Vanessa Sastrawijaya
23061011
FAKULTAS KEPERAWATAN
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan makalah tentang "Adaptasi jejas dan
penuaan sel" karena atas kasih dan tuntunan-Nya.
Tujuan dari makalah ini, yang merupakan salah satu prasyarat untuk menyelesaikan
mata kuliah Pancasila, adalah untuk memperdalam pemahaman penulis mengenai
"Adaptasi jejas dan penuaan sel”.
Kritik dan saran dari dosen pengampu mata kuliah sangat diharapkan untuk
menyempurnakan makalah ini, karena penulis menyadari keterbatasan dan
kemampuan penulis dalam penyusunannya.
Penulis merasa bahwa penulisan makalah ini tidak akan mungkin terjadi tanpa
bantuan dan dorongan dari para dosen mata kuliah, oleh karena itu, terima kasih
kepada Laurensi Meity Sasube,MBiotech selaku dosen mata kuliah ini, serta keluarga
dan teman-teman tercinta yang selalu mendukung saya.
Vanessa Sastrawijaya
DAFTAR ISI
Halaman Cover
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB III.
● Adaptasi jejas
Adaptasi selular adalah kemampuan sel untuk mengubah struktur
dan fungsinya sebagai respons terhadap berbagai kondisi fisologis
atau patologis. Berikut adalah beberapa tipe adaptasi selular:
− Hipertrofi: Ini terjadi ketika sel mengalami peningkatan ukuran
karena adanya peningkatan beban kerja. Contoh yang
menguntungkan adalah hipertrofi pada otot skelet
binaragawan. Namun, hipertrofi yang bersifat patologis, seperti
pada jantung yang dipotong melintang, dapat menyebabkan
masalah kesehatan.
− Metaplasia: Metaplasia adalah perubahan sel dari satu jenis ke
jenis lainnya. Ini biasanya terjadi sebagai respons terhadap
cedera atau iritasi kronis. Contoh umum adalah perubahan sel
saluran pernapasan akibat merokok jangka panjang.
− Atrofi: Ini terjadi ketika sel mengalami penurunan ukuran dan
fungsi karena desakan yang berkelanjutan atau cedera. Atrofi
dapat bersifat reversibel atau ireversibel.
− Jejas sel: Jejas sel terjadi akibat faktor-faktor seperti cedera
fisik, suhu ekstrem, radiasi, dan bahan kimia beracun. Jejas sel
dapat bersifat reversibel (degenerasi sel) atau ireversibel
(kematian sel)
Semua adaptasi dan jejas ini merupakan respons sel terhadap lingkungan
dan kondisi tertentu, dan memainkan peran penting dalam kesehatan dan
penyakit .
● Penuaan sel
Cellular Senescence atau penuaan sel adalah keadaan di mana sel-sel
tidak dapat lagi membelah. Keadaan permanen ini bisa menjadi
manfaat dan kerugian bagi organisme tempat sel hidup. Meskipun
penuaan seluler pertama kali dikaitkan dengan penekanan tumor dan
penuaan, penelitian yang lebih baru telah menemukan bahwa itu juga
mendorong perbaikan kanker dan jaringan. Oleh karena itu, efek
penuaan sel di dalam organisme bervariasi menurut sejumlah faktor,
seperti usia.
● Adaptasi sel
Adaptasi sel adalah perubahan struktur dan fungsi sel yang bersifat
reversibel sebagai respons terhadap stimulus fisiologis atau
patologis. Ada empat jenis adaptasi sel, yaitu:
− Hipertrofi: peningkatan ukuran sel akibat peningkatan
sintesis protein dan organel. Contoh: otot jantung yang
membesar karena tekanan darah tinggi.
− Hiperplasia: peningkatan jumlah sel akibat stimulasi
proliferasi. Contoh: kelenjar susu yang memperbanyak
sel-selnya saat menyusui
− Atrofi: penurunan ukuran atau jumlah sel akibat
berkurangnya beban kerja, persarafan, perbekalan darah,
nutrisi, atau rangsangan hormonal. Contoh: otot yang
menyusut karena tidak digunakan.
− Metaplasia: perubahan jenis sel yang lebih sesuai dengan
lingkungan yang berubah. Contoh: epitel saluran
pernapasan yang berubah dari silia menjadi skuamosa
karena merokok.
● Imunoterapi:
− Terapi CART-T Cell: Terapi ini menggunakan sel T
yang dimodifikasi secara genetik untuk mengenali
dan menghancurkan sel kanker. Ini merupakan
contoh adaptasi sel imun yang sangat efektif dalam
pengobatan kanker .
Aini, I. F. ( 2019, oktober). Adaptasi sel,jejas seluler,dan kematian sel. Retrieved 02 10, 2024, from
idoc.pub: https://idoc.pub/documents/adaptasi-sel-jejas-seluler-dan-kematian-sel-vnd55w0qxwlx
Budiatma, H. (2022, juli 15). pengertian penuaan sel,penyebab,dan dampak penuaan. Retrieved
febuari 10, 2024, from usaha321.net:
https://usaha321.net/biologi/pengertian-penuaan-sel-penyebab-dan-dampak-penuaan-sel.html
Hendry, Z. (2023, april 04). Konsep adaptasi sel. Retrieved febuari 10, 2024, from repronote.com:
https://www.repronote.com/2023/04/konsep-adaptasi-sel.html?m=1
Maulina, E. P. (2012, maret 23). adaptasi jejas dan kematian sel. Retrieved febuari 10, 2024, from
kompasiana.com:
https://www.kompasiana.com/evaprasetyamaulinafikui2011/550e976a813311c32cbc6495/adaptasi-
jejas-dan-kematian-sel
Oktavania, A. Y. (2023, april 11). apa itu terapi sistem cell ,cara kerja ,menyebuhkan penyakit.
Retrieved febuari 10, 2024, from tirto.id:
https://tirto.id/apa-itu-terapi-stem-cell-cara-kerjanya-menyembuhkan-penyakit-gEyF
Mahendra. (n.d.). terapu berbasis sel perkembangan . Retrieved febuari 10, 2024, from
media.nelti.com:
https://media.neliti.com/media/publications/398033-terapi-berbasis-sel-perkembangan-terkini-20c2
893e.pdf
dewi, M. A. (2022, maret 28). Bagaimana terjadinya proses penuaan dalam tubuh. Retrieved febuari
10, 2024, from kompas.com:
https://www.kompas.com/sains/read/2022/03/28/200300623/bagaimana-terjadinya-proses-penuaa
n-dalam-tubuh-?page=all
Ferreira, B. (t.thn.). ilmuwan sukses memperlambat penuaan sel. Dipetik febuari 10, 2024, dari
vice.com: https://www.vice.com/id/article/wxjdd5/ilmuwan-sukses-memperlambat-penuaan-sel
ndonesia, N. g. (2020, januari 15). terbukti mempercepat penuaan . Dipetik febuari 10, 2024, dari
nationalgeographic.grid.id:
https://nationalgeographic.grid.id/read/131987777/stres-terbukti-mempercepat-penuaan-mengapa-
bisa-begitu?page=al