioblas mung-
Cara ini digunakan sebagai penyerta da- kin berefek sinergis dan dapat meningkat-
lam coronary artery bypass grafting kan perfusi ke daerah iskemi kronis yang
(CABG). Dapat dilakukan bersama-sama telah ada dan ke daerah sel punca.5
pada operasi jantung terbuka.10 Data transplantasi sel punca masih sa-
ngat terbatas karena umumnya masih dila-
Injeksi trans vena koronaria kukan di laboratorium dengan mengguna-
Dengan menggunakan jarum serta kan hewan coba. Apakah transplantasi sel
dituntun ultrasound sel transplan BMCs di- punca ini berpotensi untuk menggantikan
masukkan melalui vena koronaria sejajar miokard yang cedera pada pasien dan men-
dengan dinding ventrikel ke dalam miokard cegah terjadinya gagal jantung, dan selan-
yang cedera pada hewan coba.10 jutnya diaplikasikan ke populasi pasien pas-
ca infark masih memerlukan penelitian lan-
jut.5 Selain itu sel punca tersebut harus da-
BAHASAN
pat berdiferensiasi menjadi kardiomiosit, sel
Masih banyak pertanyaan mendasar otot polos dan sel endotel vaskuler untuk
mengenai aplikasi sel punca yang belum menjamin vaskularisasi yang cukup.1,12
dipahami. Sel donor pilihan yang optimal Selain hal-hal di atas, keamanan meru-
18 Jurnal Biomedik, Volume 3, Nomor 1, Maret 2011, hlm. 10-19

pakan masalah yang perlu diperhatikan. Sel 3. Orlic D, Hill JM, Arai AE. Stem cells for
implan dapat berdiferensiasi menjadi fibro- myocardial regeneration. Circ Res.
blas, dan bukan miosit, yang akan menam- 2002;91:1092-1102.
bah pembentukan jaringan parut, menekan 4. Zhang C, Sun A, Zhang S, Yao K, Wu C,
fungsi jantung, dan memicu aritmia yang Fu M et al. Efficacy and safety of
intracoronary autologous bone marrow-
membahayakan kehidupan. Sel-sel yang ti- derived cell transplantation in patients
dak terintegrasi ke dalam miokardium akan with acute myocardial infarction:
mempengaruhi konduksi listrik dan kontrak- Insights from randomized controlled
si sinsitial dari jantung. Terjadinya tumor trials with 12 or more months follow-up.
seperti teratoma berkaitan dengan pemakai- Clin. Cardiol. 2010;33(6):353-60.
an sel punca embrionik. Dan konsekuensi 5. Lee M, Makkar RR. Stem-cell transplanta-
jangka panjang pada penggunaan seluruh tion in myocardial infarction: A status
populasi sel sumsum tulang mononuklear, report. Ann Intern Med. 2004;140:729-37.
dengan berbagai sel punca khusus organ, 6. Wang Q, Sjoquist P. Myocardial regenera-
dapat menghasilkan jaringan non kardia.5 tion with stem cells: Pharmacological
possibilities for efficacy enhancement.
Pharmacological Research 2006;53:331-
SIMPULAN 340.
Pemanfaatan transplantasi sel punca 7. Gartner LP, Hiatt JL. Color Textbook of
Histology (Third Edition). Philadelphia:
pada infark miokard masih menghadapi ba-
Saunders Elsevier, 2007.
nyak persoalan. Meskipun demikian hasil- 8. Forrester JS, Price MJ, Makkar RR.
hasil yang dicapai dalam transplantasi sel Stem cell repair of infarcted myo-
punca yang dapat membuat regenerasi mio- cardium: An overview for clinicians.
kard, kiranya dapat menjadi model terapi Circulation. 2003;108:1139-45.
yang layak dilakukan dan bermanfaat dalam 9. Bajada S, Mazakova I, Richardson JB,
mencegah remodeling ventrikel dan mem- Ashammakhi N. Updates on stem cells
perbaiki gagal jantung dewasa yang ada. Sel and their applications in regenerative
punca mesensimal merupakan sel donor medicine. J Tissue Eng Regen Med.
yang paling diminati karena dapat berdi- 2008;2:169-83.
ferensiasi menjadi kardiomiosit, dapat digu- 10. Wollert KC, Drexler H. Clinical applica-
tions of stem cells for the heart. Circ
nakan yang alogen serta pemberiannya se-
Res. 2005;96:151-63.
cara sistematik. Selain itu sel-sel tersebut 11. Kaligis RWM. Aplikasi terapi stem cell
berkemampuan neoangiogenesis (sel endo- pada infark miokard akut. CDK.
tel dan sel otot polos) untuk menjamin per- 2006;153:13.
fusi yang optimal, melakukan homing ke 12. Setiawan B. Aplikasi terapeutik sel stem
tempat cedera atau inflamasi serta memasok embrionik pada berbagai penyakit
growth factor dan sitokin untuk perbaikan degeneratif. CDK. 2006;153:5-7.
jaringan. 13. Pittenger MF, Martin BJ. Mesenchymal
stem cells and their potential as cardiac
therapeutics. Circ Res. 2004;95:9-20.
DAFTAR PUSTAKA 14. Saputra V. Dasar-dasar stem cell dan
1. The National Institutes of Health Resource potensi aplikasinya dalam ilmu kedok-
for Stem Cell Research. Stem cell teran. CDK. 2006;153:21-25.
information: Can stem cells repair a 15. Mescher A. Junqueira’s Basic Histology
damaged heart? 2009 [cited 2010 Sept (Twelfth Edition). New York: McGraw-
16]. Available from: http://www.stem Hill Education, 2010.
cells.nih.gov/info/scireport/chapter9 16. Arnesen H, Lunde K, Aakhus S, Forfang
2. Novotny NM, Ray R, Markel TA, K. Cell therapy in myocardial infarction.
Crisostomo PR, Wang M, Wang Y et Lancet. 2007;369:2142-43.
al. Stem cell therapy in myocardial 17. Nelson TJ, Martinez-Fernandez A,
repair and remodeling. J Am Coll Surg. Yamada S, Perez-Terzic C, Ikeda Y,
2008;207(3):423-30. Terzic A. Repair of acute myocardial
Wangko, Awaloei, Pangemanan; Pemanfaatan Sel Punca pada Infark Miokard 19

infarction by human stemness factors double-blind, placebo-controlled trial of


induced pluripotent stem cells. bone marrow mononuclear stem cell
Circulation. 2009;120:408-16. administration in patients following ST-
18. Traverse JH, McKenna DH, Harvey K, elevation myocardial infarction. Am
Jorgenso BC, Olson RE, Lesser JR. et Heart J. 2010;160:428-434.
al. Results of a phase 1, randomized,

Anda mungkin juga menyukai