Anda di halaman 1dari 11

ADAPTASI JEJAS DAN PENUAAN SEL

Makalah ini di buat untuk memenuhi persyaratan

Mata Kuliah Ilmu Dasar Keperawatan

Vanessa Sastrawijaya

23061011

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS KATOLIK DE LA SALE MANADO

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan

kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan makalah tentang "Adaptasi jejas dan
penuaan sel" karena atas kasih dan tuntunan-Nya.

Tujuan dari makalah ini, yang merupakan salah satu prasyarat untuk menyelesaikan
mata kuliah Pancasila, adalah untuk memperdalam pemahaman penulis mengenai
"Adaptasi jejas dan penuaan sel”.

Kritik dan saran dari dosen pengampu mata kuliah sangat diharapkan untuk
menyempurnakan makalah ini, karena penulis menyadari keterbatasan dan
kemampuan penulis dalam penyusunannya.

Penulis merasa bahwa penulisan makalah ini tidak akan mungkin terjadi tanpa
bantuan dan dorongan dari para dosen mata kuliah, oleh karena itu, terima kasih
kepada Laurensi Meity Sasube,MBiotech selaku dosen mata kuliah ini, serta keluarga
dan teman-teman tercinta yang selalu mendukung saya.

Manado, 10 Febuari 2024

Vanessa Sastrawijaya
DAFTAR ISI

Halaman Cover

Kata Pengantar

Daftar Isi

BAB I. ADAPTASI JEJAS DAN PENUAAN SEL

BAB II. ADAPTASI SEL DAN PENYAKIT AKIBAT JEJAS

BAB III.

1. Bagimana adaptasi sel dapat digunakan untuk pengembangan terapi


medis atau perawatan penyakit?
2. Apa peran penuaan sel dalam proses penuaan tubuh secara
keseluruhan ?
3. Bisakah kita memperlambat proses penuaan sel melalui intervensu
tertentu ?

BAB IV. KESIMPULAN

BAB V. DAFTAR PUSTAKA


BAB I

ADAPTASI JEJAS DAN PENUAAN SEL

● Adaptasi jejas
Adaptasi selular adalah kemampuan sel untuk mengubah struktur
dan fungsinya sebagai respons terhadap berbagai kondisi fisologis
atau patologis. Berikut adalah beberapa tipe adaptasi selular:
− Hipertrofi: Ini terjadi ketika sel mengalami peningkatan ukuran
karena adanya peningkatan beban kerja. Contoh yang
menguntungkan adalah hipertrofi pada otot skelet
binaragawan. Namun, hipertrofi yang bersifat patologis, seperti
pada jantung yang dipotong melintang, dapat menyebabkan
masalah kesehatan.
− Metaplasia: Metaplasia adalah perubahan sel dari satu jenis ke
jenis lainnya. Ini biasanya terjadi sebagai respons terhadap
cedera atau iritasi kronis. Contoh umum adalah perubahan sel
saluran pernapasan akibat merokok jangka panjang.
− Atrofi: Ini terjadi ketika sel mengalami penurunan ukuran dan
fungsi karena desakan yang berkelanjutan atau cedera. Atrofi
dapat bersifat reversibel atau ireversibel.
− Jejas sel: Jejas sel terjadi akibat faktor-faktor seperti cedera
fisik, suhu ekstrem, radiasi, dan bahan kimia beracun. Jejas sel
dapat bersifat reversibel (degenerasi sel) atau ireversibel
(kematian sel)

Semua adaptasi dan jejas ini merupakan respons sel terhadap lingkungan
dan kondisi tertentu, dan memainkan peran penting dalam kesehatan dan
penyakit .
● Penuaan sel
Cellular Senescence atau penuaan sel adalah keadaan di mana sel-sel
tidak dapat lagi membelah. Keadaan permanen ini bisa menjadi
manfaat dan kerugian bagi organisme tempat sel hidup. Meskipun
penuaan seluler pertama kali dikaitkan dengan penekanan tumor dan
penuaan, penelitian yang lebih baru telah menemukan bahwa itu juga
mendorong perbaikan kanker dan jaringan. Oleh karena itu, efek
penuaan sel di dalam organisme bervariasi menurut sejumlah faktor,
seperti usia.

Penuaan Sel memiliki serangkaian fitur yang menjadi ciri


mereka. Selain tidak dapat membelah lagi, sel-sel tua lebih besar
daripada sel normal, dan mereka mengekspresikan dan
mensekresikan molekul-molekul tertentu yang sel-sel normal tidak
mensekresi, atau melakukannya dalam jumlah yang lebih kecil
(misalnya antara lain, penuaan terkait beta-galactosidase atau
SA-Bgal, penekan tumor p16INK4a, faktor pertumbuhan, dan sitokin).
Penyebab penuaan sel yaitu: erosi telomer,kerusakan DNA jensi lain.
BAB II
ADAPTASI SEL DAN PENYAKIT AKIBAT JEJAS

● Adaptasi sel
Adaptasi sel adalah perubahan struktur dan fungsi sel yang bersifat
reversibel sebagai respons terhadap stimulus fisiologis atau
patologis. Ada empat jenis adaptasi sel, yaitu:
− Hipertrofi: peningkatan ukuran sel akibat peningkatan
sintesis protein dan organel. Contoh: otot jantung yang
membesar karena tekanan darah tinggi.
− Hiperplasia: peningkatan jumlah sel akibat stimulasi
proliferasi. Contoh: kelenjar susu yang memperbanyak
sel-selnya saat menyusui
− Atrofi: penurunan ukuran atau jumlah sel akibat
berkurangnya beban kerja, persarafan, perbekalan darah,
nutrisi, atau rangsangan hormonal. Contoh: otot yang
menyusut karena tidak digunakan.
− Metaplasia: perubahan jenis sel yang lebih sesuai dengan
lingkungan yang berubah. Contoh: epitel saluran
pernapasan yang berubah dari silia menjadi skuamosa
karena merokok.

Adaptasi sel bertujuan untuk mempertahankan homeostasis dan


kelangsungan hidup sel. Namun, jika stimulus terus berlanjut atau
berlebihan, adaptasi sel dapat berubah menjadi jejas sel, yaitu kerusakan
sel yang bersifat irreversibe.
BAB III

1. Bagimana adaptasi sel dapat digunakan untuk pengembangan terapi


medis atau perawatan penyakit?
Jawaban: Adaptasi selular memainkan peran penting dalam
pengembangan terapi medis dan perawatan penyakit. Berikut
beberapa cara di mana adaptasi sel dapat dimanfaatkan:
● Terapi berbasis sel:
− Terapi sel punca: Sel punca memiliki potensi
untuk tumbuh menjadi berbagai jenis sel
dalam tubuh. Terapi sel punca digunakan
untuk menggantikan sel-sel yang rusak atau
mati, seperti pada kasus penyakit jantung,
parkinson, dan diabetes

− Terapi gen: Terapi gen melibatkan


penggantian atau penambahan gen untuk
mengobati penyakit atau meningkatkan
kemampuan tubuh melawan penyakit. Ini
juga termasuk dalam adaptasi selular .

● Imunoterapi:
− Terapi CART-T Cell: Terapi ini menggunakan sel T
yang dimodifikasi secara genetik untuk mengenali
dan menghancurkan sel kanker. Ini merupakan
contoh adaptasi sel imun yang sangat efektif dalam
pengobatan kanker .

− Inhibitor Checkpoint: Penemuan mekanisme


inhibisi regulasi sel T dalam sistem imun oleh
James P. Allison dan Tasuku Honjo telah
memajukan modalitas imunoterapi .
● Pengobatan penyakit degeneratif:
− Sel punca pluripoten: Penggunaan sel
punca pluripoten memungkinkan
penggantian sel-sel yang rusak atau
hilang pada penyakit degeneratif
seperti osteoarthritis, cedera tulang
rawan, dan penyakit jantung .
● Pengembangan teknologi medis:
− Peresmian pusat produksi sel punca di
Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo
(RSCM) memberi harapan baru untuk
kemajuan teknologi kedokteran
Indonesia

− Terapi berbasis sel potensial sebagai


terapi medis di masa depan, meskipun
masih dalam tahap penelitian .

Adaptasi selular memainkan peran krusial dalam mengatasi tantangan


penyakit dan memajukan perawatan medis. Semoga penelitian lebih lanjut
dapat mengoptimalkan manfaat adaptasi sel ini untuk kesehatan kita
semua.

2. Apa peran penuaan sel dalam proses penuaan tubuh secara


keseluruhan ?
Jawaban: penuaan sel adalah keadaan di mana sel-sel tidak dapat
lagi membelah.Faktor yang menyebabkan penuaan sel ialah: erosi
telomer,kerusakan DNA atau sinyal molekul.
Penuaan sel dapat memiliki efek positif dan negatif terhadap
proses penuaan tubuh secara keseluruhan. Di satu sisi, penuaan sel
dapat mencegah perkembangan kanker dengan menghentikan
proliferasi sel abnormal. Di sisi lain, penuaan sel dapat meningkatkan
risiko penyakit kronis, inflamasi, dan penurunan fungsi jaringan
dengan mengganggu regenerasi sel dan mengeluarkan molekul
toksik.Oleh karena itu, penuaan sel merupakan salah satu faktor
penting yang berkontribusi terhadap penuaan tubuh, tetapi tidak
satu-satunya. Faktor-faktor lain yang juga mempengaruhi penuaan
tubuh antara lain gaya hidup, genetik, lingkungan, dan nutrisi.

3. Bisakah kita memperlambat proses penuaan sel melalui intervensi


tertentu?
Jawaban: Menurut beberapa penelitian, memperlambat proses
penuaan sel mungkin terjadi dengan intervensi obat-obatan tertentu.
Misalnya, sekelompok ilmuwan di Amerika Serikat berhasil
merancang agar sel ragi bisa mengaktifkan mekanisme yang mampu
mencegah terjadinya degenerasi secara menyeluruh. Mereka
menggunakan teknik rekayasa genetik yang dipandu secara
komputasi untuk mengalihkan siklus kerusakan sel. Dengan cara ini,
mereka dapat memperpanjang umur sel hingga 82 persen.
Namun, apakah kita dapat menggunakan pengetahuan ini
untuk memperlambat proses penuaan atau menghentikannya pada
manusia? Jawaban singkatnya adalah: tidak. Penuaan manusia adalah
fenomena yang sangat kompleks dan dipengaruhi oleh banyak faktor,
seperti genetika, lingkungan, gaya hidup, dan penyakit. Belum ada
obat yang terbukti aman dan efektif untuk menghambat penuaan
pada manusia.
Jadi, meskipun ada kemajuan ilmiah yang menggairahkan
dalam bidang ini, kita masih jauh dari menemukan mata air
keabadian. Yang bisa kita lakukan adalah menjaga kesehatan dan
kesejahteraan kita dengan cara-cara yang sudah diketahui, seperti
berolahraga, makan sehat, tidak merokok, dan mengurangi stres.
BAB IV
KESIMPULAN

● Adaptasi selular adalah kemampuan sel untuk mengubah struktur


dan fungsiinya sebagai respons terhadap berbagai kondisi fisologis
atau patologis. Berikut adalah beberapa tipe adaptasi selular:
hHipertrofi, metaplasia,atrofi, dan jejas sel.
● Adaptasi sel adalah perubahan struktur dan fungsi sel yang bersifat
reversibel sebagai respons terhadap stimulus fisiologis atau
patologis. Ada empat jenis adaptasi sel, yaitu: Hipertrofi,
hiperplasia,atrofi,metaplasia.
BAB V
DAFTAR PUSTAKA

Aini, I. F. ( 2019, oktober). Adaptasi sel,jejas seluler,dan kematian sel. Retrieved 02 10, 2024, from
idoc.pub: https://idoc.pub/documents/adaptasi-sel-jejas-seluler-dan-kematian-sel-vnd55w0qxwlx

Budiatma, H. (2022, juli 15). pengertian penuaan sel,penyebab,dan dampak penuaan. Retrieved
febuari 10, 2024, from usaha321.net:
https://usaha321.net/biologi/pengertian-penuaan-sel-penyebab-dan-dampak-penuaan-sel.html

Hendry, Z. (2023, april 04). Konsep adaptasi sel. Retrieved febuari 10, 2024, from repronote.com:
https://www.repronote.com/2023/04/konsep-adaptasi-sel.html?m=1

Maulina, E. P. (2012, maret 23). adaptasi jejas dan kematian sel. Retrieved febuari 10, 2024, from
kompasiana.com:
https://www.kompasiana.com/evaprasetyamaulinafikui2011/550e976a813311c32cbc6495/adaptasi-
jejas-dan-kematian-sel

Oktavania, A. Y. (2023, april 11). apa itu terapi sistem cell ,cara kerja ,menyebuhkan penyakit.
Retrieved febuari 10, 2024, from tirto.id:
https://tirto.id/apa-itu-terapi-stem-cell-cara-kerjanya-menyembuhkan-penyakit-gEyF

Mahendra. (n.d.). terapu berbasis sel perkembangan . Retrieved febuari 10, 2024, from
media.nelti.com:
https://media.neliti.com/media/publications/398033-terapi-berbasis-sel-perkembangan-terkini-20c2
893e.pdf

dewi, M. A. (2022, maret 28). Bagaimana terjadinya proses penuaan dalam tubuh. Retrieved febuari
10, 2024, from kompas.com:
https://www.kompas.com/sains/read/2022/03/28/200300623/bagaimana-terjadinya-proses-penuaa
n-dalam-tubuh-?page=all

Ferreira, B. (t.thn.). ilmuwan sukses memperlambat penuaan sel. Dipetik febuari 10, 2024, dari
vice.com: https://www.vice.com/id/article/wxjdd5/ilmuwan-sukses-memperlambat-penuaan-sel

ndonesia, N. g. (2020, januari 15). terbukti mempercepat penuaan . Dipetik febuari 10, 2024, dari
nationalgeographic.grid.id:
https://nationalgeographic.grid.id/read/131987777/stres-terbukti-mempercepat-penuaan-mengapa-
bisa-begitu?page=al

Anda mungkin juga menyukai