Preformulasi adalah tahap awal dalam rangkaian proses pembuatan sediaan farmasi yang berpusat pada sifat-sifat fisika
kimia zat aktif dimana dapat mempengaruhi penampilan obat dan perkembangan suatu bentuk sediaan farmasi.
Zat Aktif : Parasetamol (C8H9NO2)
Nama Kimia : N-asetil-4-aminofenol Berat Molekul : 151, 16 gram/mol Titik Lebur : 169 – 172oC (Farmakope Indonesia III, 37) n : Hablur atau serbuk hablur putih; tidak berbau; rasa pahit (Farmakope Indonesia III, 37) Kandungan : parasetamol mengandung tidak kurang dari 98,0% dan tidak lebih dari 101,0% C8H9NO2, dihitung terhadap zat yang telah dikeringkan. n : larut dalam 7 bagian etanol (95%) P, dalam 13 bagian aseton P, dalam 40 bagian gliserol P dan dalam 9 bagian propilenglikol P, larut dalam larutan alkali hidroksida (Farmakope Indonesia III, 37) tibiltas : tidak bercampur dengan senyawa yang memiliki ikatan hidrogen dan beberapa antasida. s : peningkatansuhu dapat mempercepat degradasi. Terhidrolisis pada pH minimal 5-7, stabil pada temperatur 45oC (dalam bentuk serbuk). isme : tiga bentuk metastabil dari parasetamol yaitu osthorombik acetamoluntuk pembuatan tablet dan monoklinik acetaminophen dengan ukuran lebih kecil dan termodinamik yang stabil. anan : dalam wadah tetutup baik, terlindung dari cahaya (Farmakope Indonesia III, 37)