Disusun Oleh :
Kelompok 6 Kelas : PSIK III B
Nama NIM
1. Maulana Azhim (SK116036)
2. Maulida Nurul Faizah (SK116037)
3. Siti Eka Yanti (SK116054)
4. Siti Fadilah (SK116055)
5. Sofiana (SK116056)
6. Zuhri Ika Permana (SK116064)
2. Ruang Jantung
Menurut Ganong William F,MD (2008) Jantung Terbagi atas 4 ruang antara
lain :
Atrium kanan dan Atrium kiri yang dipisahkan oleh septum Intratrial
Ventrikel kanan dan Ventrikel kiri yang dipisahkan oleh septum
Intervertikular.
a. Atrium kanan : menerima darah de-oksigen dari tubuh melalui vena kava
superior (kepala dan tubuh bagian atas) dan inferior vena kava (kaki dan
dada lebih rendah). Simpul sinoatrial mengirimkan impuls yang
menyebabkan jaringan otot jantung dari atrium berkontraksi dengan cara
yang terkoordinasi seperti gelombang. Katup trikuspid yang memisahkan
atrium kanan dari ventrikel kanan, akan terbuka untuk membiarkan darah
de-oksigen dikumpulkan di atrium kanan mengalir ke ventrikel kanan.
b. Ventrikel kanan : menerima darah de-oksigen sebagai kontrak atrium
kanan. Katup paru menuju ke arteri paru tertutup, memungkinkan untuk
mengisi ventrikel dengan darah. Setelah ventrikel penuh, mereka kontrak.
Sebagai kontrak ventrikel kanan, menutup katup trikuspid dan katup paru
terbuka. Penutupan katup trikuspid mencegah darah dari dukungan ke
atrium kanan dan pembukaan katup paru memungkinkan darah mengalir
ke arteri pulmonalis menuju paru-paru.
c. Atrium kiri : menerima darah beroksigen dari paru-paru melalui vena
paru-paru. Sebagai kontraksi dipicu oleh node sinoatrial kemajuan
melalui atrium, darah melewati katup mitral ke ventrikel kiri.
d. Ventrikel kiri : menerima darah yang mengandung oksigen sebagai
kontrak atrium kiri. Darah melewati katup mitral ke ventrikel kiri. Katup
aorta menuju aorta tertutup, memungkinkan untuk mengisi ventrikel
dengan darah. Setelah ventrikel penuh, mereka kontrak. Sebagai kontrak
ventrikel kiri, menutup katup mitral dan katup aorta terbuka. Penutupan
katup mitral mencegah darah dari dukungan ke atrium kiri dan
pembukaan katup aorta memungkinkan darah mengalir ke aorta dan
mengalir ke seluruh tubuh.
3. Lapisan Jantung
a. Katub Atrioventrikuler
Letaknya antara atrium dan ventrikel, maka disebut katub
atrioventrikular. Katub yang terletak di antara atrium kanan dan ventrikel
kanan mempunyai tiga buah katub disebut katub trukuspid. Terdiri dari
tiga otot yang tidak sama, yaitu:
1) Anterior, yang merupakan paling tebal, dan melekat dari daerah
Infundibuler ke arah kaudal menuju infero-lateral dinding ventrikel
dextra.
2) Septal, Melekat pada kedua bagian septum muskuler maupun
membraneus. Sering menutupi VSD kecil tipe alur keluar.
3) Posterior, yang merupalan paling kecil, Melekat pada cincin
tricuspidalis pada sisi postero-inferior.
Sedangkan katub yang letaknya di antara atrium kiri dan ventrikel
kiri mempunyai dua daun katub disebut katub mitral Terdiri dari dua
bagian, yaitu daun katup mitral anterior dan posterior. Daun katup
anterior lebih lebar dan mudah bergerak, melekat seperti tirai dari basal
bentrikel sinistra dan meluas secara diagonal sehingga membagi ruang
aliran menjadi alur masuk dan alur keluar (Setiadi, 2007: 169).
b. Katub Semilunar
Disebut semilunar “bulan separuh” karena terdiri dari tiga daun
katub, yang masing-masing mirip dengan kantung mirip bulan separuh
(Sherwood, Lauralee, 2007: 262). Katub semilunar memisahkan ventrikel
dengan arteri yang berhubungan. Katub pulmonal terletek pada arteri
pulmonalis, memisahkan pembuluh ini dari ventrikel kanan. Katub aorta
terletak antara ventrikel kiri dan aorta. Adanya katub semilunar ini
memungkinkan darah mengalir dari masing-masing ventrikel ke arteri
pulmonalis atau aorta selama systole ventrikel, dan mencegah aliran balik
waktu diastole ventrikel (Setiadi, 2007: 170).
5. Persarafan Jantung
Jantung dipersarafi oleh sistem saraf otonom. Kecepatan denyut jantung
terutama ditentukan oleh pengaruh otonom pada nodus SA. Jantung
dipersarafi oleh kedua divisi sistem saraf otonom, yang dapat memodifikasi
kecepatan (serta kekuatan) kontraksi, walaupun untuk memulai kontraksi
tidak memerlukan stimulasi saraf. Saraf parasimpatis ke jantung, yaitu saraf
vagus, terutama mempersarafi atrium, terutama nodus SA dan AV. Saraf-
saraf simpatis jantung juga mempersarafi atrium, termasuk nodus SA dan
AV, serta banyak mempersarafi ventrikel (Sherwood, Lauralee, 2001: 280).
B. Saran
Dalam pembuatan makalah ini juga penulis menyadari bahwa dalam
pembuatan makalah masih terdapat banyak kesalahan, kekurangan serta
kejanggalan baik dalam penulisan maupun dalam pengonsepan materi. Utnuk
itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar
kedepan lebih baik dan penulis berharap kepada semua pembaca mahasiswa
khususnya, untuk lebih ditingkatkan dalam pembuatan makalah yang akan
datang.
DAFTAR PUSTAKA
Ganong William F,MD. (2008). Buku ajar fisiologi kedokteran edisi 22. Jakarta :
EGC
Smeltzer, Suzanne C. (2001). Buku ajar keperawatan medikal bedah. Jakarta :
EGC
Brunner, Suddarth. (2001). Buku ajar keperawatan medikal bedah edisi 8. Jakarta
: EGC
C. Pearce Elyn. (2012). Anatomi dan Fisiologi untuk paramedis. Jakarta : PT.
Gramedia
Guyton, Arthur C. (2007). Buku ajar fisiologi kedokteran edisi 1. Jakarta : EGC
Sloane , E. (2014). Anatomi dan Fisiologi Buku Kedokteran. Jakarta :EGC
Watson, R., (2011). Anatomi dan Fisiologi untuk Perawat. Buku Kedokteran.
Jakarta : EGC