Chapter II PDF
Chapter II PDF
LANDASAN TEORI
kinerja. Istilah kinerja dari kata job performance atau actual performance
isitilah kinerja dari kata kata job performance atau actual performance
yaitu hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang
pada umumnya kinerja dibedakan menjadi dua, yaitu kinerja individu dan
pelaksanaan suatu pekerjaan, baik bersifat fisik/ material maupun non fisik/
seseorang dari sasaran yang harus dicapai atau tugas yang harus
Kinerja individu adalah hasil kerja pegawai baik dari segi kualitas
kinerja kelompok.
a. Subjectitive Procedure
outside observer (para observer dari luar) dan self (diri sendiri).
yaitu :
b. Direct Measures
c. Profiency Testing
merupakan sesuatu yang dapat dihitung serta digunakan sebagai dasar untuk
menilai atau melihat bahwa kinerja setiap hari dalam perusahaan dan
telah ditetapkan.
termasuk :
1. Kuantitas Kerja
kemampuan sebenarnya.
2. Kualitas Kerja
volume kerja.
3. Pemanfaatan Waktu
perusahaan.
4. Tingkat Kehadiran
Asumsi yang digunakan dalam standar ini adalah jika kehadiran pegawai
delegasi tugas dan peran serta tingkat motivasi seorang pekerja. Semakin
bersangkutan.
kinerja antara lain :1) Sikap dan mental (motivasi kerja, disiplin kerja, dan
berprestasi.
1. Prestasi Kerja, hasil kerja pegawai dalam menjalankan tugas, baik secara
3. Perilaku, sikap dan tingkah laku pegawai yang melekat pada dirinya dan
dihindarkan adanya “like dan dislike”, dari penilai, agar objektifitas penilai
balik kepada pegawai tentang kinerja pegawai tersebut. Menurut Mathis dan
dilaksanakan oleh siapa saja yang mengerti benar tentang penilaian kinerja
penerimaan keluaran.
atau perbaikan.
memberikan dampak yang positif dan semangat dalam diri pegawai untuk
dilakukan hanya untuk mengetahui kinerja buruk. Hasil-hasil yang baik dan
dasar penilaian hal lainnya. Untuk mencapai tujuan ini, sistem penilaian
sebagai berikut :
dan bawahan.
dan rasional dengan serikat buruh (kalau ada) atau langsung dengan
pegawainya.
2. Perbaikan Kinerja
3. Penyesuaian Kompensasi
4. Keputusan Penempatan
mengantisipasi kerja.
pengetahuan sikap dan perilaku pegawai sehingga ada kemauan pada diri
perusahaan
dengan sebaik-baiknya.
3. Tingginya semangat dan gairah kerja dan inisiatif para pegawai dalam
melakukan pekerjaan.
kalangan pegawai.
sesuatu yang tidak muncul dengan sendirinya, tetapi perlu dibentuk. Oleh
cara, yaitu :
adalah untuk mendorong disiplin diri dan diantara para pegawai. Dengan
(disciplinary action).
ciri khusus, sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang dimiliki
1. Keahlian
kegiatan tertentu.
tujuannya.
tujuan
2. Pendidikan
pelaksanaan tugas.
3. Masa Kerja
dikatakan bahwa gaya kepemimpinan adalah pola perilaku dan strategi yang
(Rivai, 2006)
sendiri.
mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan. Dalam penelitian ini yang
jabatan fungsional).
Batam.
rank.