PENDAHULUAN
Karies dan cedera akibat trauma pada gigi masih sangat umum ditemukan
pada anak dan perawatan kerusakan yang luas yang ditimbulkannya masih
merupakan bagian utama dari praktik kedokteran gigi anak. Tujuan utama
perawatan operatif pada anak ialah mencegah meluasnya penyakit gigi dan
memperbaiki gigi yang rusak sehingga dapat berfungsi secara sehat, sehingga
integritas lengkung geligi dan kesehatan jaringan mulut dapat
dipertahankan.Untuk mencapai tujuan ini, telah dikembangkan beberapa
perawatan endodontic konservatif sebagai perawatan alternative selain
pencabutan, pada gigi sulung dan gigi permanen muda dengan karies atau cedera
yang membahayakan pulpa.
Pencabutan gigi yang tidak direncanakan pada periode geligi sulung dan
geligi bercampur dapat menimbulkan kerugian yaitu kehilangan ruang yang dapat
menimbulkan maloklusi, menurunnya fungsi penguyahan (terutamagigi posterior),
gangguan perkembangan bicara (terutama gigi anterior), dan dapat menimbulkan
trauma akibat pemberian anastesi dan tinakan bedah.
Tujuan utama perawatan gigi pada anak sama dengan pada orang dewasa,
yaitu pencegahan dan perawatan periodontitis apikalis, selain menghilangkan rasa
sakit dan mengontrol sepsis pada pulpa dan jaringan periradikular. Demikian pula
prinsip umum dan prosedur perawatan endodontic pada anak (endodontic
pediatric).Umumnya sama seperti pada orang dewasa. Namun ada beberapa
perbedaan yang penting yang perlu diperhatikan, yang merupakan salah satu focus
pembahasan dalam makalah.
1.3 Skenario
Seorang anak laki – laki usia 7 tahun diantar ibunya ke RSGM dengan
keluhan rasa ngilu pada gigi belakang bawah, keterangan ibunya DIkatahui anak
ini sering menggesek-gesek giginya tanpa sadar saat tidur Dan gigi terasa ngilu
jika minum air dingin dan kemasukan makanan. pemeriksaan klinis unsur 75
Terlihat gigi kehilangan mahkota terjadi atrisi yang luas mencapai dentin, unsur
85 terdapat karies D4 S1 S2, termal positif.