Anda di halaman 1dari 10

TEORI PARIWISATA

TUGAS AKHIR ANALISIS JURNAL


“ PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA PESISIR TALANG
SIRING DI KABUPATEN PAMEKASAN”

Oleh:

Pras Adi Guna


(17054000019)

PROGRAM STUDI D4 DESTINASI PARIWISATA


PROGRAM DIPLOMA KEPARIWISATAAN
UNIVERSITAS MERDEKA MALANG
2018/2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-NYA
sehingga tugas ini dapat tersusun hingga selesai. Harapan saya semoga tugas ini
dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca. Tidak lupa
saya mengucapkan banyak terimakasih kepada :

1. Dosen pembimbing Bapak Alwin Lasarudin yang telah memberikan


sumbangan pikiran sehingga review jurnal ini dapat terwujud.
2. Orang tua yang telah berkontribusi dengan memberikan materi
3. Dan teman teman saya tercinta mahasiswa mahasiswi kelas 1C yang
telah mendukung saya dalam penelitian ini.
Saya senantiasa mengharapkan saran dan kritik dari pihak manapun demi
penyusunan laporan yang lebih baik. Semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat
bagi pembaca.

Malang, 10 Januari 2019


Daftar Isi
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ 2
A. DATA JURNAL ........................................................................................................ 4
B. MATERI INTI DALAM JURNAL ......................................................................... 5
C. ANALISA JURNAL ................................................................................................. 8
PENUTUP ........................................................................................................................ 10
A. DATA JURNAL


Judul Jurnal : Pengembangan Kawasan Wisata Pesisir Talang Siring di
Kabupaten Pamekasan
: Alifiana Hafidian Rizkiyani dan Rimadewi Supriharjo

Penulis Jurnal (Program
Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, FTSP Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya)
: Jurnal Teknik POMITS Vol. 2, No.2, (2013) ISSN : 2337-

Vol, Tahun Terbit 3539
(2301-9271 Print)


Jumlah Halaman : 6 lembar
B. MATERI INTI DALAM JURNAL

Kepulauan Madura merupakan pulau dengan garis pantai yang cukup


panjang. Salah satu wisata pesisir yang menjadi objek wisata di Madura yaitu
wisata pesisir Talang Siring yang terletak di Desa Montok dan Kaduara Barat
Kecamatan Larangan Kabupaten Pamekasan. Wisata pantai Talang Siring ini
memiliki banyak potensi didalamnya, mulai dari potensi aspek lingkungan,
ekonomi, budaya, religi dan kearifan lokal dengan bentuk kegiatan wisata yang
berbeda–beda. Kegiatan wisata tersebut diantaranya pantai Talang Siring, Makam
Joko Tarub, perahu nelayan, kesenian Saronen, pusat oleh –oleh, petik laut dan
hutan mangrove. Selain itu kawasan wisata tersebut juga memiliki potensi letak
yang strategis yaitu berada di jalan arteri. Namun permasalahan yang terjadi yaitu
potensi – potensi yang ada belum dikembangkan secara maksimal.

Belum adanya sistem pengelolaan yang baik, mengakibatkan banyak objek


– objek wisata yang seharusnya dapat dikembangkan menjadi terabaikan dan tidak
terpelihara. Permasalahan tersebut membuat kawasan wisata pantai Talang Siring
semakin banyak ditinggalkan pengunjung. Berdasarkan informasi dari Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pamekasan terjadi penurunan
pengunjung dari tahun 2010 dengan jumlah pengunjung 17785 menjadi 17325
pada tahun 2012. Untuk menemukan solusi dalam upaya mengembangkan dan
memanfaatkan potensi wisata yang ada di pesisir Talang Siring maka dilakukan
beberapa tahapan, pertama mengidentifikasikan semua potensi wisata, kemudian
menganalisa keterkaitan masing-masing potensi, menentukan faktor pendukung
beserta kriteria pengembangan wisata hingga dapat ditentukan konsep
pengembangan wisata.
Dari berbagai kegiatan yang ada di kawasan wisata Talang Siring
dilakukan proses pembobotan potensi wisata yang lebih berpotensi untuk
dikembangkan. Selain sebagai arahan pengembangan objek wisata, metode
pembobotan juga dilakukan dalam penentuan zona yang ada di kawasan wisata
pesisir Talang Siring. Zona tersebut meliputi zona inti, zona pendukung dan zona
konsevasi. Pada pembobotan tersebut dipakai analisa skoring dengan
menggunakan pembobotan skala likert. Berikut ini merupakan hasil kuisioner
untuk pembobotan terhadap masing-masing objek wisata.

Dari data tabel diatas, dapat diketahui bahwa potensi objek wisata dengan
nilai paling tinggi yaitu pantai Talang Siring dan makam Joko Tarub. Sehingga
wisata pantai Talang Siring menjadi kegiatan utama, kegiatan lainnya sebagai
wisata pendukung dan keberadaan hutan mangrove difungsikan sebagai daerah
konservasi.
Berdasarkan tipologi perjalanan wisata yang diamati oleh peneliti,
umumnya pengunjung objek wisata Talang Siring menjadikan pantai Talang
Siring atau makam Joko Tarub sebagai tujuan utama. Setelah itu barulah
pengunjung akan mengarah ke objek – objek wisata pendukung lainnya.
Berdasarkan analisa yang dilakukan, dihasilkan beberapa faktor penting dalam
pengembangan kawasan wisata pesisir Talang Siring antara lain :

a. Peningkatan jenis atraksi yang unik dan khas di setiap wisata


b. Peningkatan kesadaran masyarakat untuk tertib membuang
sampah pada tempatnya,tidak merusak bangunan wisata
c. Ketersediaan aksesibiltas tinggi seperti diadakannya angkutan
umum khusus untuk wisatawan menuju ke obyek wisata
d. Ketersediaan fasilitas penunjang dan pendukung serta utilitas di
setiap wisata sebagai kebutuhan terhadap pengembangan kawasan
wisata pesisir.
e. Peningkatan (daya tarik wisata utama, pusat fasilitas pelayanan
pendukung industri parawisata, aksesibilitas (jalur penghubung
antar obyek wisata) sebagai faktor spasial dalam pengembangan
pariwisata di kawasan wisata pesisir Talang Siring

Dari faktor yang telah diketahui, kemudian ditentukan kriteria-kriteria


pengembangan kawasan wisata Pesisir Talang Siring yaitu masing-masing wisata
harus memiliki jenis atraksi sebagai daya tarik wisata alam dan budaya, terjaganya
kelestarian lingkungan pesisir, peningkatan kualitas dan kuantitas fasilitas
pendukung pariwisata, dan dalam suatu pariwisata spasial harus terdapat daya
tarik utama, dimana daya tarik utama ini dijadikan zona inti dalam pengembangan
kawasan wisata pesisir Talang Siring. Kemudian dengan menggunakan teknik
triagulasi dihasilkan beberapa konsep pengembangan yang disarankan. Konsep
tersebut antara lain :

a. Perlu adanya penambhan jenis atraksi wisata untuk meningkatkan


daya tarik wisatawan.
b. Menciptakan kondisi lingkungan yang bersih, asrih, nyaman dan
ramah dengan cara melakukan rehabilitasi.
c. Penyediaan moda transportasi untuk menuju objek wisata yang
belum bisa dijangkau dan perbaikan kondisi jalan demi
kenyamanan perjalanan wisatawan.
d. Adanya pembagian zona kegiatan, meliput zuna inti yang menjadi
wisata utama yaitu pantai Talang Siring dan makam Joko Tarub,
zuna pendukung yang menjadi wisata pendukung yaitu perahu
nelayan, oleh – oleh khas Madura, kesenian saronen dan petik laut,
dan zona kensevasi yaitu kawasan hutan mangrove.

C. ANALISA JURNAL

Dalam jurnal yang berjudul “Pengembangan Kawasan Wisata


Pesisir Talang Siring di Kabupaten Pamekasan” telah dijabarkan mengenai
permasalahan yang sedang terjadi, yaitu kurang adanya upaya
pengembangan dan pemanfaatan potensi wisata yang dimiliki secara
maksimal sehingga menyebabkan semakin banyaknya tempat-tempat
wisata yang tidak dipelihara dengan baik. Untuk menentukan strategi
pengembangan potensi wisata tersebut dilakukan dengan beberapa tahapan
yang meliputi mengidentifikasi potensi wisata, menganalisa keterkaitan
antar potensi, kemudian menentukan faktor pendukung pengembangan
wisata, menentukan kriteria-kriteria apa saja yang berpengaruh terhadap
pengembangan wisata dan tahapan yang terakhir adalah menentukan
konsep pengembangan wisata sesuai dengan kondisi yang ada di kawasan
pesisir Talang Siring. Namun, dalam penjelasan yang diberikan dari
masing-masing tahapan kurang mendetail, sehingga pembaca belum bisa
menangkap inti dari penjelasan yang telah diberikan. Dilengkapinya peta
linkage beserta peta zonasi kawasan wisata pesisir Talang Siring di
Kabupaten Pamekasan dapat mempermudah pembaca dalam memahami
isi dan memberikan gambaran visual kepada pembaca secara langsung.

Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan rasionalistik


dengan teknik analisa deskriptif theoretical, analisa scoring (pembobotan
dengan skala k likert), empirical analytic, analisa delphi, dan analisis
triangulasi. Dimana dalam merumuskan solusi terhadap suatu studi kasus
seperti yang dijelaskan dalam jurnal dengan menggunakan kelima teknik
analisa tersebut kurang efektif, dilihat dari hasil penelitian yang telah
dilakukan juga belum sepenuhnya menjawab permasalahan. Dan setelah
dilakukan komparasi dengan jurnal berjudul “Strategi Pengembangan
Wisata di Pesisir Danau Poso Kecamatan Pamona Puselemba Kabupaten
Poso” oleh Arifin Balingki dimana kedua jurnal sama-sama membahas
mengenai strategi pengembangan wisata di kawasan pesisir, dapat dilihat
beberapa perbedaan terhadap teknik analisa dan output yang dihasilkan.
Dalam jurnal pembanding dirasa metode yang digunakan lebih efektif dan
pembahasan juga lebih mendalam, karena peneliti menggunakan metode
analisis deskriptif yang hasilnya ditabulasikan dalam bentuk tabel dan
gambar kemudian di analisis faktor internal (kekuatan dan kelemahan)
serta faktor eksternalnya (peluang dan ancaman) yang ada dengan
menggunakan analisis SWOT. Hal tersebut bisa menjadi pertimbangan
dalam penelitian strategi pengembangan wisata kawasan pesisir Talang
Siring di Kabupaten Pamekasan. Sehingga apabila dilakukan penelitian
terkait topik tersebut akan menghasilkan solusi yang lebih baik dari
penelitian sebelumnya karena faktor-faktor yang ditinjau tidak hanya
faktor yang bersifat internal tapi juga bersifat eksternal.
PENUTUP

Berdasarkan hasil analisa serta pembahasan yang telah dilakukan


sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa obyek wisata yang berpotensi di
kawasan wisata pesisir Talang Siring terdapat pada pantai Talang Siring dan
Pesarean Makam Joko Tarub yang kemudian pengembangan di kawasan wisata
pesisir Talang Siring terbagi menjadi tiga zona pengembangan, yaitu zona inti,
pendukung dan konservasi.

Dengan penyusunan prinsip penanganan tersebut dapat maka yang harus


dilakukan untuk mengembangkan kawasan wisata pesisir Talang Siring agar dapat
berkembang antara lain adalah :

a) Meningkatkan daya tarik utama disetiap obyek wisata yang belum


berkembang dengan penambahan jenis sajian atraksi wisata khususnya di
zona inti wisata yaitu di wisata pantai Talang Siring dan Makam Joko
Tarub.
b) Mempertahankan kelestarian lingkungan dengan rehabilitasi kerusakan
lingkungan di kawasan wisata pesisir Talang Siring.
c) Ketersediaan sarana transportasi khusus menuju ke obyek wisata yang
belum bisa terjangkau oleh wisatawan.
d) Ketersediaan fasilitas pendukung dan penunjang wisata di setiap obyek
wisata yang belum terdapat sarana penginapan, restoran, MCK
khuhsusnya di zona pendukng wisata.
e) Menjalin linkage kawasan dengan obyek wisata lain dilakukan kerja sama
antara masyarakat dengan wisatawan agar obyek wisata yang belum
berkembang mendapatkan dampak dari wisata utamanya.
f) Melakukan pembagian zona berdasarkan hierarki wisata sebagai berikut :
Wisata utama sebagai zona inti yaitu wisata pantai Talang Siring dan
makam Joko Tarub, Wisata pendukung sebagai zona pendukung langsung
yaitu perahu nelayan, oleh-oleh khas Madura (Toko Hijau), kesenian
saronen dan petik laut, Hutan mangrove sebagai zona konservasi.

Anda mungkin juga menyukai