Anda di halaman 1dari 11

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Oleh Kelompok IV :

1. I Made Adi Mulya Rusmawan (183212868)

2. Kadek Dwi Melanie Rahayu (183212874)

3. Ni Kadek Dinda Putri Marichi (183212880)

4. Ni Ketut Putri Wulandari (183212886)

5. Ni Luh Erina (183212892)

6. Putu Suci Kristina Dewi (183212898)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

WIRA MEDIKA BALI

DENPASAR

2019
KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur yang tiada terhingga penulis haturkan kehadapan Ida

Sang Hyang Widhi Wasa ( Tuhan Yang Maha Esa ) karena atas rahmat dan

karunia-Nya karya tulis yang berjudul “Implementasi Keperawatan” ini dapat

diselesaikan tepat pada waktunya.

Tulisan ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Konsep Dasar

Keperawatan II dalam menempuh pendidikan Program Studi S1 Keperawatan

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Wira Medika PPNI Bali pada Semester II tahun

2018, yang diampu oleh ibu Ns. IGA. Putu Satya Laksmi,S.Kep., M.Kep.

Dalam keberhasilan penyusunan tulisan ini tentunya tidak luput dari

bantuan beberapa pihak. Untuk itu, penulis menyampaikan terima kasih yang

setulus-tulusnya kepada pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tulisan

ini.

Penulisan menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari yang sempurna,

oleh karena itu kritik dan saran perbaikan sangat diharapkan demi karya-karya

penulis berikutnya. Semoga tulisan ini ada manfaatnya.

Denpasar, 13 Maret 2019

Penulis

2
DAFTAR ISI

HALAMAN COVER

KATA PENGANTAR ........................................................................... i

DAFTAR ISI .......................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................. 1

1.3 Tujuan ............................................................................................... 2

1.4 Manfaat ............................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Implementasi ................................................................... 3

2.2 Tahap – Tahap Implementasi ............................................................ 3

2.3 Pendekatan Tindakan ........................................................................ 4

2.4 Prinsip Implementasi ......................................................................... 5

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ....................................................................................... 27

3.2 Saran .................................................................................................. 27

DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Proses keperawatan sebagai alat bagi perawat untuk melaksanakan asuhan


keperawatan yang dilakukan pada pasien memiliki arti penting bagi kedua
belah pihak yaitu perawat dan klien. Proses keperawatan menyediakan
struktur bagian praktis dengan penggunaan pengetahuan dan keterampilan
yang dilakukan oleh perawat untuk mengekspresikan kebutuhan perawatan
(human caring). Keperawatan digunakan secara terus-menerus ketika
merencanakan dan memberikan asuhan keperawatan dengan
mempertimbangkan pasien sebagai figur central dalam merencanakan asuhan
dengan mengobservasi respons pasien
Pada saat implementasi perawat harus melaksanakan hasil dari rencana
keperawatan yang di lihat dari diagnosa keperawatan. Di mana perawat
membantu klien dari masalah status kesehatan yang dihadapi kestatus
kesehatan yang lebih baik yang menggambarkan kriteria hasil yang
diharapkan.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Bagaimanakah pengertian Implementasi Keperawatan ?
1.2.2 Bagaimanakah Tahap –Tahap Implementasi Keperawatan ?
1.2.3 Bagaimanakah Pendekatan Tindakan ?
1.2.4 Bagaimanakah Prinsip Implementasi ?

1.3 Tujuan Penulisan

1.3.1 Agar pembaca mampu memahami pengertian implementasi keperawatan.


1.3.2 Agar pembaca mampu memahami tahap – tahap implementasi
keperawatan.
1.3.3 Agar pembaca mampu memahami pendekatan tindakan.
1.3.4 Agar pembaca mampu memahami prinsip implementasi.

4
1.4 Manfaat Penulisan
1.4.1 Untuk mengetahui pengertian Implementasi Keperawatan
1.4.2 Untuk mengetahui tahap – tahap Implementasi Keperawatan
1.4.3 Untuk mengetahui pendekatan tindakan
1.4.4 Untuk mengetahui prinsip Implementasi

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Implementasi

Implementasi keperawatan adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan


oleh perawat untuk membantu klien dari masalah status kesehatan yang dihadapi
kestatus kesehatan yang baik yang menggambarkan kriteria hasil yang
diharapkan (Gordon, 1994, dalam Potter & Perry, 1997).

Proses pelaksanaan implementasi harus berpusat kepada kebutuhan klien,


faktor-faktor lain yang mempengaruhi kebutuhan keperawatan, strategi
implementasi keperawatan, dan kegiatan komunikasi. (Kozier et al., 1995).
Implementasi adalah pengelolaan dan perwujudan dari rencana
keperawatan yang telah di susun pada tahap perencanaan. Untuk kesuksesan
pelaksanaan implementasi keperawatan agar sesuai dengan rencana keperawatan,
perawat harus mempunyai kemampuan kognitif (intelektual), kemampuan dalam
hubungan interpersonal, dan keterampilan dalam melakukan tindakan. Proses
pelaksanaan implementasi harus berpusat kepada kebutuhan klien, faktor-faktor
lain yang mempengaruhi kebutuhan keperawatan, strategi implementasi
keperawatan, dan kegiatan komunikasi.

Sedangkan dalam melakukan implementasi keperawatan, perawat dapat


melakukannya sesuai dengan rencana keperawatan dan jenis implementasi
keperawatan. Dalam pelaksanaannya terdapat tiga jenis implementasi
keperawatan, antara lain:
1. Independent implementations
adalah implementasi yang diprakarsai sendiri oleh perawat untuk
membantu klien dalam mengatasi masalahnya sesuai dengan kebutuhan,
misalnya: membantu dalam memenuhi activity daily living (ADL), memberikan
perawatan diri, mengatur posisi tidur, menciptakan lingkungan yang terapeutik,
memberikan dorongan motivasi, pemenuhan kebutuhan psiko-sosio-spiritual,

6
perawatan alat invasive yang dipergunakan klien, melakukan dokumentasi, dan
lain-lain.
2. Interdependen/ Collaborative implementations
adalah tindakan keperawatan atas dasar kerjasama sesama tim
keperawatan atau dengan tim kesehatan lainnya, seperti dokter. Contohnya dalam
hal pemberian obat oral, obat injeksi, infus, kateter urin, naso gastric tube (NGT),
dan lain-lain. Keterkaitan dalam tindakan kerjasama ini misalnya dalam
pemberian obat injeksi, jenis obat, dosis, dan efek samping merupakan
tanggungjawab dokter tetapi benar obat, ketepatan jadwal pemberian, ketepatan
cara pemberian, ketepatan dosis pemberian, dan ketepatan klien, serta respon klien
setelah pemberian merupakan tanggung jawab dan menjadi perhatian perawat.
3. Dependent implementations
adalah tindakan keperawatan atas dasar rujukan dari profesi lain, seperti
ahli gizi, physiotherapies, psikolog dan sebagainya, misalnya dalam hal:
pemberian nutrisi pada klien sesuai dengan diit yang telah dibuat oleh ahli gizi,
latihan fisik (mobilisasi fisik) sesuai dengan anjuran dari bagian fisioterapi

Beberapa tujuan Implementasi Keperawatan adalah sebagai berikut :

1. Melaksanakan hasil dari rencana keperawatan untuk selanjutnya di


evaluasi untuk mengetahui kondisi kesehatan pasien dalam periode yang
singkat
2. Mempertahankan daya tahan tubuh
3. Mencegah komplikasi
4. Menemukan perubahan system tubuh
5. Memberikan lingkungan yang nyaman bagi klien
6. Implementasi pesan dokter

7
2.2 Tahap – Tahap Implementasi

Ada 3 tahap dalam tindakan keperawatan, yaitu


1. Persiapan
Persiapan ini meliputi kegiatan kegiatan:
A. Review rencana tindakan keperawatan
B. Menganalisis pengetahuan dan keterampilan yang di perlukan
C. Antisipasi komplikasi yang akan timbul
D. Mempersiapkan peralatan (waktu,tenaga,alat) yang di perlukan
E. Mempersiapkan lingkungan yang kondusif
F. Mengidentifikasi aspek aspek hukum dan etik
G. Intervensi

2. Tahap pelaksanaan
A. Berfokus pada klien.
B. Berorientasi pada tujuan dan kreteria hasil.
C. Memerhatikan keamanan fisik dan psikologis klien.
D. Kompeten.

3. Tahap terminasi/ sesudah pelaksanaan


A. Terus memperhatikan respon klien terhadap tindakan keperawatan yang
telah diberikan.
B. Tinjau kemajuan klien dari tindakan keperawatan yang telah diberikan.
C. Rapikan peralatan dan lingkungan klien dan lakukan terminasi
D. Lakukan pendokumentasian.
Menurut Wilkinson (2007) implementasi yang bisa dilakukan oleh perawat terdiri
dari:
a. Do (melakukan), implementasi pelaksanaan kegiatan dibagi dalam beberapa
kriteria yaitu:
1) Dependen Interventions: dilaksanakan dengan mengikuti order dari pemberi
perawatan kesehatan lain.
2) Collaborative (interdependen): interpensi yang dilaksanakan dengan
professional kesehatan lainnya.

8
3) Independent (autonomous) Intervention: intervensi dilakukan dengan
melakukan nursing orders dan sering juga digabungkan dengan order dari
medis
b. Delegate (mendelegasikan): pelaksanaan order bisa didelegasikan hanya saja
ada beberapa tanggung jawab yang perlu dicermati oleh pemberi delegasi yaitu
apakah tugas tersebut tepat untuk didelegasikan, apakah komunikasi tepat
dilakukan, dan apakah ada supervise atau pengecekan aktivitas yang
didelegasikan.
c. Record (mencatat), pencatatan bisa dilakukan dengan berbagai format
tergantung pilihan dari setiap institusi.

2.3 Pendekatan Tindakan

Dalam implementasi tindakan keperawatan memerlukan beberapa


pendekatan, antara lain:
a. Individualitas klien, dengan mengkomunikasikan makna dasar dari suatu
implementasi keperawatan yang akan dilakukan.
b. Melibatkan klien dengan mempertimbangkan energi yang dimiliki,
penyakitnya, hakikat stressor, keadaan psiko-sosio-kultural, pengertian
terhadap penyakit dan intervensi.
c. Pencegahan terhadap komplikasi yang mungkin terjadi.
d. Mempertahankan kondisi tubuh agar penyakit tidak menjadi lebih parah serta
upaya peningkatan kesehatan.
e. Upaya rasa aman dan bantuan kepada klien dalam memenuhi kebutuhannnya.
f. Penampilan perawat yang bijaksana dari segala kegiatan yang dilakukan
kepada klien.

2.4 Prinsip Implementasi

Beberapa prinsip atau pedoman dalam pelaksanaan implementasi


keperawatan (Kozier et al,. 1995) adalah sebagai berikut:
A. Berdasarkan respons klien.

9
B. Berdasarkan ilmu pengetahuan, hasil penelitian keperawatan, standar
pelayanan professional, hukum dan kode etik keperawatan.
C. Berdasarkan penggunaan sumber-sumber yang tersedia.
D. Sesuai dengan tanggung jawab dan tanggung gugat profesi keperawatan.
E. Mengerti dengan jelas pesanan-pesanan yang ada dalam rencana intervensi
keperawatan.
F. Harus dapat menciptakan adaptasi dengan klien sebagai individu dalam upaya
meningkatkan peran serta untuk merawat diri sendiri (Self Care).
G. Menekankan pada aspek pencegahan dan upaya peningkatan status kesehatan.
Dapat menjaga rasa aman, harga diri dan melindungi klien.
H. memberikan pendidikan, dukungan dan bantuan.
I. Bersifat holistik.
J. Kerjasama dengan profesi lain.
K. Melakukan dokumentasi

10
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/12700120/BAB_I_implementasi

Nursalam.2008.Proses dan Dokumentasi Keperawatan Konsep dan


Praktik.Surabaya: Salemba Medika

Budiono&Pertami, Sumirah Budi.2015.Konsep Dasar Keperawatan.Jakarta:


Bumi Medika

11

Anda mungkin juga menyukai