Anda di halaman 1dari 8

Nomor

Revisi Ke
Berlaku Tanggal

PANDUAN
TRIAGE PASIEN

Ditetapkan
Kepala Puskesmas
Gunungpati

dr. Yuni Astuti


NIP. 19730611 200212 2 004

DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG


PUSKESMAS GUNUNGPATI
Jl. Mr Wuryanto No. 38 Telp (024) 6932140 Kec. Gunungpati Semarang
50225

AKREDITASI PANDUAN TRIAGE PASIEN


PUSKESMAS
BAB I.
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Industri yang cepat, pertumbuhan populasi dan peningkatan kecelakaaan lalu lintas
mempunyai angka peningkatan yang penting di dalam korban trauma di Indonesia. Kejadian luar
biasa sehari-hari menerima 10-20 kasus kecelakaan. Selama bencana angka korban ankan
bertambah banyak.
Kejadian bencana adalah keadaan dimana angka korban cukup besar memenuhi tempat yang
disediakan, gangguan emergensi normal dan pelayanan perawatan kesehatan.
Angka yang besar pada pasien trauma sesuai dengan tindakan yang dilakukan peroorangan
(setiap individu memiliki spesialisasi, setiap kondisi di nilai dengan prosedur diagnostik klasik,
dan memutuskan apa yang akan dilakukan) adalah tidak membuang-buang waktu dan upaya dan
berperan penting pada kondisi korban yang berat. Beberapa pasien kehilangan nyawa karena
keterlambatan tindakan dan kurangnya membuat perencanaan yang baik di dalam situasi.

B. RUANG LINGKUP
Triage dilakukan di ruang IGD Puskesmas Gunungpati baik dalam kondisi kecelakan tunggal
maupun kecelakaan masal.

C. LANDASAN HUKUM
1. UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat.

BAB II
PENGORGANISASIAN

AKREDITASI PANDUAN TRIAGE PASIEN


PUSKESMAS
Struktur organisasi pelayanan obat Puskesmas Gunungpati sebagai berikut :
1. Penanggung jawab : Kepala Puskesmas
2. Penanggung jawab Pelayanan Klinis : dr.Diana Eka Ratnasari
3. Koordinator Gadar :
4. Petugas triage : 1. Seluruh dokter yang bertugas di IGD
2. Seluruh perawat yang bertugas di IGD
3. Seluruh bidan yang bertugas di IGD

BAB III.
STANDAR KETENAGAAN

Penyelenggaraan triage dilakukan oleh seluruh dokter, perawat dan bidan yang berjaga di IGD
dimana petugas tersebut memiliki kemampuan triage yang baik. Sedangkan standar ketenagaan yang
diharuskan adalah dokter, perawat dan bidan yang memiliki sertifikat kegawat-daruratan (ACLS,
BCLS, BTLS dll) yang masih berlaku. Adapun kondisi standar ketenagaan petuguas triage di
Puskesmas Gunungpati adalah sebagai berikut:
1. Seluruh dokter di Puskesmas Gunungpati memiliki sertifikat kegawat-daruratan namun
sudah habis masa berlakunya.
2. Seluruh bidan yang bertugas di IGD Puskesmas Gunungpati tidak memiliki sertifikat
kegawat-daruratan.
3. Dari 3 orang perawat di IGD, hanya 1 orang yang memiliki serifikat kegawat-darruratan
yang masih berlaku.

AKREDITASI PANDUAN TRIAGE PASIEN


PUSKESMAS
4. Terdapat 2 orang perawat di Ruang Pemeriksaan Umum yang memiliki sertifikat kegawat-
daruratan yang masih berlaku.
Sudah seharusnya untuk meningkatkan mutu pemberian pelayanan gawat darurat diperlukan
petugas yang memiliki kemampuan/kompetensi dalam hal kegawat-daruratan dan hal ini dibuktikan
dengan adanya sertifikat kegawat-daruratan yang masih berlaku.

BAB IV.
STANDAR FASILITAS

Sarana yang diperlukan untuk menunjang kegiatan triage di Puskesmas meliputi:


1. Ruang IGD
2. Kartu warna (Warna Tag): Hijau, Kuning, Merah, Hitam.

AKREDITASI PANDUAN TRIAGE PASIEN


PUSKESMAS
BAB V
PROSEDUR TRIAGE

Triage dilakukan dengan mempertimbangkan hal-hal berikut:


1. Airway, Breathing, Circulation, Disability dan Exposure
2. Beratnya cedera
3. Jumlah pasien
4. Sarana yang tersedia
5. Kemungkinan hidup pasien
Prinsip triage yang digunakan adalah START (Simple Triage & Rapid Treatment). Sistem ini
ideal untuk insiden korban masal maupun tidak. Prosedur START tidak boleh dilakukan lebih dari 60
detik/pasien.
Berikut adalah prosedur triage sistem START.
1. Cek apakah pasien bisa jalan?
- Ya, beri warna “Hijau”
- Tidak, lanjut langkah 2
2. Cek apakah pasien bernafas?
- Ya, hitung RR
 ≥ 30x/menit, beri warna “Merah”
 <30x/menit, cek perpusi, lanjut langkah 3.
- Tidak, buka jalan nafas. Cek apakah pasien bernafas setelah dibuka jalan nafasnya?
 Ya, beri warna “Merah”
 Tidak, beri warna “Hitam”
3. Apakah ada nadi?
- Tidak ada, kontrol perdarahan, beri warna “Merah”
- Ada, cek kesadaran, apakah mengikuti perintah?
 Ya, beri warna “kuning”
 Tidak, beri warna “Merah”

AKREDITASI PANDUAN TRIAGE PASIEN


PUSKESMAS
BAB VI
LOGISTIK

Logistik penyuluhan pasien meliputi:


1. APD: Sarung tangan, masker, apron
2. Alarm tanda bahaya.
3. Warna tag.
4. Arloji

AKREDITASI PANDUAN TRIAGE PASIEN


PUSKESMAS
BAB VII.
KENDALI MUTU PELAYANAN TRIAGE

Pengendalian mutu pelayanan triage merupakan kegiatan untuk mencegah terjadinya masalah
terkait pengambilan keputusan terhadap pasien gawat darurat sehingga pasien tidak terlambat mendapat
pertolongan hanya karena kesalahan dalam triage.
Unsur-unsur yang mempengaruhi mutu pelayanan :
1. Unsur masukan (input), yaitu sumber daya manusia, ketersediaan dana dan Standar Prosedur
Operasional (SPO).
2. Unsur proses, yaitu tindakan yang dilakukan, komunikasi dan kerja sama.
3. Unsur lingkungan, yaitu sarana yang memadai.

BAB VIII
AKREDITASI PANDUAN TRIAGE PASIEN
PUSKESMAS
PENUTUP

Pedoman triage pasien di Puskesmas ditetapkan sebagai acuan pelaksanaan triage pasien di
Puskesmas. Untuk keberhasilan pelaksanaan pedoman triage di Puskesmas ini diperlukan komitmen
dan kerja sama semua pemangku kepentingan terkait. Hal tersebut akan menjadikan pemberian triage
pasien di Puskesmas semakin optimal dan dapat dirasakan manfaatnya oleh pasien dan masyarakat
yang pada akhirnya dapat meningkatkan citra Puskesmas dan kepuasan pasien atau masyarakat.

AKREDITASI PANDUAN TRIAGE PASIEN


PUSKESMAS

Anda mungkin juga menyukai