I. FETUS
A. Percenaan Fetus
B. Metabolisme Fetus
Sumber energy utama fetus adalah glukosa (didapat dari ibu). Fetus
mempunyai kemampuan untuk deposisi protein dan lemak. Lemak fetus
terutama berasal dari : glukosa (yang didapat dari ibu) dan lemak (juga dari
ibu).
II. NEONATUS
A. Hepar Neonatus
Fungsi hepar neonatus belum sempurna karena :
1. Konjugasi bilirubin dengan asam glukoronat masih kurang ekskresi
bilirubin sedikit
2. Sintesis plasma protein (PP) PP turun 15-20% dari nilai normal
edema
3. Glukoneogenesis KGD turun menjadi 40% dari nilai normal
4. Sintesis faktor koagulasi
5. Terjadi peningkatan tajam akumulasi kalsium dan fosfat pada tubuh fetus
yang berlangsung pada 4 minggu terakhir kehamilan
a. Deposisi kalsium 22,5 gram dan fosfat 13,5 gram pada fetus pada
akhir kehamilan yang bersamaan dengan osifikasi cepat tulang fetus
dan peningkatan tajam berat badan fetus
Vitamin K ibu digunakan oleh hepar fetus untuk membentuk faktor VII,
prothrombin, dan beberapa faktor koagulasi.
1. Vitamin K secara normal dibentuk oleh bakteri flora normal pada colon ibu
2. Apabila vitamin K ibu insufisien, maka terjadi defisiensi faktor VII dan
prothrombin pada fetus dan ibu
3. Neonatus tidak mempunyai sumber vitamin K pada minggu pertama
kehidupan sampai terjadinya flora normal pada colon neonatus
4. Diperlukan simpanan Vitamin K ibu pada hepar fetus untuk mencegah
perdarahan pada fetus/bayi akibat saat/pasca persalinan (seperti
perdarahan kepala)
1. Ketika lahir, berukuran sangat kecil, sehingga crypta terpajan denga nisi
lumen
2. Seiring dengan berkembangnya vili, crypta menjadi kurang terpajan dengan
kimus, sehingga laju absorbsi peptide yang tinggi saat lahir akan mengalami
penurunan (closure), kira kira pada usia 6 bulan
3. Apabila orang tua menunda pemberian peptide-peptida yang dapat
menimbulkan alergi pada bayi saluran pencernaan dapat berkembang dan
berkurang kemungkinan untuk pembentukan antibody
4. Salah satu antigen penyebab paling umum terhadap munculnya alergi
makanan adalah gluten, suatu komponen gandum (sereal)
V. ABSORBSI LEMAK
Pada bayi baru lahir, sekresi lipada pancreas dan garam garam empedu
relatif tidak memadai. Bayi yang mendapat susu formula tidak menyerap 10-15%
lemak dalam makanan. Bayi yang mendapat ASI secara bermakna menyerap
lebih banyak lemak karena adanya lipase unik di dalam ASI yang melewati
lambung dan kemudian diaktifkan oleh garam empedu di usus hidrolisis 2/3
intake lemak. Sintesis lipoprotein & pembentukan kilomikron tidak terganggu dan
tidak membatasi penyerapan lemak pada bayi.