Perkesmas
Perkesmas
Disusun Oleh
Riqna marda riaziz (4002180145)
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas
Keperawatan Komunitas yang berjudul “Laporan Pelaksanaan Program Pokok
Puskesmas : PERKESMAS di Puskesmas Srondol“.
saya menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih terdapat
banyak kekurangan, untuk itu saya mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari para pembaca, sehingga nantinya dalam penulisan laporan
selanjutnya kami dapat membuat lebih baik lagi.
Bandung, 2019
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Tujuan pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kesadaran,
kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat
kesehatan yang optimal. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan upaya
dari seluruh potensi bangsa baik masyarakat, swasta maupun pemerintah
pusat dan daerah. Pembangunan kesehatan untuk mencapai Indonesia sehat
bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup
sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-
tingginya dan perubahan paradigma sehat yaitu upaya untuk mendorong
masyarakat untuk bersikap mandiri dalam menjaga kesehatan sendiri melalui
kesadaran yang tinggi yang mengutamakan upaya promotif dan preventif.
Dalam Sistem Kesehatan Nasional (SKN) ditetapkan sub sistem upaya
kesehatan yang terdiri dari dua unsur utama yaitu Upaya Kesehatan
Perorangan (UKP) dan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM). UKM
terutama diselenggarakan oleh pemerintah dengan peran serta aktif
masyarakat dan swasta, sedang UKP dapat diselenggarakan oleh masyarakat,
swasta dan pemerintah. Penyelenggaraan upaya kesehatan harus bersifat
menyeluruh, terarah, terencana, terpadu, berkelanjutan, terjangkau,
berjenjang, profesional dan bermutu.
Puskesmass merupakan ujung tombak penyelenggaraan UKM
maupun UKP di strata pertama pelayanan kesehatan, merupakan unit
pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang bertanggung jwab
menyelenggarakan sebagian tugaas pembangunan kesehatan kabupaten/kota.
Upaya kesehatan yang diselenggraakan oleh puskesmas meliputi biaya
kesehatan wajib dan upaya kesehatan pembangnan. Kinerja puskesmas,
sebagai sarana pelayanan kesehatan dasar yang paling dekat dengan
masyarakat sangat menentukan kinerja kabupaten/kota untuk mewujudkan
masyarakat sehat di wilayahnya. Prinsip penyelenggaraan upaya kesehatan
1
yang menyeluruh, terpadu, terjangkau dn bermutu merupakan prinsip yang
seharusnya diterapkan di puskesmas, sehingga kinerja puskesmas lebih
optimal.
Saat ini permasalaan kesehatan yang dihadapi cukup kompleks, upaya
kesehatan belum dapat menjangkau seluruh masyarakat meskipun puskesmas
telah ada di setiap kecamatan yang rata-rata ditunjang oleh tiga puskesmas
pembantu. Hal ini ditunjukan dengan masih tingginya angka kematian bayi
yaitu 35 per 100.000 kelahiran hidup (SDKI 2002-2003), masalah kesehatan
lainya adalah munculnya penyakit-penyakit (emerging diseases) seperti
HIV/AIDS, SARS, Chikungunya, dan meningkatkan kembali penyakit-
penyakit menular (re-emerging diseases) seperti TBC, malaria, serta penyakit
yang dapat dicegah dengan imunisasi. Sementara itu untuk pnyakit-penyakit
degenerative seperti penyakit jantung dan penyakit pembuluh darah, juga
terjadi peningkatan.
Keadaan ini semakin dipersulit dengan masih terbatasnya jumlah
sumber daya manusia baik dari aspek kuantitas maupun kualitasnya. Rasio
tenaga kesehatan dengan jumlah penduduk masih rendah, seperti halnya
tenaga perawat setiap tahun sekitar 40.000 perawat baru, dengan demikian
rasi terhadap jumlah penduduk 1:2850 (SKN 2004).
Upaya keperawatan kesehatan masyarakat merupakan upaya
kesehatan penunjang yang terintegrasi dalam semua upaya kesehatan
puskesmas termasuk dalam upaya kesehatan wajib (promosi kesehatan,
kesehatan lingkungan, KIA, KB, P2M, gizi dan pengobatan) tetapi dapat juga
sebagai upaya kesehatan pengembangan yang wajib dilakukan pada daerah
tertentu.
Dengan terintegrasinya upaya puskesmas kedalam upaya kesehatan
wajib maupun upaya pengembangan, diharapkan pelayanan kesehatan kepada
msyarakat dapat lebih bermutu karena diberikan secara holistic, komprehensif
pada semua tingkat pencegahan.
Upaya Keperawatan Kesehatan Masyarakat (PERKESMAS) adalah
pelayanan professional yang terintegrasi dengan pelayann kesehatan di
2
puskesmas yang dilaksanakan oleh perawat. Perawat puskesmas mempunyai
tugas pokok memberikan pelayanan keprawatan dalam bentuk asuhan
keperawatan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat. Untuk mencapai
kemandirian masyarakat baik di saran pelayanan kesehatan seperti rumah
sakit dan puskesmas.
B. TUJUAN PENULISAN
Tujuan penyusunan laporan ini adalah agar mendapatkan informasi
dan pemahaman mengenai konsep PERKESMAS, serta mengetahui tata
pelaksanaan program PERKESMAS di Puskesmas Srondol.
E. SISTEMATIKA PENULISAN
Secara umum laporan ini terbagai manjadi lima bagian, diantaranya :
BAB I tentang Pendahuluan, BAB II yaitu Tinjauan Pustaka, BAB III
mengenai tentang Program Pokok Puskesmas khususnya tentang Perkesmas,
BAB IV tentang Pembahasan, dan BAB V yaitu Penutup yang meliputi
Kesimpulan dan Saran.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. PENGERTIAN PUSKESMAS
Puskesmas adalah organisasi fungsional yang menyelenggarakan
upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata, dapat diterima
dan terjangkau oleh masyarakat, dengan peran aktif masyarakat dan
menggunakan hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat
guna, dengan biaya yang dapat dipikul oleh pemerintah dan masyarakat.
Upaya kesehatan tersebut diselenggarakan dengan menitikberatkan kepada
pelayanan untuk mmasyarakat luas guna mencapai derajat kesehatan yang
optimal, tanpa mengabaikan mutu.
Puskesmas Srondol adalah unit organisasi fungsional yang
melaksanakan tugas teknis Dinas Kesehatan yang berada di kecamatan
Banyumanik dengan wilayah kerja kelurahan Srondol Kulon, Srondol Wetan,
dan kelurahan Banyumanik.
B. FUNGSI PUSKESMAS
1. Pusat Penggerak Pembangunan Berwawasan Kesehatan
Puskesmas selalu berupaya menggerakkan dan memantau
penyelenggaraan pembangunan lintas sektor termasuk oleh masyarakat
dan dunia usaha di wilayah kerjanya, sehingga berwawasan serta
mendukung pembangunan kesehatan. Di samping itu Puskesmas aktif
memantau dan melaporkan dampak kesehatan dari penyelenggaraan
setiap program pembangunan diwilayah kerjanya. Khusus untuk
pembangunan kesehatan, upaya yang dilakukan Puskesmas adalah
mengutamakan pemeliharaa kesehatan dan pencegahan penyakit tanpa
mengabaikan penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan.
2. Pusat Pemberdayaan Masyarakat
Puskesmas selalu berupaya agar perorangan terutama pemuka
masyarakat, keluarga dan masyarakat termasuk dunia usaha meliki
4
kesadaran, kemauan, dan kemampuan melayani diri sendiri dan
masyarakat untuk hidup sehat, berperan aktif dalam memperjuangkan
kepentingan kesehatan termasuk sumber pembiayaannya, serta ikut
menetapkan, menyelenggarakan dan memantau pelaksanaan program
kesehatan. Pemberdayaan perorangan, keluarga, dan masyarakat ini
diselenggarakan dengan memperhatikan kondisi dan situasi, khususnya
sosial budaya masyarakat setempat.
3. Pusat Pelayanan Kesehatan Strata Pertama
Puskesmas bertanggung jawab menyenggarakan pelayanan
kesehatan tingkat pertama secara menyeluruh, terpadu dan
berkesinambungan. Pelayanan kesehatan tingkat pertama yang menjadi
tanggung jawab Puskesmas meliputi :
a. Pelayanan Kesehatan Perorangan
Adalah pelayanan yang bersifat pribadi (private goods) dengan tujuan
utama menyembuhkan penyakit dan pemulihan kesehatan perorangan,
tanpa mengabaikan pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit.
Pelayanan perorangan tersebut adalah rawat jalan dan untuk
puskesmas tertentu ditambah dengan rawat inap.
b. Pelayanan Kesehatan Masyarakat
Adalah pelayanan yang bersifat publik (public goods) dengan tujuan
utama memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah
penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan penyakit, dan pemulihan
kesehatan. Pelayanan kesehatan masyarakat tersebut antara lain adalah
promosi kesehatan, pemberantasan penyakit, penyehatan lingkungan,
perbaikan gizi, peningkatan kesehatan keluarga, keluarga berencana,
kesehatan jiwa masyarakat serta berbagai program kesehatan
masyarakat lainnya.
4. Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
Dalam melaksanakan tugas tersebut, Puskesmas menyelenggarakan
4 fungsi utama yakni :
a. Penyusun perncanaan kegiatan tingkat puskesmas
5
b. Pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan dasar yang meliputi
pelayanan kesehatan perorangan dan pelayanan kesehatan masyarakat
melalui upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan pengembangan.
c. Pelaksanaan koordinasi dan fasilitas dalam melaksanakan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat, dan
d. Pembinaan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat.
D. PROGRAM PUSKESMAS
Program Pokok Puskesmas merupakan program Pelayanan Kesehatan
yang wajib di laksanakan karena mempunyai daya ungkit yang besar terhadap
peningkatan derajat keehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Ada 6
Program Pokok Pelayanan Kesehatan di Puskesmas yaitu :
1. Program Pengobatan (Kuratif dan Rehabilitatif) yaitu bentuk pelayanan
kesehatan untuk mndiagnosa, melakukan tindakan pengobatan pada
seseorang pasien dilakukan oleh seorang dokter secara ilmiah berdasarkan
temuan-temuan yang diperoleh selama anamnesis dan pemeriksanaan.
6
2. Promosi Kesehatan yaitu program pelayanan kesehatan Puskesmas yang
diarahkan untuk membantu masyarakat agar hidup sehat secara optimal
melalui kegiatan penyuluhan (individu, kelompok, maupun masyarakat)
3. Pelayanan KIA dan KB yaitu Program Pelayanan Kesehatan KIA dan KB
di Puskesmas yang ditujukan untuk memberikan pelayanan kepada PUS
(Pasangan Usia Subur) untuk ber KB, Pelayanan Ibu Hamil, bersalin dan
nifas serta pelayanan bayi dan balita.
4. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit menular dan tidak Menular yaitu
program pelayanan kesehatan Puskesmas dan mengendalikan penular
penyakit menular/infeksi (misal TB, DBD, Kusta, dll)
5. Kesehatan Lingkungan yaitu program pelayanan kesehatan lingkungan di
Puskesmas untuk meningkatkan kesehatan lingkungan pemukiman
melalui upaya sanitasi dasar, pengawasan mutu lingkungan dan tempat
umum termasuk pengendalian pencemaran lingkungan dengan
peningkatan peran serta masyarakat
6. Perbaikan Gizi Masyarakat yaitu program kegiatan pelayanan kesehatan,
perbaikan gizi masyarakat di Puskesmas yang meliputi peningkatan
pendidikan gizi, penanggulangan kurang energi protein, anemia zat gizi ,
gangguan akibat kekurangan yodium (GAKY), kurang vitamin A,
keadaan zat gizi lebih, peningkatan survailans gizi, dan pemberdayaan
uasaha perbaikan gizi keluarga/ masyarakat
7
masyarakat, naik atlet maupun masyarakat umum. Misalnya pembinaan
dan pemeriksaan kesegaran jasmani anak sekolah dan kelompok
masyarakat yang dilakukan Puskesmas diluar gedung.
3. Perawatan Kesehatan Masyarakat (PERKESMAS) adalah program
pelayanan penanganan kasus tertentu dari kunjungan puskesmas akan
ditindak lanjuti atau dikunjungi ketempat tinggalnya untuk dilakukan
asuhan keperawatan individu dan asuhan keperawatan keluarganya.
Misalnya kasus gizi kurang penderita ISPA/Pneumonia.
4. Kesehatan Kerja adalah program pelayanan kesehatan kerja puskesmas
yang ditujuhkan untuk masyarakat pekerja informasi maupun formal
diwilayah kerja puskesmas dalam rangka pencegahan dan pemberantasan
penyakit serta kecelakaan yang berkaitan dengan pekerjaan dan
lingkungan kerja. Misalnya pemeriksaan secara berkala di tempat kerja
oleh petugas puskesmas.
5. Kesehatan Gigi dan Mulut adalah program pelayanan kesehatan gizi dan
mulut yang dilakukan puskesmas kepada masyarakat baik didalam
maupun diluar gdung (mengatasai kelainan dan penyakit rongga mulut
dan gizi yang merupakan salah satu penyakit yang terbanyak dijumpai di
Puskesmas).
6. Kesehatan Jiwa adalah program pelayanan kesehatan jiwa yang dilakukan
oleh tenaga puskesmas dengan didukung oleh peran serta masyarakat
dalam rangka mencapai derajat kesehatan jiwa masyarakat yang optimal
melalui kegiatan pengenalan/deteksi dini gangguan jiwa, pertolongan
pertama gangguan jiwa dan konseling jiwa. Sehat jiwa adalah perasaan
sehat dan bahagia serta mampu menghadapi tantangan hidup, dapat
menerima orang lain sebagaimana adanya dan mempunyai sikap positif
terhadap diri sendiri dan oran lain. Misalnya ada konseling jiwa di
puskesmas.
7. Kesehatan Mata adalah program pelayanan kesehatan mata terutama
pemeliharaan kesehatan (promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif)
dibidang mata dan pencegahan kebutaan oleh tenaga puskesmas dan
8
didukung oleh peran serta aktif masyarakat. Misalnya upaya
penanggulangan gangguan refraksi pada anak sekolah.
8. Kesehatan Usia Lanjut adalah program pelayanan kesehatan usia lanjut
atau upaya kesehatan khusus yang dilaksanakan oleh tenaga puskesmas
dengan dukungan peran serta aktif masyarakat dalam rangka
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat usia lanjut. Misalnya
pemeriksaan kehatan untuk mendeteksi seperti : diabetel melitus,
hipertensi, dan osteoporosis pada kelompok masyarakat usia lanjut.
9. Pembinaan Pengobatan Tradisional adalah program pembinaan terhadap
pelayanan pengobatan tradisional, pengobat tradisional dan cara
pengobatan tradisional. Yang dimaksud dengan pengobata tradisional
adalah pengobatan yang dilakukan secara turun temurun, baik yang
menggunakan herbal (jamu) alat (tusuk jarum, juru sunat) maupun
keterampilan (pijat, patah tulang).
10. Kesehatan Haji adalah program pelayanan kesehatan untuk calon dan
jemaah haji yang meliputi pemeriksaan kesehatan, pembinaan kebugaran
dan pemantauan kesehatan jemaah yang kembali (pulang) dari menaikan
ibadah haji.
11. Dan beberapa upaya kesehatan pengembangan lainnya yang spesifik lokal
yang dikembangkan di puskesmas dan Dinas Kesehatan kabupaten/kota.
9
BAB III
PROGRAM POKOK PUSKESMAS : PERKESMAS
10
Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian
SRONDO
SRONDOL BANYUMANI JUMLA
No PEKERJAAN L
KULON K H
WETAN
1 Petani 21 39 3 63
2 Buruh Tani 26 31 30 87
3 Nelayan 0 0 0 0
4 Pengusaha 35 96 980 1.111
5 Buruh Industri 2.367 2.365 1.151 5.883
6 Buruh Bangunan 112 149 578 839
7 Pedagang 303 650 133 1.084
8 Pengangkutan 5 124 14 143
9 PNS?ABRI 457 789 307 1.553
10 Pensiunan 481 316 133 930
11 Lain-lain/Jasa 479 67 47 593
JUMLAH 4.284 4.626 3.376 12.286
11
B. PROGRAM UNGGULAN : PERKESMAS
Mengingat kebutuhan masyarakat di wilayah Puskesmas Srondol,
disesuaikan dengan kondisi sumber daya dan tenaga yang ada di Puskesmas,
maka Puskesmas Srondol berupaya dan berusaha meningkatkan mutu
pelayanan denga menetapkan beberapa program unggulan yang bertujuan
menolong masyarakat dilingkungan puskesmas. Salah satu program unggulan
tersebut adalah Perawatan Kesehatan Masyarakat atau lebih sering disebut
dengan PERKESMAS.
Menurut World Health Organisation (WHO 1959) Perkesmas :
mencakup perawatan kesehatan keluarga meliputi kesehatan & kesejahteraan
masyarakat luas, membantu masyarakat mengidentifikasi masalah kesehatan
sendiri serta memecahkan masalah kesehatan sesuai dengan kemampuan yang
ada pada mereka sebelum mereka meminta bantuan kepada orang lain.
Sedangkan menurut Departemen Kesehatan RI (1986) Perkesmas merupakan
upaya keperawatan yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan
yang dilaksanakan oleh perawat, dengan mengikut sertakan tim kesehatan
lainnya dan masyarakat untuk memperoleh tingkat kesehatan bagi individu,
keluarga dan masyarakat.
Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) merupakan salah
satu kegiatan pokok Puskesmas yang sudah ada sejak konsep Puskesmas
diperkenalkan. Perkesmas dapat dikembangkan tidak hanya oleh pemerintah
saja tetapi oleh masyarakat atau swasta, khususnya pada sasaran individu,
contohnya perawatan kesehatan individu dirumah (Home Helath Nursing).
Perkesmas pada dasarnya adalah pelayanan keperawatan profesional
yang merupakan perpaduan antara konsep kesehatan masyarakat dan konsep
keperawatan yang ditujukan pada seluruh masyarakat dengan penekanan pada
kelompok resiko tinggi. Dalam upaya pencapaian derajat kesehatan yang
optimal dilakukan melalui peningkatan kesehatan (promotif) dan pencegahan
penyakit (preventif) disemua tingkat pencegahan (level of Prevention) dengan
menjamin keterjangkauan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dan
12
melibatkan klien sebagai mira kerja dalam perencanaan, pelaksanaan, dan
evaluasi pelayanan keperawatan.
Tujuan pelayanan Perkesmas adalah meningkatkan kemandirian
masyarakat dalam mengatasi masalah keparawatan kesehatan masyarakat
yang optimal. Pelayanan keperawatan diberikan secara langsung kepada
seluruh masyarakat dalam rentang sehat-sakit dengan mempertimbangkan
seberapa jauh masalah kesehatan masyarakat mempengaruhi individu,
keluarga, dan kelompok maupun masyarakat.
Berdasarkan uraian diatas, Pelayanan Keperawatan Kesehatan
Masyarakat (Perkesmas) mempunyai ciri sebagagi berikut :
- Merupaka perpaduan pelayanan keperawatan dan kesehatan masyarakat.
- Adanya kesinambungan pelayanan kesehatan.
- Fokus pelayanan pada upaya peningkatan kesehatan (promotif) dan
pencegahan (preventif) baik pada pencegahan tingka pertama, kedua,
maupun ketiga.
- Terjadi proses alih peran dari perawat kesehatan masyarakat kepada klien
(individu, keluarga, kelompok, masyarakat) sehingga terjadi
kemandirian.
- Ada kemitraan perawat kesehatan masyarakat ednagn masyarakat dalam
upaya kemandirian klien.
- Memerluakan kerjasama dengan tenaga kesehatan lain serta masyarakat.
13
Tim Pelayanan Tepadu Perawatan Kesehatan Masyarakat (Pekesmas)
di Puskesmas Srondol terdiri dari :
1. Koordinator : Yuli Winarsih, S.Kep.
2. Anggota :
- Sri Kuntari, S.Kep.
- Sugiarto, SKM, S.Kep.
- Merly Annawati, AMK.
14
Tabel Kerja Program Perkesmas Puskesmas Srondol
Tahun 2014
TARGET REALISASI
No JENIS KEGIATAN SASARA SATUA JUMLA
%
N N H
1 Jumlah keluarga rawan yang dibina 32 Kasus 32 100
Jumlah kunjungan ke keluarga
2 32 Kasus 32 100
binaan
3 Jumlah kasus yang selesai dibina 32 Kasus 32 100
15
Kegiatan Perkesmas meliputi kegiatan didalam maupun diluar
gedung Puskesmas, baik upaya kesehatan perorangan maupun masyarakat.
1. Kegiatan dalam gedung Puskesmas
Merupaka kegiatan keperawtan kesehatan masyarakat yang dilakukan
dipoli asuhan keperawatan, poliklinik pengobatan, maupun ruang rawat
inap Puskesmas, melipui :
- Asuhak keperaawatan terhadap pasien rawat jalan dan rawat inap
- Penemuan kasus baru (deteksi dini) pada pasien rawat jalan
- Penyuluhan/pendidikan kesehatan
- Pemantauan keteraturan obat
- Rujukan kasus/masalah kesehatan kepada tenaga kesehatan lain di
Puskesmas
- Pemberian nassihat (konseling) keperawatan
- Kegiatan yang merupakan tugas limpah sesuai pelimpahan
kewenangan yang diberikan dan atau prosedur yang telah ditetapkan
(contoh pengobatan, penanggulangan kasus gawat darurat, dll.)
- Menciptakan lingkungan terapeutik dalam pelayanan kesehatan di
gedung Puskesmas (kenyamanan, keamanan, dll)
- Dokumentasi keperawatan
2. Kegiatan dilluar gedung Puskesmas
Melakukan kunjungan kekeluarga/ kelompok/ masyarakat untuk
melakukan asuhan keperawtan di keluarga/ kelompok/ masyarakat.
a. Asuhan keperawatan kasus yang memerlukan tindak lanjut
dirumah (individu dalam konteks keluarga)
Merupakan asuhan keperawatan individu dirumah dengan
melibatkan peran serta aktif keluarga,. Kegiatannya antara lain :
- Penemuan suspek/kasus kontak serumah
- Penyuluhan/pendidikan kesehatan pada individu dan
keluarganya
- Pemantauan keteraturan berobat sesuai program pengobatan
16
- Kunjungan rumah (home visit/home health nursing) sesuai
rencana
- Pelayanan keperawatan dasar langsung (direct care) maupun
tidak langsung (indirect care)
- Pemberian nasehat (konseling) kesehatan/keperawatan
- Dokumentasi keperawatan
b. Asuhan keperawatan keluarga
Merupakan asuhan keperawatan yang ditujukan pada keluarga
rawan kesehatan/keluarga miskin yang mempunyai masalah
kesehatan yang ditemukan dimasyarakat dan dilakukan dirumah
keluarga. Kegiatan meliputi :
- Identifikasi keluarga rawan kesehatan/keluarga miskin dengan
masalah kesehatan dimasyarakat
- Penemuan dini suspek/kasus kontak serumah
- Pendidikan/penyuluhan kesehatan terhadap keluarga (lingkup
keluarga)
- Kunjungan rumah (home visit/home health nursing) sesuai
rencana
- Pelayanan keperawatan dasar langsung (direct care) maupun
tidak langsung (indirect care)
- Pelayanan kesehatan sesuai rencana, misalnya memantau
keterturan berobat pasien dengan pengobatan jangka panjang
- Pemberian nasehat (konseling) kesehatan/keperawatan
- Dokumentasi keperawatan
c. Asuhan keperawatan kelompok khusus
Merupakan asuhan keperawatan pada kelompok masyarakat rawan
kesehatan yang memerlukan perhatian khusus, baik dalam suatu
institusi maupun non institusi. Kegiatannya meliputi :
- Identifikasi faktor-faktor resiko terjadinya masalah keehatan
dikelompok
- Pendidikan/penyuluhan kesehatan sesuai kebutuhan
17
- Pelayanan keperawatan langsung (direct care) pada penghunni
yang memerlukan keperawatan
- Memotivasi pembentukan, membimbing dan memantau kader-
kader kesehatan sesuai jenis kelompoknya
- Dokumentasi keperawatan
d. Asuhan keperawatan masyarakat didaerah binaan
Merupakan asuhan keperawatan yang ditujukan pada masyarakat
yang rentan atau mempunyai resiko tinggi terhadap timbulnya
masalah kesehatan. Kegiatan kunjungan kedaerah binaan untuk :
- Identifikasi masalah kesehatan yang terjadi disuatu daerah
dengan masalah kesehatan spesifik
- Meningkatkan partisipasi masyarakat melalui kegiatan
memotivasi masyarakat untuk membentuk upaya kesehatan
berbasis masyarakat
- Pendidikan/penyuluhan kesehatan masyarakat
- Memotivasi pembentukan, mengembangkan dan memantau
kader-kader kesehatan dimasyarakat
- Ikut serta melaksanakan dan memonitor kegiatan PHBS
- Dokumentasi keperawatan
18
mengenai masalah yang dihadapi klien, ditahap ini pula biasanya dari Tim
juga melibatkan berbagai Tim Kesehatan lainnya.
19
BAB IV
PEMBAHASAN
20
pelaksana, menyebabkan program ini agak begitu kurang optimal. Kesadaran
klien untuk mendukung program ini terkadang juga masih kurang kooperatif.
Oleh karena itu dengan adanya laporan ini diharapkan Program
Perkesmas bisa dioptimalkan dari segi pelaksanaan dan kelanjutan program
itu sendiri. Kami berharap program ini bisa dikembangkan dan terus menjadi
program pokok unggulan yang ada di Puskesmas Srondol.
21
3. OPPORTUNITIES (Peluang)
Peluang yang dimiliki Puskesmas Srondol adalah :
- Jumlah penduduk yang cukup tinggi sehingga kunjungan pasien dapat
lebih meningkat
- Wilayah kerja Puskesmas Srondol yang tidak terlalu berjauhan dengan
Puskesmas sehingga pelayanan berbasis masyarakat lebih
ditingkatkan
- Kader kesehatan dan karakterikstik masyarakat yang cukup
mendukung bidang kesehatan sehingga program Puskesmas preventif
dan promotif berjalan dengan baik.
4. TREATH (Hambatan)
Adapun hambatan ang terjadi di puskesmas Srondol adalah :
- Keterbatasan dari sumber daya manusia terutama tenaga medis, bidan,
epidemiolog, dan tenaga administrasi.
- Keterbatasan sarana dan prasarana untuk menunjang pelayanan
Puskesmas.
- Sistem Informasi Puskesmas (SIMPUS) yang kadang bermasalah
sehingga mengakibatkan kinerja Puskesmas terhambat
- Pelayanan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif didalam dan
diluar gedung dituntut maksimal dengan keterbatasan SDM, sarana
dan prasarana.
- Adanya renovasi/perbaikan bangunan Puskesmas yang mengakibatkan
terganggunya pelayanan terutama rawat bersalin.
22
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pelayanan perawat dalam masyarakat sangat erat kaitannya/
hubungannya dengan pelayanan yang dilakukan di Pusat Kesehatan
Masyarakat (Puskesmas). Upaya pelayanan kesehatan dasar kepada
masyarakat diberikan melalui upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan
pengembangan. Salah satu upaya pelayanan perawat dalam msyarakat adalah
program Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) yang dilakukan
melalui Puskesmas.
Perawtan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) adalah perpaduan antara
keperawtan dan kesehatan masyarakat dengan dukungan peran serta aktif
masyarakat, mengutamakan pelayanan promotif dan preventif secara
berkesinambungan tanpa mengabaikan pelayanan kuratif dan rehabilitatif
secara menyeluruh dan terpadu, ditujukan kepada individu, keluarga,
kelompok, dan masyarakkat untuk ikut meningkatkan fungsi kehidupan
manusia secara optimal, sehingga mandiri dalam upaya kesehatan
masyarakat.
Pelaksanaan Perrkesmas bertujuan untuk meningkatkan kemandirian
masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan yang dihadapi, sehingga
tercapai derajad kesehatan yang optimal. Untuk mengupayakan terbinanya
kesehatan masyarakat, maka diharapkan lebih dari 50% keluarga rawan
kesehatan memperoleh kunjungan rumah dan pembinaan kesehatan oleh
tenaga kesehatan melalui kegiatan Perkesmas.
23
B. SARAN
Pemahaman dan keahlian dalam aplikasi Asuhan Keperawatan
Komunitas atau Perkesmas merupakan salah satu cabang ilmu keperawatan
yang harus dimiliki oleh tnaga kesehatan khususnya perawat agar dapat
mengaplikasikannya serta berinovasi dalam pemberian asuhan keprawatan
pada pasien.
Hal ini akan mendukung profesionalisme dalam wewenang dan
tanggung jawab perawat sebagai bagian dari tenaga medis yang memberikan
pelayanan asuhan keperawatan secara komprehensif.
Untuk perawat dan mahasiswa keperawatan diharapkan bisa selalu
aktif dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat tanpa rasa
pamrih.
24
DAFTAR PUSTAKA
25