Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PENDAHULUAN

1. KASUS (Masalah Utama)


Harga Diri Rendah Kronis

2. PROSES TERJADINYA MASALAH


a. Pengertian
Harga diri rendah adalah perasaan seseorang bahwa dirinya tidak diterima
lingkungan gambaran-gambaran negatif tentang dirinya (Barry, dalam Yosep, 2009).
Harga diri rendah adalah perasaan tidak berharga, tidak berarti, dan rendah diri
yang berkepanjanga akibat evaluasi negatif terhadap diri sendiri dan kemampuan diri.
(Keliat, 2011).

b. Rentang respon
Konsep diri didefinisikan sebagai semua pikiran, keyakinan dan kepercayaan
yang membuat seseorang mengetahui tentang dirinya mempengaruhi hubungannya
dengan orang lain (Stuart & Sunden, 1995). Konsep diri tidak terbentuk sejak lahir
namun dipelajari.

RENTANG RESPONS KONSEP DIRI


Respons adaptif Respons
malaaktif

Aktualisasi Konsep diri positi Harga diri rendah Kerancuanidentita Depolarisasi

Keterangan :
1) Aktualisasi diri adalah pernyataan diri positif tentang latar belakang pengalaman
nyata yang sukses diterima.
2) Konsep diri positif adalah individu mempunyai pengalaman yang positif dalam
beraktualisasi.
3) Harga diri rendah adalah transisi antara respon diri adaptif dengan konsep diri
maladiptif.
4) Keracunan indentitas adalah kegagalan individu dalam kemalangan aspek
psikososial dan kepribadian dewasa yang harmonis.
5) Depersonalisasi adalah perasaan yang tidak realitis terhadap diri sendiri yang
berhubungan dengan kecemasan, kepanikan serta tidak dapat membedakan dirinya
dengan orang lain.

c. Faktor Predisposisi
Ada beberapa faktor presdisposisi yang menyebabkan harga diri rendah yaitu .
1) Perkembangan individu yang meliputi :
- Adanya penolakan dari orang tua, sehingga anak merasa tiak dicintai
kemudian dampaknya anak gagal mencintai dirinya dan akan gagal pula untuk
mencintai orang lain.
- Kurangnya pujian dan kurangnya pengakuan dari orang-orang tuanya atau
orang tua yang penting/dekat degan individu yang bersangkutan
- Sikap orang tua over proctecting, anak meranak merasa tidak berguna, orang
tua atau orang tua terdekatsering mengkritik serta merevidasikan individu.
- Anak menjadi frustasi, putus asa merasa rendah diri.

2) Ideal diri
- Individu selalu dituntut untuk berhasil.
- Tidak mempunyai hak untuk gagal dan berbuat salah.
- Anak dapat menghakimi dirinya sendiri dan hilangnya rasa percaya diri.

d. Faktor Presifitasi
Faktor prespitasi atau stresor pencetus dari munculnya harga diri rendah mungkin
ditimbulkan dari sumber internal dan eksternal seperti :
1) Gangguan fisik dan mental salah satu anggota keluarga merasa malu dan rendah
diri.
2) Pengalaman traumatic berulang seperti penganiayaan seksual dan psikologis atau
menyaksikan kejadian yang mengancam kehidupan, aniayafisik, kecelakaan,
bencanaan dan perampokan. Respon tergadap trauma pada umumnya akan
mengubah arti trauma tersebut dan kopingnya adalah repsepsi dan denial.

e. Tanda dan Gejala


1) Perasaan malu terhadap diri sendiri akibat penyakit dan akibat tindakan terhadap
penyakit. Misalnya : malu dan sedih karena rambut jadi botak setelah mendapat
terapi sinar matahari.
2) Rasa bersalah terhadap diri sendiri. Misalnya : ini tidak akan terjadi bila saya
segera ke rumah sakit.
3) Merendahkan martabat. Misalnya : saya tidak bias menulis, tulisan saya jelek,
saya orang bodoh dan tidak tahu apa-apa.
4) Gangguan berhubungan social, seperti menarik diri, klien tidak ingin bertemu
dengan orang lain dan lebih suka sendiri.
5) Percaya diri kurang. Klien suka mengambil keputusan, Misalnya tentang mamilih
alternatif tindakan.

3. MASALAH KEPERAWATAN DAN DATA YANG PERLU DIKAJI


DS :
- Mengungkapkan tidak bias apa-apa
- Mengungkapkan dirinya tidak berguna
- Mengkritik diri sendiri
- Mengungkapkan perasaan malu terhadap diri sendiri

DO :
- Merusak diri sendiri
- Menarik diri dari hubungan social
- Tampak mudah tersinggung
- Tidak mau makan dan tidak tidur

4. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Harga Diri Rendah kronis
5. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
TG DIAGNOSA PERENCANAAN
TUJUAN KRITERIA EVALUASI INERVENSI RASIONAL
L KEPERAWATAN
Harga Diri Rendah Tujuan umum : Setelah dilakukan …X Pasien
Kronis Setekah dilakukan pertemuan diharapkan SP 1
tindakan selama …. pasien mampu :
Diharapkan pasien 1. Mengindentifikasi 1. Indenfikasi kemampuan 1. Dengan di lakukan
mampu mencapai kemampuan melakukan melakukan kegiatan dan identifikasi masalah
kembali harga diri kegiatan dan aspek positif aspek positif pasien kemampuan melakukan
terdahulu yang positif . pasien (buat daftar (buat daftar kegiatan) kegiatan dan aspek positif
kegiatan) 2. Bantu pasien meniali pasien dapat di temukan.
Tujuan khusus : 2. Membantu pasien menilai kegiatan yang dapat 2. Dengan membuat daftar
Setelah dilakukan kegiatan yang dapat dilakukan saat ini (pilih kegiatan diharapkan dapat
pertemuan selama …. dilakukan saat ini (pilih dai daftar kegiatan) : membantu pasien meniali
Diharapkan pasien dari daftar kegiatan) : buat Buat daftar kegiatan kegiatan yang dapat
mampu mencapai daftar kegiatan yang dapat yang dapat dilakukan dilakukannya saat ini.
kembali harga diri dilakukan saat ini saat ini 3. Dengan membantu pasien
terdahulu yang positif, 3. Membantu pasien memilih 3. Bantu pasien memilih memilih salah satu kegiatan
dengan kriteria hasil : salah satu kegiatan yang salah satu kegiatan yang yaitu guna mengetahui
1. Pasien dapat dapat dilakukan saat ini dapat ilakukan saat ini kesukaan dan kebiasaan yang
meningkatkan untuk dilatih. untuk dilatih pasien lakukan.
kesadaran tentang 4. Melatih kegiatan yang 4. latih kegiatan yang 4. Dengan di latih pasien dapat
hubungan positif dipilih (alat dan cara dipilih (alat dan cara mempraktekannya dengan
antara harga diri dan melakukannya) melakunnya) orang sekitar rumah sakit
pemecahan masalah 5. Memasukan pada jadwal 5. Memasukan pada maupun lingkungan rumah
yang efektif kegiatan untuk latihan dua jadwal kegiatan untuk pasien dengan mandiri.
2. Pasien dapat kali per hari latihan dua kali per hari 5. Dengan dibuatkan jadwal
melakukan latihan guna menjadi
keterampilan untuk kebiasaan dan mempercepat
meningkatkan harga proses penyembuhan pasien.
diri
3. Pasien dapat
melakukan umpan
balik yang efektif
4. Pasien dapat
menyadari hubungan
yang positif antara
harga diri dan
kesehatan fisik
Setelah dilakukan ….X SP 2
pertemuan diharapkan
pasien mampu :
1. Mengevaluasi kegiatan 1. Evaluasi kegiatan 1. Dengan di lakukan evaluasi
yang telah dilatih dan pertama yang telah dilatih guna melatih kemampuan
berikan pujian dan berikan pujian mengingat pasien dan
2. Membantu pasien 2. Bantu pasien memilih mengapresiasi setiap
memilih kegiatan kedua keduaa yang akan dilatih kemajuan pertamanya.
yang akan dilatih 3. Latih kegiatan kedua (alat 2. Dengan di lakukan latihan
3. Melatih kegiatan kedua dan cara) yaitu guna pasien mahir dan
(alat dan cara) 4. Masukan pada jadwal terbiasa.
4. Memasukan pada jadwal kegiatan untuk latihan : 3. Dengan di lakukan latihan
kegiatan untuk latihan : dua kegitan masing- yaitu guna pasien mahir dan
dua kegiatan masing- masing dua kali per hari terbiasa.
masing da kali per hari 4. Dengan dibuatkan jadwal
latihan guna menjadi
kebiasaan dan mempercepat
proses penyembuhan pasien
serta mengenal orang di
sekitarnya.
Setelah dilakukan ….X SP 3
pertemuan diharapkan
pasien mampu :
1. Mengevaluasi kegiatan 1. Evaluasi kegiatan 1. Dengan di lakukan evaluasi
pertama dan kedua yang pertama dan kedua yang guna melatih kemampuan
telah dilatih dan berikan telah dilatih dan berikan mengingat serta keterampilan
pujian pujian pasien dan mengapresiasi
2. Membantu pasien memlih 2. Bantu pasien memilih setiap kemajuan pertama dan
kegiatan ketiga yang akan kegitan ketiga yang akan keduanya.
dilatih dilatih 2. Dengan di lakukan latihan
3. Melatih kegiatan ketiga 3. Latih kegiatan ketiga (alat yaitu guna pasien mahir dan
(alatvdan cara) dan cara) terbiasa
4. 4. Memasukkan pada 4. Masukkan pada jadwal 3. Dengan di lakukan latihan
jadwal kegiatan untuk kegiatan untuk latihan : yaitu guna pasien mahir dan
latihan : tiga kegiatan, tiga kegiatan ,masing- terbiasa
masing-masing dua kali masing dua kali per har 4. Dengan dibuatkan jadwal
per hari latihan guna menjadi
kebiasaan dan mempercepat
proses penyembuhan pasien
Setelah dilakukan ….X SP 4
dpertemuan diharapkan
pasien mampu :
1. Mengevaluasi kegiatan 1. Evaluasi kegiatan 1. Dengan di lakukan evaluasi
pertama, kedua, dan ketiga pertama, kedua dan guna melatih kemampuan
yang telah dilatih dan ketiga yang telah dilatih mengingat serta keterampilan
diberikan pujian dan berikan pujian pasien dan mengapresiasi
2. Membantu pasien memilih 2. Bantu pasien memliki setiap kemajuan pertama,
kegiatan yang telah dilatih kegiatan keempat yang kedua dan ketiganya.
3. melatih kegiatan keempat akan dipilih 2. Dengan di lakukan latihan
(alat dan cara) 3. Latih kegiatan keempat yaitu guna pasien mahir dan
4. 4. Memasukan pada (alat dan cara) terbiasa
jadwal kegiatan untuk 4. Masukan pada jadwal 3. Dengan di lakukan latihan
latihan : empat kegiatan kegiatan untuk latihan : yaitu guna pasien mahir dan
masing-masing da kali per empat kegiatan masing- terbiasa
hari masing dua kali per hari 4. Dengan dibuatkan jadwal
latihan guna menjadi
kebiasaan dan mempercepat
proses penyembuhan pasien
Tujuan umum : Setelah dilakukan ….X Keluarga
Setelah dilakukan pertemuan diharapkan SP 1
tindakan pertumuan keluarga mampu :
selama….diharapkan 1. Mendiskusikan masalah 1. Diskusikan masalah yang 1. Dengan di lakukan diskusi
keluarga mampu yang dirasakan dalam dirasakan dalam merawat dengan keluarga pasien di
merawat pasien merawat pasien pasien positif harapkan keluarga pasien
mencapai kembali 2. Menjelaskan pengertian, 2. Jelaskan pengertian, terbuka dalam
harga diri terdahulu tanda dan gejala, dan tanda dan gelaja,mdan menyampaikan keluhan yang
yang positif . proses terjadinya harga proses terjadinya harga di rasakannya dan di
diri rendah diri rendah (digunakan harapkan mampu membantu
Tujuan khusus : 3. Diskusikan kemampun booklet) perawat dalam menemukan
Setelah dilakukan atau aspek positif pasien 3. Diskusikan kemampuan masalah pasien.
pertemuan selama … yang pernah dimiliki atau aspek positif pasien 2. Dengan di jelaskan
diharapkan keluarga sebelum dan setelah yang pernah dimiliki pengertian, tanda dan gejala
mampu merawat sakit sebelum dan setelah sakit dan proses terjadinya harga
pasien kembali harga 4. Menjelaskan cara 4. Jelaskan cara merawat diri rendah yaitu guna
diri terdahulu yang merawat harga diri harga diri rendah terutam menambah pengetahuan
positif, dengan kriteri rendah terutama memberikan pujian keluarga dalam merawat
hasil : memberikan pujian semua hal yang positif pasien.
1. Keluarga dapat semua hal yang positif pada pasien 3. Dengan mendiskusikan
meningkatkan pada pasien 5. Latih keluarga memberi kemampuan atau aspek
kesadaran hubungan 5. Melatih keluarga tanggung jawab kegiatan positif pasien yaitu guna
positif antara harga memberi tanggung pertama yang piiih pasien menemukan hal yang pernah
diri dan pemecahan jawab kegiatan pertama : bombing dan beri pujian dimiliki sebelum dan setelah
masalah yang eektif yang dipilih pasien 6. Anjurkan membantu sakit pada pasien tersebut.
2. Keluarga dapat bimbingan dan diberi pasien sesuai jadwal dan 4. Dengan di jelaskan cara
mengindentofikasi pujian memberikan pujian merawat pasien dengan harga
dan aspek positif 6. Menganjurkan diri rendah yaitu guna
pada diri pasien membantu pasien sesuai menambah pengetahuan
untuk meningkatkan jadwal dan memberikan keluarga serta dapat
harga diri pasien pujian memperagakannya dalam
3. Keluarga dapat merawat pasien.
menyadari hal 5. Dengan dilakukan latihan
positif dalam cara merawat pasien dengan
pasien untuk harga diri rendah yaitu guna
mencapai kembali keluarga pasien dapat
harga diri pasien menerapkannya pada pasien
terdahulu setelah di rumah.
6. Dengan dibuatkan jadwal
pasien yaitu guna pasien
menjadi kebiasaan mandiri
dalam melakukan aktivitas
serta diharapkan
mempercepat proses
penyembuhan dan
mengapresiasi kemajuan
pasien.
Setelah dilakukan….X SP 2
pertemuan diharapkan
pasien mampu :
1. Mengevaluasi kegiatan 1. Evaluasi kegiatan 1. Dengan di lakukan evaluasi
keluarga dalam keluarga dalam yaitu guna melatih
membimbing pasien membimbung pasien kemampuan mengingat
melaksanakan kegiatan melaksanakan kegiatan keluarga pasien dan
pertama yang dipilih dan pertama yang dipilih dab mengapresiasi setiap
dilatih pasien. Beri berlatih pasien . Beri kemajuannya dalam merawat
pujian pujian pasien yang telah perawat
2. Bersama keluarga 2. Bersama keluarga melatih ajarkan dalam melaksanakan
melatih pasien dalam pasien dalam melakukan kegiatan pertamanya.
melakukan kegiatan kegiatan kedua yang 2. Dengan dilakukan latihan
kedua yang dipilih dipilih pasien cara membingbing pasien
pasien 3. Anjurkan membantu dalam melakukan kegiatan
3. Menganjurkan pasien sesuai jadwal dan memberi pujian yaitu guna
membantu pasien sesuai memberi pujian keluarga pasien dapat
jadwal dan memberi mengaplikasikan di
pujian lingkungan rumah pada
pasien.
3. Dengan penjadwalan rutin
mempercepat proses
penyembuhan pasien.
Setelah dilakukan ….X SP 3
pertemuan diharapkan
pasien mampu :
1. Mengevaluasi kegiatan 1. Evaluasi kegiatan 1. Dengan di lakukan evaluasi
keluarga dalam keluarga dalam yaitu guna melatih
membimbing pasien membimbing pasien kemampuan mengingat
melaksanakan kegiatan melasanakan kegiatan keluarga pasien dan
pertama dan kedua yang pertama dan kedua yang mengapresiasi setiap
telah dilatih. Beri pujian telah dilatih. Beri pujian kemajuannya dalam merawat
2. Bersama keluarga 2. Bersama keluarga melatih pasien yang telah perawat
melatih pasien pasien melakukan ajarkan melasanakan
melakukan kegiatan kegiatan ketiga yang kegiatan pertama dan
ketiga yang dipilih dipilih keduanya.
3. Menganjurkan 3. Anjurkan membantu 2. Dengan dilakukan latihan
membantu pasien sesuai pasien sesuai jadwal dan yaitu guna melihat
jadwal dan berikan berikan pujian perkembangan keluarga
pujian pasien dalam merawat pasien
dan perawat mampu
meluruskan jika terjadi
kesalahan.
3. Guna mengingatkan keluarga
pasien dalam merawat yang
benar pada pasien dan
mengapresiasinya.
Setelah dilakukan …,X SP 4
pertemuan diharapkan
pasien mampu :
1. Mengevaluasi kegiatan 1. Evaluasi kegiatan 1. Dengan di lakukan evaluasi
keluarga dalam keluarga dalam yaitu guna melatih
membimbing pasien membimbing pasien kemampuan mengingat
melaksanakan kegiatan melaksanakan kegiatan keluarga pasien dan
pertama, kedua dan pertama, kedua dan mengapresiasi setiap
ketiga . Beri pujian ketiga. Beri pujian kemajuannya dalam merawat
2. Bersama keluarga 2. Bersama keluarga melatih pasien yang telah perawat
melatih pasien pasien melakukan ajarkan melaksanakan
melakukan kegiatan kegiatan keempat yang kegiatan pertama, kedua dan
keempat yang dipilih dipilih ketiganya.
3. Menjelaskan follow up 3. Jelaskan follow upmke 4. Dengan dilakukan latihan
ke RSJ/PKM, tanda RSJ/PKM, tanda kambuh, yaitu guna melihat
kambuh, rujukan rujukan perkembangan keluarga
4. Menganjurkan 4. Anjurkan membantu pasien dalam merawat pasien
membantu pasien sesuai paisen sesuai jadwal dan dan perawat mampu
jadwal dan meberikan memberikan pujian meluruskan jika terjadi
pujian kesalahan.
2. Guna menambah
pengetahuan keluarga pasien
jika terjadi kekambuhan.
3. Guna mengingatkan keluarga
pasien dalam merawat yang
benar pada pasien dan
mengapresiasinya.
REFERENSI

Keliat, B.A.2006. Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta : ECG.

Anda mungkin juga menyukai