Disusun oleh :
Meliana Nur Savitri
(105117008)
(Kelompok 3)
Asisten Praktikum :
Riyani Tri Yulianti
https://chem.libretexts.org/Bookshelves/Introductory_Chemistry/Book%3A_Introductory_Chemistr
y_(CK-12)/16%3A_Solutions/16.04%3A_How_Temperature_Influences_Solubility
3.1 Bahan
- Larutan asam oksalat jenuh
- Larutan NaOH 0,5 M
- Indikator PP
- Es batu
- Garam dapur
3.2 Alat
- Termometer 0 - 150oC
- Buret 50 mL IWAKI CTE 33
- Erlenmeyer 250 mL IWAKI CTE 33
- Erlenmeyer 100 mL IWAKI CTE 33
- Gelas kimia 1000 mL IWAKI CTE 33
- Pipet volumetrik 5 mL IWAKI CTE 33
- Batang pengaduk
- Penangas es
3.3 Prosedur Kerja
- Pembakuan NaOH
NaOH XM
NaOH 0.5 M
mulai
- Dimasukkan 100 mL ke
dalam erlenmeyer 250mL
- Dimasukkan ke penangas es
- Ditambahkan garam 2-3
sendok ke penangas
- Ditunggu hingga suhu 0oC
selesai
Tabel 4.1.2 data titrasi kelarutan asam oksalat saat suhu naik
Tabel 4.1.3 data titrasi kelarutan asam oksalat saat suhu turun
V. KESIMPULAN
- Dari hasil percobaan didapat nilai kelarutan asam oksalat saat
kenaikan dan penurunan suhu berturut-turut adalah sebesar 1,3963
mol/1000g dan 1,4415 mol/1000g. Nilai kelarutan meningkat seiring
meningkatnya suhu.
- ΔH larutan hasil percobaan saat kenaikan dan penurunan suhu secara
berturut-turut adalah 22,6448 KJ/mol dan 23,7414 KJ/mol.
Keduanya bernilai + yang menandakan bahwa reaksi berjalan secara
endotermis atau menyerap kalor saat reaksi berlangsung.
VI. DAFTAR PUSTAKA
Estime, N., Teychené, S., Autret, J.-M. & Biscans, B., 2010. Influence
of pH, Temperature and Impurities on the Solubility of an Active
Pharmaceutical Ingredient (API). International Journal of Chemical
Reactor Engineering, 8(1).
LAMPIRAN
- Pembakuan NaOH
Dari reaksi
Sesuai data pada tabel 4.1.1 M NaOH dapat dihitung sebagai berikut :
M1 = 0,5066 M
(2) n NaOH = n H2C2O4
𝑚
MxV = 2 x 𝑀𝑚
0,3164 𝑔
M x 10,1 mL = 2 x 126 𝑔/𝑚𝑜𝑙
M2 = 0,4972 M
- Perhitungan nilai S
Dengan menggunakan persamaan
Dengan menggunakan perhitungan yang sama maka nilai S1-5 pada suhu naik
dan suhu turun dapat dihitung dan nilainya seperti pada tabel 4.2.1 dan 4.2.2.
Tabel 4.2.1 data perhitungan nilai S pada suhu naik
Volume NaOH (mL)
ρ V H2C2O4 S (mol /
no. T (°C) rata-
(g/mL) (mL) I II 1000g)
rata
1 5 8,90 9,20 9,05 0,9084
2 10 12,70 12,10 12,40 1,2447
3 15 1 5 14,60 14,40 14,50 1,4555
4 20 14,30 15,30 14,80 1,4856
5 25 18,60 19,00 18,80 1,8871
rata- rata S (mol / 1000g) 1,3963
0,6000
y = -2723,7x + 9,7688
0,4000 R² = 0,9306
ln S
0,2000
0,0000
0,00330 0,00335 0,00340 0,00345 0,00350 0,00355 0,00360 0,00365
-0,2000
1 / T (K-1)
0,3000
0,2000
0,1000
0,0000
0,00330 0,00335 0,00340 0,00345 0,00350 0,00355 0,00360 0,00365
-0,1000
1 / T (K-1)
- Perhitungan nilai ΔH
ΔH 1
Persamaan garis pada grafik 4.2.1 dan 4.2.2 yaitu ln 𝑆 = − +
R 𝑇
𝑏
Maka ,
(1) Perhitungan ΔH saat suhu naik
𝑦 = −2723,7 𝑥 + 9,7688
ΔH =-axR
J
= -(-2723,7) x 8,314
mol K
= 22644,8418 Joule/mol
= 22,6448 KJ/mol
(2) Perhitungan ΔH saat suhu turun
𝑦 = −2855,6 𝑥 + 10,257
ΔH =-axR
J
= -(-2855,6) x 8,314 mol K
= 23741,4584 Joule/mol
= 23,7414 KJ/mol