Anda di halaman 1dari 4

PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT MASSENREMPULU

NOMOR : 813/PER/RSI-SA/IV/2014
TENTANG
KEBIJAKAN PENGELOLAAN OBAT KEWASPADAAN TINGGI
RUMAH SAKIT MASSENREMPULU

Tindakan Nama Jabatan Tandatangan Tanggal

Disiapkan Ketua KKP

Diperiksa Direktur Pelayanan

Disetujui Direktur Utama


PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT MASSENREMPULU
NOMOR : 813/PER/RSI-SA/IV/2014
TENTANG
KEBIJAKAN PENGELOLAAN OBAT KEWASPADAAN TINGGI
RUMAH SAKIT MASSENREMPULU

MENIMBANG : a. Bahwa obat merupakan salah satu bagian dalam peningkatan kualitas
hidup pasien sehingga diperlukan adanya manajemen yang harus
berperan secara kritis untuk memastikan keselamatan pasien.

b. Bahwa Rumah Sakit perlu memperhatikan dan mengelola obat


kewaspadaan tinggi karena obat-obatan yang termasuk dalam daftar
obat kewaspadaan tinggi yang beresiko tinggi membahayakan pasien
jika terjadi kesalahan dalam pemberiannya

c. Rumah sakit secara kolaboratif harus mengembangkan suatu


kebijakan dan/atau prosedur untuk membuat daftar obat-obat yang
perlu diwaspadai untuk mengurangi kesalahan pemberian obat
(medication errors) berdasarkan data obat yang ada di rumah sakit.

d. Bahwa berdasarkan pertimbangansebagimana dimaksud dalam 1, 2,


dan 3 diatas, perlu ditetapkan Kebijakan Pengelolaan Obat
Kewaspadaan Tinggi di Rumah Sakit Massenrempulu.

MENGINGAT : 1. Undang-Undang RI Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit.

2. Kepmenkes RI No. 983/Menkes/SK/XI/1992, tentang pedoman


Organisasi Rumah Sakit Umum.

3. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1197/Menkes/SK/X/2004,


tentang Standar Pelayanan Farmasi di Rumah Sakit.

4. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1691/Menkes/Per/VIII/2011


tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit
5. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : HK.07.06/III/2371/09
tentang Ijin Penyelenggaraan RS. Massenrempulu Enrekang.
6. SK.YBWSA Nomor : 03/SK/YBWSA/I/2011 tentang Pengesahan
Struktur Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Massenrempulu.

MEMPERHATIKAN :

MEMUTUSKAN :
MENETAPKAN :
KESATU : Mencabut dan menyatakan tidak berlaku lagi Kebijakan Nomor : 22
/KBJ/KKP/RSI-SA/IV/2013 tentang Pengelolaan Obat Kewaspadaan Tinggi
dan Kebijakan Nomor : 23 /KBJ/KKP/RSI-SA/IV/2013 tentang Pengelolaan
Obat Nama Obat Rupa Dan Ucapan Mirip (Norum)
KEDUA : Kebijakan Pengelolaan Obat Kewaspadaan Tinggi di Rumah Sakit
Massenrempulu sebagai berikut :

1.1 Obat Kewaspadaan Tinggi (High-Alert medications/ HAM) adalah


obatyang perlu diwaspadai yang sering menyebabkan terjadi
kesalahan / kesalahan serius sehingga menyebabkan dampak
yang tidak diinginkan

1.2 Obat yang memiliki Nama Obat , Rupa , dan Ucapan Mirip
(NORUM) dan Obat yang memiliki dosis lebih dari 1 jenis
merupakan bagian dari obat kewaspadaan tinggi

1.3 Obat yang memiliki nama obat rupa dan ucapan mirip
(NORUM) adalah obat yang berisiko menimbulkan kesalahan
karena nama obat yang membingungkan yaitu obat yang
memiliki nama obat yang mirip, rupa obat yang mirip, ucapan
yang mirip, serta dosis yang beragam (obat memiliki dosis
lebih dari 1 jenis)

1.4 Penggolongan, penyimpanan, peresepan, penyiapan dan


penerimaan obat kewaspadaan tinggiterlampir dalam surat
kebijakan ini.

1.5 Pemantauan IKP (Insiden Keselamatan Pasien) yang terjadi


dilaporkan menggunakan cara pelaporan kesalahan obat
(medication error) dan pelaporan kesalahan obat.

KETIGA : Kebijkan ini berlaku selama 3 (tiga) tahun sejak tanggal diterbitkan dan
akan dilakukan evaluasi minimal 1 (satu) tahun sekali
KEEMPAT : Apabila hasil evaluasi mensyaratkan adanya perubahan dan perbaikan,
maka akan dilakukan perubahan dan perbaikan sebagiamana mestinya.

Ditetapkan di : Enrekang
Tanggal : 21 Agustus 2014

RUMAH SAKIT MASSENREMPULU


ENREKANG

Dr. H. Siswandi.,M.Kes.
Direktur Utama
Tembusan Yth :
1. Manajer Pelayanan Medis
2. Manajer Penunjang Medis
3. Kepala Instalasi Farmasi
4. Manajer Keperawatan
5. Komite Keselamatan Pasien
6. Arsip

Anda mungkin juga menyukai