Beban mati
Beban hidup
Beban angin
Beban gempa
Kombinasi pembebanan
SNI yg harus diikuti
1. SNI 03-1726-2002 Tata cara perencanaan
ketahanan gempa untuk rumah dan gedung,
2. SNI 03-1727-1989 Tata cara perencanaan
pembebanan untuk rumah dan gedung,
3. SNI 03-1734-1989 Tata cara perencanaan beton
dan struktur dinding bertulang untuk rumah
dan gedung,
4. SNI 03-2847-1992 Tata cara penghitungan
struktur beton untuk bangunan gedung,
5. SNI 03-3430-1994 Tata cara perencanaan dinding
struktur pasangan blok beton berongga
bertulang untuk bangunan rumah dan gedung,
6. SNI 03-3976-1995 Tata cara pengadukan pengecoran
beton.
7. SNI 03-2834-2000 Tata cara pembuatan rencana
campuran beton normal,
8. SNI 03-3449-2002 Tata cara rencana pembuatan
campuran beton ringan dengan agregat ringan,
9. Tata Cara Perencanaan dan Pelaksanaan Konstruksi
Beton Pracetak dan Prategang untuk Bangunan
Gedung;
10. Metoda Pengujian dan Penentuan Parameter
Perencanaan Tahan Gempa Konstruksi Beton Pracetak
dan Prategang untuk Bangunan Gedung; dan
11. Spesifikasi Sistem dan Material Konstruksi Beton
Pracetak dan Prategang untuk Bangunan Gedung.
12. SNI 03-1729-2002 Tata cara perencanaan bangunan
baja untuk gedung, atau edisi terbaru;
13. Tata Cara dan/atau pedoman lain yang masih terkait
dalam perencanaan konstruksi baja;
14. Tata Cara Pembuatan atau Perakitan Konstruksi Baja;
dan
15. Tata Cara Pemeliharaan Konstruksi Baja Selama
Pelaksanaan Konstruksi
16. SNI 03-2407-1994 Tata cara pengecatan kayu untuk
rumah dan gedung, atau edisi terbaru;
17. Tata Cara Perencanaan Konstruksi Kayu untuk
Bangunan Gedung; dan
18. Tata Cara Pembuatan dan Perakitan Konstruksi Kayu;
19. SNI 03-1736-1989 Tata cara perencanaan struktur
bangunan untuk pencegahan bahaya kebakaran pada
bangunan rumah dan gedung;
20. SNI 03-1745-1989 Tata cara pemasangan sistem hidran
untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan
rumah dan gedung,
21. SNI 03-1977-1990 Tata cara dasar koordinasi modular
untuk perancangan bangunan rumah dan gedung,
22. SNI 03–2394-1991 Tata cara perencanaan dan
perancangan bangunan kedokteran nuklir di rumah
sakit,
23. SNI 03–2395-1991 Tata cara perencanaan dan
perancangan bangunan radiologi di rumah sakit,
24. SNI 03–2397-1991 Tata cara perancangan bangunan
sederhana tahan angin,
25. SNI 03–2404-1991 Tata cara pencegahan rayap pada
pembuatan bangunan rumah dan gedung,
26. SNI 03–2405-1991 Tata cara penanggulangan rayap
pada bangunan rumah dan gedung dengan termitisida,
27. SNI 03-1735-2000 Tata cara perencanaan bangunan dan
lingkungan untuk pencegahan bahaya kebakaran pada
bangunan rumah dan gedung,
Persyaratan kesehatan BG
Kebutuhan udara dan sistim pengudaraan
Pencahayaan →alami dan buatan
Sarana sanitasi BG→beroperasi dgn baik
Persyaratan kenyamanan BG
Bebas gangguan suara dan kebisingan/getaran
Persyaratan kemudahan BG
Akses yg layak,aman dan nyaman
Aksessibilitas untuk penyandang cacad dan lansia
Sarana transportasi dalam gedung
signage
Persyaratan Kemampuan Bangunan
Gedung Terhadap Bahaya Kebakaran
Sistim proteksi pasif →bahan
1. SNI 03-1736-2000 Tata cara perencanaan sistem proteksi
pasif untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan
gedung;
2. SNI 03-1746-2000 Tata cara perencanaan dan pemasangan
sarana jalan ke luar untuk penyelamatan terhadap bahaya
kebakaran pada bangunan gedung.
Proteksi aktif→sarana penanggulangan bahaya kebakaran
Sistem Pemadam Kebakaran;
Sistem Deteksi & Alarm Kebakaran;
Sistem Pengendalian Asap Kebakaran; dan
Pusat Pengendali Kebakaran→ruang, sarana dan alat
Sistem proteksi aktif tersebut harus
mengikuti
1. SNI 03-1745-2000 Tata cara perencanaan dan pemasangan
sistem pipa tegak dan slang untuk pencegahan bahaya
kebakaran pada bangunan gedung;
2. SNI 03-3985-2000 Tata cara perencanaan, pemasangan
dan pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk
pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedung;
3. SNI 03-3989-2000 Tata cara perencanaan dan
pemasangan sistem springkler otomatik untuk untuk
pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedung;
4. SNI 03-6571-2001 Sistem pengendalian asap kebakaran
pada bangunan gedung; dan
5. SNI 03-0712-2004 Sistem manajemen asap dalam mal,
atrium, dan ruangan bervolume besar.
Prasarana dan sarana BG
1) Sarana parkir kendaraan→Penerangan
2) Sarana untuk penyandang cacat dan lansia;
3) Sarana penyediaan air minum→Perpipaan
4) Sarana drainase, limbah, dan sampah→perpipaan
5) Sarana ruang terbuka hijau→penyiraman dan drainase
6) Sarana hidran kebakaran halaman→reservoir,pompa,
hydran, nozing
7) Sarana pencahayaan halaman→listrik
8) Sarana jalan masuk dan keluar;
9) Penyediaan fasilitas ruang ibadah, ruang ganti, ruang
bayi/ibu, toilet, dan fasilitas komunikasi dan
informasi→perpipaan
PERSYARATAN UTILITAS/ME BG
UTILITAS:
a. Penerangan : 100-215 lux/m2
b. Tata udara :6-10% bukaan atau dengan tata udara buatan
(AC)→listrik dan drainase/perpipaan AC
c. Air minum:
Konsumsi, min 100 lt/orang/hari
Sistim perpipaan : sehat, tidak bocor, bahan : baja/pipa PVC
Kebakaran: min 45 menit pompa beroperasi
Sistim perpipaan Black steel
d. Air kotor:
Ke saluran kota dg perpipaan :PVC atau baja
e. Air limbah:
Tempat penampungan/pengolahan air limbah (IPAL)
Sarana pencegahan dan penanggulangan bahaya
kebakaran
Pengakhiran:
Pengurugan kembali sekalian pemadatan tanah
Progres : usulan progres→opname progres→berita
acara progres
Pelaksanaan IPAL:
Persiapan:
IPAL (pengguna=p orang, produk air limbah=20ltr/orng/hr)
Tangki mampu menampung air limbah
Saluran tertutup
Dibuang ke Tangki IPAL
Volume air limbah = px20 ltr/org/hr
Asumsi Detensi :
Primer/penampungan 1hari→Vol=px20x1 liter
Secunder/pengolahan 1hari →Vol=px20x1liter
Tersier/maturasi 4hr→Vol= px20x1x4liter
Shop drawing dari sumber air limbah→saluran→tangki
pengolah air limbah → sd persetujuan shop drwg
Pengukuran→pematokan/bowplank
Penggalian
Pemeriksaan hasil galian
Pelaksanaan:
di sumber: pemasangan kloset→sambung ke pipa
saluran ke tangki
Di saluran: Pemasangan pasir urug, Pemasangan pipa air
limbah menuju ke tangki IPAL
Di tangki air limbah: pemasangan pasir urug→
pemasangan dasar tangki→pemasangan dinding tangki
→pemasangan penutup tangki
Pemeriksaan hasil pekerjaan
Pengakhiran:
Pengurugan kembali sambil dipadatin
Usulan Progres→opname pregres→BA rogres
Pelaksanaan sarana kebakaran
Persiapan:
Pembuatan shop drawing sarana kebakaran→sd
persetujuan shop drawing
Tangki reservoir
Pompa kebakaran
Hydran kebakaran
Selang dan nozing
Pengukuran→sampai pematokan/penandaan
Penggalian tanah : reservoir, pipa hydran
Pemeriksaan hasil galian (dimensi dan kemiringan dasar)
Pelaksanaan:
Pemasangan tangki reservoir→idem tangki IPAL
Pemasangan pipa hydran: pipa dibungkus dengan goni
dibalut aspal→idem cara pemasangan pipa air limbah
hanya sambungan harus las karena pipa black steel
Pemasangan post hydrant, selang dan nozing:
Pemasangan pondasi
Pemasangan post dan kepala hydrant
Penempatan selang dan nozing
Pemeriksaan hasil pemasangan
Pengakhiran:
Test and commissioning
Usulan progres→opname progres→BA Progres
Pelaksanaan Penangkal petir
Persiapan:
Pembuatan shop drawing→persetujuan shop drawing
Pengukuran posisi penangkal petir, posisi kabel saluran
petir, dan grounding
Pemeriksaan hasil pengkuran/penandaan/bow plank
Pelaksanaan:
Penggalian tanah untuk mencapai tahanan NOL
Pemasangan Batang tembaga
Pemasangan pondasi perletakan penangkal petir
Pemasangan bracing penangkalpetir
Pemasangan kabel dari penangkal petir sd grounding
Pengakhiran:
Progres: usulan progres→Pemeriksaan progress hasil
pekerjaan→BA progres
Pemasangan Lift
Persiapan:
Pembuatan shop drawing→sd persetujuan shop drwg
Pengukuran→sampai dengan penandaan posisi lift
Pemasangan pengikat-pengikat/angkur rail tegak
Pemasangan perletakan mesin lift
Pemasangan perletakan emergency landing system
Pelaksanaan:
Pemasangan rail tegak→sd pemeriksaan rail tegak
Pemasangan mesin lift
Pemasangan car lift
Pemasangan emergency landing system
Pemasangan kabel tarik lift
Pengakhiran:
Pemeriksaan : level lantai lift dan lantai BG, Pemeriksaan
kecepatan lift, pemeriksaan signal l dan bunyi, pemeriksaan
cahaya dan pengudaran dalam lift
Usulan progres→pemeriksaan progres→BA progres
Pemasangan eskalator
Persiapan:
Pembuatan shop drawing→persetujuan shop drawing
Pengukuran→pemasangan penandaan posisi mesin,
rail dan hand rail eskalator
Pemeriksaan rencana kecepatan hand rail dan lantai
eskalator (harus sinkron, jangan ada yg lebih cepat)
Pemasangan:
Pemasangan mesin eskalator dan mesin hand rail
Pemasangan lantai eskalator dan hand rail
Pemeriksaan kecepatan lantai dan hand rail
Pengakhiran:
Usulan progres→opname progres→BA persetujuan
progres
Pemasangan AC (central)
Persiapan:
Pembuatan shop drawing→sd persetujuan shop drwg
Pengukuran→penempatan perletakan sistim AC
(mesin central, ducting vertikal, ducting horizontal,
out let udara dingin ke ruangan, outlet udara panas ke
rongga ceiling, pipa penyedotan udara panas ke outlet
AC di room
Pelaksanaan:
Pemasangan mesin central AC
Pemasangan ducting
Pengakhiran:
Test and commissioning
Usulan progres →opname progres→BA persetujuan
progress
Panel Listrik
A. Panel Utama
Persiapan:
Pembuatan shop drawing instalasi panel Utama→ persetujuan shop
drawing→ingat kerataan power antar RST
Pengukuran →penandaan tempat panel dan penggantung kabel (cable
tray)
Pelaksanaan:
Pemasangan panel , dan kabel tray
Penyambungan kabel dari panel utama ke panel lantai
Pengakhiran:
Pemeriksaan kabel dan test arus
Usulan progres→opname progres→persetujuan progres
B. Panel Lantai
Persiapan:
Pembuatan shop drawing sd persetujuan shop drawing
Pemasangan panel lantai dan kabel tray
Pelaksanaan:
Penyambungan kabel dari panel lantai ke panel Utama
Pemeriksaan sambungan kanel(pake arus)
Pengakhiran:
Usulan progres→opname progress→persetujuan
progres
C. Instalasi Panel Room
Sistim Penerangan
Persiapan:
Pembuatan shop drawing per kabel termasuk sistim
sambungannya
Pengukuran titik posisi titik lampu dan saklarnya
Pelaksanaan:
Pemasangan kabel
Pemasangan lampu penerangan
Pemeriksaan kerapihan
Pengakhiran:
Usulan progres→opname progres→BA persetujuan
progres
C. Instalasi Panel Room (dari panel lantai ke panel
room)
Sistim OUTLET
Persiapan:
Pembuatan shop drawing sistim outlet
Pengukuran titik posisi titik outlet
Pelaksanaan:
Pemasangan kabel dari panel lantai ke titik outlet
Pemasangan saklar out let
Pemeriksaan kerapihan
Pengakhiran:
Usulan progres→opname progres→BA persetujuan
progres
Alat sambung listrik
Pompa air
Persiapan:
Pembuatan shop drawing→persetujuan shop drawing
Persiapan 5M
Pelaksanaan:
Penggalian untuk pipa isap
Pemasangan pompa
Penyambungan pipadengan pompa dan dari pompa ke
reservoir
Pemeriksaan hasilkerja
Pengakhiran:
Usulan progres→opname progress→BA progress
Pemasangan wastafel/ kitchen sink
Persiapan:
Pembuatan shop drawing→persetujuan shop drwg→periksa
ketinggian kitchen sink
Pengukuran posisi wastafel
Penyiapan 5M
Pelaksanaan:
Shop drg→periksa keran:panas/dingin
Pemasangan perletakan wastafel
Pemasangan wastafel
Pemasangan pipa dari pipa sumber air ke kran di wastafel
Penyambungan pipa air bersih ke kran di wastafel
Pemasangan inlet air kotor di wastafel
Penyambungan ipa di pipa sumber air
Penyambungan pipa dari inlet air kotor ke saluran drain
Pengakhiran:
Pemeriksaan kerapihan sambungan denganmenghidukan
pompa air
Usulan progres
4. SERTIFIKAT LAIK FUNGSI
Sertifikat Laik Fungsi BG adalah sertifikat yang
diterbitkan oleh pemda kecuali untuk BG fungsi
khusus oleh Pemerintah untuk menyatakan
kelaikan fungsi suatu BG baik secara administratif
maupun teknis, sebelum pemanfaatannya
Pembiayaan
a) Biaya operasional sekretariat Tim Ahli BG;
b) Biaya persidangan;
c) Honorarium dan tunjangan;
d) Biaya perjalanan dinas
Thank you
See you for
next session